HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis
yang utama di Indonesia. Serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis
yang harus ditangani secara cepat, tepat, dan cermat (Arif et al., 2000). Di
Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung
dan kanker. Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah
tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan
fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan
fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur (Misbach
dan Kalim, 2007).
Berdasarkan data dasar rumah sakit di Indonesia, seperti diungkapkan
Yayasan Stroke Indonesia, angka kejadian stroke di Indonesia mencapai 63,52 per
100.000 pada kelompok usia 65 tahun ke atas. Secara kasar, setiap hari dua orang
Indonesia terkena stroke. Seperti kita ketahui kematian akibat stroke di Indonesia
masih sangat tinggi pada urutan nomor 3 setelah penyakit jantung dan kanker.
Bahkan, saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke
terbesar di Asia (Yayasan Stroke Indonesia, 2008).

Berdasarkan studi epidemiologi yang dilakukan di Amerika Serikat dan
Eropa,

didapatkan

bahwa

1

dari

5

pasien

stroke

menderita

DM

sebelumnya(Nader, et al, 2005). Padahal menurut The Center For Disease

2
Control and Prevention, sekitar 70% -97% pasien dengan DM cenderung juga
menderita dislipidemia (Suhartono, 2007).
Menurut European Stroke Association, diabetes adalah faktor utama
untuk Stroke iskemik. Diabetes menjadi penyebab kematian pada 7% pasien
stroke. Beberapa studi populasi menunjukkan peningkatan prevalensi stroke pada
populasi yang terkena diabetes

dan pada orang yang mengalami intoleransi

glukosa (Mandava, 2010). Selain itu American Stroke Association yang
merupakan divisi dari The American Heart Association menyatakan bahwa pasien
Diabetes akan mengalami peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas terjadinya
Cerebrovascular Disease (CVD), dengan jumlah peningkatan dua hingga enam
kali untuk risiko terjadinya Stroke iskemik yang pertama kalinya atau yang sudah
recurrent. (Budiarto, 2011).
Kaitan

kontroversial.

hiperglikemia
Copenhagen

dengan

Stroke

Stroke Study

hemoragik

mengundang

menyimpulkan terjadinya

ICH

(Intracranial Hemorrhagic) lebih jarang pada diabetes. Sebaliknya beberapa studi

lain menyimpulkan sebaliknya. Dalam Copenhagen Stroke Study dikatakan bahwa
adanya diabetes memperbesar kemungkinan terjadinya transformasi stroke infark
ke perdarahan otak (hemorrhagic transformation). Hiperglikemia juga terkait
dengan kemungkinan terjadinya komplikasi perdarahan pada pasien Stroke
iskemik yang diberikan Recombinant Tissue-type Plasminogen Activator (rt-PA).
Kadar glukosa darah > 200 mg% (11.1 mmol/L) terasosiasi dengan kemungkinan
perdarahan sebesar 25% (Budiarto, 2011).
Berdasarkan uraian di atas, terdapat kontroversi hubungan Diabetes
Melitus dengan kejadian stroke yang terjadi, baik mengarah ke Stroke iskemik

3
atau Stroke hemoragik. Maka penelitian ini dilakukan dalam usaha untuk
mengetahui “Hubungan Diabetes Melitus dengan Kejadian Stroke Iskemik”.
Penelitian ini dilakukan di RSU Haji Surabaya, RSU Jombang, dan RSU
DR. Sutomo Surabaya dengan alasan di Rumah Sakit tersebut terdapat jumlah
kasus stroke yang cukup banyak dan bervariasi dan menggambarkan kondisi
stroke yang sebenarnya dari daerah masing-masing sehingga studi ini
mendapatkan data yang cukup lengkap.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut : adakah hubungan Diabetes Melitus dengan kejadian
stroke iskemik?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan Diabetes Melitus dengan kejadian stroke

iskemik.
1.3.1

Tujuan Khusus

1.3.1.1 Untuk mengetahui profil penderita penyakit stroke
1.3.1.2 Untuk mengetahui perbandingan jumlah penderita stroke iskemik terhadap

stroke hemoragik.

