Perancangan Promosi Factory Outlet Bale Anak

(1)

Laporan Pengatar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI

FACTORY OUTLET

BALE ANAK

DK 38315 TUGAS AKHIR Semester I 2008 – 2009

Oleh :

Ratna Mardiani Mulya N I M :

51904005

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat izin dan karunia-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pengantar proyek Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Promosi Factory Outlet Bale Anak. Laporan ini dibuat untuk mencapai kelulusan mata kuliah Tugas Akhir di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari akan segala kekurangan dan kelemahan daripada laporan Kerja Praktek ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis semata. Untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangatlah penting demi kesempurnaan laporan pengantar proyek Tugas Akhir ini, penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan pengantar proyek Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Februari 2009


(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……….. i

Ucapan Terima Kasih………... ii

Daftar Gambar……… iii

Daftar isi………... iv

BAB I Pendahuluan.……….………. 1

1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Latar belakang masalah…..………... Identifikasi masalah………...……….. Fokus masalah……..………..………. Tujuan Perancangan.………...….. Kata kunci……….……… 1 3 3 4 4 BAB II Promosi Factory Outlet Bale Anak...……….. 5

2.1 Tinjauan Perusahaan..…………..……….. 5

2.1.1 2.1.2 2.1.3 Ruang Lingkup Bale Anak...………..……. Visi dan Misi Bale Anak...………... Alamat Bale Anak………..………... 5 8 8 2.2 2.3 Target Audience………. ………. Analisa Permasalahan……….…………... 8 9 2.3.1 Analisa SWOT……….……….. 9

2.4 Penyelesaian Masalah……… 11

2.4.1 2.4.2 Diferensiasi……… Positioning………..……….….. 11 12 BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual…...………... 14

3.1 Strategi Perancangan………. 14

3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4 Strategi Komunikasi…...……….. Strategi Kreatif……….. Strategi Media…..………. Strategi Distribusi….………. 14 15 15 18 3.2 Konsep Visual……….. 21


(4)

3.2.1 3.2.2 3.2.3 Format Desain…….…….………. Layout………...……….. Tipografi………. 21 21 21 3.2.4 3.2.5 Ilustrasi………... Warna………. 22 23

BAB IV Media dan Teknis Produksi………. 25

4.1 Media Utama……… 25

4.1.1 Brosur... 25

4.2 Media Pendukung... 26

4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.2.4 4.2.5 4.2.6 4.2.7 4.2.8 4.2.9 4.2.10 4.2.11 Iklan Majalah………. Iklan Koran………... Iklan Tabloid……….. Spanduk………. Billboard………. Poster………. Flyer……….... Leaflet………. Rollbanner……….. Packaging……….. Gimmick………. 26 27 27 28 28 28 29 30 30 31 31 Daftar Pustaka……… 36


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kota Bandung sejak dulu memang terkenal dengan julukan kota wisata. Objek wisata di dalam kota Bandung berupa objek yang dapat dinikmati setiap hari dan peristiwa – peristiwa khusus yang diselenggarakan setahun sekali. Objek yang dapat dinikmati setiap hari pada umumnya berupa pusat pertokoan yang menjajakan barang – barang berkualitas dengan layanan yang istimewa. Objek wisata ini merupakan rekreasi sambil berbelanja. Pengunjung dapat duduk – duduk bercengkrama santai dan menikmati kehangatan teh atau kopi.

Wajah kota Bandung mulai berubah secara perlahan – lahan sejak kemerdekaan Indonesia. Kota ini sekarang terkenal sebagai kota factory outlet, karena begitu banyak outlet pakaian yang didirikan terutama di jalan Dago dan jalan Riau. Bandung masih menjadi tempat wisata belanja bagi warga kota Bandung sendiri dan bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik ataupun manca negara. Dengan seiring waktu bisnis factory outlet pun mengalami seleksi pasar. Tidak sedikit factory outlet yang hanya mengikuti trend dan tidak mempunyai konsep yang jelas harus gulung tikar. Untuk dapat tetap bertahan di dunia bisnis ini, pemilik factory outlet harus mempunyai inovasi produk agar konsumen senantiasa mendapatkan sesuatu yang baru.

Sesuai dengan konsep dari factory outlet itu sendiri, sebuah kota besar memiliki kebutuhan masyarakat yang lebih beragam. Trend gaya hidup yang berkembang membentuk selera fesyen masyarakat yang lebih fleksibel. Gaya trend fesyen factory outlet lebih mengarah pada kebutuhan fesyen untuk sehari – hari atau kasual. Apa yang disajikan oleh factory outlet itu lebih tersegmentasi atau lebih fokus pada satu


(6)

segmen. Sehingga konsumen mempunyai pilihan alternatif yang lain. Dengan kata lain, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para pemilik harus terus berinovasi mencari sesuatu yang baru dalam menyajikan produk.

Hal inilah yang telah mendasari berdirinya Bale Anak, factory outlet khusus untuk pakaian dan kebutuhan anak – anak, termasuk mainan. Factory outlet yang berdiri pada tahun 2002 ini mempunyai sistem one stop shopping. Hal ini mempunyai arti bahwa Bale Anak tidak hanya menyediakan pakaian, kebutuhan anak – anak saja, tetapi juga menyediakan pakaian untuk remaja, orang dewasa dan ibu hamil. Beragam produk yang disediakan oleh Bale Anak tidak hanya buatan dalam negeri tetapi juga luar negeri, khususnya China dan Thailand. Areal factory outlet Bale Anak luas mebuat konsumen lebih nyaman untuk berbelanja. Taman bermain yang luas menjadi fasilitas di Bale Anak. Dengan adanya taman bermain ini membuat anak – anak tidak merasa bosan menemani orang tuanya berbelanja.

Hal tersebut menjadikan Bale Anak tempat yang nyaman untuk berbelanja dan bermain bagi keluarga. Tetapi karena lokasi Bale Anak itu sendiri menjorok ke dalam dan terhalangi oleh bangunan – bangunan tinggi disekitar lokasi Bale Anak dan sign system yang menunjukan keberadaan Bale Anak pun masih kurang, sehingga membuat Bale Anak kurang terlihat oleh konsumen. Promosi yang kurang pun membuat Bale Anak belum mempunyai konsumen yang loyal. Pada bulan Mei 2007, terjadi peralihan identitas di Bale Anak juga terjadi pergantian identitas.


(7)

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk mengetahui dan memperjelas permasalahan yang timbul. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

• Terjadi peralihan manajemen di Bale Anak • Terjadi pergantian identitas Bale Anak

• Bale Anak tidak terlalu dikenal oleh masyarakat dengan identitas yang baru

• Lokasi Bale Anak yang tertutupi oleh bangunan – bangunan tinggi yang ada disekitar Bale Anak

• Bangunan Bale Anak kurang menarik dan kurang terlihat sebagai factory outlet dibandingkan dengan kompetitor Bale Anak, yaitu Anakecil

• Fasilitas taman bermain di Bale Anak kurang diketahui oleh konsumen karena tertutupi oleh bangunan Bale Anak itu sendiri • Fasilitas taman bermain di Bale Anak masih menggunakan tariff

masuk

• Produk di Bale Anak bisa didapatkan juga di factory outlet – factory outlet yang lain

• Harga produk di Bale Anak relatif mahal • Kurangnya promosi di Bale Anak

1.3. Fokus Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat disimpulkan rumusan masalah adalah sebagai berikut :


(8)

1.4. Tujuan Perancangan

Adapun yang menjadi tujuan dari perancangan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

• Untuk mencari perancangan promosi yang tepat di Bale Anak agar identitas Bale Anak yang baru lebih dikenal oleh konsumen untuk mendapatkan konsumen yang loyal

1.5. Kata Kunci • Teori Promosi

Menurut Gugup Kismono dalam buku bisnis pengantar, promosi adalah usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi konsumen dan pihak lain melalui aktivitas – aktivitas jangka pendek sehingga konsumen dapat terpengaruh. Dalam hal ini, Bale Anak membutuhkan promosi yang tepat agar dapat mempengaruhi konsumen menjadi loyal terhadap Bale Anak.

• Teori Komunikasi

Menurut Carl J. Hovland, komunikasi merupakan proses menyampaikan perangsang – perangsang untuk merubah perilaku orang lain. Dalam hal ini, teori komunikasi sangat dibutuhkan untuk menginformasikan adanya Bale Anak dengan identitas yang baru.


(9)

BAB II

PROMOSI FACTORY OUTLET BALE ANAK

2.1. Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Ruang Lingkup Bale Anak

Bale Anak merupakan factory outlet khusus untuk anak – anak yang didirikan pada tahun 2002. Pada Mei 2007, terjadi peralihan manajemen di Bale Anak. Ada beberapa perubahan di Bale Anak yang menjadikan Bale Anak lebih baik. Factory outlet ini memfokuskan untuk menjual pakaian anak balita.

Di lokasi seluas 3000m2 ini, tersedia beragam kebutuhan sandang dan mainan edukatif bagi anak balita. Sistem one stop shopping menjadi positioning Bale Anak. Maksud dari positioning ini adalah Bale Anak menyediakan kebutuhan sandang untuk anak balita tetapi juga kebutuhan menyediakan pakaian untuk remaja, orang dewasa dan juga ibu hamil.

Bale Anak terdiri dari 4 bangunan :

• Bangunan utama, khusus untuk pakaian bayi, remaja dan anak perempuan juga aksesoris

• Bangunan kedua, khusus untuk pakaian anak laki – laki, perlengkapan renang, dan sepatu

• Bangunan ketiga, khusus untuk mainan, aksesoris, pakaian remaja dan perlengkapan sekolah

• Bangunan keempat, digunakan untuk kantor

Gerai Bale Anak cukup luas yang dapat membuat nyaman konsumen dalam berbelanja. Dan pada setiap kategori telah mempunyai ruangan masing – masing untuk mempermudah


(10)

mencari produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Adapun kategori tersebut adalah :

• Bale Anak Babies • Bale Anak Girls • Bale Anak Boys • Bale Anak Mainan

Bale Anak menyediakan aneka pakaian mulai dari baju tidur, baju kasual, baju pesta, sepatu, mainan, aksesoris dan perlengkapan sekolah. Harga untuk setiap barang yang ada di Bale Anak relatif murah, apabila dibandingkan dengan factory outlet serupa, yaitu min. Rp.10.000,- untuk aksesoris dan min. Rp. 50.000,- untuk pakaian, tetapi ditunjang oleh kualitas produk yang baik.

