Jenis Eksotik Exotic Species dan Jenis Asli Native Species

1 Restorasi dipandang oleh masyarakat lokal dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi mereka. 2 Restorasi disusun sesuai dengan pola pemanfaatan sumberdaya dan lahan oleh masyarakat. 3 Pengetahuan lokal dan keahlian yang terkait dengan restorasi berhasil didokumentasikan oleh proyek. 4 Kelompok masyarakatorganisasi lokal secara efektif dimobilisasi untuk men- dukung dan mengimplementasikan kegiatan restorasi. 5 Kebijakan yang terkait dan faktor politik mendukung upaya restorasi.

2.2. Jenis Eksotik Exotic Species dan Jenis Asli Native Species

Indrawan et al. 2007 mendefinisikan jenis eksotik exotic species sebagai jenis yang terdapat di luar distribusi alaminya. Jenis eksotik tersebut seringkali berkembang biak dengan pesat di luar distribusi alaminya dan mengganggu jenis lainnya atau bersifat invasif invasive species. Hal tersebut dikarenakan jenis eksotik seringkali dapat beradaptasi lebih cepat daripada jenis asli native species dan tidak adanya predator dan parasit alami mereka di habitat yang baru tersebut. Keberadaan jenis eksotik di kawasan konservasi merupakan hal yang sangat membahayakan keanekaragaman hayati di kawasan konservasi tersebut karena apabila jenis eksotik telah masuk di kawasan konservasi, maka jenis eksotik tersebut akan berkembang dalam jumlah besar, tersebar luas, dan berbaur di dalam komunitas, sehingga untuk menghilangkannya menjadi sangat sulit dan mahal. Upaya terbaik yang lebih efektif dan lebih murah agar jenis eksotik tidak menyebar luas adalah dengan melakukan pemberantasan dan pengendalian yang cepat pada saat pertama kali terlihat, agar jenis eksotik tersebut tidak sempat berkembang Indrawan, 2007. Antonio et al. 2002 menyatakan bahwa jenis eksotik secara signifikan meningkatkan permasalahan pengelolaan di kawasan konservasi dan seringkali mempersulit proyek restorasi. Lebih lanjut, Antonio et al. 2002 menyebutkan beragam teknik yang dapat digunakan untuk memindahkan jenis eksotik dari suatu kawasan konservasi yang akan direstorasi, diantaranya yaitu: pemindahan dengan tanganmanual, pemindahan dengan mesin, penggunaan herbisida, penggunaan api, atau dilakukan secara kombinasi. Adapun teknik yang digunakan pada lokasi yang akan direstorasi tergantung dari biologi jenis tersebut, faktor sosial ekonomi, faktor politik, dan faktor budaya. Pengetahuan terhadap jenis eksotik exotic species dan jenis asli native species tersebut sangat berguna dalam pemilihan jenis yang dapat digunakan dalam kegiatan restorasi ekologi. Penggunaan jenis asli native species sangat diharapkan dalam kegiatan restorasi ekologi, namun informasi mengenai jenis asli native species ini seringkali terbatas Burton, et al., 2006. Setiadi 2002 menyebutkan kriteria pemilihan jenis untuk kegiatan restorasi sebagai berikut: 1 Merupakan jenis asli native species yang mampu beradaptasi 2 Memiliki pertumbuhan yang cepat 3 Membutuhkan cahaya dan kebutuhan nutrisi yang rendah 4 Menghasilkan serasah yang berlimpah dan terdekomposisi 5 Jenis yang dapat berfungsi sebagai katalitik catalytic 6 Mudah untuk diperbanyak dan dipelihara 7 Biaya yang rendah dalam penanaman dan pemeliharaan 8 Mudah untuk dikelola 2.3. Kawasan Konservasi 2.3.1. Kategorisasi Kawasan Konservasi