4
1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Manfaat Klinis

1.4.1.1 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
hubungan Diabetes Melitus dengan kejadian stroke iskemik.
1.4.2

Manfaat Akademik

1.4.2.1 Menambah pengetahuan terhadap penegakan diagnosis klinis kejadian
stroke pada pasien Diabetes Melitus dan non Diabetes Melitus.
1.4.2.2 Sebagai bahan penelitian selanjutnya.

1.4.3

Manfaat bagi Masyarakat

1.4.3.1 Sebagai bahan informasi awal bagi pasien dan keluarganya untuk
menjelaskan keluaran klinis penyakit stroke yang akan terjadi pada
penderita penyakit Diabetes Melitus

HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN
KEJADIAN STROKE ISKEMIK

Oleh :
Nama: Yohan Maulana
NIM: 08020032

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012

i

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 22 Maret 2012
Pembimbing I

dr. Mochamad Bahrudin, Sp.S
NIP : 11307040461

Pembimbing II

dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd. Ked
NIP : 11308090463

Mengetahui,

Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes
NIP : 11395010320

ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Yohan Maulana
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 22 Maret 2012

Tim Penguji

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD., KPTI

Ketua

NIRA : 0812743026001747

dr. Mochamad Bahrudin, Sp.S

Anggota

NIP : 11307040461

dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd. Ked

Anggota

NIP : 11308090463

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat

serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan proposal
peneitian yang berjudul “HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN
KEJADIAN STROKE ISKEMIK”.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
menerima segala saran dan kritik yang membangun. Semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada semua pihak dan
semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Malang, 7 Maret 2012

Penulis

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Lembar Pengujian
Kata Pengantar
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan
Daftar Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Klinis
1.4.2 Manfaat Akademis
1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Stroke
2.1.1 Definisi Stroke
2.1.2 Etiologi Stroke
2.1.3 Patofisiologi Stroke
2.1.4 Klasifikasi Stroke
2.1.5 Faktor Risiko Stroke
2.1.6 Gejala dan Manifestasi Klinis Stroke
2.1.7 Diagnosis Stroke
2.2
Diabetes Melitus
2.2.1 Definisi Diabetes Melitus
2.2.2 Patofisiologi Diabetes Melitus
2.2.3 Gejala dan Manifestasi Klinis Diabetes Melitus
2.3
Hubungan Diabetes Melitus dengan Stroke
2.3.1 Epidemiologi pasien Diabetes Melitus yang Mengalami
Stroke
2.3.2 Mekanisme terjadinya Stroke pada Diabetes Melitus
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1
Kerangka Konsep

v

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
x
xi
xiv
1
1
1
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
7
8
11
12
12
12
13
14
15
15
16
25
25
25

3.2
Hipotesis Penelitian
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1
Jenis Penelitian
4.2
Lokasi Penelitian
4.3
Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
4.3.3 Besar sampel
4.3.4 Tehnik Pengambilan sampel
4.3.5 Karakteristik sampel penelitian
4.3.6 Variabel Penelitian
4.3.7 Definisi Operasional
4.4
Instrumen Penelitian
4.5
Teknik Pengumpulan Data
4.6
Prosedur Penelitian
4.7
Analisis Data
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1
Hasil Penelitian
5.1.1 Distribusi Penderita Stroke berdasarkan Usia
5.1.2 Distribusi Penderita Stroke berdasarkan Jenis Kelamin
5.1.3 Distribusi Penderita Stroke berdasarkan Jenis Stroke
5.2
Analisis Data
5.2.1 Uji Hipotesis Chi Square
BAB 6
PEMBAHASAN
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1
Kesimpulan
7.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN SAMPEL
LAMPIRAN HASIL UJI ANALISIS
KARTU KONSULTASI TUGAS AKHIR

vi

27
28
28
28
28
28
28
28
28
29
30
30
31
31
32
32
33
34
34
34
34
35
35
36
36
37
37
43
43
43
43
44
51
57
60

DAFTAR TABEL

Tabel
5.1
5.2
5.3
5.5

Halaman
Tabel Distribusi Penderita Stroke berdasarkan Usia……………
Tabel Distribusi Penderita Stroke berdasarkan Jenis Kelamin…
Tabel Distribusi Penderita Stroke berdasarkan Jenis Stroke…..
Tabel Analisis Data…………………………………………....

vii

34
35
36
36

DAFTAR GAMBAR

Gambar
2.1
2.2
2.3

Halaman

Mekanisme terjadinya stroke dan tipe-tipenya
Klasifikasi stroke berdasarkan mekanismenya da frekuensi
berbagai faktor risiko yang menyebabkan stroke
Mekanisme terjadinya aterosklerosis pada Diabetes Melitus

viii

8
11
18

DAFTAR SINGKATAN

ADP

: Adenosin Diphosphate

AGEs

: Advanced Glycation End Products

CBF

: Cerebral Blood Flow

COX-2

: Cyclooxygenase-2

CT scan

: Computerized Tomography Scan

CVD

: Cerebrovascular Disease

DAG

: Diacylglycerol

DM

: Diabetes Mellitus

DNA

: Deoxyribonucleic Acid

eNOS

: Endothelial Nitric Oxide Synthase

ERK-5

: Extracellular Signal Regulated Kinase 5

GADPH

: Glyceraldehyde-3 Phosphate Dehydrogenase

GFAT

: Glutamine Fructose-6 Phosphate Amidotransferase

H2O2

: Hidrogen Peroxide

HbA1c

: Hemoglobin A1c

HDL

: High Density Lipoprotein

HIF 1α

: Hypoxia-inducible factor 1-alpha

HLA

: Human Leukocyte Antigen

ICH

: Intracerebral Hemorrhage

IDDM

: Insulin-Dependent Diabetes Mellitus

JAK

: Janus Activated Kinase

ix

KLF-2

: Kruppel-like Factor 2

LDL

: Low Densitiy Lipoprotein

MAPK

: Mitogen Activated Protein Kinase

MCP-1

: Monocyte Chemoatractant Protein-1

Menkes

: Menteri Kesehatan

mRNA

: Messenger Ribonucleic Acid

NADPH

: Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

Nf-kB

: Nuclear Factor kB

NIDDM

: Non Insulin-Dependent Diabetes Mellitus

NO

: Nitric Oxide

PAI-1

: Plasminogen Activator Inhibitor-1

PARP

: Poly ADP Ribose Polymerase

PKC

: Protein Kinase C

PPAR-g

: Peroxisome Proliferator Activated Receptor g

RAS

: Renin Angiotensin System

RIND

: Reversible Ischemic Neurologic Deficit

Riskesdas

: Riset Kesehatan Dasar

ROS

: Reactive Oxygen Species

RSU

: Rumah Sakit Umum

rt-PA

: Recombinant Tissue-type Plasminogen Activator

SAH

: Subarachnoid Hemorrhage

SIS

: Serangan Iskemik Sejenak

SUMO

: Small Ubiquitin-related Modifier

x

TGF β1

: Transforming Growth Factor β1

TIA

: Transient Ischemic Attack

UDP

: Uridine Diphosphate

UMN

: Upper Motor Neuron

VSMCs

: Vascular Smooth Muscle Cells

WHO

: World Health Organization

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3

Halaman
: Lampiran Sampel
: Lampiran Hasil Uji Analisis
: Kartu Konsultasi Tugas Akhir

xii

51
57
60

DAFTAR PUSTAKA
Adachi H, Hirai Y, Tsuruta M, Fujiura Y, Imaizuml T., 2001, Is insulin resistance
or diabetes mellitus associatedwith stroke? An 18-year follow-up study.
Diabetes Res Clin Pract 51:215–223.
Air, E. L., Kissela, B. M., 2007, Diabetes, the Metabolic Syndrome, and Ischemic
Stroke, Diabetes Journals, pp. 3131-3140.
Albers, G.W., Amarenco P, Easton JD, et al, 2003, Antithrombotic and
thrombolytic therapy for ischemic stroke, Chest, Philadelphia, pp.119.
Aliah, A., Kuswara,

F.F., Arifin, Limoa, Gerrard W., 1996, Gambaran Umum

Tentang

Gangguan

Peredaran

Darah

Otak. Dalam: Lumbantobing, S.M., Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press, pp: 81-101.
Aminoff, M. J., 1996, Clinical Neurology, Edisi ke-3, Connecticut: Appleton &
Lange, pp: 255-267.
Arif M., Suprohaita., Wahyu I.W dan Wiwiek S,

2000,

Kapita

Selekta

Kedokteran, Edisi ke-3 jilid 2, Media Aesculapius, Jakarta, pp.17-26.
Assman, G., Cullen, P., Fruchart, J.C., Greten, H., Riesen, W., Eckardstein, A.V.,
2004, Treatment guidelines for dyslipidemia, In Task Force Symposium,
Zurich: International Task Force for Prevention of Coronary Heart
Disease.
Bandyopadhyay, U., Das, D., Banerjee, R.K., 1999, Reactive Oxygen Species:
Oxidative Damage and Pathogenis. Curr Sci. 77(5): 658-666.
Bath PM, Lees KR, 2001, ABC of arterial and venous disease. Acute stroke, BMJ,
Boston, pp.920.
Brownlee M, 2005, The pathology of diabetic complication. A unifying
mechanism. Diabetes, pp.1615-1625.
Budiarto G, 2011, Diabetes dan Stroke Iskemik, Retrieved September 12, 2011,
from

http://www.domeclinic.com/artikel/diabetes-dan-stroke-

iskemik.html?showall=1.

xiii

Capos, SE,, Hunt, D., Malmberg, K., Pathak, P., Gerstein, HC., 2001, Stress
hyperglycemia and prognosis of stroke in nondiabetic and diabetic
patients, Stroke, 32: 2426.
Catrina SB, Okamoto K, Pereira T, 2004, Hyperglycemia regulates hypoxiainducible

factor -1α protein stability and function. Diabetes 53 : 3226-

3232.
Chait A., Han CY., Oram JF., Heinecke JW., 2005, Lipoprotein-associated
inflammatory proteins: markers or mediators of cardiovascular disease?. J
Lipid Res. 46: 389-403.
Cherubini A, Polidori C, Bedetti C, Ercolani S, Senin U, Mecocci P., 1999,
Assosiation between ischemic stroke and increased oxidative stress.
Perugia.
D’Adamo, P. J., Whitney, Chaterine, 2007,Penemuan Baru Memerangi Diabetes
melalui Diet Golongan Darah, Penerbit B-first, Jakarta, pp.23-25.
Davis C., Fisher J., Ley K., Sarembock IJ., 2003, The Role of Inflammation in
Vascular Injury and Repair, J Thomb Haemost. 1: 1699-1709.
Davis, S.M., 2000, New information about managing temperature, blood pressure
and glucose in acute ischemic stroke. Ann Am Neurol, pp.1-12.
El-Melegy, N.T., Mohamed, N.A., Sayed, M.M., 2008, Oxydative Modification of
Low Density Lipoprotein in Relation to Dyslipidemia and Oxidant Status
in Children with Steroid Sensitive Nephrotic Syndrome. Pediatric Res.
63(4): 404-409.
Feigin, Valery., 2007, Memahami Faktor Risiko Stroke, Dalam: Stroke, Bhuana
Ilmu Populer, Jakarta, pp.22-43.
Folsom AR, Rasmussen ML, Chambless LE, Howard G, Cooper LS, Schmidt MI,
Heiss G, 1999, Prospective associations of fasting insulin, body fat
distribution, and diabetes with risk of ischemic stroke: the Atherosclerosis
Risk in Communities (ARIC) Study Investigators. Diabetes Care 1077–
1083.
Fruchart JC and Lille, 2003, In Task Force Symposium. Scuol : International Task
Force for Prevention Coronary Heart Disease.

