Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN
                                                                                Dewan  Pengawas  Nasional  adalah  meneliti  dan  member fatwa  pada  produk-produk  yang  dikembangkan  oleh
Lembaga Keuangan Syari‟ah LKS. Fatwa DSN  yang terkait langsung dengan jasa layanan
pegadaian  syari‟ah  adalah  fatwa  DSN  No.  25DSN- MUIIII2002 tentang gadai atau  rahn dan fatwa DSN No.
2625DSN-MUIIII2002  tentang  emas.  Oleh  karena  itu
pegadaian  syari‟ah  hanya  melayani  satu  jenis  akad,  yaitu
ijarah
jasa  penyewaan  tempat  untuk  penitipan  barang. Adapun  salah  satu  isi  dari  ketentuan  tentang
rahn
adalah besar  biaya  penyewaan  dan  penyimpanan  marhun  tidak
boleh ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman. Akad
ijarah
yang  digunakan  di  pegadaian  syari‟ah yaitu  pemindahan  hak  guna  atas  barang  dan  atau  jasa
melalui  pembayaran  upah  sewa,  tanpa  di  ikuti  dengan pemindahan  kepemilikan  atas  barangnya  sendiri.  Melalui
akad ini dimungkinkan bagi pegadaian untuk menarik sewa atas penyimpanan barang bergerak milik nasabah yang telah
melakukan akad.
Kontrak
ijarah
merupakan  merupakan  penggunaan manfaat  atau  jasa  dengan  ganti  konpensasi.  Pemilik
menyewakan  manfaat  disebut
muajjir
,sementara  penyewa nasabah  serta  sesuatu  yang  diambil  manfaatnya  tempat
penitipan,  dengan  konpensasi  atau  balas  jasa  yang  disebut
ajan
atau
ujrah
.  Dengan  demikian  nasabah  akan memberikan  biaya  jasa  atau
fee
kepada  murtahin,  karena nasabah telah menitipkan barangnya kepada
murtahin
untuk menjaga atau merawat
marhun
.
Hal  ini  dijelaskan  dalam  firman  allah  SWT  dalam
Qur‟an surat Al-Baqorah ayat 283:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
ٌي ِ َ
8
Artinya:
Jika  kamu  dalam  perjalanan  dan  bermuamalah  tidak secara  tunai  sedang  kamu  tidak  memperoleh  seorang
penulis,  Maka  hendaklah  ada  ba rang  tanggungan  yang dipegang oleh yang berpiutang. akan tetapi jika sebagian
kamu  mempercayai  sebagian  yang  lain,  Maka  hendaklah yang  dipercayai  itu  menunaikan  amana tnya  hutangnya
dan  hendaklah  ia  bertakwa  kepada  Allah  Tuhannya;  dan janganlah  kamu  para  saksi  menyembunyikan  persaksian.
Dan
barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka
Sesungguhnya  ia  adalah  orang  yang  berdosa  hatinya;  dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Q.S. Al-
Baqaroh : 283
9
Dalam  hadist  Ijarah  yang  diriwayatkan  oleh  Ahmad, Bukhari dan Muslim yaitu sebagai berikut:
ُ َ ْجَأ َماَجَحلا  َطْ َاَ  َيَجَتْحا َيَ َسَ  ِ ْ َ َ   هّ  َ َص َ ِ َ لا َ َأ ٍس اَ َ  ُ ْبا  َ َ ي سم
لا   ا
10
Artinya : Diriwayatkan  dari  Ibnu  Abbas  bahwa  Rassullah  SAW.
Bersabda  “  berbekamlah  kamu,  kemudian  berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu.”  HR. Bukhari
dan Muslim .
Oleh  karena  itu,  melalui  penggunaan  akad  ijarah ini,berati  nasabah  hanya  akan  memberikan  feejasa  simpan
kepada  murtahin,  apabila  masa  akad  ijarah  telah  berakhir dan  murtahin  mengembalikan  kepada  rahin,  karenanya
pegadaian  syari‟ah  ini  menjadi  media  yang  tepat  untuk dimanfaatkan  dan  di  fungsikannya  serta  sebagai  media
8
Al- Baqarah :283.
9
Depag RI,
Al-quran dan terjemah
, 2010, hlm. 49.
10
Imam  Abi  Abdillah  Muhammad,
Shahih  Bukhari
,  Darul  Kitab A-Ilmiah; Beirut Lebanon, 1425H-2004M, hlm. 405.