Untuk lebih memberi kenyamanan acara berbelanja keluarga, Bale Anak mempunyai fasilitas taman bermain. Taman bermain ini cukup luas dan juga nyaman, diantara lain :

• Arena balon, biaya masuk Rp. 20.000,- untuk bermain sepuasnya

• Arena sepeda, biaya Rp. 10.000,- untuk 1jam permainan • Arena pancing ikan, biaya Rp. 15.000,- untuk memancing

ikan mainan sebanyak banyaknya

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, terjadi peralihan manajemen pada tahun 2007. Hal ini membuat identitas Bale Anak pun berubah.


(11)

Gambar 2.1.1.1 Logo lama Bale Anak

Gambar ini merupakan identitas Bale Anak sebelum peralihan manajemen.

Gambar 2.1.1.2 Logo baru Bale Anak

Gambar ini merupakan identitas Bale Anak setelah peralihan manajemen.

Bale Anak mempunyai tagline “ I Love You, because You are different ”. Adapun positioning Bale Anak adalah membuat konsumen mencintai Bale Anak dalam arti mendapatkan konsumen yang loyal pada Bale Anak. Hal ini dikarenakan Bale Anak berbeda dibandingkan dengan kompetitor. Adapun positioning yang diangkat adalah mengenai suasananya, karena produk yang dijual di Bale Anak relatif sama dengan kompetitornya dan yang berbeda adalah suasana dari factory outlet itu sendiri.


(12)

Dengan adanya taman bermain yang luas di Bale Anak dan juga tempat berbelanja yang nyaman dan luas membuat Bale Anak lebih istimewa. Maksud dari konsumen yang loyal itu sendiri adalah konsumen dapat menempatkan Factory Outlet Bale Anak di tempat pertama dalam benak mereka untuk tempat berbelanja kebutuhan sandang anak.

2.1.2 Visi dan Misi Bale Anak

Visi dari Bale Anak sebagai adalah sebagai tempat berbelanja yang nyaman bagi konsumen khususnya anak – anak. Adapun misi Bale Anak adalah agar Bale Anak dapat diterima oleh masyarakat luas dan juga agar produk yang dipasarkan oleh Bale Anak bisa kena ke target sasaran.

2.1.3 Alamat Bale Anak

Alamat perusahaan Bale Anak adalah di Jl. Sumatera No 31 Bandung. Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah 022 – 4215606.

2.2. Target Audience

Adapun target audience yang telah ditetapkan di Bale Anak adalah sebagai berikut :

Geografis

o Warga Bandung

o Wisatawan domestik yang berasal dari jabodetabek

Demografis

o Primary : Orang tua yang memiliki anak berusia 0 – 7 tahun o Secondary : Anak berusia 8 – 15 tahun

o Semua jenis kelamin o Status menengah ke atas


(13)

Psikografis

o Keluarga yang secara umum adalah aktif

Dalam arti seluruh keluarga memiliki kegiatan masing – masing dan tidak mempunyai cukup waktu untuk bercengkrama bersama keluarga

o Keluarga yang ingin melihat suasana berbeda, telah jenuh dan bosan dengan suasana yang monoton

o Keluarga yang memang membutuhkan kebutuhan sandang

2.3. Analisa Permasalahan 2.3.1. Analisa SWOT

Strength

o Lokasi Bale Anak strategis dengan adanya sekolah, bank dan taman bermain disekitar lokasi Bale Anak

o Bale Anak mempunyai bangunan dan lapangan parkir yang luas

o Bale Anak mempuyai fasilitas taman bermain yang luas o Produk yang ada di Bale Anak berkualitas tinggi

o Bale Anak mempunyai identitas yang baru

Weakness

o Lokasi Bale Anak tertutupi oleh bangunan – bangunan tinggi yang ada disekitar Bale Anak

o Bangunan Bale Anak kurang menarik perhatian dan tidak terlalu terlihat seperti factory outlet

o Fasilitas taman bermain masih memakai tarif masuk o Harga produk di Bale Anak relatif mahal

o Dengan adanya identitas yang baru, Bale Anak tidak terlalu dikenal oleh target audience


(14)

Opportunity

o Lokasi Bale Anak banyak dilewati oleh angkutan umum o Setiap ruangan di Bale Anak mempunyai kategori yang

berbeda – beda dan memudahkan konsumen mencari produk yang diinginkan

o Fasilitas taman bermain Bale Anak terdapat 3 permainan yaitu arena balon, arena pancing ikan dan arena sepeda o Produk di Bale Anak mencakupi kebutuhan anak dari

pakaian, aksesoris, peralatan sekolah dan mainan

o Identitas Bale Anak lebih menarik dibandingkan sebelumnya

Threat

a. Anakecil, Just Me & Mom

o Lokasi Anakecil berada tepat di belakang gedung sate o Anakecil mempunyai bangunan yang menarik

o Fasilitas taman bermain di Anakecil tidak memakai tarif masuk dan kecil

o Produk di Anakecil berkualitas dan relatif mahal

o Identitas Anakecil konsisten, yaitu merah, kuning dan hitam

b. Lavie, Baby’s House

o Lokasi Lavie berada di belakang RS. Borromeus

o Bangunan Lavie terdiri dari 2, yaitu Lavie pakaian dan Lavie mainan.

o Lavie tidak mempunyai fasilitas taman bermain seperti kompetitornya, hanya saja lokasi Lavie berdekatan dengan Pujasera


(15)

o Produk di Lavie bisa didapatkan di tempat – tempat lain dengan harga yang lebih murah, contoh Pasar baru

o Identitas Lavie konsisten, yaitu putih, hijau dan pink

2.4. Penyelesaian Masalah

Keberadaan suatu factory outlet di daerah tertentu tak semata ditentukan dari banyak atau keragaman pakaian, tetapi juga ditentukan oleh pelayanan, kreativitas, dan inovasi pemilik dan pengelolanya. Selera fesyen dari masyarakat di sekitarnya juga ikut menentukan keberadaan factory outlet.

Lokasi Bale Anak yang mudah dijangkau oleh kalangan menengah ke atas dengan menggunakan kendaraan pribadi dan juga oleh kalangan menengah ke bawah dengan kendaraan umum. Bale Anak pun dikelilingi oleh taman bermain, sekolah dan juga Bank. Tetapi, Bale Anak belum mempunyai konsumen yang loyal. Hal ini juga disebabkan oleh adanya pergantian identitas di Bale Anak yang membuat konsumen merasa bingung.

Berdasarkan analisa data yang telah dibahas sebelumnya, maka penyelesaian masalah adalah dengan melakukan promosi untuk memperkenalkan kembali Bale Anak kepada target audience sebagai factory outlet khusus untuk anak dan nyaman bagi keluarga. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan konsumen yang loyal bagi Bale Anak.

2.4.1. Diferensiasi

Berdasarkan analisa data sebelumnya, maka yang menjadi perbedaan dan pembanding Bale Anak dengan kompetitor adalah dengan adanya taman bermain yang luas. Dengan adanya taman bermain ini, membuat konsumen lebih nyaman


(16)

untuk membawa anak, karena telah disediakan tempat untuk bermain.

Adapun perbedaan lainnya adalah setiap kategori kebutuhan mempunyai ruang masing – masing. Hal ini dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam mencari kebutuhan anak. Bangunan yang luas pun menjadikan Bale Anak tempat yang nyaman bagi seluruh keluarga.

2.4.2. Positioning

Berdasarkan analisa data sebelumnya, tagline Bale Anak terlalu panjang dan bertele – tele dibandingkan dengan kompetitornnya. Maka oleh karena itu, pergantian positioning Bale Anak diperlukan. Hal ini dilakukan agar Bale Anak lebih dikenal oleh masyarakat dan juga agar merek Bale Anak lebih menerap dalam benak konsumen.

Maka positioning yang akan dilakukan adalah menempatkan merek Bale Anak dalam benak konsumen sebagai factory outlet khusus untuk anak dan nyaman bagi keluarga. Adapun positioning lain yaitu sebagai satu – satunya factory outlet di Bandung yang memiliki taman bermain yang luas dengan 3 jenis permainan. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan kembali Bale Anak yang telah berganti identitas. Adapun positioning baru untuk Bale Anak adalah

Be Fun Be Comfort

Positioning ini mempunyai arti Bale Anak yang menyenangkan dan nyaman. Tujuan dari positioning ini adalah untuk memperkenalkan Bale Anak kepada target audience sebagai factory outlet yang menyenangkan untuk anak dengan adanya


(17)

fasilitas taman bermain yang luas dan juga nyaman bagi keluarga. Dengan lokasi berbelanja yang luas membuat ibu lebih nyaman berbelanja di Bale Anak.

Penggunaan bahasa Inggris untuk positioning Bale Anak merupakan suatu ciri bahwa target audience Bale anak adalah kalangan menengah ke atas. Selain itu, positioning dalam bahasa Inggris dapat lebih mewakili apa yang ingin disampaikan kepada target audience dibandingkan dengan positioning yang menggunakan bahasa Indonesia.


(18)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi

Berdasarkan teori yang telah dibahas sebelumnya, maka pesan utama dalam perancangan promosi Bale Anak ini adalah menginformasikan kepada target audience untuk memperkenalkan kembali Bale Anak dengan identitas yang baru. Adapun bahasa yang akan digunakan dalam promosi ini adalah bahasa – bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat.

Strategi komunikasi ini berfungsi untuk menyampaikan kepada konsumen bahwa Bale Anak memiliki logo yang baru. Dengan adanya logo yang baru, Bale Anak pun memiliki positioning yang baru, yaitu Be Fun Be Comfort. Positioning yang baru ini menyampaikan bahwa Bale Anak adalah factory outlet khusus untuk anak yang sangat menyenangkan dengan adanya taman bermain yang luas dan ibu pun akan merasa lebih nyaman berbelanja di Bale Anak.

Penggunaan bahasa inggris untuk positioning ini dikarenakan bahasa Inggris lebih mewakili apa yang ingin disampaikan hanya dengan sedikit kata dibandingkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Target audience menengah ke atas pun menjadi pertimbangan dalam penggunaan bahasa Inggris untuk positioning Bale Anak ini.


(19)

3.1.2. Strategi Kreatif

Pendekatan yang akan dilakukan adalah kepada target audience khususnya ibu dan anak. Hal yang paling disukai oleh anak – anak adalah kartun, maka penyampaian pesan untuk target audience adalah dengan menggunakan kartun dalam strategi kreatif perancangan promosi Bale Anak ini. Kartun ini berupa kirigami yang diharapkan dapat mempengaruhi target audience, khususnya anak – anak. Kirigami merupakan istilah dalam bahasa Jepang untuk seni menggunting dan menempel kertas. Penyampaian pesan berupa kartun ini adalah untuk menginformasikan mengenai identitas dan positioning Bale Anak yang baru kepada target audience. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan konsumen yang loyal pada Bale Anak.

Dalam perancangan promosi ini akan menggunakan maskot sebagai bagian promosi. Maskot tersebut mempunyai dua warna yaitu biru yang berfungsi untuk mencirikan laki – laki dan merah muda untuk mencirikan perempuan. Adapun komposisi tulisan dan ilustrasi adalah 30% untuk tulisan dan 70% untuk ilustrasi.

3.1.3. Strategi Media

Strategi media merupakan satu bentuk penetapan media dimana pesan atau informasi yang disampaikan lewat media, dapat dengan mudah diterima oleh konsumen. Maka media yang digunakan haruslah berkesinambungan dan terarah. Dalam hal ini, strategi media haruslah dapat menarik perhatian target audience, khususnya anak – anak.

Mengingat konsep perancangan promosi ini adalah untuk menginformasikan identitas dan tagline yang baru kepada target audience. Adapun media yang akan digunakan dalam


(20)

• Media Lini Atas ( Above The Line ) o Iklan Majalah

Media majalah yang dijadikan media promosi adalah majalah Mother & Baby. Majalah ini menjadi pertimbangan pilihan media perancangan promosi Bale Anak karena majalah Mother & Baby termasuk untuk untuk ibu – ibu yang telah mempunyai anak dari kalangan menengah ke atas.

o Iklan Koran

Media Koran yang dijadikan media promosi adalah Koran yang meliputi Jabodetabek dan Bandung. Mengenai visual, disamakan dengan media Koran yang telah dibahas sebelumnya, yang menjadi pembeda adalah bahasa yang digunakan. Adapun Koran yang menjadi pilihan media perancangan promosi Bale Anak adalah Koran Kompas.

o Iklan Tabloid

Media tabloid yang dijadikan media promosi ini adalah tabloid Mom&Kiddie. Tabloid Mom&Kiddie ini dipilih sebagai media promosi karena tabloid ini dibaca oleh ibu dan anak remaja. Tabloid ini juga diterbitkan di Jabodetabek.

• Media Lini Bawah ( Below The Line ) o Brosur

Brosur merupakan media utama dalam promosi factory outlet Bale Anak ini. Media ini dapat lebih memperkenalkan mengenai identitas Bale Anak kepada konsumen.


(21)

o Spanduk

Spanduk ini dapat menarik perhatian karena umumnya. spanduk dapat bergerak sesuai dengan hembusan angin.

o Billboard

Billboard merupakan media yang besar dan selalu menjadi perhatian masyarakat. Media ini merupakan media yang cocok untuk menginformasikan pergantian identitas Bale Anak kepada target audience. Billboard menjadi salah satu media utama dalam perancangan promosi Bale Anak.

o Poster

Media ini merupakan media yang relatif kecil tetapi selalu dibaca oleh masyarakat. Visual yang menarik akan dapat menarik perhatian masyarakat, khususnya target audience.

o Leaflet

Media ini dapat dibagikan kepada target audience. Media ini diharapkan dapat menarik perhatian target audience agar tertarik ke Bale Anak.

o Flyer

Flyer ini dapat dibagikan kepada konsumen yang berada di Mall – Mall besar, seperti BSM dan BIP.

o Roll Banner

Media ini dipakai untuk menyambut konsumen yang datang ke Bale Anak


(22)

o Packaging

Packaging dijadikan media promosi dengan menggunakan paper bag adalah untuk mendukung promosi yang telah dilakukan yaitu untuk memperkenalkan positioning Bale Anak yang baru.

o Gimmick

Gimmick dijadikan media promosi karena dapat dipakai oleh target audience di kehidupan sehari – hari. Adapun gimmick untuk mendukung promosi ini adalah :

§ Note Book

§ Ambient

§ Pembatas buku

§ Mug

§ Sticker

§ Meja Belajar

§ Tempat Pensil

§ Pensil Warna

§ Pin

3.1.4. Strategi Distribusi

Adapun strategi distribusi yang akan dilakukan untuk setiap medianya adalah sebagai berikut :

• Media Lini Atas ( Above The Line ) o Iklan Majalah

Majalah Mother & Baby terbit satu bulan sekali dan diedarkan di pulau Jawa juga di luar pulau Jawa. Iklan yang digunakan adalah iklan berwarna.


(23)

o Iklan Koran

Media Koran yang dipilih sebagai media perancangan promosi ini adalah Koran Kompas dan juga Koran Pikiran Rakyat yang terbit setiap hari untuk iklan hitam putih dan yang terbit setiap hari minggu untuk iklan berwarna.

o Iklan Tabloid

Tabloid Mom&Kiddie diterbitkan setiap dua minggu sekali.

• Media Lini Bawah ( Below The Line ) o Brosur

Media ini disimpan di dekat kasir, karena kasir adalah tempat paling strategis dan selalu dilewati oleh konsumen.

o Spanduk

Spanduk dapat ditempatkan di sekitar sekolah, khususnya sekolah dasar dan Taman Kanak – Kanak untuk menengah ke atas, contohnya saja SD Assalaam di daerah Sasak Gantung dan TK Al – Azhar di daerah Setraduta.

o Billboard

Billboard ditempatkan di daerah – daerah yang menjadi pusat rekreasi di Bandung, contohnya di Jalan Dago

o Poster

Media ini bisa ditempatkan di mana saja dan dapat dilihat oleh siapa saja karena media ini relatif kecil.

o Leaflet


(24)

o Flyer

Media ini dapat dibagikan kepada target audience di tempat – tempat perbelanjaan, contoh : BSM, BIP dan Ciwalk.

o Roll Banner

Media ini disimpan di depan pintu Bale Anak dipakai untuk menyambut konsumen yang datang ke Bale Anak.

o Packaging

Paper bag digunakan untuk packaging gimmick yang diberikan kepada konsumen.

o Gimmick

Gimmick akan diberikan sebagai hadiah untuk konsumen dengan pembelian produk di Bale Anak. Hadiah yang diberikan sesuai dengan harga beli konsumen. Adapun gimmick untuk mendukung promosi ini adalah :

§ Note Book

§ Ambient

§ Pembatas buku

§ Mug

§ Sticker

§ Meja Belajar

§ Tempat Pensil

§ Pensil Warna

§ Pin


(25)

3.2. Konsep Visual

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsep visual dari perancangan promosi Bale Anak ini berupa kartun yang berbentuk kirigami, seni menggunting dan menempel kertas. Penentuan konsep kartun ini karena kartun merupakan kesukaan anak – anak, tetapi tidak berarti orang dewasa tidak menyukai kartun. Ilustrasi yang menarik akan menarik perhatian masyarakat, khususnya target audience. Adapun yang menjadi ketentuan dalan konsep visual adalah sebagai berikut :

3.2.1. Format Desain

Format desain perancangan promosi Bale Anak ini akan disesuaikan dengan media yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun format desain yaitu landscape, karena format ini mempunyai maksud yang luas. Dalam hal ini, format landscape lebih menarik bagi target audience, yaitu anak – anak.

3.2.2. Layout

Layout yang akan digunakan pun bervariasi sesuai dengan media yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun komposisi ilustrasi dan tulisan dalam perancangan promosi ini adalah 70% untuk ilustrasi dan 30% untuk tulisan. Hal ini dikarenakan target audience lebih menyukai ilustrasi daripada tulisan.

3.2.3. Tipografi

Adapun jenis huruf yang akan digunakan dalam perancangan promosi Bale Anak ini merupakan jenis – jenis huruf yang menarik dan sesuai dengan target audience yaitu anak – anak. Jenis huruf yang tidak mempunyai sudut dan seperti tulisan anak – anak yang akan dipakai dalam perancangan promosi ini. Adapun jenis huruf itu adalah sebagai berikut :


(26)

• Cheesewiddler

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo

Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Huruf ini akan digunakan untuk identitas dan positioning Bale Anak.

• Segoe Print (Bold)

Aa Bb Cc Dd Gg Hh Ii Jj Kk Ll

Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv

Ww Xx Yy Zz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Huruf ini akan digunakan untuk tulisan lainnya sebagai pembeda agar identitas Bale Anak menjadi lebih menonjol diantara tulisan lainnya dan menjadi pusat perhatian.

Gambar 3.2.3 Tipografi

3.2.4. Ilustrasi

Ilustrasi ini berupa kirigami, seni menggunting dan menempel kertas, berbentuk kartun yang sekiranya akan menarik perhatian target audience, khususnya anak - anak.


(27)

Gambar 3.2.4.1 Ilustrasi 3.2.5. Warna

Warna yang akan digunakan dalam perancangan promosi ini disesuaikan dengan identitas yang telah ada, yaitu merah, kuning, biru, merah muda dan hijau.

Merah

Penggunaan warna merah dalam perancangan promosi ini adalah untuk menarik target audience. Warna merah akan digunakan sebagai warna dari bale, rumah, untuk mendapatkan kesan yang hangat.

Kuning

Warna kuning dalam perancangan ini mempunyai arti harapan, yaitu harapan Bale Anak agar identitas Bale Anak yang baru lebih dikenal oleh konsumen untuk mendapatkan konsumen yang loyal

Biru

Warna biru yang digunakan dalam perancang promosi ini adalah untuk mendapatkan kesan kepercayaan. Hal ini dilakukan agar Bale Anak mendapat kepercayaan dari target audience. Warna ini akan digunakaan untuk ilustrasi anak laki – laki.


(28)

Merah muda

Warna ini mempunyai kesan yang ceria. Dalam perancangan promosi ini, warna merah muda akan dipakai untuk anak perempuan.

Hijau

Warna hijau melambang kesegaran, yang mempunyai arti bahwa Bale Anak mempunyai logo dan positioning yang baru.


(29)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Media Utama 4.1.1. Brosur

Brosur adalah bahan cetakan yang terdiri dari beberapa halaman yang dijilid sehingga menyerupai buku. (kusrianto;2007)

Brosur merupakan media utama dalam konsep perancangan promosi Bale Anak ini. Dengan menyebarkan brosur, identitas Bale Anak akan dapat lebih mudah untuk dikenal oleh para konsumen, karena dalam brosur dijelaskan mengenai semua berbagai fasilitas yang ada dan disediakan oleh Bale Anak khusus untuk anak-anak. Selain menyediakan kebutuhan sandang untuk anak-anak balita Bale Anak juga menyediakan fasilitas bermain untuk anak-anak, hal ini dilakukan supaya konsumen dapat berbelanja dengan nyaman sesuai dengan visi dan misi dari Bale Anak itu sendiri.

Brosur ini disebarkan di mana saja sesuai dengan target audience dari Bale Anak, terutama brosur disini disimpan di tempat - tempat kasir pusat perbelanjaan ataupun tempat bermain anak-anak. Hal ini dilakukan karena tempat kasir merupakan salah satu tempat yang cukup strategis dan pasti akan dikunjungi atau dilalui oleh konsumen setiap habis berbelanja. Brosur juga mudah dibawa ke mana saja karena ukurannya yang memang disesuaikan. Brosur ini juga akan dijadikan sebagai direct mail yang dikirimkan ke rumah target audience, khususnya untuk kalangan menengah ke atas.


(30)

Brosur ini berukuran 15cm x 9.5cm, sedangkan material yang digunakan untuk pembuatan brosur ini adalah inkjet double side dan teknis produksi dengan cetak offset.

Gambar 4.1.1 Brosur

4.2. Media Pendukung 4.2.1. Iklan Majalah

Untuk mendukung promosi Bale Anak ini juga perlu dikomunikasikan melalui suatu iklan. Dimana iklan Bale Anak ini dipasang di majalah Mother & Baby, majalah yang memang membahas khusus untuk ibu dan anak yang terbit tiap satu bulan sekali. Iklan majalah ini berukuran 20,5cm x 15cm. Material yang digunakan adalah inkjet paper dengan teknis produksi cetak digital printing.


(31)

4.2.2. Iklan Koran

Selain iklan majalah, agar penyebaran informasinya lebih luas maka perlu dilakukan pemasangan iklan koran yang terbitnya lebih efektif dan efisien yaitu tiap hari. Iklan koran ini berukuran 35cm x 27,5cm dengan dua warna yaitu full color dan grayscale dengan teknis produksi cetak offset.

Gambar 4.2.2 Iklan Koran 4.2.3. Iklan Tabloid

Iklan Tabloid ini dibuat dengan teknik cetak offset dengan ukuran 35 x 27,5 cm. Material yang digunakan disesuaikan dengan material tabloid itu sendiri.


(32)

4.2.4. Spanduk

Spanduk ini dibuat dengan teknik sablon dengan ukuran 2,5m x 1,2m. Material yang digunakan adalah kain arrow atau kain spanduk.

Gambar 4.2.4 Spanduk

4.2.5. Billboard

Bilboard dibuat dengan format landscape ukuran 3 x 2m. Material yang digunakan adalah vynil atau plat esel dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.5 Billboard 4.2.6. Poster

Poster merupakan salah satu media pendukung utama karena selain tempat untuk menyampaikan informasi poster juga dapat dipakai untuk dekorasi ruangan apabila posternya bergambar dan


(33)

full color dengan menempelkannya di dinding, pintu, jendela dll. Poster Bale Anak ini dibuat dengan ukuran 42cm x 59,4cm dengan menggunakan material art paper 260gr dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.6 Poster

4.2.7. Flyer

Flyer ini berukuran 15cm x 10cm, material yang digunakan adalah glossy paper premium dengan proses cetak offset.


(34)

4.2.8. Leaflet (selebaran)

Leaflet adalah lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua halaman. Leaflet ini dibuat dengan ukuran 20cm x 15cm dengan teknis produksi cetak offset.

Gambar 4.2.8 Leaflet (selebaran)

4.2.9. Roll Banner

Roll banner yang dibuat berukuran 80cm x 175cm. Material yang digunakan adalah vynil esel dengan teknis produksi digital printing.


(35)

4.2.10. Packaging

Packaging dibuat dengan ukuran 18 x 27 x 9 cm dengan menggunakan material yang tidak ditentukan.

Gambar 4.2.10 Packaging

4.2.11. Gimmick

§ Kalender

Kalender dibuat dengan ukuran 25cm x 13.5cm dengan menggunakan material inkjet double side dengan teknis produksi cetak offset.


(36)

§ Meja belajar

Meja belajar dibuat dengan ukuran 48cm x 34cm dengan menggunakan material glossy photo paper dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.2 Gimmick ( Meja Belajar )

§ Note book

Note book dibuat dengan ukuran 17,5cm x 13,5cm dengan menggunakan material glossy paper dan HVS 80gr dengan teknis produksi digital printing.


(37)

§ Pembatas buku

Pembatas buku dibuat dengan ukuran 11cm x 5 cm dengan menggunakan material inkjet double side laminasi dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.4 Pembatas Buku

§ Tempat pensil

Tempat pensil dibuat dengan ukuran 7,5cm x 19cm, dengan menggunakan material polyposter sticker dengan teknis produksi digital printing.


(38)

§ Pensil warna

Packaging pensil warna dibuat dengan ukuran 10,8cm x 9,2cm, dengan menggunakan material inkjet double side dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.6 Gimmick ( Pensil Warna )

§ Pin

Pin dibuat dengan ukuran diameter 4,5cm, dengan menggunakan material glossy doff dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.7 Gimmick ( Pin )

§ Sticker

Sticker dibuat dengan ukuran 3,5cm x 7,5cm, dengan menggunakan material sticker paper dengan teknis produksi digital printing.


(39)

§ Mug

Mug dibuat dengan ukuran lingkaran mug 8cm x 15cm, dengan menggunakan material yang disesuaikan dengan produksi cetak sablon.

Gambar 4.2.11.9 Gimmick ( Mug )

§ Ambient

Ambient media yang dibuat adalah hanging mobile, dimana ambient ini dapat ditempatkan atau ditempel di pintu kamar anak. Hanging mobile ini dibuat dengan ukuran 20cm x 14,5cm, dengan menggunakan material kayu dengan teknis produksi manual.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

• Arifah, Ema Nur. 2008 (18 Februari). Bale Anak, Rumah Fasion untuk Anak. Tersedia di: http://bandung.detik.com [16 oktober 2008]

• Chandra, Handi. (2008). MARKETING untuk Orang Awam.

Palembang: Maxikom.

• Kartajaya, Hermawan. (2005). Positioning, Diferensiasi dan Brand.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Katam, Sudarsono. Abadi, Lulus. (2005). Album Tempo Doeloe. Bandung: NavPress Indonesia.

• Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.

• Santosa, Sigit. (2002). Advertising Guide Book. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.


(41)

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Irwan Tarmawan, S.Sn., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu dan pikirannya serta dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Erwin Alfian dan Tiara Ispianti sebagai dosen penguji pada saat sidang akhir, terima kasih atas kritik dan sarannya.

3. Ibu Loria, sebagai pimpinan perusahaan factory outlet Bale Anak yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Bale Anak. 4. Pihak manajemen Bale Anak yang telah membantu penulis.

5. Ambarsih Ekawardani, M.sn., sebagai koordinator Tugas Akhir dan konsultan penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

6. Pihak – pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan doa dan semangatnya kepada penulis.


(42)

Lembar Pengesahan

PERANCANGAN PROMOSI

FACTORY OUTLET

BALE ANAK

DK 38315 TUGAS AKHIR Semester I 2008 – 2009

Oleh :

Ratna Mardiani Mulya N I M :

51904005

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh :

Dosen Pembimbing

Irwan Tarmawan, S.sn NIP. 4127.32 06 017

Koordinator Tugas Akhir

Ambarsih Ekawardhani, M.Sn NIP. 4127 32 06 001


(1)

§ Pembatas buku

Pembatas buku dibuat dengan ukuran 11cm x 5 cm dengan menggunakan material inkjet double side laminasi dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.4 Pembatas Buku

§ Tempat pensil

Tempat pensil dibuat dengan ukuran 7,5cm x 19cm, dengan menggunakan material polyposter sticker dengan teknis produksi digital printing.


(2)

§ Pensil warna

Packaging pensil warna dibuat dengan ukuran 10,8cm x 9,2cm, dengan menggunakan material inkjet double side dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.6 Gimmick ( Pensil Warna )

§ Pin

Pin dibuat dengan ukuran diameter 4,5cm, dengan menggunakan material glossy doff dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.7 Gimmick ( Pin )

§ Sticker

Sticker dibuat dengan ukuran 3,5cm x 7,5cm, dengan menggunakan material sticker paper dengan teknis produksi digital printing.


(3)

§ Mug

Mug dibuat dengan ukuran lingkaran mug 8cm x 15cm, dengan menggunakan material yang disesuaikan dengan produksi cetak sablon.

Gambar 4.2.11.9 Gimmick ( Mug )

§ Ambient

Ambient media yang dibuat adalah hanging mobile, dimana ambient ini dapat ditempatkan atau ditempel di pintu kamar anak. Hanging mobile ini dibuat dengan ukuran 20cm x 14,5cm, dengan menggunakan material kayu dengan teknis produksi manual.


(4)

DAFTAR

PUSTAKA

• Arifah, Ema Nur. 2008 (18 Februari). Bale Anak, Rumah Fasion untuk Anak. Tersedia di: http://bandung.detik.com [16 oktober 2008]

• Chandra, Handi. (2008). MARKETING untuk Orang Awam.

Palembang: Maxikom.

• Kartajaya, Hermawan. (2005). Positioning, Diferensiasi dan Brand.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Katam, Sudarsono. Abadi, Lulus. (2005). Album Tempo Doeloe. Bandung: NavPress Indonesia.

• Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

• Santosa, Sigit. (2002). Advertising Guide Book. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.


(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Irwan Tarmawan, S.Sn., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu dan pikirannya serta dengan sabar memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Erwin Alfian dan Tiara Ispianti sebagai dosen penguji pada saat sidang akhir, terima kasih atas kritik dan sarannya.

3. Ibu Loria, sebagai pimpinan perusahaan factory outlet Bale Anak yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Bale Anak. 4. Pihak manajemen Bale Anak yang telah membantu penulis.

5. Ambarsih Ekawardani, M.sn., sebagai koordinator Tugas Akhir dan konsultan penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

6. Pihak – pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan doa dan semangatnya kepada penulis.


(6)

Lembar Pengesahan

PERANCANGAN PROMOSI

FACTORY OUTLET BALE ANAK

DK 38315 TUGAS AKHIR Semester I 2008 – 2009

Oleh :

Ratna Mardiani Mulya

N I M :

51904005

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh :

Dosen Pembimbing

Irwan Tarmawan, S.sn NIP. 4127.32 06 017