TUGAS AKHIR SHARIA BANKING INTEGRATED SO
TUGAS AKHIR
SHARIA BANKING INTEGRATED SOLUTION “Aplikasi Peminjaman Uang Menggunakan Akad
Qardhul Hasan pada BMT Bina Muamalah Ta’awun berbasis
Framework Code Igniter”
Disusun oleh: Siti Bariroh Pembimbing : M.Octaviano Pratama, S.st
Jurusan Teknologi Infromasi dan Perbankan Syariah – CCIT
Gedung pascasarjana Lt.3 Fakultas Teknik Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Aplikasi Pembiayaan dengan Akad Ijarah pada BMT Mitra Al-Amin berba sis Framework Code Igniter”. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Bapak M.Octaviano Pratama selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam memberi petunjuk dalam penyusunan tugas akhir ini.
2. Orang Tua tercinta yang telah membantu dalam segi material maupun motivasi selama penyusunan tugas akhir ini.
3. Pihak BMT Bina Muamalah Ta’awun yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dorongan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pada umumnya bagi para pembaca.
Depok,April 2015
Penulis
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Melihat kondisi riil masyarakat Indonesia dari sisi ekonomi belum dapat hidup secara layak dan mapan, masih banyak masyarakat terjerat rentenir, tidak adanya lembaga yang dapat membantu untuk meningkatkan pendapatan mereka, tidak punya posisi tawar dengan pihak lain dan kondisi-kondisi lain yang tidak menguntungkan bagi masyarakat kecil. Padahal dari potensi yang dimiliki oleh mereka apabila dikelola oleh sistem kebersamaan, maka akan dapat meningkatkan ekonomi mereka. Dengan memperhatikan permasalahan di atas, maka di dirikanlah BMT/Koperasi Syariah Bina Muamalah Ta’awun yang didirikan pada BMT Muamalah Ta’awun berdiri pada tanggal 30 Desember 2005 dengan nama awal “BMT AMRATANI”.
BMT Mualamah Ta’awun merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang peduli terhadap pedagang kecil dan kaki lima. Semua transaksi muamalah yang dilakukan menggunakan beberapa mekanisme yang sesuai dengan standar muamalah syariah seperti bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, keuntungan selisih harga jual dan ujrah atau upah.
I.2. Tujuan Penulisan
Tugas Akhir ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai membahas mengenai Pembiayaan Syariah secara umum dan Aplikasi Akad Ijarah secara khusus.
I.3. Ruang Lingkup Masalah
Dalam Tugas Akhir ini kami menjelaskan tentang Aplikasi Pembiayaan Ijarah dalam BMT Bina Muamalah Ta’awun, Visi dan Misi BMT Bina Muamalah Ta’awun, deskripsi Ijarah dan aplikasi yang dipakai. Tetapi kami tidak menerangkan terlalu detail, diantaranya :
1. Pengertian Akad Ijarah
2. Jenis-jenis akad Ijarah
3. Pengertian PHP
I.4. Metode Penulisan
Metodologi penulisan Tugas Akhir yang digunakan dalam menyusun penulisan yaitu Metode Water Fall. Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software.
Gambar 1. 1 metode waterfall
Keterangan gambar :
1. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. System and software design: Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
3. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
5. Operation and maintenance: mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
I.5. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan project ini yang mengewadihnai database , penulis akan menjelaskan hasil kerjanya yang akan dimulai dari :
1. Halaman Judul ( Cover ) Berisikan tentang judul yang akan dibahas oleh penulis, serta keterangan yang berkaitan dengan penulis.
2. Kata Pengantar Dalam kata pengantar tersebut penulis menyampaikan tentang ungkapan puji syukur, tujuan penulisan, kesulitan yang dihadapi penulis, ucapan terimakasih, bersedia menerima saran dan kritik serta harapan yang diinginkan penulis.
3. Daftar Isi Berisi halaman-halaman untuk mempermudah pembaca menemukan hal yang akan dicari.
4. Daftar Gambar Berisikan halaman-halamn mengenaigambar yang di butuhkan pembaca untuk mempermudah memahami isi makalah.
5. Bab 1 Pendahuluan Penulis mengungkapkan latar belakang masalah,tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
6. Bab 2 Landasan Teori Di dalam bab ini penulis menguraikan hal-hal yang menjadi topik permasalahan, dan akan membahas lebih banyak dan lebih diperjelas mengenaihal yang ingin dibahas.
7. Bab 3 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini merupakan pernyataan keputusan yang dibuat dari pernyataan sebelumnya dan saran berisi pendapat penulis untuk perbaikan atau solusi masalah yang dihadapi dalam makalah yang di bahas.
8. Daftar Pustaka Dalam daftar pustaka tertuliskan sumber-sumber pembuatan makalah yang telah dibuat oleh penulis.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Profil BMT Muamalah Ta’awun
BMT Muamalah Ta’awun berdiri pada tanggal 30 Desember 2005 dengan nama awal “BMT AMRATANI” yang merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang peduli terhadap pedagang kecil dan kaki lima. Semua transaksi muamalah yang dilakukan menggunakan beberapa mekanisme yang sesuai dengan standar muamalah syariah seperti bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, keuntungan selisih harga jual dan ujrah atau upah.
2.1.1 Visi BMT Muamalah Ta’awun
Menjadi lembaga keuangan syari’ah yang kokoh dan terpercaya
2.1.2 Misi BMT Muamalah Ta’awun
Menjaga amanah antar anggota KSPS BMT Melakukan ssialisasi ekonomi sya’riah antar anggota, calon anggota dan
masyarakar kota Bekasi dan lingkungan sekitarnya Menjalankan eknmi sesuai dengan prinsip syari’ah Mengembangkan sumber daya insani yang professional
Memberikan keuntungan yang maksimal Menjadikan tead bersama untuk mewujudkan ekomni yang berbasis
sya’riah Mudah, cepat, tepat dan berlandaskan sya’riah
2.1.3 MOTTO BMT Muamalah Ta’awun
Merajut kesuksesan bersama, berharap keberahan dan ridho Allah SWT
2.2 Akad Qardh
Menurut bahasa, Qardh berasal dari kata qarada yang sinonimnya qatha’a yang berarti memotong. Diartikan demikian karena orang yang memberi pinjaman memotong sebagian dari hartanya untuk diberikan kepada orang yang meminjam dana tersebut ( muqtaridh ). Qardh secara etimologi adalah pinjaman. Secara terminologi muamalah adalah memiliki sesuatu (hasil pinjaman) yang dikembalikan (pinjaman tersebut) sebagai penggantinya dengan nilai yang sama. Secara teknis qardh adalah akad pemberian pinjaman dari seseorang/lembaga keuangan syariah kepada orang lain/nasabah yang dipergunakan untuk keperluan mendesak. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jumlah yang sama dan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan besama) dan pembayarannya bisa dilakukan secara
angsuran atau sekaligus [1]
2.2.1 Rukun Qardh
Rukun dari akad qardh yang harus dipenuhi dalam transaksi adalah : o Muqridh (pemilik barang) o Muqtaridh (yang mendapat barang atau peminjam)
o Ijab qobul o
Qardh (barang yang dipinjamkan) [2]
2.2.1 Syarat- Syarat Qardhul Hasan
• Qardh atau barang yang dipinjamkan harus barang yang memiliki manfaat, tidak sah jika tidak ada kemungkinan pemanfaatan karena qardh
adalah akad terhadap harta. • Akad qardh tidak dapat terlaksana kecuali dengan ijab dan qobul seperti halnya dalam jual beli. [3]
2.3 Platform Web Site
2.3.1 Jenis-Jenis Web Site
Secara umum situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
a. Website Statis Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs tersebut.
b. Website Dinamis Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
c. Website Interaktif Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak
melenceng dari alur pembicaraan. [4]
2.3.2 Arsitektur Web Site
Arsitektur Web Science atau Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan juga perencanaan situs yang seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web tersebut terkait dengan World Wide Web . Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs. Bagian dari Arsitektur Web :
1. Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )
2. WWW ( World Wide Web )
3. URL ( Universal Resource Locator )
4. XML ( Extensible Markup Language )
5. JavaScript
6. AJAX. [5]
2.4 Sistem Informasi Manajemen Proyek
2.4.1 Definisi Proyek
Definisi proyek menurut Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Guide, 2004 , “Usaha atau pekerjaan sementara yang dilakukan untuk membuat produk, menghasilkan jasa atau hasil yang unik”. Menurut Graham McLeod & Derek Smith, 2011
“usaha terkoordinasi, menggunakan kombinasi manusia, teknik, administrasi dan keuangan, dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik dalam jangka waktu tertentu”. [6]
2.4.2 Sifat dalam Proyek
Adapun sifat atau atribut proyek sebagai berikut :
1. Memiliki tujuan yang unik.
2. Bersifat sementara (ada jangka waktu).
3. Dibangun berdasarkan progressive elaboration (dilaksanakan dan dikendalikan).
4. Membutuhkan sumber daya, biasanya dari berbagai area.
5. Harus punya pelanggan utama atau sponsor (pemberi arahan dan dana).
6. [7] Melibatkan ketidakpastian.
2.4.3 Manajemen Proyek
Manajemen Proyek adalah penerapan pengetahuan, keahlian, alat-alat dan teknik untuk aktivitas proyek untuk memenuhi persyaratan proyek. Manajemen proyek dilakukan melalui penerapan yang sesuai serta penggabungan dari keseluruhan 42 proses manajemen yang dirangkum dalam 5 fase, yaitu:
1. Fase pengenalan
2. Fase perencanaan
3. Fase pelaksanaan
4. Fase pengawasan dan kontrol
5. [8] Fase penyelesasian.
2.4.4 Area pengetahuan dalam Manajemen Proyek
Menurut PMBOK = Project Management Body of Knowledge Dibagi menjadi 9 area kilmuan Manajemen Proyek.
