HUBUNGAN PENURUNAN SALINITAS SECARA GRADUAL TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PL12-32
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang
yang habitat aslinya berada di pantai dan laut Amerika Latin, seperti Mexico dan
Puertorico Wyban et al., 1991 . Namun demikian di Indonesia sudah mulai banyak
petani tambak yang membudidayakan udang vannamei. Udang jenis ini memiliki
prospek yang lebih baik dalam pengembangannya jika dibandingkan dengan jenis
jenis udang yang ada di Indonesia, udang vannamei memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan udang udang jenis lain, yaitu; ketahanan terhadap penyakit
yang lebih tinggi, kebutuhan kandungan protein yang relatif lebih rendah,
pertumbuhan lebih cepat, toleran terhadap perubahan suhu air dan oksigen terlarut
serta mampu memanfaatkan seluruh kolom air pada wadah budidaya. Hal tersebut,
tidak salah jika udang vannamei menjadi salah satu tumpuan pemenuhan kebutuhan
pangan masyarakat akan konsumsi ikan ikanan, Haliman dan Adijaya (2005).
Menurut Wyban et al., (1991), udang vannamei merupakan organisme
aquatik euryhaline, yaitu organisme yang memiliki toleransi terhadap kisaran
salinitas yang tinggi, yaitu 2 – 40 ppt. Menurut Fardiansyah (2011), pemeliharaan
udang vannamei di air tawar sudah pernah berhasil dilakukan pada salinitas rendah
yakni pada salinitas 2 ppt oleh pembudidaya ikan di daerah Lamongan, Lampung,
dan Polman – Sulbar. Kemudian Amri dan Kanna (2008), menyatakan bahwa pada
masa pertumbuhan, udang vannamei lebih membutuhkan lingkungan dengan
salinitas yang rendah. Hal tersebut karena lingkungan dengan salinitas rendah dapat
mengurangi energi yang seharusnya digunakan untuk osmoregulasi pada
lingkungan yang bersalinitas tinggi sehingga penggunaan energi pada tubuh udang
tersebut dapat digunakan secara maksimal untuk pertumbuhan (Payne et.al., 1988).
Berdasarkan kondisi tersebut, udang vannamei bisa dibudidayakan pada
perairan yang memiliki salinitas rendah. Namun demikian, untuk memperoleh
kondisi udang yang mampu beradapasi dengan baik pada perairan tesebut, perlu
diaklimatisasi terlebih dahulu. Informasi mengenai metode aklimatisasi penurunan
salinitas pada udang vannamei saat ini masih belum banyak diketahui, berdasarkan
2
hal tersebut dalam penelitian ini dilakukan aklimatisasi dengan metode penurunan
salinitas, Dari hasil penelitian diharapkan diperoleh informasi mengenai
“Hubungan
Penurunan
Salinitas Secara Gradual
Terhadap
Sintasan
dan
Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL12-32”.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana
perbandingan
sintasan
udang
vannamei
(Litopenaenus
vannamei) PL12-32 yang salinitasnya diturunkan secara gradual dari salinitas
7-5-3-1 ppt dengan sintasan udang vannamei pada salinitas 14 ppt ?
2. Bagaimana perbandingan trend laju pertumbuhan udang vannamei
(Litopenaenus vannamei) PL12-32 yang salinitasnya diturunkan secara gradual
dari salinitas 7-5-3-1 ppt dengan pertumbuhan udang vannamei pada
salinitas 20 ppt ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan sintasan udang vannamei (Litopenaenus
vannamei ) PL12-32 yang dipelihara pada salinitas yang diturunkan dengan
tahapan 7-5-3-1 ppt dengan sintasan udang vannamei yang dipelihara pada
salinitas 14 ppt.
2. Untuk mengetahui perbedaan laju pertumbuhan antara udang vannamei
(Litopenaenus vannamei) PL12-32 yang dipelihara pada salinitas 20 ppt
dengan udang vannamei yang dipelihara dengan penurunan salinitas dengan
tahapan 7-5-3-1 ppt.
1.4 Kegunaan
Dengan diketahuinya masing – masing pengaruh dari penurunan salinitas
tersebut diperoleh gambaran tentang salinitas terendah yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam budidaya udang vannamei pada salinitas rendah.
1.5 Sasaran
Diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber ilmu dan informasi bagi petani
atau petambak udang mengenai proses aklimatisasi pada udang vannamei selama di
budidayakan.
