Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMK Medikacom Bandung
(2)
(3)
(4)
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132 KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10511109
Nama : PRIMA WIDI PRATAMA
Tempat/Tgl. Lahir : BANDUNG, 16 SEPTEMBER 1993 Jenis Kelamin : Pria
Semester : 10
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I) IPK : 3.02
Alamat Rumah : KOMP. Bandung Indah Raya C-3 NO.20 RT/RW 005/001 Kel. Mekarjaya Kec. Rancasari Alamat Bandung : KOMP. Bandung Indah Raya C-3 NO.20 RT/RW 005/001 Kel. Mekarjaya Kec. Rancasari E-Mail : yammimizuo2@gmail.com
No. Telepon : 085624799744
DATA KELUARGA:
Nama Ayah : SUNARDI
Nama Ibu : YUYUN SRI WAHYUNI
Alamat Orang Tua : KOMP. Bandung Indah Raya C-3 NO.20 RT/RW 005/001 Kel. Mekarjaya Kec. Rancasari No. Telpon Orang Tua : 082115007963
Pekerjaan Orang Tua : wiraswasta
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
(5)
PADA SMK MEDIKACOM BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
PRIMA WIDI PRATAMA
10511109
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA
SMK MEDIKACOM BANDUNG” ini tepat pada waktunya. Selama proses
penyusunan laporan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan serta bantuan dari banyak pihak, maka dengan rasa tulus dan ikhlas penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyusun laporan skripsi ini.
1. Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan, kemudahan dan
kelancaran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
2. Dr. Ir. H. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Dan
Ilmu Komputer.
4. Citra Noviyasari,S.Si,MT selaku ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. Lusi Melian,ST.MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
banyak motivasi, pengarahan, pelajaran, saran dan masukan-masukan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan tepat waktu.
6. Seluruh dosen pengajar yang telah banyak memberikan ilmu yang
(7)
iv
8. Bapak Dovmen Lubis,SE,.MM selaku Kepala Sekolah di SMK
Medikacom Bandung.
9. Bapak Drs. Abdullah Zamzam,Bz,.Amf sekalu WKS Kurikulum di SMK
Medikacom Bandung yang sudah banyak membantu.
10.Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini,
khususnya Saiful, Ilham dan teman-teman SI-04.
11.Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, doa, serta saran yang telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih. Semoga laporan Skripsi yang penulis telah susun dapat memberikan manfaat bagi diri penulis dan sekolah pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Bandung , Juli 2016
(8)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN LEMBAR KETERANGAN PUBLIKASI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SIMBOL ...xv
DAFTAR TABEL ... ..xx
DAFTAR LAMPIRAN...xxii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi masalah ... 3
1.2.2 rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan penelitian ... 4
1.3.1 maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat penelitian ... 5
1.4.1 Manfaat Akademis ... 5
(9)
vi
1.6 lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
1.7 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Definisi Sistem ... 9
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.1 Definisi Informasi ... 13
2.2.2 Siklus Informasi ... 14
2.2.3 Kualitas Informasi ... 14
2.2.4 Nilai Informasi ... 15
2.2.5 Definisi Sistem Informasi ... 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 16
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 17
2.4 Sistem Informasi Akademik ... 17
2.5 Jaringan Komputer ... 18
2.6 Data Base ... 18
2.7 MySQL ... 18
2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 19
2.8.1 Netbeans ... 20
(10)
vii BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek penelitian ... 22
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 22
3.1.2 Visi dan Misi ... 26
3.1.3 Stuktur organisasi SMK Medikacom Bandung ... 27
3.1.4 Deskripsi tugas ... 27
3.2 Metode penelitian ... 37
3.2.1 Desain Penelitian ... 38
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 38
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 39
3.2.3 Metode Pendekatandan Pengembangan Sistem ... 39
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 40
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44
3.2.4 Pengujian Software ... 48
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49
3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 49
3.3.1.1 Use Case yang sedang berjalan ... 52
3.3.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 52
3.3.1.3 Definsi Use Case dan deskripsinya ... 53
3.3.3 Skenario Use Case ... 55
3.3.4 Activity Diagram...62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 68
(11)
viii
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan ... 69
4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan ... 69
4.1.3.1 Use Case Diagram yang di usulkan ... 71
4.1.3.2 Skenario Use case ... 72
4.1.3.3 Activity Diagram ... 77
4.1.3.4 Sequence Diagram ... 83
4.1.3.5 Colalboration diagram...86
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 88
4.1.4.1 Class Diagram ... 88
4.1.4.2 Deployment Diagram ... 89
4.1.4.3 Kodefikasi ... 90
4.2 Perancangan Antar Muka ... 91
4.2.1 Struktur Menu ... 91
4.2.2 Perancangan Input ... 92
4.2.3 Perancangan Output ... ... ..96
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... ...102
4.4 Pengujian ... ...103
4.4.1 Rencana Pengujian ... ...103
4.4.2 Kasusdan Hasil Pengujian ... ...104
4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... ...107
4.5 Implementasi ... ...107
4.5.1 Implementasi Perangkat Lunak ... ...108
4.5.2 Implementasi Perangkat Keras ... ...108
(12)
ix
4.5.4 Implementasi Antar Muka ... ...115
4.5.4.1 Implementasi Login ... 115
4.5.4.2Implementasi Halaman Utama Admin ... 115
4.5.4.3Implementasi Halaman Utama Tata Usaha ... 116
4.5.4.4 Implementasi Halaman Utama Petugas ... 116
4.5.5 Implementasi Instalasi Program ... ...117
4.5.6 Penggunaan Program ... ...122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... ..135
5.2 Saran ... ..136 DAFTAR PUSTAKA
(13)
[1] Departemen pendidikan nasional,”kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat”, 24, 2008
[2] Irawan, Budhi, “JaringanKomputer”, Yogyakarta, GrahaIlmu, 2005
[3] Jogiyanto, “Analisis dan Desain”. Yogyakarta :Andi, 2005.
[4] Kadir.Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”. Yogyakarta :Andi, 2003.
[5] Kristanto, Andri. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”. Yogyakarta : Gaya Media, 2003.
[6] Ladjamudin, AlBahra. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta :GrahaIlmu, 2005.
[7] Mulyanto, Agus.”Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”. Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2009.
[8] O’Brien, James. “Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis Dan Manajerial”,12th
ed, Jakarta : Salemba Empat, 2006.
[9] S. A. Rosa dan Shalahuddin. M., “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”, 1st ed, Bandung : Informatika, 2003.
