KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA.
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS
TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM
CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh:
Surya Nurjaman 0606348
PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
NAMA : SURYA NURJAMAN NIM : 0606348
JUDUL : KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN
FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK
DASAR DRIBBLE CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I
Dr. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd NIP. 196812181994021001
Pembimbing II
Drs. H. Dede Rohmat, M.Pd NIP. 196312091988031001
Mengetahui
Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Ketua,
Dr. Rd. Boyke Mulyana. NIP. 196202311989031001
(3)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Kontribusi Kecepatan, Kelincahan, dan Fleksibilitas terhadap Keterampilan Teknik Dasar
Dribble pada Cabang Olahraga Sepakbola” ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sangsi yang
dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya
ini.
Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan,
Surya Nurjaman NIM. 0606348
(4)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi atas segala Rahmat dan karunia-Nya,
shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul:
“Kontribusi Kecepatan, Kelincahan dan Fleksibilitas terhadap keterampilan teknik dasar Dribble dalam Permainan sepakbola”. Dalam skripsi ini dibahas mengenai materi teori-teori tentang teknik dribble pada permainan sepakbola dan komponen kondisi fisik Kecepatan, Kelincahan dan Fleksibilitas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Satu Pendidikan yang penulis tempuh selama mengikuti studi pada Prodi
Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Bandung, Februari 2013 Penulis,
(5)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini perkenankan penulis untuk
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd., selaku Dekan FPOK UPI atas izin dan
rekomendasinya kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.
2. Dr. Rd. Boyke Mulyana, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK
UPI atas izin dan rekomendasinya kepada penulis untuk menyusun skripsi ini.
3. Drs. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd, selaku Pembimbing I Skripsi atas segala
bimbingan, arahan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
4. Drs. H Dede Rochmat M.Pd, selaku Pembimbing II Skripsi atas segala
bimbingan, arahan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
5. Drs. Basiran, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik atas segala arahan dan
bimbingannya selama penulis melaksanakan studi.
6. Staf Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,
Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah membekali penulis dengan
ilmu-ilmu yang bermanfaat selama mengikuti perkuliahan.
7. Staf Karyawan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Pendidikan Indonesia, yang telah membantu penulis dalam masalah
(6)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
iv
8. Pembina dan Pelatih SMAN 3 Cimahi atas izin dan bantuannya sehingga
penulis dapat melakukan penelitian.
9. Pemain sepakbola SMAN 3 Cimahi, khususnya pemain SMAN 3 yang
mengikutu turnamen LPI terimakasih atas bantuannya dan kerjasamanya.
10.Ibunda Enok Jubaedah dan Ayahanda Hidayat yang telah mendo’akan serta memberikan dorongan moril dan materil selama penulis melaksanakan studi.
11.Rekan-rekan mahasiswa/i Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Universitas Pendidikan Indonesia terutama rekan-rekan Jurusan Pendidikan
kepelatihan angkatan 2006 atas kekompakan dan kerja samanya serta bantuan
do’a dan spirit yang terus-menerus diberikan kepada penulis.
12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas segala
bantuan dan kerjasamanya.
Semoga amal baik semua pihak mendapat balasan yang lebih baik dan
berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
Bandung, Februari 2013 Penulis,
(7)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
“Dan orang
-orang yang bersungguh-sungguh di jalan kami,
benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan kami.
Dan sungguh Allah benar-benar beserta orang yang
berbuat baik.”
(QS. Al-Ankabuut, 29:69)
Niat adalah ukuran dalam menilai sebenarnya
suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya
benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya
buruk, maka perbuatan itu buruk
(Imam An Nawawi)
Skripsi ini Ku persembahkan untuk: Ibunda, Ayahanda,
keluarga Ku dan teman
– teman Ku yang telah
memberikan dorongan moril dan materil serta doa
restunya selama penulis menuntut ilmu.
