ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PETELUR
DI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA 50 KOTA
Rahmi Wati, Amna Suresti
1
dan Karmila D.
2
1
Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Andalas
2
Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lima Puluh Kota karena Kabupaten
Lima Puluh Kota merupakan salah satu sentral produksi ayam ras petelur di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor apa saja
yang mempengaruhi pendapatan peternak ayam ras petelur di Kecamatan Lareh Sago Halaban dan kontribusi usaha peternakan ayam ras petelur terhadap pendapatan
rumah tangga peternak ayam ras petelur. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi penelitian ini adalah para peternak ayam ras petelur
yang ada di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus dengan jumlah responden penelitian sebanyak 56 orang. Dalam
penelitian ini model analisis untuk melihat pengaruh faktor ekonomi dan non ekonomi terhadap pendapatan rumahtangga peternak ayam ras petelur di Kecamatan
Lareh Sago Halaban digunakan persamaan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata perbulannya adalah Rp. 28.043.999,00- . Dan dari hasil
pendugaan model variabel yang mempengaruhi pendapatan secara signifikan adalah variabel ekonomi yaitu biaya bibit, biaya obat dan biaya tansportasi, sedangkan
variabel non ekonomi tidak berpengaruh secara nyata pada usaha peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini. Usaha peternakan ayam ras
petelur di Kecamatan Lareh Sago Halaban memberikan kontribusi sebesar 94,02 terhadap pendapatan rumah tangga peternak dan sisanya 5,98 dari sumber
pendapatan lain.
Key Word : Pendapatan, ayam ras petelur, kontribusi
I. PENDAHULUAN Latar Belakang
Pengembangan peternakan mempunyai harapan yang baik dimasa depan karena permintaan bahan – bahan berasal dari ternak akan terus meningkat seiring
dengan meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan pendapatan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang bergizi tinggi. Secara
nasional, kebutuhan produk peternakan khususnya daging, masih membutuhkan impor. Kebutuhan konsumsi daging nasional yang berasal dari sapi dan kerbau
misalnya sekitar 451.000 tontahun 27 , sedangkan suplai nasional hanya sekitar 352.000 tontahun, sehingga kekurangan sekitar 99.000 ton daging terpaksa diimpor
dari negara lain dalam bentuk ternak hidup atau daging beku. Impor yang dilakukan
1
ini menguras devisa negara dan merupakan tambahan beban bagi perekonomian nasional yang belum pulih dari krisis Dinas Peternakan Sumbar, 2006.
Pembangunan subsektor peternakan bidang perunggasan, khususnya peternakan ayam ras petelur menjadi salah satu usaha yang diharapkan dapat
membawa perubahan perekonomian masyarakat kearah yang lebih baik. Di Provinsi Sumatera Barat usaha peternakan ayam ras petelur berusaha menunjukkan
kemampuannya untuk menjadi usaha peternakan yang diandalkan. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat dan berkembangnya populasi ternak ayam ras petelur
harus didukung oleh ketersediaan sarana produksi seperti bibit, pakan obat – obatan hewan, sarana usaha kemitraan dan sarana – sarana penunjang lainnya.
Di dalam sektor pertanian termasuk subsektor peternakan yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan gizi masyarakat.
Pada tahun 2006 subsektor peternakan memberikan kontribusi sebesar 4,30 terhadap pendapatan daerah di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumber BPS Lima
Puluh Kota, 2006. Ini menunjukan bahwa subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pemasukan yang patut di perhitungkan dalam sektor pertanian.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sektor pertanian adalah sektor yang cukup besar di Kabupaten Lima Puluh Kota di banding sektor lainnya. Hal ini dapat
dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tahun 2006 yang menunjukkan angka sebesar 25,26 untuk pendapatan sektor pertanian di
Kabupaten Lima Puluh Kota. Dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kecamatan Lareh Sago Halaban termasuk salah satu daerah
penyumbang pemasukan pemerintah pada subsektor peternakan untuk usaha ayam ras petelur. Namun daerah ini perkembangannya tidak sepesat Kecamatan lainnya
yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumber BPS, 2007. Padahal masyarakat di Kecamatan Lareh Sago Halaban banyak yang menekuni bidang usaha ini namun
mereka belum mampu mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi seperti yang ada di Kecamatan lainnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jumlah nagari yang ada di Kecamatan Lareh Sago Halaban ada 8 nagari diantaranya Batu Payuang, Balai Panjang, Bukik Sikumpa, Labuah Gunuang,
Sitanang, Ampalu, Halaban, Tanjuang Gadang. Namun untuk jumlah populasi ternak yang ada di Kecamatan Lareh Sago Halaban pada tahun 2008 adalah sebanyak
259.635 ekor.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul
” Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima 50 Kota”.
Perumusan masalah
Pada subsektor peternakan permasalahan yang sering dihadapi adalah harga hasil yang relatif tidak stabil dan cenderung menunjukkan peningkatan dari tahun ke
tahun. Beberapa hasil studi empiris yang mengkaji tentang pola permintaan pangan masyarakat, menunjukkan bahwa permintaan terhadap produk produk sumber protein
hewani responsif terhadap perubahan harga artinya harga merupakan salah satu faktor yang menentukan tingkat konsumsi masyarakat terhadap komoditi sumber
protein hewani.
Peningkatan harga hasil produksi output ini sangat berhubungan dengan perubahan dari harga faktor – faktor produksi dan faktor – faktor lainnya. Perubahan
2
dari harga output dan input produksi ini tentunya juga akan berpengaruh terhadap pendapatan peternak.
Berdasarkan pada kondisi diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak ayam ras petelur di Kecamatan Lareh Sago Halaban.
2. Berapa sumbangan kontribusi usaha peternakan ayam ras petelur terhadap pendapatan rumah tangga di Kecamatan Lareh Sago Halaban
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada kondisi diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak ayam ras petelur di Kecamatan Lareh Sago Halaban.
2. Berapa sumbangan kontribusi usaha peternakan ayam ras petelur terhadap pendapatan rumah tangga di Kecamatan Lareh Sago Halaban
II. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian