Implementasi kebijakan instruksi presiden No.3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-goverment : (suatu studi pada ruang internet publik di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat)

  

SURAT KETERANGAN

PENYERAHAN HAK EKSLUSIF

  Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, penulis dan pihak instansi pemerintahan tempat penelitian, bersedia: “Bahwa hasil penelitian dapat di onlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan ri set dan pendidikan”.

  Bandung, 13 September 2013

  Peneliti Friza Firman Hadi NIM. 41709008

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI

  Nama : Friza Firman Hadi Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 23 Juli 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Telepon : 081 910 424 941 Status : Belum Kawin Nama Ayah : H. Toto Zaenudin Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Nama Ibu : Hj. Mur Murniati, AM.Keb Pekerjaan Ibu : PNS Alamat Orang Tua : Kp. Pangkalan RT 03 RW 07 Desa. Rahayu Kec. Margaasih Kab. Bandung Motto : Hidup hanya sekali, Maka Berkaryalah Email : Flossive@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

  

No Tahun Uraian Keterangan

  1 2009-2013 Program Studi Ilmu Pemerintahan , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung 2 2008-2009 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, Bandung.

  3 2005-2008 PPI 34 Cibegol Soreang Berijazah 4 2005-2008 MA. Yuppi Soreang Berijazah 5 2001-2005 PPI 34 Cibegol Soreang Berijazah 6 2001-2005 MTS. Rongga Cililin Berijazah 7 1996-2001 SD Negeri Rahayu I Kabupaten Bandung Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

  

No Tahun Uraian Keterangan

  1 2004-2005 Kursus Bahasa Inggris di LPK Queen Bersertifikat Bandung 2 2007-2008 Kursus Komputer Ms.Office di LPK Bersertifikat Queen Bandung 3 2007-2008

  • Kursus Bahasa Inggris di PQEC Cimindi

  4

  • 2007-2008 Kursus Design Grafis di LPKII Katapang-Kab. Bandung 5 2007-2008
  • Kursus Musik di Ivano Music Course

PENGALAMAN ORGANISASI

  

No Tahun Uraian Keterangan

  • 1 2004-2005 Bidang Sosial Ekonomi Rijalul Ghad PPI

  No.34 Cibegol-Soreang

  2

  • 2005-2006 Bidang Sosial Ekonomi Rijalul Ghad PPI No.34 Cibegol-Soreang
  • 3 2009-2010 Anggota Departemen Penalaran dan

  Keilmuan Hima Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom 4 2010-2011

  • Koordinator Departemen Penalaran dan Keilmuan Hima Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom - 5 2011-2012 Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Unikom

PENGALAMAN KEGIATAN

  

No Tahun Uraian Keterangan

  • 1 2011 Ketua Pelaksana IP On Nature Hima Prodi IP Unikom Bandung 2 2011 Tim Protokoler Wisuda Pascasarjana, Bersertifikat

  2 2011 Ketua Pelaksana Latihan Dasar Bersertifikat Kepemimpinan Hima Prodi IP Unikom Bandung 4 2011 Sie Dokumentasi Sosialisasi Buku Bersertifikat Pedoman Penulisan Skripsi dan Pelaksanaan Sidang FISIP Unikom 5 2011 Sie Acara Diskusi Politik Hima Prodi IP - Unikom di Gedung Indonesia Menggugat Bandung 6 2011 Tim Protokoler Penerimaan Mahasiswa Bersertifikat baru Tahun Akademik 2011-2012

  • 4 2012 Penanggung Jawab IP Cup 2 Prodi dan

  Hima IP Unikom, Bandung 5 2012 Sie Dokumentasi Penandatangan Nota - Kesepahaman Antara Unikom dan Pemerintah Kota Cimahi 6 2012 Sie Dokumentasi Pelatihan Aplikasi ICT Bersertifikat Dasar (Power point) bagi guru SMPN 1 Cimenyan Bandung 7 2012 Sie Logistik Lomba Debat Antar SMA Bersertifikat se-Bandung Raya di Fakultas Hukum Unikom Bandung 8 2012 Pembicara Diskusi Bulanan Hima Prodi Bersertifikat

  IP Unikom di Ruang 2305 Unikom Bandung 9 2012 Pembicara Retorika Mahasiswa Untuk Bersertifikat Penerimaan Mahasiswa Baru 2012-2013 di Gor Citra Bandung

PELATIHAN DAN SEMINAR

  

No Tahun Uraian Keterangan

  1 2009 Peserta, Ceramah Umum Dekan FISIP Bersertifikat Unikom, Bandung 2 2010 Peserta, Ceramah Umum Dekan FISIP Bersertifikat Unikom, Bandung 3 2011 Peserta, Table Manner Class, Maja House Bersertifikat Bandung 4 2011 Peserta, Seminar Nasional Akuntansi, di Bersertifikat Auditorium Miracle Unikom, Bandung 5 2011 Peserta Pelatihan Keprotokoleran Tim Bersertifikat Protokoler Unikom di Ruang Auditorium & Seminar Unikom, Bandung 6 2011 Peserta, Governance Day di Universitas Bersertifikat