(8)
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
i
ABSTRAK
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM
CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Surya Nurjaman* 2013
Pembimbing I : Dr Dikdik Zafar S M.Pd Pembimbing II : Drs Dede Rochmat M.Pd
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu Kontribusi kecepatan, kelincahan dan, fleksibilitas terhadap keterampilan teknik dasar dribble dalam cabang olahraga sepakbola. Tujuan dalam penelitian ini yaitu : (1) untuk mengetahui kontribusi kecepatan terhadap teknik dasar dribble, (2) untuk mengetahui kontribusi kelincahan terhadap teknik dasar dribble, (3) untuk mengetahui kontribusi fleksibilitas terhadap keterampilan teknik dasar dribble, dan (4) untuk mengetahui kontribusi kecepatan, kelincahan, dan flaksibilitas secara bersama-sama terhadap keterampilan teknik dasar dribble.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan taknik korelasional dan pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 18 orang pemain sepakbola SMAN 3 Cimahi yang mengikuti kejuaraan LPI. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu; 1) Alat ukur kecepatan menggunakan tes lari 50 meter. 2) Alat ukur kelincahan menggunakan
zig-zag run, 3) Alat ukur fleksibilitas menggunakan The Modified Sit and Reach Test, dan 4) Tes dribbling.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kecepatan memberikan kontribusi yang signifikan dan positif terhadap hasil keterampilan teknik dasar dribble dalam cabang olahraga sepakbola. Kontribusi yang diberikan sebesar 25.26%.
2. Kelincahan memberikan kontribusi yang signifikan dan positif terhadap hasil keterampilan teknik dasar dribble dalam cabang olahraga sepakbola. Kontribusi yang diberikan sebesar 48.79%
3. Fleksibilitas memberikan kontribusi yang signifikan dan positif terhadap hasil keterampilan teknik dasar dribble dalam cabang olahraga sepakbola. Kontribusi yang diberikan sebesar 43.02%
4. Kecepatan, kelincahan, dan Fleksibilitas secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan dan positif terhadap hasil keterampilan teknik dasar
dribble dalam cabang olahraga sepakbola. Kontribusi yang diberikan sebesar 78.29%.
(9)
v
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……….. i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Masalah Penelitian ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Batasan Penelitian ... 8
F. Asumsi Dasar ... 9
BAB II TINJAUAN TEORETIS ... 11
A. Sepakbola ... 11
B. Teknik Dasar Permainan Sepakbola ... 14
C. Keterampilan Menggiring Bola ... 19
1. Keterampilan ... 19
2. Menggiring/dribbling... 20
3. Fungsi Menggiring Bola ... 25
(10)
v
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
E. Kontribusi Kecepatan Terhadap Dribble ... 31
F. Kontribusi Kelincahan Terhadap Dribble ... 32
G.Kontribusi Flaksibilitas Terhadap Dribble ... 33
H. Hipotesis penelitian……… 34
BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 35
A. Metode Penelitian ... 35
B. Desain Penelitian ... 36
C. Populasi dan Sampel ... 37
D. Definisi Oprasional ... 39
E. Instrumen Penelitian ... 40
F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ... 45
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA... 50
A. Pengolahan Data ... 50
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 50
C. Pengujian Hipotesis Statistik………... 51
D. Diskusi Penemuan ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 64
(11)
vii
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data Hasil Penghitungan T-Skor Tes kecepatan,
kelincahan, dan Flaksibilitas terhadap hasil Dribble ... 50
Tabel 4.2 Hasil Penguji Normalitas Lilliefors ... 51
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Setiap Butir Tes ... 52
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Signifikansi Korelasi Setiap Butir tes ... 52
Tabel 4.5 Hasil Penghitungan Signifikansi Korelasi Berganda ... 53
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Signifikansi Korelasi Berganda ... 54
(12)
viii
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 13
Gambar 2.2 Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam ... 22
Gambar 2.3 Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Luar ... 23
Gambar 2.4 Menggiring Bola Dengan Punggung Kaki ... 24
Gambar 3.1 Desain Penelitian Korelasional ... 36
Gambar 3.2 Langkah-langkah/Alur Penelitian ... 37
Gambar 3.3 Diagram Tes Kelincahan ... 42
(13)
ix
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Hasil Tes Kecepatan, Kelincahan, Flaksibilitas, dan Tes
Hasil Dribble………..…...… 64
2. Data Penghitungan T – Skor Tes Kecepatan, Kelincahan, Flaksibilitas, dan Tes Hasil Dribble ………..………... 65
3. Uji Normalitas Lilliefors Tes Kecepatan .………….……….. 66
4. Uji NormalitasLilliefors Tes Kelincahan ...……….……….. 67
5. Uji NormalitasLilliefors Tes Flaksibilitas ……… 68
6. Uji NormalitasLilliefors Tes Dribble ………..……….. 69
7. Penghitungan Koefisien Korelasi Kecepatan dengan Hasil Dribble... 70
8. Penghitungan Koefisien Korelasi Kelincahan dengan Hasil Dribble………. 71
9. Penghitungan Koefisien Korelasi Flaksibilitas dengan Hasil Dribble ……… 72
10. Hasil Penghitungan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Tunggal … 79
11. Hasil Perhitungan Korelasi Ganda Dengan Korelasi Parsial ....……. 81
12. Hasil Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda ………..……. 82
13. Hasil Penghitungan koefisien Determinasi ……… 83
14. Nilai Kritis untuk Uji Lilliefors ……….………. 85
15. Luas di Bawah lengkungan Normal Setandar dari 0 ke z ...……… 86
16. Nilai Persentil untuk Distribusi t .………. ……. 87
17. Nilai Persentil untuk Distribusi F ………..………. 88
(14)
1
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua
lapisan masyarakat di Indonesia, baik dikota, didesa ,maupun sampai
pelosok-pelosok tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita.
Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa .
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang.Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.
Prinsip dari sepakbola sangat sederhana yaitu membuat gol dan mencegah
jangan sampai lawan berbuat yang sama terhadap gawang sendiri. Yang
memasukan gol terbanyak memenangkan pertandingan. Meskipun persepak bola di
Indonesia sudah dilakukan semenjak zaman penjajahan Belanda, namun prestasi
yang dicapai kesebelasan nasional PSSI sampai pada masa pembangunan ini
belum seperti apa yang diharapkan . Oleh karna itulah di dalam memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat, permainan sepakbola merupakan salah
satu cabang olahraga yang diprioritaskan untuk dibina.
Agar dalam proses pembinaan mendapatkan prestasi yang maksimal,
dibutuhkan kualitas dari berbagai aspek latihan yang meliputi aspek fisik, teknik,
(15)
2
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
taktik, dan mental. Harsono (1988:100) mengatakan bahwa : “untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin, ada empat
aspek yang perlu diperhatikan dan diteliti secara seksama oleh atlet, yaitu latihan
teknik, taktik, fisik, dan mental”. Dari penjelasan di atas bahwa empat aspek
latihan tersebut sangatlah penting dalam mencapai prestasi maksimal itu berarti
seorang pelatih tidak bisa hanya melatih salah satu aspek saja tetapi harus melatih
keempat aspek tersebut karna ke empat aspek tersebut saling ketergantungkan.
Teknik dalam olahraga adalah merupakan kemampuan untuk melaksanakan
gerakan-gerakan secara tepat, cepat dan harmonis. Sedangkan menurut Robert
Koger (2007: 138) yang telah di alih bahasakan menjelaskan bahwa : “teknik adalah aksi yang digunakan agar pemain paham dan dapat berpartisipasi secara
penuh di dalam pertandingan”. Jadi teknik dalam olahraga sepakbola merupakan keterampilan dan kemampuan manusia untuk bergerak secara ekonomis dan
dengan satu tujuan. Hal ini merupakan dasar pemulaan untuk mencapai prestasi
yang setinggi-tingginya. Dalam permainan sepakbola menuntut penguasaan teknik
yang kompleks sekali.
Macam-macam teknik dasar bermain sepakbola menurut Sucipto
(1999:17) adalah :
1) Menendang (kicking) 2) Menghentikan (stoping) 3) Menggiring (dribble) 4) Menyundul (heading) 5) Merampas (tackling)
6) Lemparan ke dalam (trow-in) 7) Menjaga gawang (goal keeping)
(16)
3
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Dari beberapa teknik dasar yang telah dijelaskan dalam karya tulis ini,
penulis hanya menjelaskan teknik dasar menggiring bola atau dribble saja. Hakekat dribble menurut Menurut Robert Koger (2007: 51) yang telah di alih bahasakan menjelaskan bahwa :“Menggiring bola (dribbling) adalah metode menggerakan bola dari satu titik ke titik lain di lapangan dengan menggunakan
kaki”. Danny Mielke (2007: 2) yang telah di alih bahasakan menambahkan :
“Menggiring bola adalah keterampilan dasar dalam permainan sepakbola kerena semua pemain harus mampu menguasai bola saat bergerak, berdiri ataubersiap
melakukan operan atau tembakan”. Sedangkan menurut Sucipto (1999:28)
menjelaskan bahwa : “Menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karna itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola
sama dengan kaki yang dipergunakan untuk menendang bola ”. Dari ketiga
penjelaskan dapat di simpulkan bahwa menggiring bola adalah teknik dasar
sepakbola yang harus di kuasai oleh setiap pemain yang dilakukan menendang
tetapi secara terputus-putus .
Menggiring bola (dribble) memiliki beberapa fungsi hal itu di jelaskan oleh
Sucipto Dkk dalam bukunya (1999 : 28) menjelaskan bahwa : “menggiring bola
bertujuan antara lain untuk mendekatkan jarak ke sasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan”. Sedangkan menurut Danny Mielke (2007 : 4) yang telah
di alih bahasakan menjelaskan bahwa : “Pengolahan dribble memungkinkan seorang pemain menciptakan ruang, mempertahankan penguasaan bola, dan untuk
(17)
4
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
melewati lawan”. Dari dua penjelasan tersebut dapat di simpulkan menggiring bola (dribble) memiliki fungsi seperti yang di tulis di halaman 4.
1. Mendekatkan jarak ke sasaran 2. Melewati lawan
3. Menghambat permainan 4. Untuk menciptakan ruang
5. mempertahankan penguasaan bola
Penguasaan dribble di dalam permainan tergantung pada bidang permainan, kedekatan dengan lawan dan teman satu tim, kondisi lapang, dan tentu
saja keterampilan serta rasa percaya diri seorang pemain sepakbola. Banyak
pemain yang tidak memperhatikan hal-hal itu sehingga mereka ketikan melakukan
dribble panik dan langsung menendang bola kedepan yang menyebabkan hilangnya penguasaan bola secara mendadak dan hal tersebut sangat merugikan
timnya.
Pada saat melakukan teknik dribble bukan hanya melatih dribble itu sendiri tetapi dibutuhkan latihan-latihan fisik yang menunjang untuk pemain dalam
melakukan teknik dribble yaitu kecepatan, kelincahan, dan flaksibilitas.
Pada saat melakukan dribble pemain harus memiliki kecepatan dimana pengertian kecepatan menurut Harsono (1988 : 216) menjelaskan bahwa :
“kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan gerakan yang sejenis
secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya, atau menempuh suatu
jarak dalam waktu yang cepat”. Dilihat dari fungsi dribble itu sendiri yaitu mendekatkan jarak ke sasaran dan penjelasan menurut Robert Koger (2007 : 52)
(18)
5
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
yang telah di alih bahasakan menjelaskan bahwa: “Giringlah bola menjauhi musuh anda, paksalah mengejar anda, usahakan selalu bergerak ke ruang terbuka
dilapangan”. Dari penjelasan tersebut bahwa seseorang pemain ketika memiliki
kecepatan ketika dribble akan sulit di kejar oleh musuhnya.
Pada saat melakukan dribble pemain harus memiliki kelincahan dimana pengertian kelincahan menurut Harsono (2001 : 21) menjelaskan bahwa :
“Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh dengan
cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan
kesadaran akan posisi tubuhnya”. Dilihat dari fungsi dribble itu sendiri yaitu melewati lawan dan penjelasan menurut Robert koger (2007 : 52) yang telah di
alih bahasakan menjelaskan bahwa: “variasikan kecepatan lari anda, dengan mengubah-ubah kecepatan dan berbelok secara mendadak, musuh yang mengejar
atau menghadang anda akan terkecoh dan kehilangan keseimbangan”. Dari penjelasan tersebut bahwa seseorang pemain ketika memiliki kelincahan ketika
dribble akan mudah untuk melewati musuhnya.
Pada saat melakukan dribble pemain harus memiliki fleksibilitas dimana pengertian fleksibilitas menurut Harsono (2001 : 15) menjelaskan bahwa :
“Fleksibilitas adalah kemempuan untuk bergerak dalam ruang gerak sendi”.
Fleksibilitas sangat penting dalam hampir semua cabang olahraga, terutama cabang-cabang olahraga yang banyak menuntut gerak sendi seperti senam, loncat
indah, atletik, permainan-permainan dengan bola, anggar, gulat. Manfaat
(19)
6
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
bermanfaat untuk mengurangi dan menghindari cedera, dan juga membantu gerak
koordinasi teknik untuk menjadi lebih baik serta pengarahan tenaga lebih efisien. Dari uraian sebelumnya bahwa kecepatan, kelincahan, dan fleksibilitas
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan saling membutuhkan satu
sama lain dalam rangkaian gerakan dribble. Kecepatan dibutuhkan ketika pemain menjauh dari kejaran lawan, kemudian kelincahan merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan dribble seseorang, pemain yang memiliki kelincahan yang baik akan lebih mudah untuk mengubah arah dan posisi tubuh
dengan cepat dan tepat waktu sedang mendribble. Sedangkan flaksibilitas
memberikan dukungan dan membantu pemain agar gerak koordinasi teknik untuk
menjadi lebih baik, serta pengarahan tenaga lebih efisien.
Sehingga peneliti tertari untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
kecepatan, kelincahan, dan fleksibilitas terhadap keterampilan teknik dasar dribble
cabang olahraga sepakbola pada pemain sepakbola LPI SMAN 3 Cimahi .
B. Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas diatas, maka yang menjadi
masalah penelitiannya adalah kontribusi kecepatan, kelincahan, dan fleksibilitas
terhadap keterampilan teknik dasar dribble cabang olahraga sepakbola pada pemain sepakbola LPI SMAN 3 Cimahi. Maka penulis merumuskan masalah
(20)
7
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
1. Adakah kontribusi yang signifikan dan positif kecepatan terhadap teknik
dasar dribble?
2. Adakah kontribusi yang signifikan dan positif kelincahan terhadap teknik
dasar dribble?
3. Adakah kontribusi yang signifikan dan positif fleksibilitas terhadap teknik dasar dribble?
4. Adakah kontribusi yang signifikan dan positif kecepatan, kelincahan, dan
fleksibilitas secara bersama – sama terhadap keterampilan teknik dasar
dribble?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kecepatan terhadap teknik
dasar dribble.
2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kelincahan terhadap teknik
dasar dribble.
3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi fleksibilitas terhadap teknik dasar dribble.
4. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kecepatan, kelincahan, dan
fleksibilitas secara bersama – sama terhadap keterampilan teknik dasar
(21)
8
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, maka yang diharapkan
penulis melalui penelitian ini yaitu :
1. Untuk memberikan referensi kepada pelatih bahwa untuk memiliki teknik
dasar yang baik maka dibutuhkan latihan-latihan kondisi fisik yang sistematis
sesuai dengan kemampuan fisik atlet.
2. Untuk memperoleh pemahaman secara teoretis yang pada akhirnya dapat
dijadikan sebagai referensi bagi para pelatih maupun pemain bahwa unsur
latihan kondisi fisik kecepatan, kelincahan dan fleksibilitas merupakan usur latihan yang penting dalam teknik dasar sepakbola terutama teknik dribble.
E. Batasan Penelitian
Batasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian. Agar
penelitian ini lebih terarah. Mengenai pembatasan masalah dijelaskan oleh
Arikunto (1990:15) bahwa: “Bagian dari proposal maupun laporan penelitian tempat penelitian memberikan penjelasan kepada orang tentang hal – hal yang berkenaan dengan kegiatan penelitia”.
Berdasar pada penjelasan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada hal-hal
(22)
9
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
1. Variabel bebas yaitu kontribusi kecepatan (X1), kelincahan (X2) dan
fleksibilitas (X3).
2. Variabel terikat yaitu hasil teknik dasar dribble (Y).
3. Masalah penelitian terbatas pada pengaruh kontribusi kecepatan,
kelincahan, dan fleksibilitas terhadap keterampilan teknik dasar dribble
cabang olahraga sepakbola.
4. Populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah pemain
sepakbola LPI SMAN 3 Cimahi yang berjumlah 20 orang .
5. Sampel diambil menggunakan Teknik sampling purposive, dari jumlah populasi 20 peneliti mengambil 18 orang untuk dijadikan sampel
penelitian.
6. Alat ukur yang digunakan adalah tes dribbling dari Nurhasan dengan
validitas sebesar 0,92 dan reliabilitas 0,99.