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dinamika sosial pendidikan di Indonesia khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Di era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi sangat penting. Apalagi informasi tersebut disertai dengan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan informasi yang diterima menjadi tuntutan utama. Pengelolaan sistem informasi yang cepat dan tepat akan sangat membantu instansi sekolah dalam mencapai target tujuannya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang teknologi internet sangat berperan dalam berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi internet membutuhkan kemampuan sumber daya manusia untuk dapat menguasai dan mengikuti perkembangan dari teknologi informasi.
Teknologi informasi yang semakin meningkat didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, membuktikan bahwa kini informasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam dunia pendidikan. Masalah yang sering terjadi di dunia pendidikan berkaitan dengan sistem informasi yang biasanya memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak adanya data yang akurat atau data yang diperlukan. Oleh karena itu merupakan suatu tuntutan bagi setiap sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah tersebut, salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem informasi akademiknya, karena dengan sistem informasi
(15)
akademik yang baik maka proses pengolahan data dan pelayanan terhadap siswa juga bias meningkat sehingga hal itu bisa menjadi keunggulan bagi sekolah tersebut.
Sistem informasi akademik adalah sekumpulan sistem atau prosedur yang saling berhubungan satu sama lain untuk mengolah data-data akademik secara terkomputerisasi menjadi suatu informasi. Proses-proses yang terdapat dalam sistemin formasi akademik diantaranya Pendaftaran Siswa Baru, Pembagian Kelas, Jadwa Mengajar, dan Penilaian. Sistem informasi akademik yang diterapkan di SMK Medikacom masih menggunakan sistem akademik yang belum terkomputerisasi, sehingga masih banyak terdapat kelemahan seperti data akademik belum terintegrasi dengan baik. Data akademik kebanyakan masih disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses pencarian data memerlukan waktu yang lama, sehingga sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data dan proses pembuatan laporan yang lama.
Permasalahan pada sistem pendaftaran siswa baru yang berjalan di SMK Medikacom pada saat ini yaitu tidak efektifnya pelaksanaan penerimaan siswa baru bagi calon siswa baru dan panitia PSB, mulai dari proses pendaftaran hingga pembagian kelas siswa baru. Sistem penerimaan siswa baru yang masih manual menyulitkan pihak sekolah dalam mengumpulkan data calon siswa yang ada.
Dalam pembuatan jadwal mengajar pun masih banyak permasalahan yang dihadapi karena sistem yang belum terkomputerisasi, mulai dari banyaknya jadwal yang bentrok dan jadwal yang tertukar dengan guru lain hingga bagian kurikulum yang harus membuat jadwal berulang-ulang jika ada perubahan akibat tidak adanya sistem yang mengatasi hal tersebut.
(16)
3
Permasalahan yang juga sering terjadi di sistem akademik adalah pembuatan raport siswa. Sistem pembuatan raport siswa yg berjalan masih menyulitkan untuk wali kelas karena banyaknya raport siswa yang harus diisi. Wali kelas harus mengisi nilai dan catatan secara manual dan akan membutuhkan waktu yang lama yang nantinya berdampak pada keterlambatan penyelesaian pembuatan raport siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan membuat Aplikasi Sistem Informasi Akademik pada SMK Medikacom, yang nantinya diharapkan
membantu sekolah dalam melancarkan kegiatan akademiknya secara
terkomputerisasi. Maka dari itu, penulis akan mengambil judul tentang
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMK
MEDIKACOM BANDUNG” yang diharapkan juga dapat membuat kegiatan
sekolah berjalan dengan lancar dan efektif.
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelunya, maka identifikasi masalah yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut : 1. Pada proses pendaftaran siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan
penilaian masih dilakukan secara manual atau masih dalam pencatatan buku-buku.
2. Adanya kesulitan dalam pencarian data siswa sehingga menyebabkan keterlambatan dalam menyajikan laporan pendaftaran siswa baru kelas 1. 3. Sering ditemukan adanya duplikasi data akibat dari pengolahan data
(17)
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas, maka beberapa masalah perlu dijawab dalam penelitian ini. Adapun permasalahan tersebut adalah :
1. Bagaimana sistem informasi akademik yang berjalan di SMK
Medikacom bandung?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik di SMK
Medikacom Bandung ?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMK
Medikacom Bandung ?
4. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di SMK Medikacom
Bandung ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang sudah diidentifikasi, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMK Medikacom Bandung, agar dapat mengatasi permasalahan dalam sistem akademik yang sedang berjalan di sekolah tersebut.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan di
(18)
5
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik di SMK
Medikacom Bandung.
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik di SMK Medikacom Bandung.
4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program di SMK
Medikacom Bandung.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Manfaat penelitian ini dalam bidang Pengembangan Ilmu adalah dapa tmengembangkan aplikasi menjadi lebih baik yang berguna dalam meningkatkan efektifitas pendaftaran siswa baru disekolah-sekolah.
2. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah sebagai landasan untuk
mengembangkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan
mengembangkan suatu program aplikasi dan sebagai bahan evaluasi terhadap kemampuan peneliti dalam melakukan penelitian.
3. Bagi Peneliti Lain
Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain adalah dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti bahas.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penyusunan laporan skripsi ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi semua pihak yang berkepentingan. melakukan penelitian
(19)
yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Medikacom Bandung diharapkan dapat membantu mengembangkan sistem informasi akademik yang sudah ada menjadi sistem informasi akademik yang berbasis komputer dan terintegrasi dalam penyimpanan datanya antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, sehingga dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat agar dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang timbul di atas maka perlu adanya batasan yang jelas dalam penelitian ini, yaitu :
1. Perancangan sistem informasi akademik ini disusun hanya meliputi tentang pendaftaran calon siswa baru, pembuatan laporan data siswa, pembuatan laporan nilai akhir siswa, pembuatan laporan absensi siswa dan penjadwalan.
2. Tidak membahas pembayaran uang sekolah.
3. Tidak membahas mutasi siswa dari sekolah lain.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian Perancangan Sistem Informasi Akademik akan dilaksanakan di SMK Medikacom Jl. Soekarno Hatta No. 617 Bandung dan akan dilakukan mulai bulan Maret 2016 sampai dengan Juni 2016.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2016
(20)
7
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Observasi
Wawancara
2 Pembuatan Prototype
Analisis Kebutuhan
Perancangan system
Pembuatan Aplikasi
3 Menguji Prototype
Pengujian
Evaluasi
Perbaikan
4 Implementasi
(21)
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II.
LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan sistem.
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini membahas Objek Penelitian, Metodologi Penelitian yang digunakan, deskripsi sistem yang berjalan dan Analisis Sistem yang berjalan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas deskripsi sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan, perancangan sistem yang dikembangkan, implementasi sistem yang dibangun, ujicoba dan hasil pengujian sistem.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran pengembangan sistem ke depan.
(22)
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :
2.1.1 Definisi Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Penganut pendekatan elemen adalah sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan ada definisi lain :
Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[6]
Definisi lain mengenai sistem ialah serangkaian bagian yang saling terkait dan saling tergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan keseluruhan yang menyatu.
(23)
Selain itu sistem juga dapat dikatakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Adapun prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah rangkaian elemen-elemen yang saling terkait di dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam sistem ini terdapat prosedur yang merupakan urutan langkah langkah di dalam suatu kegiatan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan, berikut penjelasannya.[6]
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagiandari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
(24)
11
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumberdaya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluarandari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi (sumber daya) yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
(25)
beroperasi. Signal input adalah energi (sumber daya) yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi (sumber daya) yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.[5]
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya adalah :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.
(26)
13
2. Sistem alamiah dan sistem buatan. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.
3. Sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem, sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Berikut adalah beberapa konsep dasar mengenai informasi.
2.2.1 Definisi Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan.
Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.[4] Sedangkan pengertian lain mengenai informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi yang menerimanya. Informasi merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan.[7]
Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data-data yang telah diolah dan dapat berguna bagi pemakai. Data dengan informasi memang kadang sulit untuk dibedakan tetapi perbedaannya ialah informas imerupakan data yang hasilnya dapat menjadi sebuah data baru bagi user dan dapat bermanfaat bagi pemakai.
(27)
2.2.2 Siklus Informasi
Sebuah data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Informasi
(Sumber : Jogiyanto, “Analisis dan Desain”. Yogyakarta : Andi, 2005)[3]
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas informasi menurut Burch dan Grudnitski ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:
1. Relevansi (relevancy), berarti bahwa informasi benar-benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang.
2. Akurasi (accuracy), berarti bahwa sebuah informasi bebas dari
(28)
15
3. Tepat waktu (timeliness), berarti bahwa informasi datang pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.
Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapatpersis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectineness atau cost benefit.
2.2.5 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat berupa kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi (SI) mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi tidak harus terkomputerisasi, walaupun kebanyakan memang terkomputerisasi.
(29)
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pemahaman mengenai definisi dan komponen Sistem Informasi maka akan diuraikan sebagai berikut :
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :[5]
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi lain tentang sistem informasi yaitu mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.[4] Sistem informasi dalam pengertian lain merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkaninformasi untuk mencapai suatu tujuan.[7]
(30)
17
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ialah serangkaian komponen-komponen (manusia, hardware, software, data, jaringan) yang saling terkait. Di dalam sistem informasi terdapat kegiatan input, proses dan output, untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi.[8] Komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar SI).
2. Hardware (mesin dan media). 3. Software (program dan prosedur).
4. Data (dasar data dan pengetahuan)
5. Jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan).
2.4 Sistem Informasi Akademik
Menurut [1]dalam bukunya yang berjudul kamus besar bahasa Indonesia edisi keempat akademik adalah ”lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 (tiga) tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”, sedangkan akademik adalah ”bersifat akademik”.
Maka sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu diantaranya seperti proses pembuatan jadwal pelajaran, dan proses penilaian.
(31)
2.5 Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terhubung antara yang satu dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi sehingga dapat saling bertukar data dan informasi serta dapat menggunakan perangkat keras secara bersama. Selain itu jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi berbeda yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling berhubungan.[2]
2.6 Database
Basis data adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak, baik intern maupun ekstern. Secara lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini :
1. Kecepatan dan kemudahan
2. Efisiensi ruang penyimpanan
3. Keakuratan
4. Ketersediaan
5. Keamanan
6. Kebersamaan pemakai
2.7 MySQL
Merupakan salah satu database server yang berkembang di lingkungan open source dan didistribusikan secara free (gratis) dibawah lisensi GPL. MySQL merupakan RDBMS (Relational Database Management System) server. RDBMS
(32)
19
adalah program yang memungkinkan pengguna database untuk membuat, mengelola, dan menggunakan data pada suatu model relational.Dengan demikian, tabel-tabel yang ada pada database memiliki relasi antara satu tabel dengan tabel lainnya.
Keunggulan MySQL
Beberapa keunggulan dari MySQL yaitu :
a. Cepat, handal dan Mudah dalam penggunaannya MySQL lebih cepat tiga sampai empat kali dari pada database server komersial yang beredar saat ini, mudah diatur dan tidak memerlukanseseorang yang ahli untuk mengatur administrasi pemasangan MySQL.
b. Didukung oleh berbagai bahasa Database server MySQL dapat memberikan pesan error dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia.
c. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar Ukuran maksimal dari setiap tabel yang dapat dibuat dengan MySQL adalah 4 GB sampai dengan ukuran file yang dapat ditangani oleh system operasi yang dipakai.
d. Lebih Murah MySQL bersifat open source dan didistribusikan dengan gratis
tanpa biaya untuk UNIX platform, OS/2 dan Windows platform.
2.8 Perangkat lunak pendukung
Adapun software pendukung yang digunakan dalam pembuatan sistemyang dibangun ini, sebagai berikut :
(33)
2.8.1 Netbeans
Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari SunMicrosystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali
(34)
21
NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
2.8.2 XAMPP
Sebetulnya XAMPP dan WAMPP boleh dibilang memiliki fitur dan kemampuan yang hampir mirip. Namun, pada buku ini akan digunakan XAMPP karena XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac dan Solaris sehingga tidak masalah ketika Anda berpindah-pindah sistem operasi.
Kata Xampp sendiri berasal dari :
a. X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di windows,
Linux, Mac dsb.
b. A yang berarti Apache sebagai web server-nya.
c. M yang berarti MySQL sebagai database management system (DBMS)-nya.
(35)
22
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah di SMK Medikacom Bandung, yaitu merupakan salah satu Sekolah Menengah kejuruan (SMK) di Kota Bandung yang beralamat di Jalan Raya Soekarno Hatta Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah
SMK MedikaCom yang pada awalnya memiliki 2 jurusan yakni Farmasi dan Informatika Bandung berdiri pada tanggal 22 April 2006 bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Manolo Megabrain Indonesia tanggal 9 Maret 2007/No: 2;-dengan Izin Operasional Walikota Bandung Nomor: 421./016-Huk/2007, tanggal September 2007.
SMK Medikacom saat ini memiliki 7 jurusan pendidikan diantaranya :
1. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)atau dalam bahasa Inggris Software Engineering (SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
Diantaranya adalah bertujuan untuk:
(36)
23
b. Merancang dan membangung website
c. Merancang dan menganalisa software
2. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
Diantaranya adalah bertujuan untuk :
d. memahami konsep algoritma pemrograman
e. Merancang dan membangung website
f. Memahami konsep elektronika analog dan digital
g. Merancang, merakit, memperbaiki, dan merawat komputer
h. Menginstalasi dan upgrade Sistem Operasi beserta aplikasinya
i. merancang dan membangung system jaringan komputer (LAN, MAN,
WAN)
j. Mengkonfigurasi administrasi server Windows dan linux
3. Farmasi
Merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis
(37)
biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.
4. Teknik Pemesinan
Teknik mesin adalah ilmu yang mempelajari energi dan sumber energinya. Hal-hal yang dipelajari dalam teknik mesin banyak berurusan dengan penggerak-penggerak awal, seperti turbin uap, motor bakar, mesin-mesin perkakas, pompa dan kompresor, pendingin dan pemanas, dan alat-alat kimia tertentu. Dalam hal penggerak-penggerak awal ini, teknik mesin mengajarkan cara penggunaan yang efisien dan ekonomis.
5. Teknik Sepeda Motor
Teknik Sepeda Motor adalah kompetensi keahlian pada Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa Program Studi Keahlian Teknik Otomotif yang menekankan pada keterampilan pelayanan jasa mekanik kendaraan sepeda motor roda dua. Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan yang dikelola oleh badan, instansi atau perusahaan pribadi (wirausaha).
6. Teknik Kendaraan Ringan
Merupakan kompetensi keahlian bidang teknik otomotif yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan kendaraan ringan. Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa perawatan dan perbaikan di dunia
(38)
25
usaha/industri. TKR / Otomotif Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1. Memahami dasar-dasar mesin.
2. Memahami proses-proses dasar pembentukan logam. 3. Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi. 4.Menginterpretasikan gambar teknik.
5.Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja. 6. Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools).
7.Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja.
7. Akuntansi
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
(39)
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
3.1.2 Visi dan Misi
VISI
Menjadi SMK Unggulan yang membangun dan mengembangkan generasi muda Indonesia, khususnya Jawa Barat, menjadi manusia cerdas berakhlak mulia, produktif, terampil dan unggul memasuki pasar kerja lokal dan global diberbagai Industri dan Usaha.
MISI
1. Bertekad menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008
agar menjadi sekolah yang bermutu tinggi dengan mengacu pada profil Sekolah Bertaraf Internasional yang berorientasi global, produktif, kreatif, inovatif dan kejujuran pada semua kegiatan.
2. Menggali dan mengembangkan potensi setiap siswa untuk memberdayakan (empowering) kecerdasan intelektual (IQ) emosional (EQ) maupun spiritual (SQ) untuk meraih masa depan yang gemilang.
3. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill)
dan sikap (performance) agar kompeten/terampil dan unggul memasuki pasar kerja serta berjiwa interpreneurship dalam kompetensi keahlian: Farmasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor dan Akuntansi.
(40)
27
Seluruh warga SMK MedikaCom Bandung harus memiliki kepedulian tinggi dan bertanggung jawab dalam memberikan dan meningkatkan mutu layanan pendidikan guna memenuhuhi keinginan dan kebutuhan dan kebutuhan pelanggan sehingga memberikan kepuasan yang berkesinambungan.
3.1.3 Struktur Organisasi SMK Medikacom
Wk. Bid Hubin/Humas Anisha Nur H,S.Kom
Wk. Bid Kesiswaan Dudung Abdullah,S.Pd
Wk. Bid Sarana & Prasarana Wk.Bid Kurikulum
Ariantonius Sagala,S.Kom
Kasi. TKJ Ismayaini Ahmad Z,S.T
Kasi. TKR Sumarno,S.Pd
Kasi. TSM Kasi. Akuntansi
Kasi. RPL Iis Ismawati,S.Kom Kasi. Farmasi
Tsabit Mubarok,S.Farm Apt
Koord. Normatif/Adaptif Agus Muslim,S.Pd,M.Pmat
Koord. BP/BK Asti Eka Yulita,S.Pd
Koord. Perpustakaan Koord. SIM
Mardi Turnip,S.Kom
Wali Kelas Tenaga Pengajar WMM
Drs. Abdullah Zamzam,Bz.Amf
Kepala Sekolah Dovmen Lubis,Se,. MM
Ketua Yayasan Mariam Eko Sri P H
Kepala Bag. Tata Usaha Uus Kusnadi,SE Slamet,ST
Agus Widiantoro,S.Pd Leny Nurcahaya,S.E
Sri Suhartini,SH
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
1) Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor.
(41)
a. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil evaluasi, dan melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
b.Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :
1. Merumuskan visi, misi, strategi; dan menerapkan strategi
pengelolaan dan pembelajaran
2. Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan standar dan keunggulan sekolah.
3. Menyusun perencanaan jangka menengah,tahunan, dan semesteran.
4. Mengorganisasikan dan mengarahkan kegiatan pengelolaan dan pembelajaran
5. Melaksanakan pengawasan
6. Melakukan evaluasi kinerja proses dan output 7. Mengatur administrasi
a) ketatausahaan;
b) kesiswaan;
c) ketenagaan;
d) sarana dan prasarana
e) keuangan / RAPBS
8. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
9. Mengatur hubungan kerja sama dalam dan luar negeri
(42)
29
c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :
1. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan bidang
pengelolaan dan pembelajaran dan bimbingan.
2. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembinaan kesiswaan dan
pengembangan prestasi siswa.
3. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan ketatausahaan yang meliputi;
a. kantor,
b. kesiswaan
c. kurikulum
d. sarana
e. ketenagaan
f. keuangan,
4. Pengelolaan perpustakaan, labolatorium, ruang multimedia,
keterampilan, kesenian, UKS, OSIS, serbaguna, pusat sumber belajar
5. Pengelolaan 6K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan)
6. Pengelolaan Kerja sama dalam dan luar negeri.
(43)
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :
1. Program jangka menengah dan tahunan dalam pengelolaan dan pembelajaran.
2. Program peningkatan mutu dalam 8 standar nasional pendidikan.
3. Program kegiatan bimbingan dan konseling.
4. Program tata usaha.
5. Pembinaan prestasi siswa, kegiatan OSIS dan Ekstrakurikuler. 6. Program kerja sama kerjasama dalam dan luar negeri
7. Program Penjaminan mutu.
2) Wakasek Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Penetapkan kebijakan mutu dalam standarSKL isi, proses, dan
penilaian.
b. menyusun program, mengatur pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
c. menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
d. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan mutu pembelajaran.
e. menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas serta ujian akhir sekolah & nasional.