  Padjajaran Jati Nangor 7 2011 Peserta Lokakarya pengembangan Bersertifikat kurikulum Ilmu Pemerintahan di Ruang Seminar Unikom Bandung 8 2011 Peserta Dialog Publik PT. Jasa Raharja di Bersertifikat Auditorium Miracle Unikom Bandung 9 2012 Peserta Kuliah Umum Motivasi Prodi Bersertifikat Teknik Sipil di auditorium miracle Unikom Bandung 10 2012 Peserta Studium General di Auditorium Bersertifikat Miracle Unikom Bandung 11 2012 Peserta Diskusi Publik Calon Presiden Bersertifikat 2014 di Bale Rumawat Universitas Padjajaran Bandung

PENGALAMAN KERJA

  

No Tahun Uraian Keterangan

  1 2009 Owner Flossive Design -

  • 2 2012 Surveyor Penelitian Kinerja Aparatur Pemerintah Kota Cimahi 3 2012 Kuliah Kerja Lapangan di Dinas -

  Pendapatan Daerah Kota Bandung

  KEAHLIAN/BAKAT No Uraian

  1 Operasionalisasi Microsoft Office

  2 Operasionalisasi Design Grafis (Photoshop, Corel Draw)

  3 Musik

  4 Enterpreneurship

  5 Photography Bandung, September 2013 Hormat Saya Friza Firman Hadi 41709008

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

  

INSTRUKSI PRESIDEN NO.3 TAHUN 2003

TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL

PENGEMBANGAN e-GOVERNMENT

(Suatu Studi Pada Ruang Internet Publik

di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat)

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

  Universitas Komputer Indonesia

  

Oleh:

FRIZA FIRMAN HADI

41709008

  

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

BANDUNG

2013

KATA PENGANTAR

  Segala puji adalah kepunyaan Allah SWT. Yang telah melimpahkan seluruh Rahmat dan Hidayah-Nya. Dia telah mencurahkan beragam nikmat yang tidak terhitung jumlahnya. Dialah yang berkehendak sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang diberi judul

  “Implementasi Kebijakan Instruksi

Presiden No.3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

e-Government (Suatu Studi Pada Ruang Internet Publik di

  Pengembangan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat)”.

  Proses penyusunan skripsi ini, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan data dan informasi yang detil serta akurat meskipun hasilnya tidak sesempurna yang diinginkan.

  Peneliti tidak lupa untuk menghaturkan terima kasih tak terkira kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu Prof. Dr.

  Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Komputer Indonesia (Unikom), karena semangatnya yang tak lekang oleh waktu menjadi inspirasi peneliti untuk selalu bersemangat.

  Selanjutnya kepada Program Studi Ilmu Pemerintahan yang ditujukan kepada Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si selaku ketua Program Studi Ilmu pemerintahan yang telah berinisiatif memberikan pembekalan bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan melaksakan penelitian sehingga mendapatkan gambaran yang representatif. Ibu Tatik Fidowaty, S.IP.,M.Si selaku dosen yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini, dan juga memotivasi agar selalu bersemangat dalam penyusunan skripsi ini apapun kendala yang dihadapi. Bapak Rino Adibowo, S.IP, selaku Dosen Wali Angkatan 2009 Prodi Ilmu Pemerintahan Unikom dan Seluruh Dosen Tetap dan Sekretariat Program Studi Ilmu Pemerintahan. Tidak lupa kepada Drs. H. Karso Saminnurrahmat, M.M, selaku pembimbing peneliti selama melakukan penelitian di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

  Ungkapan terima kasih selanjutnya peneliti haturkan kepada keluarga tercinta yaitu kedua orang tua terhebat, H.Toto Zaenudin dan Hj. Mur-murniati, S.KM yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan moril dan materil kepada peneliti. Kakak-kakak tercinta H.Haris Muslim, LC., M.A, Hj.Gyan Puspa Lestari, L.C., M.Pd, Demaz Fauzi Hadi, S.Ikom, Grini Priyanti, S.Pdi, dan juga keponakan tercinta Ghiyats Eddien Zayd El-Harits yang tidak henti-hentinya memberikan semangat kepada peneliti dan juga.

  Rekan-rekan peneliti di Seventh To Heaven yaitu Egi, Ihsan, Firdaus, Rizky, Jamal, Mukhlis, Lucky, Miqdam, terimakasih atas dukungan morilnya.

  Rekan satu perjuangan dalam susah dan senang selama peneliti menuntut ilmu di Unikom, (ABJA) Anjas Wiguna Priadi, Novia Purnamasari, Siti Hajar Astari, Novi Anna Maria Kaope, Pebriani Laelatus Syadiah dan Karina Nadia Andini terimaksih atas waktu, kesabaran, pengorbanan dan dukungannya.

  Rekan kerja di project Flossive Design, Sandi Hasanudin terima kasih atas ilmu designnya. Tidak lupa pula untuk Project music katha Band, Sandi, Jamal, Rizky, atas waktunya sebagai penghibur dikala peneliti jenuh “hayu projectan lagi”.

  Selanjutnya ungkapan terimakasih untuk rekan-rekan seperjuangan di Pogram Studi Ilmu Pemerintahan angakatan 2009 atas dorongan semangatnya.

  Pada akhirnya manusia berbeda dengan makhluk yang lainnya karena memiliki akal yang digunakan untuk selalu melakukan perbaikan diri. Manusia pun tak pernah lepas dari kesalahan, sayangnya terkadang dari kesalahan itu tak dapat dilihat oleh mata manusia itu sendiri. Peneliti berharap akan ada saran dan kritik tentang skripsi ini agar dapat dilakukan perbaikan lagi diwaktu mendatang. Tak ada sesuatu yang diciptakan sia-sia, begitupun skripsi ini, karena begitu besarnya harapan peneliti dapat berguna bagi civitas akademika Unikom khusunya bagi peneliti sendiri.

  Bandung, September 2013 Peneliti

  DAFTAR ISI

  Hal LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii SURAT PERNYATAAN............................................................................ iii LEMBAR PERSEMBAHAN...................................................................... iv ABSTRAK................................................................................................... v

  ABSTRACT

  ………………...........................................................................`vi KATA PENGANTAR . .............................................................................. vii DAFTAR ISI .............................................................................................. x DAFTAR TABEL ...................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi DAFTAR GRAFIK .................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 8

  1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ................................................. 9

  1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................. 10

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

  2.1 Tinjauan Pustaka ....................................................................... 11

  2.1.1 Pengertian Implementasi ................................................. 11

  2.1.2 Pengertian Kebijakan ...................................................... 14

  2.1.3 Pengertian Implementasi Kebijakan................................ 15

  2.1.4 Model Pendekatan Implementasi Kebijakan Publik ....... 18

  2.1.5 Unsur-unsur Implementai Kebijakan................................. 29

  2.1.6 Faktor Pendukung Implementasi Kebijakan..................... 31

  2.1.7 Faktor Penghambat Implementasi Kebijakan................... 32

  2.1.8 Electronic Government...................................................... 34

  2.1.8.1 Pengertian Electronic Government........................ 34

  2.1.8.2 Tujuan Electronic Government............................. 36

  2.1.8.3 Faktor Penentu Penerapan e-Government............. 37

  2.1.9 Internet Publik.................................................................... 38

  2.1.5.1 Pengertian Internet................................................. 38

  2.1.5.2 Pengertian Publik................................................... 39

  2.2 Kerangka pemikiran .................................................................. 40

  BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

  3.1 Objek Penelitian ........................................................................ 49

  3.1.1 Sejarah Diskominfo Provinsi Jawa Barat ........................ 49

  3.1.2 Visi dan Misi Diskominfo Provinsi Jawa Barat .............. 53

  3.1.3 Struktur Instansi Diskominfo Provinsi Jawa Barat ........ 54

  3.1.4 Ruang Internet Publik ..................................................... 63

  3.2 Metode Penelitian ..................................................................... 66

  3.2.1 Teknik Pengumpulan Data .............................................. 67

  3.2.2 Teknik Penentuan Informan ............................................ 68

  3.2.3 Teknik Analisis Data ....................................................... 69

  3.2.4 Lokasi dan Jadwal Penelitian .......................................... 70

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1 Ukuran dan Tujuan (Policy Standards And Objectives) Dalam Ruang Internet Publik Di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.......................................................................................... 71

  4.1.1 Keidealan kebijakan ruang internet publik dengan kondisi sosio kultural (sosial budaya) masyarakat di Provinsi Jawa Barat......................................................... 76

  4.1.2 Realistis (kondisi nyata) kebijakan ruang internet publik dengan perkembangan teknologi informasi.......

  79

  4.2 Sumber Daya (Resources) Dalam Ruang Internet Publik Di Diskominfo Provinsi Jawa Barat............................................... 83

  4.2.1 Sumber daya manusia dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 85

  4.2.2 Sumber daya finansial dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 88

  4.2.3 Sumber daya waktu dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 92

  4.3 komunikasi Antarorganisasi dan Aktivitas Pelaksana (interorganizational communication and enforcement

  activities) dalam Ruang Internet Publik di Diskominfo

  Provinsi Jawa Barat................................................................... 96

  4.3.1Koordinasi dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat......................................................... 101

  4.3.2Tranmisi dalam implementasi kebijakan ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................... 104

  4.3.3Konsistensi dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat......................................................... 110

  4.4 Karakteristik Agen pelaksana (The Characteristics of the

  

implementing Agencies) dalam ruang internet publik di

  Diskominfo Provinsi Jawa Barat............................................... 112

  4.4.1 Karakter agen pelaksana dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 115

  4.4.2 Perilaku agen pelaksana dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 117

  4.5 Disposisi (The Disposition Of Implementors) Dalam Ruang Internet Publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.......................................................................................... 119

  4.5.1 Pengaruh disposisi (Effect Of Disposition) dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat................................................................................. 122

  4.5.2 Insentif dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat......................................................... 124

  4.6 Lingkungan Ekonomi, Sosial Dan Politik (Economics, Social,

  And Political Conditions) Dalam Ruang Internet Publik Di

  Diskominfo Provinsi Jawa Barat............................................... 125

  4.6.1 Lingkungan ekonomi dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 128

  4.6.2 Lingkungan sosial dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 130

  4.6.3 Lingkungan politik dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat..................................... 132

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan................................................................................ 134

  5.2 Saran.......................................................................................... 136 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 138 LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................... . 140

  DAFTAR TABEL

  Hal

Tabel 1.1 Data Pengunjung Internet Publik Bulan Mei Tahun 2013......... 5Tabel 3.1 Data Aparatur Bidang SKDI...................................................... 57Tabel 3.2 Data Aparatur Bidang Pengolah Data Elektronik...................... 60Tabel 3.3 Jadwal Penelitian........................................................................ 70

  DAFTAR GAMBAR

  Hal

Gambar 2.1 Model Pendekatan Direct and Indirect on Implementation

  (George Edward III) ............................................................... 24

Gambar 2.4 A Model of The Policy Implementation Process (Van Metter and Van Horn) ……………..................................................... 28Gambar 2.5 Model Kerangka Pemikiran.................................................... 48Gambar 3.1 Struktur Organisasi Diskominfo Provinsi Jawa Barat............ 56Gambar 3.2 Kondisi didalam Ruang Internet Publik ................................ 63Gambar 3.3 Buku Tamu Pengunjung Ruang Internet Publik ................... 64Gambar 3.4 Fasilitas Perputakaan di Ruang Internet Publik .................... 65Gambar 4.1 Tampilan Website Diskominfo Provinsi Jawa Barat ............. 105Gambar 4.2 Tampilan Menu Website Ruang Internet Publik ................... 106Gambar 4.3 Brosur Gapura Warta ............................................................ 107Gambar 4.4 Tampilan Informasi Ruang Internet Publik di Gapura Warta 107Gambar 4.5 Dokumentasi Buku Tamu ..................................................... 108Gambar 4.6 Toward Jabar Cyber Province .............................................. 109

DAFTAR GRAFIK

  Hal Grafik 3.1 Kriteria Aparatur Bidang SKDI Berdasarkan Golongan ......... 58 Grafik 3.2 Kriteria Aparatur Bidang SKDI Berdasarkan Pendidikan ....... 59 Grafik 3.3 Kriteria Aparatur Bidang Pengolah Data Elektronik

  Berdasarkan Golongan ............................................................. 61 Grafik 3.4 Kriteria Aparatur Bidang pengolah Data Elektronik

  Berdasarkan Pendidikan ........................................................... 62

  DAFTAR LAMPIRAN

  Hal Lampiran 1 : Surat Permohonan Melakukan Penelitian Dari Kampus ... 140 Lampiran 2 : Surat Balasan Melakukan Penelitian ................................. 141 Lampiran 3 : Surat Keterangan Menyelesaikan Penelitian ..................... 142 Lampiran 4 : Pedoman Wawancara Aparatur Pelaksana ........................ 143 Lampiran 5 : Pedoman Wawancara Masyarakat ..................................... 145 Lampiran 6 : Data Informan .................................................................... 147 Lampiran 7 : Transkip Wawancara dengan Kabid SKDI ....................... 149 Lampiran 8 : Transkip Wawancara dengan Aparatur Pengolah Data ..... 153 Lampiran 9 : Transkip Wawancara dengan Petugas Internet Publik ...... 155 Lampiran 10 : Transkip Wawancara dengan Masyarakat (1) .................. 157 Lampiran 11 : Transkip Wawancara dengan Masyarakat (2) .................. 161 Lampiran 12 : Dokumentasi ...................................................................... 163 Lampiran 13 : Riwayat Hidup ................................................................... 164

DAFTAR PUSTAKA A.

   Buku-Buku

  Abdul Wahab, Solichin. 2008. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Analisis Kebijaksanaan Negara. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Agustino, Leo. 2012. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : CV. Alfabeta. Akadun. 2009. Teknologi Informasi Administrasi. Jakarta: Pustaka Pelajar. Anwar, Khoirul. 2004. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bagi Pemerintahan di Era Otonomi Daerah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bardach, Eugene. 1977. The Implementation Game. Cambridge : MIT Press Dye, Thomas, R. 1966. Politics, Economic, and The Publics : Policy Outcomes in the Fifty State. Chicago : Rand-McNally. Edward III, George C, 1980. Implementing Public Policy. Washington : Congressional Quarterly Press. Friedrich, Carl J. 1963. Man and His Government. New York : McGraw-Hill. Grindle, Merille S. (ed). 1980. Politics and Policy Implementation in The Third World. New Jersey : Princeton University Press. Febrian, Jack. 2001. Menggunakan Internet. Bandung : CV. Informatika. Lester, James P, and Joseph Stewart, Jr. 2000. Public Policy : An Evolutionary Approach. Belmont, CA : Wadsworth. Mazmanian, Daniel H, and Sabatier, Paul. A. 1983. Implementation and Public Policy. New York : Harpers Collins. Mulyana, Deddy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Nugroho D, Riant. 2003. Kebijakan Publik : Formulasi, Implementasi dan Evaluasi. Jakarta : Elex Media Komputindo. Soemirat, Soleh dan Adrianto, Elvinaro. 2008. Dasar-dasar Public Relations.

  Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Sunggono, Bambang. 1994. Hukum dan Kebijaksanaan Publik. Jakarta: Sinar Grafika. Uchana, Onong. 1989. Kamus Komunikasi. Bandung : CV. Mandar Maju Udoji, Chief J, O. 1981. The African Public Servant : As a Public Policy in Africa.

  Addis Abba : African Association for Public Administration and Management. Van Metter, Donald. A and Van Horn, Carl. E. 1975. The Policy Implementation Process. USA : Sage Publication. Inc.

  Widodo, Joko. 2012. Analisis Kebijakan Publik. Malang : Bayumedia Publishing. Winarno, Budi. 2002. Teori Dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Press.

  Zainal Abidin, Said. 2006. Kebijakan publik. Jakarta : Suara Bebas.

  B. Dokumen-dokumen

  Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

  Undang-undang No.25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. PP No.61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.

  Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik.

  C. Rujukan Elektronik http://diskominfo.jabarprov.go.id

  Juru Martani. 2013. Sudah Waktunya Wajib Internet Bagi Pejabat Publik. Melalui

  

[10/2/13]

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat dalam era globalisasi karena diperlukan dan dimanfaatkan dalam segala bidang. Salah satu bidang yang terkena sentuhan teknologi informasi adalah pelayanan pemerintah kepada publik, dimana di era globalisasi ini rata-rata pelaksanaan pelayanan publik sudah menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi (e-Government), sehingga proses pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif dan efisien serta terciptanya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

  Keberadaan internet di era globalisasi saat ini merupakan satu diantara sarana yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Saat ini, teknologi internet sudah sedemikian maju dan terbukti bisa menembus dimensi jarak dan waktu. Internet memiliki kemampuan luar biasa dalam fungsinya sebagai sarana komunikasi publik dan sosial, dimana saat ini tidak perlu hanya mengandalkan telepon untuk sarana komunikasi, namun dengan kemajuan teknologi berbasis internet saat ini sarana komunikasi antar personal dapat diwujudkan dalam bentuk lain berbasis internet, misalnya dalam bentuk chating, dimana aplikasi-aplikasi

  

chating ini sudah banyak terdapat didalam handphone-handphone canggih

(smartphone) saat ini.

  Perkembangan teknologi internet satu diantaranya adalah teknik digital, dimana sudah bisa mengakomodir semua kebutuhan manusia dibidang audio visual. Untuk menyaksikan tayangan video misalnya, orang tak perlu lagi memiliki televisi ataupun peralatan elektronik lainnya. Cukup dengan menekan beberapa tuts pada keyboard komputer personal (PC), setiap orang bisa dengan cepat, mudah dan praktis memenuhi keinginannya untuk menyaksikan tayangan apapun yang diinginkannya. Bahkan saat ini handphone sekalipun fasilitasnya sudah bisa untuk melihat video melalui internet.

  Seiring dengan perkembangannya, handphone ini berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan teknologi, dimulai dengan diciptakannya smartphone seperti Blackberry, Android, Windows Phone, dimana fitur-fitur yang disediakannya sedikit banyak sudah mengadopsi Personal Computer, sehingga untuk menikmati fitur-fitur di PC saat ini tidak perlu menunggu untuk berada dirumah, namun dimanapun dan kapanpun fitur-fitur tersebut sebagian besar sudah dapat dirasakan di smartphone, seperti aplikasi Ms.Office, browser, games, chating, editing foto, dll.

  Teknologi berbasis internet ini dapat menjadi jembatan mencerdaskan masyarakat jika diarahkan kepada jalur yang tepat, karena melalui internet masyarakat dapat memperoleh segala informasi dalam kehidupan, contohnya saja, hanya dengan menggunakan browser

  ”www.google.com” masyarakat dapat

  melihat dan mengetahui informasi dari segala penjuru dunia sehingga informasi tidak terpaku didapatkan melalui televisi atapupun radio saja, namun sudah didapatkan secara online.

