Kecepatan Makan Identifikasi Tingkat Keselamatan Saat Pengoperasian Mesin Bandsaw. Aspek Teknis

4.2 Komponen yang diproses mesin bandsaw

Diketahui 9 komponen mobil hummer yang diproses mesin bandsaw adalah boggie depan, boggie belakang, bemper depan, kabin samping, kabin belakang, box amunisi, bak samping, dan basoka. Dengan total panjang pemotongan yang dilakukan adalah 1072,26 mm.

4.3 Waktu Pengerjaan Komponen

Waktu pengerjaan pemotongan komponen-komponen pada mesin bandsaw adalah: - Total untuk waktu setup pemotongan adalah 58,87 detik dengan rata-rata sebesar 6,54 detikkomponen. - Total untuk waktu proses pemotongan adalah 660,225 detik dengan rata-rata sebesar 73,76 detikkomponen. - Total waktu pemotongan adalah 719,095 detik dengan rata-rata sebesar 79,9 detikkomponen.

4.4 Tingkat Penyimpangan Keakurasian Pemotongan

Tingkat penyimpangan pemotongan yang terjadi adalah sebagai berikut: - Rata-rata penjang penyimpangan pemotongan adalah 62,09 mm. - Rata-rata tingkat kecacatan adalah 1,64 kecacatankomponen. - Rata-rata persentase penyimpangan pemotongan adalah 51,49.

4.5 Parameter Permesinan

a. Kecepatan Potong Kecepatan pemotongan ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: ’ Diketahui: Diameter Pulley D = 350 mm. Kecepatan pulley motor N 1 = 1420 rpm. Diameter pulley motor d 1 = 101,6 mm. Diameter pulley belt d 2 = 203,2 mm. Sehingga, kecepatan pemotongan V mesin bandsaw adalah: 3 ,1 4 3 5 0 1 4 2 0 1 0 1 ,6 2 0 3 ,2 7 8 0 2 9 0 mmmenit.

b. Kecepatan Makan

Kecepatan pemakanan ditentukan dengan rumus sebagai berikut: + , - Diketahui: Panjang pemotongan P = 1072,26 mm. Waktu proses pemotongan t = 660,225 detik = 11, 00375 menit. Sehingga, kecepatan pemakanan V f mesin bandsaw adalah: + 1 0 7 2 ,2 6 1 1 ,0 0 3 7 5 + 9 7 ,4 4 mmmenit.

4.6 Identifikasi Tingkat Keselamatan Saat Pengoperasian Mesin Bandsaw.

Hasil dari identifikasi ditunjukkan, diketahui 2 potensi bahaya masih membayangi keselamatan pengguna yaitu potensi terkena daun gergaji dan getaran akibat pemotongan.

4.7 Aspek Teknis

Berdasarkan komponen-komponen yang diproses mesin bandsaw, dimensi maksimal dan minimal benda kerja yang diperbolehkan untuk proses permesinan adalah: Dimensi Benda kerja maksimal: 160 x 85 x 50 mm. Dimensi Benda Kerja Minimal: 50 x 30 x 10 mm. Gaya Pencekaman Maksimal tebal pemotongan w adalah 50 mm dan lebar gerigi daun gergaji d adalah 4,233 mm, kecepatan pemakanan fm adalah 9,744 cmmenit dan kecepatan pemotongan v adalah 2560,132 feetmenit. Dengan menggunakan persamaan 2 didapatkan gaya pencekaman sebesar 585,76 N. Berdasarkan dimensi benda kerja dibuat gambar titik penempatan lokator terhadap benda kerja. Lihat gambar 3. Gambar 3 Titik Penempatan Lokator, a Benda Kerja Maksimal, b Benda Kerja Minimal. Rekapitilasi titik lokator. Lokator Benda Kerja Minimal X Y Z 1 16,6 30 5 2 33,3 30 5 3 15 5 4 8,3 7,5 5 41,6 7,5 6 25 22,5 Selanjutnya diuraikan gaya penempatan, gaya pencekaman dan gaya permesinan. Tahap Penempatan Dengan menggunakan persamaan 7 diperoleh nilai F p : F p dimensi benda kerja maksimal F p dimensi benda kerja minimal n x n y m z n z m x m y f 1 0,00 0,50 0,50 0,00 0,50 0,00 f 2 0,00 0,50 0,50 0,00 0,50 0,00 F p = f 3 1,00 0,00 1,00 0,00 0,00 1,00 f 4 0,00 0,00 0,00 0,02 0,02 0,02 f 5 0,00 0,00 0,00 0,02 0,02 0,02 f 6 0,00 0,00 0,00 0,04 0,04 0,04 Hasil nilai F p non negative berarti terjadi kontak antara benda kerja dan lokator selama tahap penempatan. Lokator Benda Kerja Maksimal X Y Z 1 53,3 85 25 2 106,6 85 25 3 42,5 25 4 26.6 21,25 5 133,3 21,25 6 80 63,75 n x n y m z n z m x m y f 1 0,00 0,50 0,50 0,00 0,50 0,00 f 2 0,00 0,50 0,50 0,00 0,50 0,00 F p = f 3 1,00 0,00 1,00 0,00 0,00 1,00 f 4 0,00 0,00 0,00 1,00 1,00 1,00 f 5 0,00 0,00 0,00 1,00 1,00 1,00 f 6 0,00 0,00 0,00 2,00 2,00 2,00 a b Tahap Pencekaman Dengan menggun F p dimensi benda F p dimensi benda n x n y f 1 0,00 0,00 f 2 0,00 0,00 F p = f 3 0,00 0,00 f 4 0,00 0,00 f 5 0,00 0,00 f 6 0,00 0,00 Hasil nilai F p ad selama tahap pencek Tahap Permesinan Dengan menggun F p dimensi benda F p dimensi benda n x f 1 0,00 2 f 2 0,00 2 F p = f 3 585,76 f 4 0,00 f 5 0,00 f 6 0,00 Hasil nilai F p ad selama tahap permes 4.8 Aspek Kesehatan d Benda kerja yang pemotongan menyeb gergaji menjadi mun saat proses pemotong Gam n x f 1 0,00 f 2 0,00 F p = f 3 0,00 f 4 0,00 f 5 0,00 f 6 0,00 n x f 1 0,00 29 f 2 0,00 29 F p = f 3 585,76 f 4 0,00 f 5 0,00 f 6 0,00 an unakan persamaan 8 diperoleh nilai F p : da kerja maksimal da kerja minimal y m z n z m x m y ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ,00 0,00 0,00 0,00 0,00 ,00 0,00 2047,52 2047,52 2047,52 ,00 0,00 2052,80 2052,80 2052,80 ,00 0,00 0,09 0,09 0,09 adalah non negative, berarti terjadi kontak antara bend ekaman. an unakan persamaan 9 diperoleh nilai F p : da kerja maksimal da kerja minimal n y m z n z m x m y 291,13 291,13 0,00 291,13 0,00 294,63 294,63 0,00 294,63 0,00 0,00 585,76 0,00 0,00 585,76 0,00 0,00 146,00 146,00 146,00 0,00 0,00 146,88 146,88 146,88 0,00 0,00 292,88 292,88 292,88 adalah non negative berarti terjadi kontak antara benda esinan. dan Keselamatan Kerja ng dipegang secara manual atau oleh tangan operatorpe yebabkan potensi terjadi kontak antara tangan pengg ungkin, selain itu getaran secara langsung dirasakan ole ongan. Posisi tangan saat pemotongan ditunjukkan pada mbar 4 Posisi Tangan Saat Pemotongan Benda Ker n y m z n z m x m y 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1463,57 1463,57 1463,57 0,00 0,00 1465,22 1465,22 1465,22 0,00 0,00 4,00 4,00 4,00 n y m z n z m x m y 292,33 292,33 0,00 292,33 0,00 293,43 293,43 0,00 293,43 0,00 0,00 585,76 0,00 0,00 585,76 0,00 0,00 146,30 146,30 146,30 0,00 0,00 146,58 146,58 146,58 0,00 0,00 292,88 292,88 292,88 nda kerja dan lokator nda kerja dan lokator pengguna saat proses ngguna dengan daun oleh tangan pengguna da gambar 4. erja. Berdasarkan hal tersebut, alat bantu dirancang untuk menjauhkan posisi tangan dari area pergerakan daun gergaji saat proses pemotongan dan membuat benda kerja tidak lagi dipegangditahan oleh tangan pengguna.

4.9 Hasil Perancangan

Dokumen yang terkait

TUGAS AKHIR Perancangan Alat Bantu Pencekam Mesin Bandsaw (Studi Kasus: Laboratorium Proses Produksi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta).

7 35 18

PENDAHULUAN Perancangan Alat Bantu Pencekam Mesin Bandsaw (Studi Kasus: Laboratorium Proses Produksi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 7 6

PERANCANGAN JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK Perancangan Sistem Informasi Akademik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Berbasis Web.

0 1 19

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Perancangan Sistem Informasi Akademik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Berbasis Web.

0 2 13

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ALAT BANTU MESIN GERGAJI BELAH DENGAN Perancangan Alat Bantu Mesin Gergaji Belah Dengan Menggunakan Metode Reverse Engineering (Studi Kasus Di Laboratorium Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 15

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN ALAT BANTU MESIN GERGAJI BELAH DENGAN Perancangan Alat Bantu Mesin Gergaji Belah Dengan Menggunakan Metode Reverse Engineering (Studi Kasus Di Laboratorium Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 9 13

TUGAS AKHIR Perancangan Stasiun Kerja Finishing Praktikum PTI Berdasarkan Pendekatan Ergonomi (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 14

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Perancangan Stasiun Kerja Finishing Praktikum PTI Berdasarkan Pendekatan Ergonomi (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 3 19

Blangko Tugas Akhir Teknik Mesin | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA

0 0 1

TUGAS AKHIR SHARIA BANKING INTEGRATED SO

0 0 76