(44)
31
g. menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan kriteria
penjurusan serta kriteria kelulusan.
h. mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan Ijazah.
i. mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan administrasi guru.
j. membina kegiatan MGMP.
k. menyusun laporan pendayagunaan MGMP.
l. melaksanakan pemilihan guru teladan.
m.membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti : LPIR, LKIR, OSN, TOFI, mengarang dan lain-lain.
n. melaksanakan dan menyusun jadwal pelajaran tambahan.
o. Melaporkan persentase ketidak hadiran guru dalam PBM.
p. Membuat jadwal pelaksanaan pembagian raport.
q. Mengkoordiasikan Penyusunan dan Revisi Kurikulum.
r. Memberikan pelayanan klinik akademik kepada para siswa sesuai kebutuhannya dengan jadwal yang disepakati diluar jam pelajaran.
s. Berkoordinasi dengan Wakabid yang relevan.
t. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan program secara berkala kepada kepala sekolah.
u. Melaporkan hasil dan target kelulusan kepada kepala sekolah.
3) Wakasek Kesiswaan
(45)
a. Merencanankan, melaksanakan dan mengevaluasi program pembinaan kesiswaan/OSIS.
b. melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
c. Mengelola web sekolah dalam bidang kesiswaan.
d. membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
e. membina kegiatan OOSN.
f. menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental.
g. membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, kerindangan keindahan dan kekeluargaan ( 6 K ).
h. melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa.
i. mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan
di luar sekolah.
j. mengatur mutasi siswa.
k. menyusun program kegiatan ekstrakulikuler.
l. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala. m.Bekerjasama dengan humas untuk pelaksanaan kegiatan hari-hari besar
dan hari-hari keagamaan.
(46)
33
o. Melaksanakan kegiatan perpisahan siswa.
p. Menyusun dan mengusulkan anggaran kegiatan.
q. Melaksanakan evaluasi dan melaporkan kegiatan kepada kepala
sekolah.
4) Wakasek Sarana/Prasarana
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana prasarana sekolah yang mengacu
kepada Rencana Kerja Tahunan sekolah.
b. Mengelola informasi dan web bidang peningkatan dan pemberdayaa sarana.
c. Menyusun program dan mengkoordinir pemeliharaan inventaris
sekolah.
d. Merumuskan dan mengusulkan anggaran.
e. Mengkoordinasikan dan mengadministrasikan pendayagunaan sarana
prasarana sekolah.
f. Mengelola alat-alat pembelajaran.
g. Melakukan koordinasi dengan Kepala TAS dalam pelaksanaan tugas Staf TAS.
h. Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala.
(47)
5) WakasekHubin/Humas
Membantu Kepala Sekolah dalam :
a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengvaluasi pengembangan
kerja sama dengan pemerintahan, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan di dalam negeri.
b. Menyusun dan mengusulkan anggaran.
c. Mengkoordinir sistem pengelolan informasi melalui web sekolah.
d. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang
tua/wali siswa.
e. Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah.
f. Menyusun data out-put/out-come beserta sebarannya di perguruan
tinggi.
g. Mengelola data prestasi siswa sebagai bahan publikasi dan pencitraan sekolah.
h. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.
i. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait
dengan pengembangan pengetahuan siswa (seperti LIPI, Biotrop, Batan, dll.).
j. Melakukan publikasi informasi sekolah melalui media cetak dan elektronik.
(48)
35
k. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakatkan secara berkala kepada kepala seolah.
7) Wali Kelas
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. pengelolaan kelas yang meliputi ketersediaan :
1. denah tempat duduk siswa.
2. bendera Merah Putih.
3. papan absensi siswa. 4. daftar pelajaran kelas. 5. daftar piket kelas. 6. buku absensi kelas.
7. buku kegiatan pembelajaran / buku agenda kelas. 8. jam dinding.
9. tanaman/penghijauan kelas. 10.tata tertib kelas.
b. penyusunan / pembuatan statistik kehadiran dan prestasi bulanan siswa.
c. pembuatan daftar kumpulan nilai siswa (legger). d. pembuatan catatan khusus tentang siswa.
(49)
f. mengingatkan kewajiban administrasi keuangan siswa di kelasnya.
g. memproyeksikan peringkat calon siswa jalur PMDK.
h. pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/raport. i. pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/raport.
j. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa dan home visit.
k. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid.
8) Guru
a. Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran.
b. Melakukan sosialisasi Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Sistem dan prosedur penilaian kepada siswa di awal pertemuan sebelum proses belajar mengajar awal dimulai.
c. Melaksanakan kegiatan penilaian berkesinambungan.
d. Membuat daftar nilai.
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
f. Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
g. Membuat bahan ajar.
h. Membuat alat peraga/pelajaran.
i. Membuat media pembelajaran.
(50)
37
k. Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya.
l. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
yang diajarnya.
m. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran. n. Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin siswa.
o. Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan penghijauan ruang kelas
dan ruang praktikum.
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya.
q. Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa dan home visit.
r. Berkoordinasi dengan seluruh wakabid.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitan adalah Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.
(51)
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui pengaruh atau hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.[3]
3.2.1 DesainPenelitian
Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunkam untuk melaksanakan riset pemasaran. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian. Oleh sebab itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien. Klasifikasi desain penelitian dibagi menjadi dua tipe yaitu deskriptif dan kausal.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data, dimana jenis data terbagi menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.
3.2.2.1Sumber Data Primer
Data primer didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan (observasi) dan wawancara (interview)
a. Wawancara (interview)
Dalam melakukan wawancara penulis mengadakan tanya jawab dengan bapak Guru bagian kurikulum yaitu Bapak Antorius Sagala S.Kom tanggal 2 Meret
(52)
39
2016 untuk memperoleh gambaran, keterangan, data-data dan penjelasan untuk membantu dalam merancang aplikasi sistem dan sebagai bahan masukan. Wawancara di lakukan sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan.
b. Pengamatan Langsung (Observasi)
Melakukan penelitian secara langsung ke sekolah untuk mengetahui prosedur pelayanan akademik yang sedang berjalan pada SMK Medikacom Bandung
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari Data-data yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.
Adapun data-data buku yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Pencarian melalui media elektronik seperti internet juga dilakukan dalam memperoleh data-data tambahan yang pada media cetak tidak ditemukan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modelling
(53)
Language) sebagai tool dalam perancangan system yang dibuat dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang digunakan adalah menggunakan metode analisis berorientasi objek, yang menghendaki adanya gambaran terhadap keseluruhan sistem. Pendekatan berorientasi objek dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang objek prosesnya didefinisikan dengan baik dan jelas..
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yang dapat membantu kita dalam mengembangkan sebuah sistem. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan pada Aplikasi yang akan dibuat adalah model prototype. Karena model ini lebih memperhatikan kebutuhan sistem pemakai, secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Adapun tahap-tahap dari pembuatan prototype, sebagai berikut :
(54)
41
Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Membuat Prototipe
Menguji P rototipe
Memperbaiki Prototipe
Mengembangkan Versi Produk
- Pengembang dan pemakai bertemu - Pemakai menjelaskan kebutuhan user
- Pengembang mulai membuat prototype
- Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritika atau saran
- Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan dari pemakai
- Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir
Gambar 3.2.Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype.[7]
Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe yang sesuai dengan gambar diatas, langkah- langkah tersebut antara lain:
1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data
(55)
yaitu dengan field reserch (metode penelitian) observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototipe, penulis akan membuat prototipe sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototipe, penulis akan melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototipe, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototipe kembali.
5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan versi produksi, penulis
akan merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototipe :
(56)
43
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.
b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan
e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.
2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya
untuk menggarap prototipe.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototipe.
c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang teruji.
d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.
e. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.
(57)
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
UML (Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.[9] Berikut adalah diagram yang termasuk UML:
a.Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.[9]
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor.
(58)
45
b. Skenario Use Case
Skenariouse case dibuat per use case terkecil, misalkan untuk generalisasi maka skenario yang dibuat adalah use case yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan normal tanpa terjadi kesalahan atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah skenario bila sistem tidak berjalan normal, atau mengalarni error. Skenario normal dan skenario alternatif dapat lebih dari satu. Alur dari skenario inilah yang nantinya menjadi dasar pembuatan diagran sekuen.[9]
c. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang peril' diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.[9]
d. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
(59)
Banyaknya diagram sekuen yang hams digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.[9]
e. Collaboration Diagram
Collaboration diagram sudah tidak muncul lagi pada UML versi 2.X. Diagram komunikasi sebenarnya adalah diagram kolaborasi tetapi dibuat untuk tiap sekuen.Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML versi 2.X adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi (collaboration diagram) pada UML versi 1.x.
Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi merepresentasikan informasi yang diperoleh dari Diagram Kelas, Diagram Sekuen, dan Diagram Use Case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur staffs dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.
Diagram komunikasi mengelompokkan message pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram komunikasi yang dituliskan adalah operasi/metode yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya secara keseluruhan, oleh karena itu dapat diambil dari jalannya interaksi pada semua
(60)
47
diagram sekuen. Penomororan metode dapat dilakukan berdasarkan urutan dijalankannnya metode/operasi diantara objek yang satu dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.[9]
f. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidaklah ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.[9]
g. Deployment Diagram
Diagram deployment atau deployment diagram yang menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.[9] Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:
a. sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,
node, dan hardware. b. sistem client/server.
(61)
c. sistem terdistribusi murni. d. rekayasa ulang aplikasi.
3.2.4 Pengujian Software
Pada Pengujian Software Peneliti menggunakan Sistem Blackbox Testing
Konsep kotak hitam digunakan untuk merepresentasikan sistem yang cara kerja didalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam kotak hitam, item-itemyang diuji dianggap “gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahuihanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam.
Pada black box testing, kasus-kasus pengujian berdasarkan pada
spesifikasisistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di proses pengembangan perangkat lunak
Teknik pengujian konvensional yang termasuk “black box” adalah sebagaiberikut: 1. Graph-based testing
2. Equivalence partitioning 3. Comparison testing 4. Orthogonal array testing.
Pada Black box testing, kita mencoba beragam masukan dan memeriksa keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apayang dilakukan kotak, tapi tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi dilakukan. Teknik black box testing juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapimasukan dan keluaran yang diidentifikasikan dengan use case dan informasi analisis yang lain.[9]
(62)
49
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut di SMK Medikacom Bandung.
3.3.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisi sprosedur disini menjelaskan secara sistematis kegiatan– kegiatan yang dilakukan didalam sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMK Medikacom Bandung, diantaranya:
1. Prosedur Registrasi Siswa yang sedang berjalan :
A. Orang tua calon peserta didik melakukan pendaftaran denganm emberikan biodata siswa dan menyiapkan persyaratan yang diperlukan yang terdiri dari form pendafatan yang telah di isi serta fotocopy kartu keluarga, foto copy akte kelahiran calon peserta didik dan fotocopy raport dari SMP, yang selanjutnya serahkan kepada pihak panitia penerimaan siswa baru.
B. Setelah pihak panitia penerimaan siswa baru menerima persyaratan yang
di berikan oleh orang tua calon peserta didik, pihak penerimaan siswa baru memeriksa persyaratan apabila persyaratan tidak lengkap, persyaratan tersebut dikembalikan kepada orang tua calon peserta didik untuk
(63)
dilengkapi kembali, namun jika persyaratan telah lengkap maka akan diarsipkan dan dibuatkan laporan siswa dari persyatan tersebut.
C. Setelah membuat data laporan siswa, pihak panitian penerimaan siswa baru
memberikan laporan tersebut kepada kepala sekolah dan bagian kurikulum 2. Prosedur Pembagian Kelas dan Wali Kelas yang sedang berjalan :
A. Dalam pembagian kelas dan wali kelas ,setiap guru diharuskan menyerahkan
masing-masing data guru dan di serahkan kepada bagian kurikulm untuk melakukan pencatatan data tersebut.
B. Setelah dilakukan pencatatan maka dilakuakn pembagian wali kelas dan kelas bagi siswa baru yang di akumulasikan dengan data siswa baru yang telah di terima dari panitia penerimaan siswa baru. Dimana dalam pembagian setiap kelasnya di lihat dari jumlah siswa yang masuk, jika jumlah siswa setiap jurusan yang masuk lebih dari 100 maka akan di jadikan tiga kelas (kelas A, kelas B, dan kelasC) dalam setiap kelasnnya, tetapi jika jumlah siswa kurang dari 100 maka hanya di jadikan dua kelas saja.
C. Setelah proses pembagian kelas dan wali kelas selesai makan akan
menghasilkan data kelas beserta wali kelasnnya yang nantinya akan di serahkan kepada kepala sekolah untuk di validasi.
D. Setelah data kelas dan wali kelas di validasi pihak kurikulum
mengarsipkanya terlebih dahulu dan menyerahkannya kepada setiap masing guru masing guru.
(64)
51
3. Prosedur penjadwalan yang sedang berjalan :
A. Proses pembuatan jadwal ini pihak kurikulm terlebih dahulu melihat arsip data kelas dan wali kelas untuk melakukan perancangan jadwal.
B. Setelah perancangan jadwal selesai maka akan di lakukan evaluasi jadwal pelajaran ,jika terjadi kesalahan maka akan di rancang ulang,
C. Setelah jadwal pelajaran yang di rancang tersebut valid maka akan di buatkan data yang beruapa jadwal pelajaran dan nantinya akan di serahkan kepada setiap guru dan kepala sekolah.
4. Prosedur Penilaian yang sedang berjalan :
A. Dalam proses pengolahan data nilai, pihak guru mengumpulkan setiap nilai
siswa yang telah direkap lalu diarsipkan terlebih dahulu dan selanjutnya diberikan kepada pihak tata usaha untuk dilakukan pencatatan data nilai siswa ke dalam buku nilai.
B. Setelah dilakuakan pencatatan nilai siswa tersebut maka staff tata usaha membuatlaporan dan data nilai siswa yang nantinya akan di serahkan kepada wali kelas.
C. Laporan dan data nilai siswa yang telah dibuat diarsipkan terlebih dahuluselanjutnya diberikan kepada wali kelasnya masing – masing.
(65)
3.3.1.1Use Case yang sedang berjalan
Gambar 3.3. Use case sistem pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan.
3.3.1.2Definisi Aktor dan Deskripsinya
Aktor memperlihatkan himpunan pengguna use case Adapun aktor yang terlibat dalam proses ini yaitu :
Tabel 3.1 Definisi aktor dan deskripsinya
No Aktor Deskripsi
1 Orang tua calon peserta
didik,Peserta didik
Pihak yang melakukan pendaftaran ,daftar ulang, untuk dapat mendapatkan status aktif sebagai siswa baru.
(66)
53
peseta didik mendata calon peserta didik dan
melaksanakan kegiatan penerimaan peserta didik.
3 Kepala sekolah Pihak yang memvalidasi setiap laporan dan
menerima laporan.
4 Pihak kurikulum Pihak ini bertugas untuk melakukan
pembagian kelas dan wali kelas dan
melaksanakan proses pembuatan serta
perancangan jadwal pelajaran.
5 Guru Pihak yang melaksanakan penilaian terhadap
siswa atas hasil ulangan maupun tugas – tugas dan meneyerahkannya ke staff tata usaha dan siswa.
6 Staff tata usaha Pihak ini bertugas untuk mencatat dan
membuat data nilai dari rekapan nilai yang di berikan oleh setiap guru.
3.3.1.3 Definsi Use Case dan deskripsinya
Berikut adalah pendeskripsian use case pada sistem informasi akademik di SMK Medikacom Bandung.
Tabel 3.2 Definisi Use Case dan deskripninya
(67)
1 Pendaftaran
Proses pendaftaran yang melibatkan orang tua calon peserta didik baru dan panitian penerimaan peserta didik baru yang bertugas untuk menerima
setiap persyatan dan membuat laporan
penerimaan siswa baru serta kepala sekolah dan bagain kurikulum yang menerima laporan penerimaan siswa baru.
2 Pembagian kelas
Proses pembagian kelas ini di lakukan oleh bagian kurikulum yang nantinya akan menghasilkan sebuah data kelas beserta wali kelasnnya.
3 Penjadwalan
Proses penjadwalan di lakukan oleh bagian kurikulm untuk di berikan kepada Kepala sekolah ,guru dan siswa yang bertujuan agar kegiatan lebih teratur.
4 Penilaian siswa
Proses penilaian dilakukan oleh Guru untuk memperhitungkan hasil kegiatan belajar siswa dan nantinya laporan nilai dapat di informasikan ke staff tata usaha
(68)
55
3.3.3 Skenario Use Case
1. Skenario Use Case pendaftaran
Tabel 3.3 Skenario Use Case Pendaftaran
Identifikasi
Nama Use Case Pendaftaran
Aktor Orang tua calon peserta didik, Panitia penerima peserta
didik baru,kepala sekolah,kurikulum
Deskripsi Menggambarkan proses pendaftaran
Tujuan Untuk melakukan pendaftaran
Skenario Utama
Orang tua Calon Peserta didik
Panitia Penerima Peserta didik baru
Kepala Sekolah Kurikulum
1. Orang tua calon
peserta didik
mengambil formulir pendaftaran 2. Orang tua calon
peserta didik mengisi formulir dan menyerahkanny a ke panitia dan di lengkapi dengan persyaratan yang berupa foto copy kartu keluarga dan forocopy akta serta raport dari SMP
3. Menerima
formulir dan persyaratan peserta didik
(69)
baru 4. Memeriksa serta memvalidasi formulir dan persyaratan,ji ka persyaratn tidak lengkap akan di kembalikan untuk di lengkapi jika persyaratan lengkap maka akan di arsipkan.
5. Pantia PSB
membuat laporan dari data-data pendaftaran calon peserta didik yang telah di validasi 6. Menyerahkan laporan peserta didik baru kepada kepala sekolah dan pihak kurikulm
7. Menerima dan
menyimpan laporan peserta didik baru 8. Menerima dan menyimpan laporan peserta didik baru
(70)
57
2. Skenario Use Case Pembagian kelas dan Wali kelas
Tabel 3.4 Skenarios Use Case Pembagian Kelas Identifikasi
Nama Use Case Pembagian Kelas
Actor Pihak kurikulum,Guru, kepala sekolah
Deskripsi Menggambarkan proses pembagian kelas
dan wali kelas
Tujuan Untuk proses pembagian kelas
Skenario Utama
Guru Pihak Kurikulum Kepala Sekolah
1. Guru memberikan
data gutu
masing-masing kepada
pihak kurikulm
untuk melakukan
pencatatan data
guru yang
nantinya akan di
guanakan dalam
pembagian wali
kelas.
2. Pihak kurikulum
menerima data dari setiap guru ,pihak kurikulum melakukan pencatan data guru tersebut dan melakukan pembagian wali kelas dan kelas yang di akumulasikan dengan data siswa. 3. Setelah pembagian wali kelas dan kelas
(71)
selesai pihak kurikulum akan membuat data kelas beserta wali kelasnnya dan di serahkan kepada kepala sekolah untuk di validasi.
4. Kepala sekolah
menerima data hasil
pembagian wali kelas dan kelas untuk di validasi dan di berikan
kembali ke pihak kurikulukm untuk di arsipkan dan di serahkan ke guru.
5. Pihak kurikulum
menerima data hasil pembagian wali kelas dan kelas lalu memberikan kepada setiap guru dan tidak lupa
mengarsipkan terlebih dahulu.
6. Guru menerima
hasil pembagian wali kelas dan kelas dari pihak kurikulum.
(72)
59
3. Skenario Use Case Penjadwalan Mata pelajaran
Tabel 3.5 Skenario Use Case Penjadwalan mata pelajaran Identifikasi
Nama Use Case Penjadwalan
Actor Pihak kurikulum,guru,peserta didik Kepala sekolah
Deskripsi Menggambarkan proses penjadwalan mata pelajaran
Tujuan Untuk proses pembuatan jadwal pelajaran
Skenario Utama
Pihak Kurikulum Guru Wali kelas Kepala
Sekolah
1. Pihak
kurikulum melihat arsip data kelas dan
wali kelas
untuk merancang jadwal. 2. Setelah perancangan jadwal pelajaran
selesai maka
akan di
lakukan evaluasi jadwal
pelajaran jika terjadi
kesalahan
makan di
rancang ulang..
3. Setelah jadwal pelajaran yang
di rancang
(73)
maka akan di buatkan
jadwal
pelajaran dan
di serahkan
kepada guru
,peserta didik
dan kepala
sekolah.
4. Menyerahkan
hasil jadwal
pelajaran kepada guru,peserta
didik dan
kepala sekolah 5. menerima Jadwal pelajaran 6. menerima Jadwal pelajaran 7. menerima Jadwal pelajaran 8. menerima Jadwal pelajaran
4. Skenario Use Case Penilaian Peserta didik
Tabel 3.6 Skenario Use Case Penilaian Identifikasi
Nama Use Case Penilaian
Actor Guru,peserta didik,Staff tata usaha.wali kelas
Deskripsi Menggambarkan proses penilaian
Tujuan Untuk proses penilaian
Skenario Utama
Guru Peserta didik Staff Tata usaha Wali kelas
1. Guru Mengajar
2. Guru Memberikan Tes 3. Siswa Mengikuti Tes 4. Guru Memberikan hasil ujian 5. Siswa
(74)
61
Menerima hasil ujian
6. Guru menilai
setiap sikap dan kehadiran
siswa/i selama
KBM.
7. Setiap Guru
mapel membuat
rekapan nilai
dan rekapan
kehadiran untuk
di serahkan
kepada Staff
Tata usaha.
8. Staff tata usaha menerima hasil
rekapan nilai
dan rekapan
kehadiran. 9. Staff tata usaha
mencatat hasil
rekapan nilai
dan rekapan
kehadiran ke
dalam buku nilai
dan membuat
laporan dan data nilai untuk di serahkan kepada wali kelas
10.menerima laporan dan data nilai dari staff tata usaha.
(75)
3.3.4. Activity Diagram
Untuk menjabarkan bagaimana proses ini dijalankan, maka digunakan aliran kerja dengan digambarkan dalam diagram aktivitas (activity diagram). Agar dapat lebih memahami tentang sistem yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat maka perlu dibuatkan diagram aktivitas (activitydiagram). Berikut diagram aktivitas dari sebuah sistem yang berjalan di SMK Medikacom Bandung.
1. Activity Diagram Untuk Pendaftaran Calon
(76)
63
2. Activity Diagram Untuk Pembagian kelas dan wali kelas
(77)
3. Activity Diagram Untuk Penjadwalan mata pelajaran
(1)
3. Activity Diagram Untuk Penjadwalan mata pelajaran
(2)
4. Activity Diagram Untuk Penilaian
Gambar 3.7 Activity Diagram Penilaian yang berjalan 3.3.5 Evaluasi system yang berjalan
Setelah melakukan analisis terhadap sistem pembelajaran di sekolah, penulis dapat menyimpulkan bahwa masih terdapat permasalahan-permasalahan yang ada pada proses pembelajaran siswa, seperti pada tabel di bawah ini :
(3)
Tabel 3.7 Evaluasi Sistem yang berjalan
Permasalahan Usuluan Penyelesaian
Pada proses pendaftaran siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian masih dilakukan secara manual atau masih dalam pencatatan buku-buku.
Memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran siswa,
pembagian kelas,
penjadwalan,dan penilaian dengan merancang suatu sistem informasi akademik untuk menginput data akademikdan meminimalisir terjadinya data terselip karena semua informasi yang diinginkan terdapat didalam database.
Adanya kesulitan dalam pencarian data siswa sehingga menyebabkan keterlambatan dalam menyajikan laporan pendaftaran siswa baru kelas 1.
Dibuatkan suatu sistem yang akan memudahkan dalam pencarian data sehingga tidak menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan pendaftaran siswa baru kelas 1. Sering ditemukan adanya duplikasi
data akibat dari pengolahan data
Dengan adanya sistem informasi akademik ini diharapkan
(4)
akademik yang kurang terstruktur duplikasi data akibat pengolahan data akademik yang kurang terstruktur menjadi terminimalisir dan menjadi terstruktur.
Dengan mengadakan analisis ini penulis menyarankan kepada pihak sekolah untuk menggunakan sistem informasi akademik berbasis desktop guna mempermudah pengolahan data akademik, sehingga lebih baik dari pencatatan di arsip yang masih di gunakan oleh pihak sekolah SMK Medikacom Bandung.
(5)
135
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah penulis menelusuri kegiatan yang dilakukan dalam proses Akademik SMK Medikacom Bandung dan melakukan analisa atas sistem yang sedang berjalan, maka dapat ditarik kesimpulan :
1. Pendaftaran siswa baru yang dibuat memudahkan pihak sekolah dalam mengumpulkan dan menyusun data calon siswa yang masuk.
2. Proses pembuatan laporan yang lebih mudah dan cepat karena sudah terkomputerisasi.
3. Pembuatan jadwal mengajar yang sudah komputerisasi meminimalisir kemungkinan bentrok jadwal.
(6)
5.2 Saran
Hasil perancangan sistem informasi akademik ini masih dapat berkembang kembali mengingat hal yang penulis rancang berdasar kan metode pengembangan sistem prototype, sehingga kapan pun penelitian yang telah berjalan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan kembali sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan maksimal, maka saran-saran yang dapat penulis berikan yaitu :
1. Diharapkan pengembang selanjutnya dapat menambahkan atau melengkapi modul akademik yang ada.
2. Pengembang selanjutnya diharapkan dapat membuat pendaftaran secara online.
3. Diharapkan nantinya pembagian kelas yang ada semuanya dapat dilakukan secara otomatis.
Demikian saran-saran yang penulisajukan, mudah-mudahan dengan saran tersebut sistem informasi akademik di SMK Medikacom Bandung dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.