xiv

Gan R, Sacco RL, Gu Q, Kargman D, Roberts J, Boden albaba B. Lacunes,
lacunar syndromes and the lacunar hypothesis : the northern manhattan
stroke study experience. Neurology 1997; 48 : 1204 – 11.
Gilroy John, 2000, Cerebrovascular Disease, In: Basic Neurology, The Mc GrawHill Companies, USA, pp. 225-78.
Greaves DR and Channon KM., 2002, Inflammation and Immune Responses in
Atherosclerosis. Trends immunol. 23(1): 535-541.
Harsono (Ed), 2008, Gangguan Peredaran Darah Otak, Dalam: Buku Ajar
Neurologi Klinis, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 59-97.
Harsono. 1999. Buku Ajar Neurologi Klinis. Edisi 1,Gajah Mada University
Press. Jogjakarta.
Hasyim, F. 2001. Transient Ischemic Attack (TIA) pada Agenesis Arteri Karotis
Interna Sinistra. Berkala Kedokteran. Vol 11 (43). Hal
Iskandar, J. 1999. Panduan Praktis Pencegahan dan Pengobatan Stroke. Jakarta.
Bhuana Ilmu Populer. Pp:1-16
Johansson B. 1996. Neurophysiological Basis of Cerebral Blood Flow Control :
An Introduction. England: John Libbey & Company Ltd. Pp: 359.
Johnstone MT and Veves A, 2005, Diabetes and Cardiovascular Disease, 2nd
Edition, Humana Press Inc., New Jersey, pp: 1-225.
Junaidi I, 2004, Stroke A-Z, Gramedia, Jakarta, pp.1-47.
Kagansky, N., Levy, S.K.H., 2001, The role of hyperglycemia in acute stroke,
Arch Neurol, 58: 1209-12.
Khomsan, Ali, 2002, Dampak Terapi Esterogen pada Wanita Menopause, BIP,
Jakarta, pp.21.
Kissela BM, Khoury J, Kleindorfer D, Woo D, Schneider A, Alwell K, Miller R,
Ewing I, Moomaw CJ, Szaflarski JP, Gebel J, Shukla R, Broderick JP.,
2005, Epidemiology of ischemic stroke in patients with diabetes: the
Greater Cincinnati/Northern Kentucky Stroke Study. Diabetes Care
28:355–359.

xv

Kooten,

F.,

Hoogerbrugge,

N.,

Naarding,

P.,

Koudstaal,

PJ.,

1993,

Hyperglycaemia in the acute phase of stroke is not caused by stress,
Stroke, 24: 1129-32
Kopin, L and Lowenstein, C, 2010, In The Clinic Dyslipidemia, Ann Intern Med,
153(3): ITC2-1-ITC2-16.
Kumar, V., Contrain, R.S., Robbins, S.L., 2007, Robbins Buku Ajar Patologi,
Edisi &, EGC, Jakarta, pp. 137.
Kustati N, 2010, Stroke Non Hemoragik, viewed December 13, 2011, from
.
Kuusisto J, Mykkanen L, Pyorala K, Laakso M, 1994, Non-insulin-dependent
diabetes and its metabolic control are important predictors of stroke in
elderly subjects. Stroke 25:1157–1164.
Li H, Telemaque S, Miller RE et al.,2005, High glucose inhibits apoptosis
induced by

serum deprivation in vascular smooth muscle cells via

upregulation of Bcl-2 and Bcl-xl . Diabetes 54 : 540-545.
Libby, P, 2001, The pathogenesis of atherosclerosis, In: Brounwald E, Fauci A,
Kasper D, Honser S, Longo D, Jamason S, editors. Harrison’s principles
of internal medicine. 15th ed. New York: Mc Grow Hill, p.1977-82.
Lombardo, M.C. 1995. Penyakit Cerebrovaskuler dan Nyeri Kepala. Dalam: Price
, S.A., Wilson, L.M. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Edisi 4. Alih Bahasa: Anugerah P. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EG
C. pp: 961-76.
Lumbantobing, S.M., 2007, Stroke, Bencana Peredaran Darah di Otak, Jakarta,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pp: 1-30.
Machfoed, M. H., 2003, The Latest Clinical Epidemiological Data of Ishemic and
Hemorrhagic Stroke Patients in Surabaya and The Surrounding, A
Hospital Based Study, Folia Medica Indonesiana, pp.242-50.
Mandava P, 2010, Metabolic Disease and Stroke-Hyperglycemia/Hypoglycemia,
Journal Emedicine.

xvi

Mansjoer, A., Kuspuji, Triyanti., Rakhmi, Savitri., Wahyu, Ika Wardhani. and
Wiwiek, Setiowulan, 2005, Kapita Selekta Kedokteran, Penerbit Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp.580591.
McFarlane SI, Sica DA, Sowers JR, 2005, Stroke in Patients With Diabetes and
Hypertension, Journal Emedicine.
McPhee, et al, 2007, Current Medical Diagnosis & Treatment, McGraw Hill, New
York, pp.1017.
Misbach J dan Kalim H. 2007. Stroke Mengancam Usia Produktif, viewed 10
Oktober 2008
Myint PK, Sinha S, Wareham NJ, Bingham SA, Luben RN, Welch AA, Khaw
KT, 2007, Glycated hemoglobin and risk of stroke in people without
known diabetes in the European Prospective Investigation into Cancer
(EPIC)-Norfolk prospective population study: a threshold relationship?
Stroke 38:271–275.
Nader Antonius, MD, Scott Silliman, MD, Diabetes Mellitus and Stroke,
Northeast

Florida

Medicine,

viewed

20

April

2011


Ngoerah I.G.N.G, 1991, Dasar-dasar Ilmu Penyakit Saraf, Airlangga University
Press, Surabaya, pp.171, 247.
Packard, R.R.S. and Libby, P., 2008, Inflammation in Atherosclerosis from
Vascular Biology to Biomarker Discovery and Risk Prediction. Clin
Chem, 54(1): 24-38.
Pinzon R, Asanti L., 2010, Awas Stroke – Pengertian, Gejala, Tindakan,
Perawatan, dan Pencegahan, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Price SA & Wilson LM, 2006, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses
Penyakit, Edisi ke-6 volume 2, EGC, Jakarta, pp.1105-1132.
Prodjodisastro, Sutarto., 2003, Pencegahan Stroke pada Usia Muda, Dalam:
Pencegahan Stroke dan Serangan Jantung pada Usia Muda, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta, pp.1-18.

xvii

Qureshi A. I., Giles W. H., Croft J. B., 1998, Impaired glucose tolerance and the
likeli- hood of nonfatal stroke and myocardial infarction: the Third
National Health and Nutrition Examination Survey, Stroke 29:1329–1332.
Selvin E, Coresh J, Shahar E, Zhang L, Steffes M, Sharrett AR, 2005, Glycaemia
(haemoglobin A1c) and incident ischaemic stroke: the Atherosclerosis
Risk in Communities (ARIC) Study. Lancet Neurol 4:821–826.
Sidharta P dan Mardjono M, 2008, Neurologi Klinis Dasar, Cet. Ke-13, Dian
Rakyat, Jakarta, pp.269-292, 472-474.
Sidharta Priguna, 1999, Neurologi Klinis dalam Praktek Umum, Dian Rakyat,
Jakarta, pp. 269-294.
Singh Uma, et al, 2007, Laboratory for Atherosclerosis and Metabolic Research,
UC Davis Medical Center, viewed 14 April 2011 .
Stein Jay H, 2001, Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ke-3, Buku
Kedokteran EGC, Jakarta, pp.631-679.
Steven EN, Murat T, Paul S, Greg B, Peter G, Robert AV, Bruce B, Anthony ND,
2004, Effect of intensive compared with moderate lipid lowering therapy
on progrssion of coronary atherosclerosis, JAMA, 291:1071-80.
Sudomo H, 1999, Aspek klinis dan diagnostic stroke. Dalam : pengelolaan stroke
masa kini. Semarang.
Suhartono T, 2007, Dislipidemia Pada Diabetes Melitus, dalam Diabetes Melitus
Ditinjau Dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam, hal 33-35
Sustrani, 2006, Stroke, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp. 7-33.
Suyono S, 2006, Masalah Diabetes di Indonesia, In: H.M. Sjaifoellah Noer,
Sarwono W., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. 3rd ed, Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta, pp.578-579.
Suzuki LA, Poot M, Gerrity RG et al.,2001, Diabetes accelerates smooth muscle
accumulation in lesions of atherosclerosis. Diabetes 50 : 851-860.
United Kingdom Prospective Diabetes Study, 1998, Effect of intensive bloodglucose control with metformin on complications in overweight patients

xviii

with type 2 diabetes (UKPDS 34): UK Prospective Diabetes Study
(UKPDS)Group. Lancet 352:854–865.
Wilkinson L and Lennox G, 2005, Essential Neurology, Edisi ke-4, Blackwell
Publishing Ltd, Massachusetts, pp.25-39.
World Health Organization, Diabetes, Retrieved September 23, 2011, from
http://www.who.int/topics/diabetes_mellitus/en/
Yatsu, M. D. A. M., 1998, Brain Lipid Changes Following Hypoxia, American
Heart Association, California, pp.129.
Yayasan Stroke Indonesia, 2008, Sekilas Tentang Stroke viewed 13 September
2009 .
Zacharia, TS., 1994, Hiperglikemia reaktif pada stroke fase akut. Tesis Bagian
Neurologi FKUI.

xix