  Perubahan yang dialami masyarakat dunia saat ini yaitu mengalami transformasi menuju era masyarakat informasi. Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat, potensi pemanfaatannya secara luas, dan ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecenderungan global akan membawa bangsa Indonesia ke dalam jurang digital divide, yaitu keterisolasian dari perkembangan global karena tidak mampu memanfaatkan informasi. Oleh karena itu penataan yang tengah kita laksanakan harus pula diarahkan untuk mendorong bangsa Indonesia menuju masyarakat informasi.

  Pada tahun 2003, Presiden Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-

  

Government. Kemunculan Inpres ini tidak saja diartikan sebagai tindak lanjut

  Inpres no 6 tahun 2001 tetapi juga merupakan cetusan komitmen untuk menerapkan sebuah konsep tentang pemanfaatan teknologi informasi yang telah dipraktekan di negara-negara maju yang telah melahirkan sebuah bentuk mekanisme birokrasi pemerintahan yang efektif dan efisien, yang diistilahkan sebagai Electronic Government (e-Government).

  Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menyediakan ruang internet publik sebagai sarana internet gratis bagi masyarakat Jawa Barat sebagai tujuan memujudkan masyarakat informasi. Hal ini merupakan satu diantara realisasi Inpres No.3 Tahun 2003 dimana proses kebijakan pelayanan publik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi khususnya internet.

  Ruang internet publik ini menjadi fasilitas pendukung dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas Jawa Barat untuk bisa lebih mengenal penggunaan internet, karena dengan fasilitas dan sarana yang disediakan diruang internet publik tersebut seperti perpustakaan, komputer dengan jaringan internet, dan penggunaannya secara gratis, dapat menjadi bagian dari tujuan mewujudkan masyarakat informasi.

  Pelaksanaan ruang internet publik ini dalam kenyataannya banyak yang belum mengetahui keberadaannya, sehingga dapat dikatakan keberadaanya belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Barat. Dilain hal proses penggunaan internet di era globalisasi saat ini yang sangat mudah dan murah digunakan, karena internet dapat diakses melalui handphone, dan lebih lanjut sekarang ini sudah banyak provider telekomunikasi menyediakan benda meyerupai flashdisk yang dapat digunakan sebagai fasilitas langganan internet atau yang lebih populer disebut dengan modem, yang mudah dan murah digunakan sehingga dapat dibawa kemanapun dan tidak perlu repot lagi menggunakan jasa warnet. Sehingga hal tersebut menjadi pembahasanan yang menarik peneliti apakah kebijakan ruang internet publik tersebut masih layak atau tidak.

  Tujuan mewujudkan masyarakat yang cerdas, salah satunya tidak gagap terhadap perkembangan teknologi, dapat tercapai jika dua elemen yang terkait dalam kebijakan tersebut dapat bekerjasama. Pemerintah selaku penyelenggara kebijakan bertanggungjawab mengukur dan merumuskan tujuan secara jelas, sehingga kebijakan tersebut dapat berjalan secara sinergi antara pemerintah dengan masyarakat. Dalam internet publik masyarakat harus mendukung sepenuhnya jika memang kebijakan tersebut memang benar-benar layak untuk dijalankan, sehingga kebijakan tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Tercapainya tujuan inipun dapat dilihat dari partisipasi masyarakat terhadap ruang internet publik tersebut. Berikut penulis sajikan hasil observasi lapangan dengan melihat buku absensi pengunjung bulan mei 2013.

Tabel 1.1 Data Pengunjung Ruang Internet Publik Bulan Mei Tahun 2013

  

No Hari/Tanggal Instansi Keterangan

  1 Rabu, 8 Mei 2013 Unikom Searching

  2 Selasa, 16 Mei 2013 PT. DAYACITRA Upload LPSE

  3 Rabu, 22 Mei 2013 Konsultan Upload

  

(Sumber: buku tamu pengunjung ruang internet publik tahun 2013)

  Buku tamu tersebut menjadikan gambaran bahwa minimnya pengunjung ruang internet publik tersebut dan dapat pula dikatakan bahwa buku tamu yang ada diruang internet publik belum tertata rapih sehingga antara pengunjung yang memiliki kepentingan memakai internet publik dan memiliki kepentingan lain seperti keperluan praktek kerja lapangan, Penelitian dan sebagainya masih belum jelas. Karena bisa saja pengunjung yang bermaksud melakukan penelitian ataupun praktek kerja lapangan menggunakan ruang internet publik pula, namun karena buku tamunya masih dicampur aduk, sehingga tidak terlihat pengunjung ruang internet publik tersebut.

  Sumber daya yang dimiliki dalam suatu kebijakan khususnya internet publik, merupakan salah satu hal penting agar ruang internet publik ini dapat berjalan sesuai tujuannya, karena ketika sumber daya tersebut bekerja secara profesional maka bukanlah asa semata ruang internet publik ini dapat berjalan secara optimal, apalagi perkembangan teknologi komunikasi khususnya internet membutuhkan aparatur/orang-orang yang memang profesional dalam menjalankannya sehingga dapat memberikan penyuluhan dan pendidikan internet sehat kepada masyarakat luas.

  Karakteristik dari pada aparatur pelaksana ruang internet publik ini menjadi bagian penting karena haruslah kuat dan berpendirian teguh, apalagi dengan kondisi masyarakat yang semakin cerdas dan dinamis, pemerintah haruslah mempunyai beragam cara agar tujuan kebijakan tersebut dijalankan secara optimal, sehingga kebijakan tersebut dapat dirasakan masyarakat secara keseluruhan baik yang notabene berpendidikan, maupun masyarakat yang tidak berpendidikan.

  Sikap dari para pelaksana kebijakan ruang internet publik ini pun tidak lepas dari perhatian. Karena suatu kebijakan akan berjalan sinergi jika pemahaman daripada aparatur-aparatur pelaksana tersebut sudah sejalan dengan kebijakan tersebut, sehingga tidak adanya unsur politik, kepentingan pribadi dan hal lainnya yang meliputi kebijakan ruang internet publik tersebut, namun memang didasarkan untuk melayani rakyat sebagai pihak yang akan menggunakan kebijakan tersebut. karena kondisi masyarakat saat ini yang semakin cerdas terkadang menjadikan feedback manakala kebijakan tersebut tidak sejalan sesuai keinginan mereka, tidak segan-segan untuk demo dan mengkritik kebijakan tersebut.

  Komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana dalam ruang internet publik ini pun merupakan salah satu aspek penting dalam mensukseskan kebijakan tersebut, tanpa komunikasi dan koordinasi yang baik maka kebijakan tersebut akan berjalan tidak seimbang dan akan jauh dari tujuan. Di era digital sekarang ini makna komunikasi diartikan beragam, salah satunya digambarkan secara visual, kebijakan-kebijakan yang dijalankan harus terlebih dahulu di informasikan kepada masyarakat luas sehingga tersebar kepada semua pihak, memanfaatkan teknologi internet, kebijakan tersebut dapat dikomunikasikan melalui website dinasnya masing-masing ataupun dapat ditunjukan dengan menggunakan media komunikasi yang lain seperti dengan sebuah spanduk, brosur, dan lain-lain. Fakta dilapangan, Sampai sejauh ini komunikasi yang telah dilakukan Diskominfo dalam ruang internet publik ini adalah penjelasan melaui

  

website dan juga pembuatan brosur

  “GAPURA WARTA” tahun 2013 yang didalamnya satu diantaranya menjelasakan mengenai ruang internet publik sebagi pusat layanan informasi menggunakan layanan internet.

  Hal yang selanjutnya harus diperhatikan dalam suatu proses implementasi kebijakan ruang internet publik adalah lingkungan ekonomi, sosial dan politik.

  Lingkungan ekonomi dijelaskan dengan bagaimana kebijakan ruang internet publik ini dapat dirasakan oleh masyarakat dengan biaya yang murah bahkan gratis, sehingga masyarakat tidak segan dan ragu untuk menikmati sarana dan fasilitas yang ada yang disediakan pemerintah sebagai bagian dari kebijakannya.

  Lingkungan sosial ini menjadi bagian dimana masyarakat merupakan elemen yang mempunyai keterkaitan, dimana dapat saling membantu dan mempengaruhi satu sama lain. Suatu kebijakan kadang kala haruslah melihat lingkungan sosial yang ada sebagai suatu parameter kebijakan tersebut akan dijalankan. Karena lingkungan sosial yang tidak kondusif dapat menjadi hambatan kebijakan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

  Politik menjadi bahasa yang tidak asing kita dengar saat ini, karena seringnya dikaitkan dengan berbagai aspek kehidupan kita tidak terlepas dari proses suatu kebijakan, suatu kebijakan adakalanya dibentuk karena berbagai unsur politik didalamnya, sehingga kebijakan tersebut menjadi lain tujuannya ketika ada unsur kekuasaan, kepentingan didalamnya. Namun politik dalam suatu kebijakanpun dapat menjadi bagian yang manis manakala diarahkan kepada hal yang baik dimana tujuan kepentingan secara nasional dan melayani masyarakat menjadi tumpuannya.

  Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk mengambil judul

  “Implementasi Kebijakan Instruksi Presiden No.3 Tahun

2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government

(Suatu Studi Pada Ruang Internet Publik di Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Jawa Barat)”.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka untuk mempermudah arah dan proses pembahasan, maka rumusan masalah peneliti adalah mengenai Bagaimana Implementasi Kebijakan Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government (Suatu Studi Pada Ruang Internet Publik di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat)?.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

  Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan ruang internet publik di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

  Sedangkan tujuanya adalah :

  1. Untuk mengetahui ukuran dan tujuan kebijakan (policy standards and objectives) dalam ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

  2. Untuk mengetahui sumber daya (resources) dalam kebijakan ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

  3. Untuk mengetahui komunikasi antarorganisasi dan aktivitas pelaksana (interorganizational communication and enforcement activities) dalam ruang kebijakan internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

  4. Untuk mengetahui karakteristik agen pelaksana (The Characteristics of the

  implementing Agencies) dalam kebijakan ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

  5. Untuk mengetahui disposisi (The Disposition of Implementors) dalam ruang kebijakan internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

  6. Untuk mengetahui lingkungan ekonomi, sosial dan politik (Economics,

  Social, and Political Conditions) dalam kebijakan ruang internet publik di Diskominfo Provinsi Jawa Barat.

