Peran Industri Pembelajaran Keterampilan Batik Lasem

1.2.2 Adakah peran industri batik Lasem terhadap pembelajaran keterampilan

membatik pada sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang?

1.2.3 Seberapa besar peran industri batik Lasem terhadap pembelajaran

keterampilan membatik di sekolah-sekolah tersebut?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah:

1.3.1 Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran keterampilan membatik pada

sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang.

1.3.2 Menjelaskan ada atau tidaknya peran industri batik Lasem terhadap

pembelajaran keterampilan membatik di sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang.

1.3.3 Mengukur seberapa besar peran industri terhadap pembelajaran

keterampilan batik Lasem di sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang.

1.4 Penegasan Istilah

Judul penelitian merupakan gambaran ringkas tentang masalah yang akan diteliti. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman maka akan diberikan batasan-batasan pengertian mengenai istilah yang digunakan dalam penelitian yaitu:

1.4.1 Peran Industri

Peran berarti laku, tindakan. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengemukakan salah satu pengertian peran adalah perangkat tingkah tindakan yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. Peran yang dimaksud merujuk pada kedudukannya dalam status yang disandangnya. UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, menjelaskan bahwa industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Hasibuan, 1993 Teguh 2010: 4 menjelaskan dari sisi pembentukan pendapatan secara makro, industri diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah. Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah industri membatik yaitu mengolah kain mori polos menjadi kain batik yang bernilai tinggi. Peran industri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perangkat tindakan pelaku kegiatan ekonomi batik Lasem terhadap pembelajaran membatik yang ada pada sekolah-sekolah di Kabupaten Rembang.

1.4.2 Pembelajaran Keterampilan Batik Lasem

Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Menurut Briggs, 1992 Achmad Rifa’I, 2009:191 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan. Unsur utama dari pembelajaran adalah pengalaman anak sebagai seperangkat event sehingga terjadi proses belajar. Tujuan pembelajaran membantu para siswa agar memperoleh berbagai pengalaman, dengan pengalaman itu tingkah laku siswa bertambah, baik kualitas maupun kuantitas. Keterampilan merupakan suatu kecakapan untuk menyelesaikan tugas KBBI, 2003 : 1180. Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2003 : 16 pada kurikulum 2004 SMP, keterampilan merupakan kumpulan bahan kajian yang memberikan pengetahuan dalam membuat suatu benda kerajinan ataupun teknologi. Keterampilan diberikan untuk mewujudkan peningkatan potensi salah satu budaya daerah yang dimiliki di Kabupaten Rembang, yaitu batik Lasem. Pembelajaran keterampilan batik Lasem yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang tidak terbatas pada kegiatan belajar dikelas khususnya pada pembelajaran keterampilan batik Lasem sebagai pelajaran muatan lokal.

1.4.3 Sekolah di Kabupaten Rembang