i
HUBUNGAN PENURUNAN SALINITAS SECARA GRADUAL
TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN UDANG
VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PL12-32
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Budidaya Perairan
RENDY APRIYANTO
NIM : 08930006
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
i
ii
ii
iii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan hidayah – Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W. penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Laporan
Penelitian dengan judul “Hubungan Penurunan Salinitas Secara Gradual Terhadap
Sintasan Dan Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL 12-32”
Skripsi ini disusun untuk menempuh tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas
bantuan, motivasi, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua selaku ketua jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus
Dosen Pembimbing Pendamping yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi ini
3. Dr. Ir . David Hermawan. MP selaku dosen pembimbing utama yang telah
membimbing dengan sabar sampai terselesaikannya skripsi ini
4. Ir. Hari Purnomo selaku pembimbing lapang yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan selama penyusunan
skripsi
5. Ibu Hany Handajani, S.Pi, M.Si selaku penguji utama skripsi sekaligus
dosen pembimbing akademik dan selalu memberi motivasi
6. Bapak Ganjar Adhi Wirawan S.Pi selaku penguji pendamping skripsi
7. Sujud sembah dan rasa hormat kepada Ibu Maimona dan Bapak Matradji
tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya,
memberikan dorongan dan doanya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi
yang terbaik dan menjadi anak yang baik, serta Kakakku tercinta Kiki Maria
8. Saudara seperjuangan angkatan 2008 dan teman – teman Perikanan UMM,
yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
9. Pak Arifin (Tri Makmun Arifin, S.Pi), Pak Ngadri (Anwar Said) dan Pak
Agung Nugroho serta semua pihak yang telah membantu mulai dari
persiapan hingga terselesaikannya laporan skripsi ini.
Skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk lebih baiknya skripsi ini. Penulis juga
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya
mahasiswa perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
iv
v
Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh
harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya, selama menempuh pendidikan
di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang, apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.
Malang, 13 November 2012
(Rendy Apriyanto)
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ....................................................................................................
iv
SUMMARY .......................................................................................................
v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................
1.3 Tujuan ..........................................................................................................
1.4 Kegunaan......................................................................................................
1.5 Sasaran .........................................................................................................
1
2
2
2
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Taksonomi dan Morfologi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) .......
2.2 Habitat dan Penyebaran................................................................................
2.3 Pakan dan Kebiasaan Makan .......................................................................
2.4 Kualitas Air ..................................................................................................
2.4.1 Salinitas ............................................................................................
2.4.2 pH (Derajat Keasaman) ....................................................................
2.4.3 Alkalinitas .........................................................................................
2.4.4 Suhu ..................................................................................................
2.4.5 Kandungan Oksigen Terlarut ............................................................
2.5 Pola Osmoregulasi Udang ...........................................................................
2.6 Sintasan .......................................................................................................
2.7 Pertumbuhan ...............................................................................................
3
4
5
6
6
7
7
8
9
10
10
11
BAB III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................
3.2 Materi dan Alat Penelitian ...........................................................................
3.2.1 Materi Penelitian.............................................................................
3.2.2 Alat Penelitian ................................................................................
3.3 Batasan Variabel ..........................................................................................
3.4 Metode Penelitian.........................................................................................
3.4.1 Metode Penelitian ..........................................................................
3.4.2 Perlakuan Penelitian ......................................................................
3.5 Prosedur Penelitian.......................................................................................
3.5.1 Persiapan .........................................................................................
3.5.2 Penentuan Salinitas Media .............................................................
3.5.3 Pelaksanaan Penelitian ..................................................................
12
12
12
12
12
13
13
13
13
13
14
14
vi
vii
Halaman
3.6 Parameter Uji ...............................................................................................
15
3.6.1 Parameter Utama ...........................................................................
15
1. Sintasan ......................................................................................
15
2. Pertumbuhan ..............................................................................
15
3.6.2 Parameter Penunjang .....................................................................
16
3.7 Analisa Data ................................................................................................
16
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kualitas Air Media Pemeliharaan ................................................................
4.1.1 Salinitas ............................................................................................
4.1.2 Derajat Keasaman (pH) ....................................................................
4.1.3 Alkalinitas ........................................................................................
4.1.4 Suhu..................................................................................................
4.1.5 Oksigen Terlarut (DO) .....................................................................
4.2 Hubungan Salinitas Terhadap Sintasan Udang Vannamei (Litopenaeus
vannamei) ...................................................................................................
4.3 Hubungan Salinitas Terhadap Pertumbuhan Udang Vannamei
(Litopenaeus vannamei) .............................................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................
5.2 Saran .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
17
17
18
19
20
20
21
24
29
29
30
35
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Parameter Penunjang Pengelolaan kualitas air ......................................
16
2. Data Parameter Kualitas Air Media Pemeliharaan Udang Vannamei
(Litopenaeus vannamei) Selama Penelitian ...........................................
17
3. Data Sintasan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) .....................
22
4. Data Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) .............
24
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Udang Vannamei ...................................................................................
3
2. Grafik Sintasan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada
Salinitas 14 ppt dan Salinitas 7-5-3-1 ppt .............................................
22
3. Grafik Pertumbuhan Panjang Udang Vannamei (Litopenaeus
vannamei) ..............................................................................................
25
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
Halaman
1. Sintasan ................................................................................................
35
2. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 7 ppt ............................................
36
3. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 5 ppt ............................................
37
4. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 3 ppt ............................................
38
5. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 1 ppt ............................................
39
6. Data Pengamatan Suhu Harian..............................................................
40
7. Data Pengamatan Salinitas Harian ........................................................
41
8. Data Pengamatan pH Harian .................................................................
42
9. Data Pengamatan DO Harian ................................................................
43
10. Data Pengamatan Alkalinitas ................................................................
44
11. Dokumentasi .........................................................................................
45
12. Hasil Pemeriksaan PCR Post Larva PT. Summa Benur .......................
47
13. Lembar Pengujian Mutu Benur PT. Summa Benur ..............................
48
x
17
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, R dan U. M. Tang. 2002. Fisiologi Hewan Air. Unri Press : Riau
Ahmad, T. 1991. Pengelolaan Peubah Mutu Air Yang Penting Dalam Tambak
Intensif. INFIS Manual Seri No. 25 Direktorat Jendral perikanan Jakarta.
Hal 1 – 27.
Alfiansyah M., 2011. Salinitas Air Tawar , Laut & Payau. http://www.sentraedukasi.com. Diunggah 17 April 2012.
Ambardhy J H, 2004. Physical and Chemical Properties Water. Pegangan Training
Budidaya. PT. Central Pertiwi Bahari. Januari 2004. 25 hlm. http://
www.Softwarelabs.com 17 April 2012.
Amri, K dan Iskandar Kanna, 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif,
Semi Intensif dan Tradisional. Gramedia. Jakarta.
Anonymous, 1997. Water Quality and Habitat Management. Aquacultural
Engineering. General Aquaculture Course. Kanagawa International
Fisheries Training Centre. 1997. 129 halaman.
Boyd, C.E. dan F. Linchkoppler, 1979. Water Quality Management In Pond Fish
Culture (Pengelolaan Kualitas Air kolam Ikan). Terjemahan F. Cholik.
Artati dan R. Arifuddin. INFIS Manual Seri No. 36.Ditjen Perikanan
Jakarta. 1986. hal 1 – 35.
Boyd, C.E., 1986. Water Quality, in Warm Water Fish Pond. Auburn. Alabama.
Boyd, C.E., 1991. Water Quality, Management and Aeration in Shrimp Farming.
Pedoman Teknis dari proyek Penelitian dan Pengembangan Perikanan .
Jakarta.
Bray, W.A., A.L. Lawrence, Leung-Trujillo J.R. 1994. The effect of salinity on
growth and survival of Penaeus vannamei, with observations on the
interaction of IHHN virus and salinity. Aquaculture 122: 133-146.
Budi S, 2008. Pola Osmoregulasi Pada Udang. http://id.shvoong.com. Diunggah 1
Juni 2012.
Davis, D.A., C.E. Boyd, D.B. Rouse, I.P. Saoud. 2005 Effects of potassium,
magnesium and age on growth and survival of Litopenaeus vannamei
postlarvae reared in inland low salinity well waters in West Alabama.
Journal of the World Aquacultur Society 36(3): 416-419.
18
Direktorat jenderal Perikanan, 1998. Pertemuan Rekayasa Teknologi Perbenihan di
BBI Sentral, BBU dan BBUG Seluruh Indonesia.. Direktorat Bina
Perbenihan Bogor. 188 hlm
Djumadi, R. 2005. Produksi tokolan udang windu (Penaeus monodon Fabricius)
dalam hapa pada yambak intensif dengan padat tebar 250 ekor/m2, 500
ekor/m2, 750 ekor/m2 dan 1000 ekor/m2. [Skripsi]. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.
Effendie, M., I. 1997. Biologi Perikanan. Penerbit Yayasan Pustaka Nusantara.
Yogyakarta.
Elovaara A. K, 2001. Shrimp Farming Manual. Practical Technology For Intensive
Commercial Shrimp Production. United States Of America, 2001.
Chapter 4 hal 1 - 40.
Fardiansyah, Dede. 2011. Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar. Artikel Ilmiah
Dirjen Perikanan budidaya KKP RI tanggal 30 November 2011. Jakarta.
Freire CA, Cavassin F, Rodrigues EN, Torres AH, McNamara JC. 2003. Adaptive
patterns of osmotic and ionic regulation, and the invasion of fresh water
by the palaemonid shrimps. Comp. Biochem.Physiol Part A 136 (2003)
771–778.
Ghufran, K H M dan Tancung, B A. 2007. Pengelolaan Kualitas Air Dalam
Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.
González-Félix, M. L., Perez-Velazquez, M., 2002. Current Status of Lipid
Nutrition of Pacific White Shrimp, LitoPenaeus vannamei. Avances en
Nutrición Acuícola VI. Memorias del VI Simposium Internacional de
Nutrición Acuícola. 3 al 6 de Septiembre del 2002. Cancún, Quintana
Roo, México. Departamento de Investigaciones Científicas y
Tecnológicas, Universidad de Sonora (DICTUS). Rosales y Niños Héroes
S/N, Col. Centro A.P. 1819, C.P. 83000 Hermosillo, Sonora, México.
Tel:
(01-662)
212-1995
Fax:
(01-662)
212-3271.
[email protected].
Haliman, 2005. Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Depok.
Haliman, W R dan Adijaya, D S. 2005. Udang Vannamei. Penebar Swadaya.
Jakarta.
19
Hana, Gusti Citra. 2007. Respon Udang vannamei (Litopennaeus vannamei)
Terhadap Media Bersalinitas Rendah. Skripsi pada program strata satu
Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Hanafiah, K. A., 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers.
Jakarta.
Hasan Anwar, 2011. Vannamei di air tawar. http://tech.groups.yahoo.com.
Diunggah 17 April 2012.
Hastuti, S.D. 2009. Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan Air. Laboratorium
Prikanan Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
Hertuti,
D., 2000. Pengaruh Kecepatan Penurunan Salinitas Terhadap
Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benur Udang Windu (Penaeus
monodon). Skripsi Program Budidaya Perairan Fakultas Pertanian. UGM.
Komarudin, U., Arifin Z. & W. Hardanu. 1999. Produksi Juvenil Udang Windu Air
Tawar. Proc. Pertemuan Perekayasaan Teknologi Perbenihan Air Tawar,
Payau dan Laut – Lintas UPT. Dirjen Perikanan. Bogor.
Kumlu M, Jones DA. 1993. Optimum rearing conditions for Penaeus Indicus
larvae, Eur. Aquacult. Soc. Spec. Publ. No. 19, 142 pp.
Mudjiman A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Murtidjo, B. A., 1992. Budidaya Udang Galah Sistem Monokultur. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Muzaki, A. 2004. Produksi udang vanamei (Litopenaeus vannamei) pada padat
penebaran berbeda di Tambak Biocrete. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.
Pantjara Brata dan Rachmansyah. 2010. Efisiensi pakan melalui penambahan
molase pada budidaya udang vannamei salinitas rendah. Balai riset
perikanan budidaya air payau. Maros.
Payne, A. L., Ridgeway and J.L. hamer. 1988. The Influence of Salt (Nacl)
Concentration and Temprature of Oreochromis Spilurus, Oreocheomis
mossambicus and a red Tilapia Hybrid. Thailand : The second
international sympossium on the tillapia of Fisheries.
Poernomo A., 1994. Usaha mini hatchery dan pentokolan udang windu, Faktor
pendukung strategis bagi keberhasilan udang pola sederhana. Badan
20
penelitian pembangunan pertanian. Pusat penelitian dan pengembangan
perikanan. Jakarta. Hlm.
Racotta I.S, Palacios E, Herrera R H, Bonilla A, Carlos I P R, dan Ramırez J L,
2003. Criteria for assessing larval and postlarval quality of Pacific white
shrimp (Litopenaeus vannamei). Boone, 1931. Centro de Investigaciones
Biolo´gicas del Noroeste (CIBNOR), Mar Bermejo No. 195, Col. Playa
Palo de Santa Rita, La Paz, B.C.S. 23090, Mexico.
www.elsevier.com/locate/aqua-online. 15 Halaman.
Rangkuti F. 2004. Marketing Analysis Made Easy (Teknik Analisis Pemasaran dan
Analisis Kasus Menggunakan Exel dan SPSS). Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Sahwan. MF. 2002. Pakan Ikan dan Udang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Supriyono. E, Purwanto.E dan Utomo , N. B. P. 2006. Produksi Tokolan Udang
Vanamei (Litopenaeus vannamei) Dalam Hapa Dengan Padat Penebaran
Yang Berbeda. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB.
Bogor.
Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Dasar. Tarsito. Bandung.
Sutanto I. 2005. Trobosan Pengembangan Budidaya Udang. Shrimp Club
Indonesia.
Suyanto R S dan Mujiman, A. 1989. Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Tricahyo, E. 1995. Biologi dan Kultur Udang Windu (Penaeus monodon Fabricus).
Edisi I. Akademika Presindo. Jakarta. Hal 1 – 11.
William A W, Wyban J, David M G, 1995. Temperature effects on growth, feeding
rate and feed conversion of the Pacific white shrimp (Penaeus vannamei).
High Health Aquaculture Inc. P.O. Box 1095 Kurtistown HI 96760, USA
The Oceanic Institute. Makapuu Point Waimanalo HI 96795, USA. 28
January 1995. 13 halaman www. Aquaculture.com
Wiyana J. 2006. Budidaya Udang Vannamei Tradisional Plus. BBAP Situbondo.
Wyban, J. A dan Sweeney, J. N, 1991 Intensif Shrimp Production Technology.
Honolulu, hawaii, USA 96825. 158 hlm.
Yuli. 2011. Osmoregulasi. http://id.shvoong.com. Diunggah 1 Juni 2012.
21
Zonneveld, N. E. A., Huisman, J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan.
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318 hal.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu jenis udang
yang habitat aslinya berada di pantai dan laut Amerika Latin, seperti Mexico dan
Puertorico Wyban et al., 1991 . Namun demikian di Indonesia sudah mulai banyak
petani tambak yang membudidayakan udang vannamei. Udang jenis ini memiliki
prospek yang lebih baik dalam pengembangannya jika dibandingkan dengan jenis
jenis udang yang ada di Indonesia, udang vannamei memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan udang udang jenis lain, yaitu; ketahanan terhadap penyakit
yang lebih tinggi, kebutuhan kandungan protein yang relatif lebih rendah,
pertumbuhan lebih cepat, toleran terhadap perubahan suhu air dan oksigen terlarut
serta mampu memanfaatkan seluruh kolom air pada wadah budidaya. Hal tersebut,
tidak salah jika udang vannamei menjadi salah satu tumpuan pemenuhan kebutuhan
pangan masyarakat akan konsumsi ikan ikanan, Haliman dan Adijaya (2005).
Menurut Wyban et al., (1991), udang vannamei merupakan organisme
aquatik euryhaline, yaitu organisme yang memiliki toleransi terhadap kisaran
salinitas yang tinggi, yaitu 2 – 40 ppt. Menurut Fardiansyah (2011), pemeliharaan
udang vannamei di air tawar sudah pernah berhasil dilakukan pada salinitas rendah
yakni pada salinitas 2 ppt oleh pembudidaya ikan di daerah Lamongan, Lampung,
dan Polman – Sulbar. Kemudian Amri dan Kanna (2008), menyatakan bahwa pada
masa pertumbuhan, udang vannamei lebih membutuhkan lingkungan dengan
salinitas yang rendah. Hal tersebut karena lingkungan dengan salinitas rendah dapat
mengurangi energi yang seharusnya digunakan untuk osmoregulasi pada
lingkungan yang bersalinitas tinggi sehingga penggunaan energi pada tubuh udang
tersebut dapat digunakan secara maksimal untuk pertumbuhan (Payne et.al., 1988).
Berdasarkan kondisi tersebut, udang vannamei bisa dibudidayakan pada
perairan yang memiliki salinitas rendah. Namun demikian, untuk memperoleh
kondisi udang yang mampu beradapasi dengan baik pada perairan tesebut, perlu
diaklimatisasi terlebih dahulu. Informasi mengenai metode aklimatisasi penurunan
salinitas pada udang vannamei saat ini masih belum banyak diketahui, berdasarkan
2
hal tersebut dalam penelitian ini dilakukan aklimatisasi dengan metode penurunan
salinitas, Dari hasil penelitian diharapkan diperoleh informasi mengenai
“Hubungan
Penurunan
Salinitas Secara Gradual
Terhadap
Sintasan
dan
Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL12-32”.
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana
perbandingan
sintasan
udang
vannamei
(Litopenaenus
vannamei) PL12-32 yang salinitasnya diturunkan secara gradual dari salinitas
7-5-3-1 ppt dengan sintasan udang vannamei pada salinitas 14 ppt ?
2. Bagaimana perbandingan trend laju pertumbuhan udang vannamei
(Litopenaenus vannamei) PL12-32 yang salinitasnya diturunkan secara gradual
dari salinitas 7-5-3-1 ppt dengan pertumbuhan udang vannamei pada
salinitas 20 ppt ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan sintasan udang vannamei (Litopenaenus
vannamei ) PL12-32 yang dipelihara pada salinitas yang diturunkan dengan
tahapan 7-5-3-1 ppt dengan sintasan udang vannamei yang dipelihara pada
salinitas 14 ppt.
2. Untuk mengetahui perbedaan laju pertumbuhan antara udang vannamei
(Litopenaenus vannamei) PL12-32 yang dipelihara pada salinitas 20 ppt
dengan udang vannamei yang dipelihara dengan penurunan salinitas dengan
tahapan 7-5-3-1 ppt.
1.4 Kegunaan
Dengan diketahuinya masing – masing pengaruh dari penurunan salinitas
tersebut diperoleh gambaran tentang salinitas terendah yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam budidaya udang vannamei pada salinitas rendah.
1.5 Sasaran
Diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber ilmu dan informasi bagi petani
atau petambak udang mengenai proses aklimatisasi pada udang vannamei selama di
budidayakan.
i
HUBUNGAN PENURUNAN SALINITAS SECARA GRADUAL
TERHADAP SINTASAN DAN PERTUMBUHAN UDANG
VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) PL12-32
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Budidaya Perairan
RENDY APRIYANTO
NIM : 08930006
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
i
ii
ii
iii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat dan hidayah – Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W. penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Laporan
Penelitian dengan judul “Hubungan Penurunan Salinitas Secara Gradual Terhadap
Sintasan Dan Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) PL 12-32”
Skripsi ini disusun untuk menempuh tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terselesaikan atas
bantuan, motivasi, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas
Muhammadiyah Malang
2. Ibu Sri Dwi Hastuti, S.Pi, M.Aqua selaku ketua jurusan Perikanan Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus
Dosen Pembimbing Pendamping yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi ini
3. Dr. Ir . David Hermawan. MP selaku dosen pembimbing utama yang telah
membimbing dengan sabar sampai terselesaikannya skripsi ini
4. Ir. Hari Purnomo selaku pembimbing lapang yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan selama penyusunan
skripsi
5. Ibu Hany Handajani, S.Pi, M.Si selaku penguji utama skripsi sekaligus
dosen pembimbing akademik dan selalu memberi motivasi
6. Bapak Ganjar Adhi Wirawan S.Pi selaku penguji pendamping skripsi
7. Sujud sembah dan rasa hormat kepada Ibu Maimona dan Bapak Matradji
tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya,
memberikan dorongan dan doanya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi
yang terbaik dan menjadi anak yang baik, serta Kakakku tercinta Kiki Maria
8. Saudara seperjuangan angkatan 2008 dan teman – teman Perikanan UMM,
yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
9. Pak Arifin (Tri Makmun Arifin, S.Pi), Pak Ngadri (Anwar Said) dan Pak
Agung Nugroho serta semua pihak yang telah membantu mulai dari
persiapan hingga terselesaikannya laporan skripsi ini.
Skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk lebih baiknya skripsi ini. Penulis juga
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pembaca khususnya
mahasiswa perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
iv
v
Demikianlah, mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis untuk jalan meretas kehidupan dan masa depan yang lebih baik dan penuh
harapan atas ridho Allah SWT. Amin. Selanjutnya, selama menempuh pendidikan
di Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang, apabila ada kekurangan dan kesalahan, penulis menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatiannya.
Malang, 13 November 2012
(Rendy Apriyanto)
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ....................................................................................................
iv
SUMMARY .......................................................................................................
v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................
1.3 Tujuan ..........................................................................................................
1.4 Kegunaan......................................................................................................
1.5 Sasaran .........................................................................................................
1
2
2
2
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Taksonomi dan Morfologi Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) .......
2.2 Habitat dan Penyebaran................................................................................
2.3 Pakan dan Kebiasaan Makan .......................................................................
2.4 Kualitas Air ..................................................................................................
2.4.1 Salinitas ............................................................................................
2.4.2 pH (Derajat Keasaman) ....................................................................
2.4.3 Alkalinitas .........................................................................................
2.4.4 Suhu ..................................................................................................
2.4.5 Kandungan Oksigen Terlarut ............................................................
2.5 Pola Osmoregulasi Udang ...........................................................................
2.6 Sintasan .......................................................................................................
2.7 Pertumbuhan ...............................................................................................
3
4
5
6
6
7
7
8
9
10
10
11
BAB III. MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................
3.2 Materi dan Alat Penelitian ...........................................................................
3.2.1 Materi Penelitian.............................................................................
3.2.2 Alat Penelitian ................................................................................
3.3 Batasan Variabel ..........................................................................................
3.4 Metode Penelitian.........................................................................................
3.4.1 Metode Penelitian ..........................................................................
3.4.2 Perlakuan Penelitian ......................................................................
3.5 Prosedur Penelitian.......................................................................................
3.5.1 Persiapan .........................................................................................
3.5.2 Penentuan Salinitas Media .............................................................
3.5.3 Pelaksanaan Penelitian ..................................................................
12
12
12
12
12
13
13
13
13
13
14
14
vi
vii
Halaman
3.6 Parameter Uji ...............................................................................................
15
3.6.1 Parameter Utama ...........................................................................
15
1. Sintasan ......................................................................................
15
2. Pertumbuhan ..............................................................................
15
3.6.2 Parameter Penunjang .....................................................................
16
3.7 Analisa Data ................................................................................................
16
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kualitas Air Media Pemeliharaan ................................................................
4.1.1 Salinitas ............................................................................................
4.1.2 Derajat Keasaman (pH) ....................................................................
4.1.3 Alkalinitas ........................................................................................
4.1.4 Suhu..................................................................................................
4.1.5 Oksigen Terlarut (DO) .....................................................................
4.2 Hubungan Salinitas Terhadap Sintasan Udang Vannamei (Litopenaeus
vannamei) ...................................................................................................
4.3 Hubungan Salinitas Terhadap Pertumbuhan Udang Vannamei
(Litopenaeus vannamei) .............................................................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................
5.2 Saran .............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
17
17
18
19
20
20
21
24
29
29
30
35
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Parameter Penunjang Pengelolaan kualitas air ......................................
16
2. Data Parameter Kualitas Air Media Pemeliharaan Udang Vannamei
(Litopenaeus vannamei) Selama Penelitian ...........................................
17
3. Data Sintasan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) .....................
22
4. Data Pertumbuhan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) .............
24
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Udang Vannamei ...................................................................................
3
2. Grafik Sintasan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Pada
Salinitas 14 ppt dan Salinitas 7-5-3-1 ppt .............................................
22
3. Grafik Pertumbuhan Panjang Udang Vannamei (Litopenaeus
vannamei) ..............................................................................................
25
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
Halaman
1. Sintasan ................................................................................................
35
2. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 7 ppt ............................................
36
3. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 5 ppt ............................................
37
4. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 3 ppt ............................................
38
5. Sampel Pertumbuhan Pada Salinitas 1 ppt ............................................
39
6. Data Pengamatan Suhu Harian..............................................................
40
7. Data Pengamatan Salinitas Harian ........................................................
41
8. Data Pengamatan pH Harian .................................................................
42
9. Data Pengamatan DO Harian ................................................................
43
10. Data Pengamatan Alkalinitas ................................................................
44
11. Dokumentasi .........................................................................................
45
12. Hasil Pemeriksaan PCR Post Larva PT. Summa Benur .......................
47
13. Lembar Pengujian Mutu Benur PT. Summa Benur ..............................
48
x
17
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, R dan U. M. Tang. 2002. Fisiologi Hewan Air. Unri Press : Riau
Ahmad, T. 1991. Pengelolaan Peubah Mutu Air Yang Penting Dalam Tambak
Intensif. INFIS Manual Seri No. 25 Direktorat Jendral perikanan Jakarta.
Hal 1 – 27.
Alfiansyah M., 2011. Salinitas Air Tawar , Laut & Payau. http://www.sentraedukasi.com. Diunggah 17 April 2012.
Ambardhy J H, 2004. Physical and Chemical Properties Water. Pegangan Training
Budidaya. PT. Central Pertiwi Bahari. Januari 2004. 25 hlm. http://
www.Softwarelabs.com 17 April 2012.
Amri, K dan Iskandar Kanna, 2008. Budidaya Udang Vannamei Secara Intensif,
Semi Intensif dan Tradisional. Gramedia. Jakarta.
Anonymous, 1997. Water Quality and Habitat Management. Aquacultural
Engineering. General Aquaculture Course. Kanagawa International
Fisheries Training Centre. 1997. 129 halaman.
Boyd, C.E. dan F. Linchkoppler, 1979. Water Quality Management In Pond Fish
Culture (Pengelolaan Kualitas Air kolam Ikan). Terjemahan F. Cholik.
Artati dan R. Arifuddin. INFIS Manual Seri No. 36.Ditjen Perikanan
Jakarta. 1986. hal 1 – 35.
Boyd, C.E., 1986. Water Quality, in Warm Water Fish Pond. Auburn. Alabama.
Boyd, C.E., 1991. Water Quality, Management and Aeration in Shrimp Farming.
Pedoman Teknis dari proyek Penelitian dan Pengembangan Perikanan .
Jakarta.
Bray, W.A., A.L. Lawrence, Leung-Trujillo J.R. 1994. The effect of salinity on
growth and survival of Penaeus vannamei, with observations on the
interaction of IHHN virus and salinity. Aquaculture 122: 133-146.
Budi S, 2008. Pola Osmoregulasi Pada Udang. http://id.shvoong.com. Diunggah 1
Juni 2012.
Davis, D.A., C.E. Boyd, D.B. Rouse, I.P. Saoud. 2005 Effects of potassium,
magnesium and age on growth and survival of Litopenaeus vannamei
postlarvae reared in inland low salinity well waters in West Alabama.
Journal of the World Aquacultur Society 36(3): 416-419.
18
Direktorat jenderal Perikanan, 1998. Pertemuan Rekayasa Teknologi Perbenihan di
BBI Sentral, BBU dan BBUG Seluruh Indonesia.. Direktorat Bina
Perbenihan Bogor. 188 hlm
Djumadi, R. 2005. Produksi tokolan udang windu (Penaeus monodon Fabricius)
dalam hapa pada yambak intensif dengan padat tebar 250 ekor/m2, 500
ekor/m2, 750 ekor/m2 dan 1000 ekor/m2. [Skripsi]. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.
Effendie, M., I. 1997. Biologi Perikanan. Penerbit Yayasan Pustaka Nusantara.
Yogyakarta.
Elovaara A. K, 2001. Shrimp Farming Manual. Practical Technology For Intensive
Commercial Shrimp Production. United States Of America, 2001.
Chapter 4 hal 1 - 40.
Fardiansyah, Dede. 2011. Budidaya Udang Vannamei di Air Tawar. Artikel Ilmiah
Dirjen Perikanan budidaya KKP RI tanggal 30 November 2011. Jakarta.
Freire CA, Cavassin F, Rodrigues EN, Torres AH, McNamara JC. 2003. Adaptive
patterns of osmotic and ionic regulation, and the invasion of fresh water
by the palaemonid shrimps. Comp. Biochem.Physiol Part A 136 (2003)
771–778.
Ghufran, K H M dan Tancung, B A. 2007. Pengelolaan Kualitas Air Dalam
Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.
González-Félix, M. L., Perez-Velazquez, M., 2002. Current Status of Lipid
Nutrition of Pacific White Shrimp, LitoPenaeus vannamei. Avances en
Nutrición Acuícola VI. Memorias del VI Simposium Internacional de
Nutrición Acuícola. 3 al 6 de Septiembre del 2002. Cancún, Quintana
Roo, México. Departamento de Investigaciones Científicas y
Tecnológicas, Universidad de Sonora (DICTUS). Rosales y Niños Héroes
S/N, Col. Centro A.P. 1819, C.P. 83000 Hermosillo, Sonora, México.
Tel:
(01-662)
212-1995
Fax:
(01-662)
212-3271.
[email protected].
Haliman, 2005. Udang Vannamei. Penebar Swadaya. Depok.
Haliman, W R dan Adijaya, D S. 2005. Udang Vannamei. Penebar Swadaya.
Jakarta.
19
Hana, Gusti Citra. 2007. Respon Udang vannamei (Litopennaeus vannamei)
Terhadap Media Bersalinitas Rendah. Skripsi pada program strata satu
Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Hanafiah, K. A., 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Rajawali Pers.
Jakarta.
Hasan Anwar, 2011. Vannamei di air tawar. http://tech.groups.yahoo.com.
Diunggah 17 April 2012.
Hastuti, S.D. 2009. Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan Air. Laboratorium
Prikanan Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang.
Hertuti,
D., 2000. Pengaruh Kecepatan Penurunan Salinitas Terhadap
Kelulushidupan dan Pertumbuhan Benur Udang Windu (Penaeus
monodon). Skripsi Program Budidaya Perairan Fakultas Pertanian. UGM.
Komarudin, U., Arifin Z. & W. Hardanu. 1999. Produksi Juvenil Udang Windu Air
Tawar. Proc. Pertemuan Perekayasaan Teknologi Perbenihan Air Tawar,
Payau dan Laut – Lintas UPT. Dirjen Perikanan. Bogor.
Kumlu M, Jones DA. 1993. Optimum rearing conditions for Penaeus Indicus
larvae, Eur. Aquacult. Soc. Spec. Publ. No. 19, 142 pp.
Mudjiman A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Murtidjo, B. A., 1992. Budidaya Udang Galah Sistem Monokultur. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Muzaki, A. 2004. Produksi udang vanamei (Litopenaeus vannamei) pada padat
penebaran berbeda di Tambak Biocrete. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, IPB. Bogor.
Pantjara Brata dan Rachmansyah. 2010. Efisiensi pakan melalui penambahan
molase pada budidaya udang vannamei salinitas rendah. Balai riset
perikanan budidaya air payau. Maros.
Payne, A. L., Ridgeway and J.L. hamer. 1988. The Influence of Salt (Nacl)
Concentration and Temprature of Oreochromis Spilurus, Oreocheomis
mossambicus and a red Tilapia Hybrid. Thailand : The second
international sympossium on the tillapia of Fisheries.
Poernomo A., 1994. Usaha mini hatchery dan pentokolan udang windu, Faktor
pendukung strategis bagi keberhasilan udang pola sederhana. Badan
20
penelitian pembangunan pertanian. Pusat penelitian dan pengembangan
perikanan. Jakarta. Hlm.
Racotta I.S, Palacios E, Herrera R H, Bonilla A, Carlos I P R, dan Ramırez J L,
2003. Criteria for assessing larval and postlarval quality of Pacific white
shrimp (Litopenaeus vannamei). Boone, 1931. Centro de Investigaciones
Biolo´gicas del Noroeste (CIBNOR), Mar Bermejo No. 195, Col. Playa
Palo de Santa Rita, La Paz, B.C.S. 23090, Mexico.
www.elsevier.com/locate/aqua-online. 15 Halaman.
Rangkuti F. 2004. Marketing Analysis Made Easy (Teknik Analisis Pemasaran dan
Analisis Kasus Menggunakan Exel dan SPSS). Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Sahwan. MF. 2002. Pakan Ikan dan Udang. Penebar Swadaya. Jakarta.
Supriyono. E, Purwanto.E dan Utomo , N. B. P. 2006. Produksi Tokolan Udang
Vanamei (Litopenaeus vannamei) Dalam Hapa Dengan Padat Penebaran
Yang Berbeda. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB.
Bogor.
Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Dasar. Tarsito. Bandung.
Sutanto I. 2005. Trobosan Pengembangan Budidaya Udang. Shrimp Club
Indonesia.
Suyanto R S dan Mujiman, A. 1989. Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Tricahyo, E. 1995. Biologi dan Kultur Udang Windu (Penaeus monodon Fabricus).
Edisi I. Akademika Presindo. Jakarta. Hal 1 – 11.
William A W, Wyban J, David M G, 1995. Temperature effects on growth, feeding
rate and feed conversion of the Pacific white shrimp (Penaeus vannamei).
High Health Aquaculture Inc. P.O. Box 1095 Kurtistown HI 96760, USA
The Oceanic Institute. Makapuu Point Waimanalo HI 96795, USA. 28
January 1995. 13 halaman www. Aquaculture.com
Wiyana J. 2006. Budidaya Udang Vannamei Tradisional Plus. BBAP Situbondo.
Wyban, J. A dan Sweeney, J. N, 1991 Intensif Shrimp Production Technology.
Honolulu, hawaii, USA 96825. 158 hlm.
Yuli. 2011. Osmoregulasi. http://id.shvoong.com. Diunggah 1 Juni 2012.
21
Zonneveld, N. E. A., Huisman, J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan.
Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 318 hal.