Lokasi dan Sampel Penelitian Desain Penelitian

39 Rahmat Hidayatuloh, 2013 Perbandingan Pegangan Raket Upper Grips Dan Lower Grips Terhadap Kecepatan Dan Akurasi Shuttlecock Pada Saat Melakukan Teknik Over Head Backhand Smash Dalam Cabang Olahraga Bulu Tangkis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa anggota unit kegiatan mahasiswa bulutangkis Universitas Pendidikan Indonesia. Sampel penelitian adalah 10 orang mahasiswa laki-laki anggota UKM bulutangkis yang memiliki teknik overhead backhand smash di atas rata-rata. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan pengambilan sampel yang diambil pada penelitian ini didasarkan pada kemampuannya melakukan overhead backhand smash.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan ditunjukan oleh gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan fokus penelitian yang dikaji adalah yaitu perbedaan pegangan raket upper grips dan lower grips terhadap kecepatan dan akurasi shuttlecock pada saat melakukan teknik overhead backhand smash dalam cabang olahraga bulutangkis. Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber : Peneliti Rahmat Hidayatuloh, 2013 Perbandingan Pegangan Raket Upper Grips Dan Lower Grips Terhadap Kecepatan Dan Akurasi Shuttlecock Pada Saat Melakukan Teknik Over Head Backhand Smash Dalam Cabang Olahraga Bulu Tangkis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rahmat Hidayatuloh, 2013 Perbandingan Pegangan Raket Upper Grips Dan Lower Grips Terhadap Kecepatan Dan Akurasi Shuttlecock Pada Saat Melakukan Teknik Over Head Backhand Smash Dalam Cabang Olahraga Bulu Tangkis Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : X1 : Teknik Overhead Backhand Smash dengan Menggunakan Lower Grips X2 : Teknik Overhead Backhand Smash dengan Menggunakan Upper Grips Y : Kecepatan dan Akurasi Satelkok Menurut Kerlinger, 1973 Sugiyono, 2011: 38 variabel adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari. Menurut Sutrisno Hadi Arikunto, 2010: 159 variabel adalah sebagai gejala yang bervariasi. Berdasarkan permasalahan yang ada, variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Bebas Independen X Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pegangan raket. Pegangan raket dalam penelitian ini terdiri dari pegangan raket atas dan pegangan raket bawah upper grips dan lower grips. 2. Variabel Terikat Dependen Y Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah akurasi dan kecevatan satelkok.

C. Metode dan Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN POWER LENGAN TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN SMASH BULUTANGKIS

0 12 114

(Studi Deskriptif Kuantitatif Positioning Raket Bulutangkis Flypower danYonex Menurut Persepsi Atlet-atlet Bulutangkis di Unit Kegiatan Mahasiswa POSITIONING RAKET BULUTANGKIS (Studi Deskriptif Kuantitatif Positioning Raket Bulutangkis Flypower dan Yonex

0 3 17

PENDAHULUAN POSITIONING RAKET BULUTANGKIS (Studi Deskriptif Kuantitatif Positioning Raket Bulutangkis Flypower dan Yonex Menurut Persepsi Atlet-atlet Bulutangkis di Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas di Yogyakarta).

0 3 41

PENUTUP POSITIONING RAKET BULUTANGKIS (Studi Deskriptif Kuantitatif Positioning Raket Bulutangkis Flypower dan Yonex Menurut Persepsi Atlet-atlet Bulutangkis di Unit Kegiatan Mahasiswa Bulutangkis Universitas di Yogyakarta).

0 4 34

PERBANDINGAN TEKNIK WINDMILL DAN WINDMILL JUMPING TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN PITCHER DALAM OLAHRAGA SOFTBALL.

2 21 33

PERBANDINGAN LONCATAN VERTIKAL DAN LONCATAN PARABOL DEPAN TERHADAP KECEPATAN DAN AKURASI SHUTTLECOCK PADA SAAT JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS : Studi Deskriptif Kuantitatif di UKM Bulutangkis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 16 27

PERBANDINGAN OVERHAND THROW DAN SIDEHAND THROW TERHADAP AKURASI DAN KECEPATAN LEMPARAN DALAM OLAHRAGA SOFTBALL.

1 16 38

KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA.

0 1 39

Efektifitas Teknik Pegangan Terhadap Hasil Pukulan Smash Pada Mahasiswa IKK Bulutangkis PKLO FIK UNNES Tahun 2010.

0 0 2

PERBEDAAN KETEPATAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GENAP DAN OVERHEAD SMASH SILANG POSISI GANJIL DI SEKOLAH BULUTANGKIS NITIKAN YOGYAKARTA PADA USIA 12-15 TAHUN.

0 0 78