1.4 Kegunaan Penelitian

  Sesuatu yang dikerjakan seharusnya mempunyai manfaat baik untuk diri sendiri dan umumnya untuk orang lain. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan yang bersifat teoritis dan praktis, sebagai berikut :

  1. Bagi Kepentingan Peneliti Penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai bagaimana implementasi kebijakan ruang internet publik yang merupakan fasilitas internet gratis bagi masyarakat berbasis pemanfaatan perkembangan teknologi informasi yang didasarkan pada Inpres No.3 Tahun 2003 yang ditinjau dari teori yang peneliti gunakan, studi pustaka, serta kondisi nyata di lapangan.

  2. Secara Teoritis Penelitian ini untuk mengembangkan teori-teori implementasi kebijakan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini dan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Ilmu Pemerintahan khususnya mengenai impelementasi kebijakan.

  3. Secara Praktis Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi Diskominfo Provinsi Jawa barat dalam implementasi kebijakan ruang internet publik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pengertian Implementasi

  Implementasi kebijakan publik merupakan satu diantara tahapan dari proses kebijakan publik (public policy process) sekaligus studi yang sangat

  

crucial. Bersifat crucial karena bagaimanapun baiknya suatu kebijakan,

  kalau tidak dipersiapkan dan direncanakan secara baik dalam implementasinya, maka tujuan kebijakan tidak akan bisa diwujudkan.

  Demikian pula sebaliknya, bagaimanapun baiknya persiapan dan perencanaan implementasi kebijakan, kalau tidak dirumuskan dengan baik maka tujuan kebijakan juga tidak akan bisa diwujudkan. Dengan demikian, jika menghendaki tujuan kebijakan dapat dicapai dengan baik, maka bukan saja pada tahap implementasi yang harus dipersiapkan dan direncanakan dengan baik, tetapi juga pada tahap perumusan atau pembuatan kebijakan juga telah diantisipasi untuk dapat diimplementasikan.

  Implementasi merupakan suatu proses yang dinamik, yang merupakan pelaksanaan kebijakan melakukan suatu aktivitas maupun penyediaan fasilitas yang nantinya dilakukan dan dimanfaatkan masyarakat agar tujuan dalam kebijakan tersebut dalam tercapai. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Webster dalam Wahab (1991:50) implementasi diartikan sebagai "To provide the means for carrying out (menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); to give practical effect to (menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu)", implementasi berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan suatu kebijakan dan dapat menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu tertentu

  Defini implementasi lainnya dijelaskan dengan pengertian bahwa: "To understand what actually happens after a program is enacted or

  formulated is the subject for policy implementation. Those event and activities that occur after the issuing of authoritative public policy directives, which included both the effort to administer and the substantive impact on people and events" (Mazmanian dan Sabatier,

  1983:4) Hakikat utama implementasi kebijakan adalah memahami apa yang seharusnya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan. Pemahaman tadi mencakup usaha-usaha untuk mengadministrasikannya dan untuk menimbulkan dampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian.

  Pengertian lebih lanjut mengemukakan bahwa:

  "This definition encompasses not only the behavior of the administrative body which has responsibility for the program and the compliance of target groups, but also the web of direct and indirect political, economic, and social forces that bear intended and

unintended of the program." (Mazmanian dan Sabatier, 1983:4)

  Definisi ini menekan tidak hanya melibatkan perilaku badan-badan administratif yang bertanggungjawab untuk melaksanakan program dan menimbulkan ketaatan pada diri kelompok sasaran, tetapi juga menyangkut jaringan kekuatan politik, ekonomi, dan sosial yang langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku dari semua pihak yang terlibat dan akhirnya berdampak pada yang diharapkan (intended) maupun yang tidak diharapkan (unintended) dari suatu program.

  Implementasi merupakan suatu kajian mengenai studi kebijakan yang mengarah pada proses pelaksanaan dari suatu kebijakan. Dalam praktiknya impelentasi kebijakan merupakan suatu proses yang begitu kompleks bahkan tidak jarang bermuatan politis dengan adanya intervensi berbagai kepentingan. Untuk menggambarkan kerumitan dalam proses implementasi tersebut dapat dilihat dari penyataan yang dikemukakan oleh satu diantara seorang ahli studi kebijakan dengan memberikan pengertian sebagai berikut: