Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

39

3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Instrumen Penelitian Pada penelitian kualitatif peneliti memiliki banyak peran, yaitu sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Keaktifan peneliti di lapangan sangat penting di dalam penelitian karena ia merupakan instrument utama dalam pengumpulan data Lexy J. Moleong, 2007:168. Peneliti dalam melaksanakan metode wawancara dan observasi menggunakan alat bantu. Alat bantu yang digunakan adalah pedoman wawancara dan alat perekam 3.3.1.1 Pedoman Wawancara Pedoman wawancara merupakan pedoman yang berisi pertanyaan yang berkaitan dengan fokus penelitian. Fungsinya agar wawancara yang dilakukan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Tabel 3.1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara No. Variabel Indikator Sub Indikator Item 1. Perkemba- ngan Mixed Martial Arts di Purwokerto Struktur organisasi Core MMA Purwokerto 1. Manajemen untuk meraih prestasi 1. Pengelolaan keuangan 2. Sistem Promosi Sarana dan prasarana Core MMA Purwokerto .1. Penunjang prestasi 2. Kondisi sarana dan 1. Gym 2. Cage Octagon 40 prasarana Program latihan di Core MMA Purwokerto 1.Latihan Kekuatan 2.Latihan Kecepatan 3.Latihan Ketahanan 1. Freeletics Workout 2. Calisthenics Workout .Motivasi keikutsertaan masyarakat di Core MMA Purwokerto 1.Kesehatan 2. Hobi 3. Sosial 1. Penigkatan Masa Otot 2. Penurunan lemak 3. Peningkatan Vo2max Pembinaan prestasi 1.Keikutsertaan dalam kejuaraan 1. Indonesian Badass Champhion ship 2. One Fighting Championship 3.3.1.2 Alat Perekam Alat perekam digunakan untuk merekam obrolan ketika wawancara berlangsung. Instrument ini memiliki keuntungan dapat diamati dan didengar secara berulang, sehingga memungkinkan untuk mengadakan analisis secara teliti. 41 3.3.2 Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. 3.3.2.1 Observasi atau Pengamatan Observasi yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah melakukan pengamatan secara langsung pada pelatih dan atlet di Sasana ketika latihan. 3.3.2.2 Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang menjawab pertanyaan Lexy J. Moleong, 2007:186. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan maksud memperoleh informasi untuk mengetahui perkembangan MM A di Purwokerto. Pada penelitian ini interviewer adalah peneliti sendiri, sedangkan interviewee adalah pelatih dan atlet MMA di Sasana Core MMA Purwokerto. Tabel 3.2. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Pelatih No. Kisi-kisi Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat saudara tentang Mixed Martial Arts MMA? 2. Bagaimana menurut saudara tentang manajemen Mixed Martial Arts MMAuntuk meraih prestasi? 3. Apa motivasi saudara mengembangkan Mixed Martial Arts MMA? 4. Bagaimana menurut saudara peran masyarakat setempat dalam perkembangan Mixed Martial Arts MMA? 5. Bagaimana menurut saudara faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Mixed Martial Arts MMA? 42 6. Bagaimana menurut saudara bentuk partisipasi atlet dalam memajukan Mixed Martial Arts MMA? Apakah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun? 7. Bagaimana menurut saudara dengan sistem perekrutan fighter Mixed Martial Arts MMA? 8. Bagaimana menurut saudara dengan hasil prestasi yang diperoleh Fighter Mixed Martial Arts MMA? 9. Bagaimana menurut saudara peralatan yang digunakan untuk latihan cukup lengkap dan memadai? Sedangkan di bawah ini adalah kisi-kisi pertanyaan untuk Fighter. Tabel 3.3. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Fighter No. Kisi-Kisi Pertanyaan 1. Apakah peran dan pendapat orang tua sangat membangunprestasi saudara dalammengikuti Mixed Martial Arts MMA? 2. Apakah pendapat masyarakat setempat tentang saudara dapat membangun perkembangan Mixed Martial Arts MMA di Purwokerto? 3. Apakah faktor tertentu dapat mempengaruhi perkembangan Mixed Martial Arts MMA? 4. Apakah bentuk partisipasi masyarakat terhadap Mixed Martial Arts MMA? 5. Apakah manajemen dan pembinaan prestasi Mixed Martial Arts MMAsudah memenuhi standard latihan? 6. Apakah bentuk doronganmotivasi yang saudara dapatkan sangat mempengaruhi perkembangan prestasi? 43 7. Apakah saudara mengalami kesulitan saat melakukan latihan Mixed Martial Arts MMA? 8. Apakah menurut saudara peralatan yang digunakan untuk latihan cukup lengkap dan memadai?

3.4 Pemeriksaan Keabsahan Data