1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong berbagai pihak untuk menemukan beberapa teknologi alternatif sebagai cara dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat. Khususnya pada bahan material untuk berbagai kebutuhan masyarakat seperti peralatan elektronik, peralatan rumah tangga, peralatan olah raga, dan
lain-lain. Komposit adalah salah satu alternatif untuk menghasilkan material yang dari sifat mekaniknya lebih baik dari material lainnya.
Komposit merupakan salah satu jenis bahan yang dibuat dengan penggabungan dua atau lebih macam bahan yang mempunyai sifat berbeda menjadi satu material baru dengan
sifat yang berbeda pula. Komposit mempunyai keunggulan seperti kuat, ringan, tahan korosi, ekonomis dan sebagainya. Dalam pembuatan komposit diperlukan serat dan matrik. Serat
berfungsi sebagai elemen penguat yang menentukan sifat mekanik dari komposit karena meneruskan beban yang diteruskan oleh matrik. Matrik dalam komposit digunakan untuk
mendistribusikan beban ke dalam seluruh material penguat komposit. Serat alam banyak tersedia di alam Indonesia yang sangat memiliki potensial sebagai bahan untuk membuat
bahan material yang berkualitas. Seiring perkembangan teknologi bahan tersebut, banyaknya komposit polimer serat
alam mulai tergantikan oleh jenis bahan serat sintesis, seperti: gelas, karbon, rayon, akril, dan nilon. Tapi penggunaan serat sintesis di berbagai bidang dapat mengakibatkan permasalahan
limbah non-organik. Untuk itu serat alam kembali mendapat perhatian sebagai bahan komposit yang ramah lingkungan dan biaya produksi murah. Serat alami yang dimaksud
dalam komposit adalah serat yang berasal dari alam, tanpa melalui proses kimia dan industri . Pertimbangan pemilihan serat untuk komposit sangat dipengaruhi oleh beberapa parameter
diantaranya adalah kekuatan dan modulus elastisitas komposit yang diinginkan, perpanjangan ketika patah, stabilitas termal, ikatan antara serat dan matriks, perilaku dinamik, massa jenis,
harga, biaya proses, ketersediaan dan kemudahan daur ulang.
2
. Selama ini, penelitian yang dilakukan banyak menggunakan serat sintesis. Hal ini dikarenakan serat sintesis mudah didapat, praktis, dan sifat mekaniknya telah tertentu.
Namun limbah serat sintesis memberikan dampak lingkungan yang tidak baik sehingga beralih pada serat alam. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui sifat fisis dan
sifat mekanik komposit serat palem saray dengan matriks Poliester. Komposit serat palem saray dengan resin poliester dirancang untuk mendapatkan komposit yang kuat, kokoh, lentur
dan ringan.
1.2. Perumusan Masalah