• Frame : Project integration management • Core : Project Scope, Time, Cost, Quality • Support : Integration Management, Scope management, Time management,
Cost management, Quality management, Human Resource Management, Communication Management, Risk Management, Procurement management. [9]
1. Project scope management Scope mengacu pada semua pekerjaan yang terlibat didalam menciptakan produk- produk dari proyek dan proses yang digunakan untuk membuatnya. Delivarable adalah produk yang diproduksi sebagai bagian dari proyek seperti perangkat keras, dokumen perencanaan, atau rapat. Project Scope Management mencakup proses- proses yang terlibat dalam mendefinisikan dan mengendalikan apa yang tidak termasuk kedalam proyek. Beberapa proses Project Scope Management yaitu Scope planning, Scope definition, Membuat WBS, Scope verivikasi, Scope Control dan inisialisasi proyek.
2. Project Time Management Project time management adalah suatu kegiatan mencakup semua proses dan prosedur yang berkaitan dengan penyelesaian tepat waktu dari sebuah proyek (De Jaeger, 2008). Ada beberapa proses yang disertakan dengan keterampilan manajemen waktu yang tepat dan tepat. Ketika manajemen waktu yang buruk
3. Cost Management Manajer proyek harus memastikan proyek mereka didefinisikan dengan baik, memiliki waktu yang akurat dan estimates biaya dan memiliki anggaran yang realistis bahwa mereka terlibat dalam menyetujui. Beberapa Proses Project Cost Management yaitu Cost estimating, Cost budgeting dan Cost control.
4. Project Quality Management Manajemen Mutu Proyek adalah salah satu proses yang paling penting dalam Siklus Hidup untuk menentukan proyek ini di trek. Pengujian dilakukan selama proses mutu harus peta secara langsung ke persyaratan. Jika tidak, proses tersebut perlu dikaji ulang.
5. Project Human Resources Management Manajemen Sumber Daya Manusia dalam proyek adalah proses mengorganisasikan dan mengelola atau menempatkan orang-orang yang terlibat dalam proyek, sehingga orang tersebut dapat dimanfaatkan potensinya secara efektif dan efisien.Sumber daya manusia dalam sebuah proyek antara lain termasuk sponsor, pelanggan, anggota tim proyek, staf pendukung (jika ada), supplier dan lain-lain.
6. Project Commucation Management Proyek Manajemen Komunikasi melibatkan Perencanaan Komunikasi atau identifikasi kebutuhan proyek pemangku kepentingan dan keinginan untuk proyek secara keseluruhan. Distribusi informasi membutuhkan manajer proyek untuk membuat informasi mengenai proyek yang tersedia untuk stakeholder.
7. Project Risk Management Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya
dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
dan
mitigasi
risiko
8. Project Procurement Management Project Procurement Management (Manajemen Proyek Pengadaan) merupakan bagian dari proses manajemen proyek di mana produk atau jasa yang diperoleh atau dibeli dari luar basis karyawan yang ada (yang akan bekerja pada proyek) dalam rangka untuk menyelesaikan tugas atau proyek.
9. Project Inegration Management Integration manajemen merupakan unsur manjemen proyek yang mengkoordinasikan semua aspek proyek. Proyek integrasi, ketika dilakukan dengan benar, akan menghasilkan segala poses dari proyek berjalan lancar. Integrasi manajemen akan menghasilkan serangkaian tujuan yang menghasilkan. Hasil ini termasuk chart proyek, rencana proyek, dan awal dari pernyataan ruang lingkup proyek. Di bawah ini adalah ringkasan dari apa yang melibatkan
manajemen proyek integrasi. [10]
2.5 Sistem Analisis dan Desain
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikn dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
perbaikannya. [11] Desain Sistem adalah tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
yang mendefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu
sistem. [12] Sistem Analysis and Design (SAD) adalah proses terstruktur yang dipergunakan di
dalam pengembangan sistem informasi. Di dalam proses ini terkandung beberapa aktivitas meliputi identifikasi problem bisnis, solusi yang diajukan di dalam format sistem informasi terhadap satu atau lebih problem yang teridentifikasi dan desain serta implementasi dari
solusi yang diajukan, guna mencapai tujuan organisasi. [13]
2.6 Unified Modelling Languange (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Object Oriented Programming
(OOP). [14]
2.6.1 Use Case Diagram
Use-case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use- case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use-case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menujukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar. Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan
pengguna serta antara analis dan client. [15]
2.6.2 Class Diagram
Class adalah deskripsi sekelompok objek dari property (atribut), sifat (operasi), relasi antar objek dan sematik yang umum. Class merupakan template untuk membentuk objek. Setiap objek merupakan contoh dari beberapa class dan objeck tidak dapat menjadi contoh lebih dari satu class.
Penamaan Class menggunakan kata benda tunggal yang merupakan abstraksi yang terbaik. Pada UML Class digambarkan dengan segi empat yang dibagi. Bagian atas merupakan nama dari class. Bagian yang tengah merupakan struktur dari class(atribut)
[16] dan bagian bawah merupakan sifat dari class(operasi).
2.6.3 Seqence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan ( message ).
Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output
Sequence diagram biasanya digunakan untuk tujuan analisa dan desain, memfokuskan pada identifikasi method didalam sebuah system. Sequence diagram biasanya dipakai untuk memodelkan :
Deskripsi tentang system yang ada pada sebuah / beberapa use case pada use case diagram, yang menggambarkan hubungan
antara actor dan use case diagram. Logika dari method (operation, function atau procedure). Logika dari service (high level method). [17]
2.6.4 Activity Diagram
Activity Diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. Pada pemodelan UML, diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem.
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini
[18] mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
2.6.5 Deployment Diagram
Deployment (physical Diagram) menggambarkan detail bagaimana komponen dideploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Deployment diagram terdiri dari : Node
Sebuah node digambarkan dengan kubus dan diberikan keterangan di dalam kubus tersebut.
Communication [18] Merupakan bagian yang menunjukkan komunikasi yang terjadi antara node.
2.7 My SQL
Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. Mysql berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh Mysql umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB
tersebut adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. [19]
2.8 Web Service
Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web Service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan
Web Service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Beberapa alasan mengapa digunakannya Web Service adalah sebagai berikut:
1. Web Service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.
2. Web Service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web Service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.
3. Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan [ demikian Web Service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall. 20]
2.9 Xml
XML ( Extensible Markup Language ) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet. XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database,
tetapi dengan suatu cara yang standar. [21] Tipe XML :
XML memiliki tiga tipe fle, tipe file tersebut sebagai berikut :
1) XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).
2) XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
3) XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML. [22]
BAB III Analisa Perancangan dan Pembahasan
3.1 Analisa Kebutuhan Aplikasi
Sistem pengolahan data peminjaman uang pada BMT Bina muamalah ta’awun ini dibuat untuk membantu proses peminjaman (pembiayaan) kepada anggota dan Pengolahan arus dana di dalam BMT. Karena aplikasi ini terdapat fitur untuk melihat data anggota, laporan keuangan dari transaksi – transaksi pembiayaan kepada anggota yang terjadi pada BMT Bina muamalah ta’awun yang berupa laporan simpanan dan laporan pinjaman. Aplikasi peminjaman uang (pembiayaan) ini menggunakan metode pengembangan RAD karena metode rad adalah metode yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kurun waktu yang singkat. Disamping menggunakan metode rad, aplikasi peminjaman uang (pembiayaan) menggunakan beberapa desain untuk perancangan sistem agar lebih mudah dipahami oleh pengembang dalam menyelesaikan aplikasi ini. Beberapa jenis diagram UML ( Unified Modeling Language ) yang ada pada Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang menggunakan Akad Qardhul Hasan pada BMT Ittihad Berbasis Web Code Igniter, diantaranya: Entity Relationship Diagram, Usecase Diagram, Activity Diagram, Statechart Diagram, Class Diagram, Component Diagram , dan Deployment Diagram.
3.2 Proses Bisnis Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun
Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengajukan peminjaman uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
1. Non anggota mendaftarkan diri sebagai anggota
2. Calon Anggota yang akan mendaftar di khususkan kepada warga Jaka Sampurna Bekasi
3. Calon Anggota diharapkan untuk menjadi anggota BMT selama 5 bulan untuk mengajukan peminjaman
4. Anggota diharuskan membayar Infaq pada setiap angsurannya
5. Pembayaran infaq minimum adalah 1% dari pinjamannya
6. Anggota diharuskan memberitahu pihak BMT untuk keperluan apa uang tersebut akan digunakan
7. Calon anggota diharuskan membawa surat- surat keterangan seperti : KTP Suami dan Istri serta Kartu Keluarga sebagai kelengkapan data
8. Dokumen anggota akan di setujui oleh manajer BMT apabila persyaratan peminjaman uang telah terpenuhi
9. Anggota(pemohon pengajuan peminjaman) melakukan tanda tangan
10. Persetujuan peminjaman untuk bukti atas kesepakatan
11. Selesai
3.3 Estimasi Jadwal
Dalam membuat atau mengembangkan sebuah aplikasi terdapat beberapa kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Berikut ini adalah daftar kegiatan manajemen proyek dari Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
Waktu Pengerjaan No
1 Tahap persiapan
Tidak Ada
2 Tahap perencanaan
3 Tahap analisis
4 Tahap desain sistem
5 Tahap implementasi sistem
6 Tahap pengujian sistem
Dan tahap penyelesaian
Tabel 3. 1 Estimasi jadwal
3.3.1 WBS (Work Breakdown Structure)
Berikut ini adalah daftar WBS proyek dari Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
ID Task Name 1 Aplikasi Peminjaman Uang Pada BMT Bina Muamalah Ta'awun 2 Tahap persiapan 3 Pencarian stakeholder 4 Pertemuan dengan stakeholder 5 Pengumpulan data BMT Bina Muamalah Ta'awun
6 Pemilihan platform aplikasi 7 Dokumentasi tahap persiapan 8 Tahap Perencanaan 9 Menentukan batasan ruang lingkup
10 Menentukan jadwal dan kegiatan proyek 11 Identifikasi resiko 12 Estimasi biaya 13 Pembuatan dokumen vision 14 Tahap analisis 15 Deskripsi sistem 16 Tujuan sistem
17 Analisa kebutuhan sistem 18 Analisa kebutuhan user 19 Analisa fungsional sistem 20 Proses bisnis 21 Pembuatan dokumen SRS 22 Tahap desain sistem 23 Entity Relationship Diagram 24 Use Case Diagram 25 Activity Diagram 26 Statechart Diagram 27 Component Diagram 28 Deployment Diagram 29 Sequence Diagram 30 Tahap implementasi sistem 31 Database 32 XML Web Service 33 Login 34 Data pegawai 35 Data anggota 36 Data pembiayaan 37 Data transaksi 38 Data laporan 39 Logout 40 Tahap pengujian sistem 41 Debugging 42 Testing 43 Tahap penyelesaian dokumen
Tabel 3. 2 WBS
3.3.2 Ganttchart
Gantt Chart merupakan grafik yang menggunakan jadwal dan simbol lainnya untuk menggambarkan beberapa waktu kegiatan pada skala
Gambar 3. 1 ganttchart 1
Gambar 3. 2 ganttchart 2
Gambar 3. 3 ganttchart 3
Gambar 3. 4 ganttchart 4
Gambar 3. 5 ganttchart 5
3.3.3 Resource Sheet
Rencana pengadaan yang dibuat untuk proyek aplikasi pengolahan data peminjaman uang pada BMT Ittihad adalah sebagai berikut :
Gambar 3. 6 resource sheet
3.3.4 Network Diagram
Network diagram adalah visualisasi proyek berdasarkan network planning. Network diagram berupa jaringan kerja yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan urutan- urutan peristiwa yang ada selama penyelenggaraan proyek. Dengan network diagram dapat segera dilihat kaitan suatu kegiatan dengan kegiatan-kegiatan lainnya, sehingga bila sebuah kegiatan terlambat maka dengan segera dapat dilihat kegiatan apa saja yang dipengaruhi oleh keterlambatan tersebut dan berapa besar pengaruhnya. Berikut adalah gambaran dari network diagram:
Gambar 3. 7 network diagram
Keterangan:
A = Tahap Persiapan B = Tahap Perencanaan C = Tahap Analisis D = Tahap Desain Sistem E = Tahap Implementasi Sistem F = Tahap Pengujian Sistem G = Tahap Penyelesaian Dokumen
3.3.5 Biaya/Cost
Gambar 3. 8 budget
Gambar 3. 9 budget 2
3.3.6 Manajemen Resiko
Bidang
Resiko
Rencana yang tidak memadai
Integrasi/Penggabungan Alokasi sumber daya yang kurang tepat
Kurangnya review setelah proyek selesai Definisi ruang lingkup yang kurang jelas
Ruang Lingkup Pengawasan ruang lingkup yang tidak memadai
Kesalahan pada perkiraan waktu atau ketersediaan sumber daya Waktu
Alokasi dan Pengolahan yang kurang baik Produk milik pesaing beredar lebih cepat Kesalahan perkiraan biaya Produktivitas yang tidak memadai
Biaya
Kurangnya pengawasan biaya Kurangnya perawatan Keamanan dan pembelian
Kualitas yang kurang baik
Kualitas Desain atau material atau keahlian dibawah rata-rata Program jaminan kualitas yang tidak memadai Manajemen konflik yangkurang baik
Sumber Daya Manusia Pengaturan proyek dan penentuan tanggung jawab yang kurang Ketidakhadiran pemimpin Ketidak peduliaan dalam perencanaan atau komunikasi
Komunikasi Kurangnya konsultasi dengan Stakeholders utama
Mengindahkan resiko
Resiko
Penanganan resiko yang tidak jelas Kurangnya managemen asuransi Kontrak yang tidak jelas
Pengadaan
Hubungan permusuhan
Tabel 3. 3 manajemen resiko
3.4 Unified Model Language (UML)
UML adalah sebuah yang berdasarkan grafik/gambar memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO(Object-Oriented). Berikut adalah macam-macam diagram:
3.4.1 Entity Relationship Diagram
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Berikut adalah gambar dari entity relationship diagram Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
Gambar 3. 10 ERD
3.4.2 Use case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.
Gambar 3. 11 Use Case
3.4.3 Activity Diagram
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state sebelumnya ( internal processing ). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Berikut activity diagram pada aplikasi pengolahan data peminjaman uang pada BMT Bina Muamalah
Ta’awun:
Gambar 3. 12 activity diagram tambah anggota
Gambar 3. 13 activity diagram tambah pinjaman
Gambar 3. 14 activity diagram pengajuan pinjaman
Gambar 3. 15 actvity diagram jaminan
Gambar 3. 16 activity persetujuan pinjaman
Gambar 3. 17 jaminan
Gambar 3. 18 activity diagram simpanan
3.4.4 Statechart Diagram
Statechart diagram merupakan diagram yang memperlihatkan suatu proses yang mempengaruhi perubahan status pada komponen lain. Berikut statechart diagram pada aplikasi pengolahan data peminjaman uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
Gambar 3. 19 state pengajuan
Gambar 3. 20 state pinjaman
Gambar 3. 21 state persetujuan
Gambar 3. 22 state simpanan
3.4.5 Class Diagram
Class Diagram adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah sistem dalam melengkapi Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang. Berikut adalah gambar dari class diagram Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah
Ta’awun:
Gambar 3. 23 class diagram
3.4.6 Sequence Diagram
Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan (message).
Gambar 3. 24 sequence input anggota
Gambar 3. 25 sequence input simpanan
Gambar 3. 26 sequence detail pinjaman
Gambar 3. 27 sequence jaminan
Gambar 3. 28 sequence angsuran
3.4.7 Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen, termasuk ketergantungan(dependency) diantaranya. Component diagram akan sangat membantu bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan tujuan sistem. Hubungan komponen dengan class adalah bahwa component merupakan subsistem berisi class yang bekerjasama merealisasikan antarmuka yang diinstruksikan. Berikut adalah gambar dari component diagram Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
Gambar 3. 29 component diagram
3.4.8 Deployment Diagram
Deployment (physical Diagram) menggambarkan detail bagaimana komponen di- deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Berikut adalah gambar dari deployment diagram Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina Muamalah Ta’awun:
Gambar 3. 30 deployment diagram
3.5 Mock Up
MockUp adalah tiruan suatu benda yang dibuat seperti asli tapi hanya berupa bagian tertentu saja menurut kebutuhan. Dan merupakan gambaran tampilan yang akan kita buat, atau bisa juga disebut dengan rancangan tampilan.
Gambar 3. 31 mockup login
50
Gambar 3. 32 mockup dashboard
Gambar 3. 33 mockup tambah anggota
51
Gambar 3. 34 mockup laporan anggota
BAB IV HASIL PERANCANGAN
4.1 Form Login
Sebelum User masuk ke halaman utama BMT Bina Muamalah Ta’awun, User harus login terlebih dahulu. Form login ini adalah awalan memulai suatu hak akses untuk mengambil alih kewenangan atas suatu jabatan.
Gambar 4. 1 form login
4.2 Dashboard
Ini merupakan halaman utama dengan hak akses sebagai Admin. Mulai dari halaman inilah admin bisa melakukan semua hal karena ia lah yang memegang penuh atas akses web tersebut. Seperti halnya Meng-Input anggota baru hingga mencetak laporan data anggota secara keseluruhan.
Gambar 4. 2 dashboard
4.3 Form Pendaftaran Anggota
Ini adalah formulir pendaftaran anggota, dimana jika ada calon anggota yang ingin mendaftar menjadi anggota bmt maka user yang sedang menggunakan(admin atau pegawai) dapat mengisikan isian lengkap data dari calon anggota yang telah diminta pada formulir tersebut.
Gambar 4. 3 form pendaftaran anggota
4.4 Data Anggota BMT
Data dibawah adalah data diri anggota-anggota BMT yang telah terdaftar saat setelah pengInputan data anggota di formulir yang sebelumnya berhasil dilakukan.
Gambar 4. 4 laporan anggota
4.5 Mencetak Laporan Data Anggota
Didalam web ini juga terdapat fungsi untuk mencetak laporan-laporan. Contohnya seperti jika manajer ingin mencetak laporan data anggota-anggota pada BMT nya, maka manajer tersebut dapat langsung mencetaknya hanya dengan menekan button
“cetak”.
Gambar 4. 5 cetak laporan
4.6 Laporan Data Anggota
Setelah memilih button “cetak” dapat terlihat hasil laporan yang diminta(laporan data anggota) dalam ekstensi .pdf , seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4. 6 pdf
4.7 Data User
Data dibawah ini merupakan data pegawai atau pengelola aplikasi pada web ini.
Gambar 4. 7 data user
4.8 XML
Gambar 4. 8 anggota.php
Gambar 4. 9 simpanan.php
Gambar 4. 10 pinjaman.php
Gambar 4. 11 angsuran.php
4.9 White Box
White box testing adalah salah satu cara untuk menguji suatu aplikasi atau software dengan cara melihat madul untuk dapat meneliti dan menganalisa kode dari program yang di buat ada yang salah atau tidak. Kalau modul yang telah dan sudah dihasilkan berupa output yang tidak sesuai dengan yang diharapkan maka akan di compile ulang dan di cek kembali kode-kode tersebut hingga mencapai sesuai dengan yang diharapkan.
Mulai
Menu Utama
Login
Masukkan Username
& Password
Username=0 Username & Password=0
Password tidak boleh kosong
Username & Username & Password
Password sesuai
salah
Menu CS/Teller/ Legal
Data Nasabah
Menampilkan data nasabah
Selesai
Gambar 4. 12 White Box
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dalam membangun sebuah pengembangan proyek harus tersedia penggunaan Manajemen Proyek didalamnya, karena dengan manajemen proyek pekerjaan akan lebih efisien, tepat waktu dan selalu mengacu terhadap ruang lingkup, biaya, dan waktu yang telah di tentukan. Dan berdasarkan analisa penulis mengenai sistem Aplikasi Pengolahan Data Peminjaman Uang pada BMT Bina muamalah ta’awun ini, dapat disimpulkan bahwa dengan desain yang dibuat ini dapat mempermudah membuat aplikasi kepada tahap selanjutnya yaitu tahap koding.
5.2 Saran
Pengembangan proyek aplikasi bisa di gunakan pada sebuah manajemen di dalam pengembangan di berbagai insititusi organisasi lainnya. Dalam pembuatan proyek harus merencanakan manajemen biaya, resiko, dan waktu agar proyek yang dibangun atau dikembangkan dapat berjalan dengan baik. Dalam pembuatan proyek ini terdapat beberapa masalah seperti waktu yang tersedia untuk membangun dalam membangun proyek ini. Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, sebaiknya BMT juga dapat mengimbangi teknologi saat ini untuk mendukung kinerja dari BMT itu sendiri, dengan memiliki fungsionalitas tinggi dan performa bagus. Karena sistem merupakan bagian terpenting dalam menunjang kegiatan operasional BMT dan dapat membantu beberapa permasalahan yang ada pada BMT tersebut.
Daftar Pustaka
1. http://hafizashraf.blogspot.co.id/2013/09/al-qardhul-al-hasan- pinjaman-tanpa.html
2. Pratama, Riko.2013.Pengertian web site.http://www.riko.web.id/ 2013/12/pengertian-situs-web.html:Jakarta
3. Pratama,Riko.2013.Pengertian website.http://www.riko.web.id/ 2013/12/pengertian-situs-web.html:Jakarta
4. Pratama,Riko.2013.Pengertian website.http://www.riko.web.id/ 2013/12/pengertian-situs-web.html:Jakarta
5. Nuraulia, Bayu Citra, Wijaya, Ricky.2012.Information System Project Management.CCIT-FTUI:Depok
6. Nuraulia, Bayu Citra, Wijaya, Ricky.2012.Information System Project Management.CCIT-FTUI:Depok
7. Nuraulia, Bayu Citra, Wijaya, Ricky.2012.Information System Project Management.CCIT-FTUI:Depok
8. Nuraulia, Bayu Citra, Wijaya, Ricky.2012.Information System Project Management.CCIT-FTUI:Depok
9. Yanuar, Andreas.2012.Penjelasan
9 Bidang K.A.P.M. https://andreasyanuar.wordpress.com/2012/11/14/penjelasan-9- bidang-k-a-p-m-knowledge-areas-and-project- management/:Jakarta
10. Elif, Alin.2013.Pengertian Sistem menurut Jogiyanto. http://www.academia.edu/7534109/Pengertian_Sistem_Menurut_ Jogiyanto_H:Bandar Lampung
11. Srikandi, Rahayu.2014.Seputar pengertian dan langkah analisis sistem.http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/04/seputar- pengertian-dan-langkah-langkah-Analisa-sistem.html:Jakarta
12. Mahardika, Annisa.2015.Analisis dan desain sistem informasi. http://www.academia.edu/6048341/Analisis_dan_Desain_Sistem_ Informasi:Bandung
13. Mahardika, Annisa.2015.Analisis dan desain sistem informasi. http://www.academia.edu/6048341/Analisis_dan_Desain_Sistem_ Informasi:Bandung
14. Mahardika, Annisa.2015.Analisis dan desain sistem informasi. http://www.academia.edu/6048341/Analisis_dan_Desain_Sistem_ Informasi:Bandung
15. Arie,Brigida.2013.PengertianUML.http://informatika. web.id/pengertian-uml.htm:Jakarta
16. Mahardika, Annisa.2015.Analisis dan desain sistem. informasi.http://www.academia.edu/6048341/Analisis _dan_Desain_Sistem_Informasi:Bandung
17. Irawan, Romi.2015.Class Diagram.http://www.academia.edu/ 6341995/Modul-2-class-diagram:Depok
18. http://meilisdasari.blogspot.com/2012/04/apa-itu-use-case- activity-diagram-dan.html:Jakarta
19. Pangloli,Asriel.2013.Tentang activity diagram. http://asrielpangloli.blogspot.com/2013/06/penjelasan-tentang- activity-diagram.html:Depok
20. OReilly.Learning.UML.2.0.Apr.2006.Deployment Diagram. http://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/338/mod_resource/content/0/Mo dul%2013%20-%20Deployment%20Diagram.pdf:Depok
21. Prasetyo, Budi.2013.Definisi dan fungi MySQL, Apache, PHP. http://comput- techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi- mysql-apache-dan-php.html:Sukoharjo
22. Prasetyo, Budi.2013.Definisi dan fungi MySQL, Apache, PHP. http://comput- techno.blogspot.com/2013/01/definisi-dan-fungsi- mysql-apache-dan-php.html:Sukoharjo
23. Hamdani.2011.ApaituWebServices?.http://hamdani.blog.ugm.ac.i d/2011/07/15/apa-itu-web-service/:Yogyakarta
24. Brahma,Dede.2013.PengertianXML.http://dedebrahma.blogspot.c om/2013/05/pengertianxml.html:Yogyakarta
25. Brahma,Dede.2013.PengertianXML.http://dedebrahma.blogspot.c om/2013/05/pengertianxml.html:Yogyakarta
LAMPIRAN I
Vision Document
Sejarah BMT Bina Muamalah Ta’awun
BMT Muamalah Ta’awun berdiri pada tanggal 30 Desember 2005 dengan nama awal “BMT AMRATANI” yang merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang peduli terhadap pedagang kecil dan kaki lima. Semua transaksi muamalah yang dilakukan menggunakan beberapa mekanisme yang sesuai dengan standar muamalah syariah seperti bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati, keuntungan selisih harga jual dan ujrah atau upah.
BMT berupaya menghasilkan produk-produk yang kompetitif serta kemudahan dalam bertransaksi dengan harapan dapat memenuhi setiap kebutuhan anggota untuk bermuamalah secara aman, nyaman, penuh berkah dan terhindar dari praktek ribawi.
BMT berupaya untuk fokus pada pemberdayaan serta pengembangan kegiatan usaha produktif atau investasi dikalangan masyarakat bawah menengah dalam bentuk permodalan atau pengelolaan usaha baik secara finansial maupun non finansial dengan memadukan fungsi Baitul Maal (dalam penghimpunan dana) dan Baitut Tamwiil (dalam pengembangan usaha).
Ringkasan Permasalahan
Pada BMT Bina Muamalah Ta’awun masih menggunakan sistem penginputan data secara manual.
Pada aplikasi pembiayaan ijarah yang dilakukan terdapat risiko seperti terjadi kesalahan memasukkan data atau human error .
Beberapa nasabah yang masih kurang memahami tentang akad Qardhul Hasan di BMT/Koperasi tersebut.
Ringkasan Sistem
Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi berbasis framework code igniter yang akan mempermudah, mengatur dan mengolah data pembiayaan menggunakan akad qardhul hasan. Aplikasi akan diimplementasikan dalam bahasa pemrograman PHP dan HTML, yang didukung dengan XML berupa web service. Para pengguna Aplikasi qardhul hasan ( AQH ) ini
meliputi Admin, staff Customer Service, dan Manajer . Setiap staff tentunya memiliki hak
Ringkasan Kebutuhan Kebutuhan Non Teknis
Kebutuhan Teknis
Pegawai membutuhkan menu untuk Form data anggota. menginputkan data anggota/mitra baru. Admin
untuk Form data anggota, form data mengelola semua data
membutuhkan
menu
pinjaman, form data angsuran, form data laporan, form data jaminan, form data user.
Account Officer/ Manajer membutuhkan Form data anggota, form data menu untuk mengelola semua data yang ada transaksi dan form data jaminan. di perusahaan yang berfokus untuk suatu analisa dan persetujuan pembiayaan
Tujuan Dari Proyek
Adapun tujuan kami dengan adanya pembuatan proyek atau kerjasama ini sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi berbasis framework code igniter untuk mempermudah kegiatan
bisnis peminjaman uang dengan akad qardh pada BMT Bina Muamalah Ta’awun.
2. Mempermudah pengolahan data pada pembiayaan akad qardh.
3. Meminimalisir penggunaan kertas berlebihan pada BMT Bina Muamalah Ta’awun.
4. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan kinerja para staff BMT Bina Muamalah Ta’awun.
5. Mempermudah pegawai dalam melakukan aktifitas bisnis yang ada pada BMT Bina Muamalah Ta’awun.
Proyek Stakeholder dan Kriteria Kesuksesan User
Kriteria kesuksesan
Account Mempermudah pekerjaan dalam memantau atau menganalisa dan Officer/Manajer
mengelola kegiatan lembaga dalam hal pembiayaan akad Qardh Customer
Mempermudah pekerjaan dalam mengelola data Anggota/Mitra, dan Service/pegawai
mengelola data akad
Admin Mempermudah pekerjaan karena dapat berperan sebagai semua user.
Hambatan dalam Proyek
1. Masih kurang memahami proses yang sesuai dengan hukum syar’i dalam pelaksanaan Pembiayaan yang dilakukan anggota terhadap BMT Muamalah Ta’awun.
2. Pada pembuatan web aplikasi memakan waktu lama dalam proses pembuatannya.
3. Kurangnya sarana demi memaksimalkan kinerja dari aplikasi ini.
4. Kurangnya sumber daya manusia yang terampil dalam mengetahui ilmu perbankan pada BMT Bina muamalah Ta’awun.
Lingkungan dan Pemakai
Aplikasi yang akan dibuat adalah sebuah aplikasi berbasis Web yang menggunakan bahasa pemrograman berbasis framework code igniter yaitu PHP dan HTML, yang didukung dengan XML serta penggunaan aplikasi MySQL (PHP Myadmin) untuk mengatur database.
Ketentuan dan Kondisi
Pihak BMT Bina Muamalah Ta’awun
Pihak Mahasiswa Peneliti Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Saya yang bertanda tangan dibawah ini, setuju dalam hal memberikan informasi akan merancang sistem untuk kepuasan yang jelas tehadap sistem yang akan di buat pelanggan berdasarkan informasi yang di serta sistem tersebut dirancang berdasarkan berikan dan saya memberikan kepercayaan beberapa permintaan yang ada didalam penuh kepada pelanggan dalam spesifikasi dokumen ini.
dokumen ini untuk membangun sistem.
Tanggal :
Tanggal :
(Ika Purnawati, SEI ) (Siti Bariroh)
68
LAMPIRAN II
Software Requirement Specification
SKPL-01
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
AQH
(Aplikasi Qardhul Hasan)
untuk:
BMT Bina Muamalah Ta’awun
Dipersiapkan oleh:
Siti Bariroh
Program Teknologi Informasi Perbankan Sharia CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Depok