F. Asumsi Dasar
Anggapan dasar adalah suatu pendapat yang telah diyakini kebenarannya
dan telah dijadikan titik tolak penelitian dalam memecahkan masalah, seperti yang
dikemukakan oleh Arikunto (2002:58) bahwa: “ Anggapan dasar atau postulat
adalah titik tolak atau pemikiran yang kebenarannya diterima penyidik”.
Anggapan dasar merupakan titik tolak pemikiran bagi penulis dari segala
penelitian yang hendak dilaksanakan dan ini diperlukan sebagai pegangan pokok
(23)
10
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
(1990:55) menjelaskan sebagai berikut : Anggapan dasar atau postulat adalah suatu
titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik, setiap penyidik
dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyidik mungkin meragukan
suatu anggapan dasar yang oleh orang lain diterima sebagai kebenaran. Pendapat
tersebut menjelaskan bahwa anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran
yang kebenarannya diterima oleh penyidik.
Kondisi fisik seorang atlet dapat mempengaruhi kemampuan teknik dasar
dalam permainan sepak bola. Hal tersebut sama seperti yang dijelaskan oleh
Harsono (2001 : 4) bahwa : “kalau kondisi fisik atlet baik, maka dia akan lebih
cepat pula menguasai teknik-teknik gerakan yang di latihkan”. Sama hal dalam melakukan teknik dribble bukan hanya melatih dribble itu sendiri tetapi dibutuhkan latihan-latihan fisik yang menunjang untuk pemain dalam melakukan
teknik dribble yaitu kecepatan, kelincahan, dan flaksibilitas.
Dari uraian di atas bahwa kecepatan, kelincahan, dan flaksibilitas
merupakan satukesatuan yang tidak terpisahkan dan saling membutuhkan satu
sama lain dalam rangkaian gerakan dribble. Kecepatan dibutuhkan ketika pemain menjauh dari kejaran lawan, kemudian kelincahan merupakan salah satu faktor
yang menentukan keberhasilan dribble seseorang, pemain yang memiliki kelincahan yang baik akan lebih mudah untuk mengubah arah dan posisi tubuh
dengan cepat dan tepat waktu sedang mendribble. Sedangkan fleksibilitas
memberikan dukungan dan membantu pemain agar gerak koordinasi teknik untuk
(24)
35
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode adalah langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah
penelitan. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam
pengumpulan data penelitiannya.
Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional
sebagai berikut : “penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara variabel – variabel tanpa mencoba untuk mempengaruhi variabel tersebut,serta tidak dapat mengungkapkan sebab – sebab hubunggannya.”
Sedangkan korelasil menurut Nurhasan, (2002 : 50) adalah: “hubungan
antara variabel yang satu dengan variabel lain”.
Tujuan metode korelasional menurut Rusli Lutan (2007:199) dijelaskan
sebagai berikut :
a) Ekplanasi, yaitu mengklarifikasi pemahaman tentang fenomena yang penting melalui identifikasi hubungan antara variabel. b) Prediksi, yaitu jika suatu hubungan berada antara dua variabel,
maka ada kemungkinan untuk melakukan prediksi skor variabel lain.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis beranggapan bahwa yang paling
cocok untuk penelitian ini adalah menggunakan metode korelasional.
(25)
36
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
r
1.yr
2.yr
3.yR123.y
B. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian korelasional pengambilan data yang digunakan harus
dipilih dasar yang tepat.pada penelitian ini langkah-langkah yang disusun adalah:
1. Menetapkan populasi dan sampel
2. Pengambilan dan pengumpulan data, melalui tes dan pengukuran
3. Menetapkan desain penilitian yang digunakan penulis
4. Analisis data
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan :
X1 : Variabel bebas = kondisi fisik kecepatan pemain
X2 : Variabel bebas = kondisi fisik kelincahan pemain
X3 : Variabel bebas = kondisi fisik fleksibilitas pemain
Y : Variabel terikat = teknik dasar dribble
X2
X3
X1
(26)
37
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Adapun langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:
Gambar 3.2
Langak-langkah Penelitian
C. Populasi dan Sampel
Untuk memperoleh data yang kongkrit diperlukan sumber data yang akan
diperoleh dari populasi, jadi populasi merupakan keseluruhan objek penelitian
atau universe, Rusli Lutan (2007:82) menjelaskan bahw: “Populasi adalah sekelompok subyek yang diperlukan oleh peneliti, yaitu kelompok dimana
peneliti ingin mengeneralisikan temuan penelitiannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola LPI SMAN 3 Cimahi yang berjumlah 20 orang.
Sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki sifat
dan karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya. Seperti yang
Populasi
Sampel
Tes Fleksibilitas Tes kelincahan
Tes kecepatan
Pengolahan Data dan Analisis Data
Kesimpulan
(27)
38
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
dikemukakan Rusli Lutan (2007:84) bahwa : “sampel dalam penelitian berarti sekelompok subyek dimana informasi diperoleh”. Mengenai batasan sampel,
Arikunto (2006:131) menjelaskan : “Sampel adalah sebagian atau mewakili
sebagian populasi yang akan diteliti.” Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah pemain sepakbola LPI SMAN 3 Cimahi yang berjumlah 18
orang
Untuk penentuan jumlah sampel, tidak ada patokan yang standar untuk di
jadikan acuan dalam menentukan sampel penelitian, akan tetapi untuk memilih
sampel harus diketahui dahulu dari sifat populasinya. Hal ini sesuai yang
dikemukakan Nasution (2004: 134) bahwa: “Tidak ada aturan yang tegas tentang jumlah sampel yang dipergunakan atau suatu penelitian di populasi yang tersedia.
Juga tidak ada batasan yang jelas apa yang dimaksud sampel besar dan kecil.” Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi dengan
cara purposive sampling. Mengenai hal ini, Lutan, Berliana, dan Sunaryadi (2007:
99) menjelaskan bahwa: “Penggunaan purposive sampling dilakukan dalam mempertimbangkan untuk menentukan sampel yang dipercaya berdasarkan atas
informasi terdahulu, dan akan memberikan data yang diperlukan.” Adapun ciri-ciri dari sampel yang penulis ambil adalah sebagai berikut:
Semua pemai sepakbola kecuali penjaga gawang.
Memiliki teknik dasar dribbling yang baik.
(28)
39
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
D. Definisi Operasional
Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah kadang-kadang berbeda,
sehingga bisa mengakibatkan salah pengertian. Oleh karena itu untuk
menghindari kesalahpahaman dalam penulisan ini maka penulis merumuskan
sebagai berikut :
1. Permainan sepakbola menurut Sucipto dkk (1999:7) menjelaskan :
“Sepak bola merupakan permainan beregu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang.Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan oleh menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengan didaerah tendangan hukumannya..”
2. korelasil menurut Nurhasan (2002 : 50) adalah: hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel lain.
3. Pengertian kecepatan menurut Harsono (2001 : 36) menjelaskan bahwa :
“kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu sesingkat-singkatnya, atau
menempuh suatu jarak dalam waktu yang cepat”.
4. Pengertian kelincahan menurut Harsono (2001 : 21) menjelaskan bahwa :
“Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah dan posisi tubuh
dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan
keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya”.
5. Pengertian fleksibilitas menurut Harsono (2001 : 15) menjelaskan bahwa :
“Fleksibilitas adalah kemempuan untuk bergerak dalam ruang gerak sendi.” 6. Dribbling menurut Mielke (2003: 1) yang telah di alih bahasakan “dribbling
(29)
40
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap
melakukan operan atau tembakan”.
E. Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian di perlukan suatu alat untuk mengumpulkan data,
seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1990:134) sebagai berikut “instrumen penelitian adalah alat bantu yang di pilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatan mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya”.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa instrumen
penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data agar mencapai hasil yang lebih baik.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa test sebagai alat ukur
untuk mengumpulkan data diantaranya seperti berikut.
Lari 50 meter (Nurhasan (2007 : 189)) Reliabilitas : 0,93
Validitas : 0,87
Fasilitas dan alat
Stop watch
Meteran
Lintasan 50 meter
(30)
41
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Bendera star Pelaksanaan:
Orang berdiri di belakang garis start, dengan sikap start melayang. Pada
aba-aba “ya” ia berusaha lari secepat mungkin mencapai finish. Tiap orang coba
diberikan dua kali percobaan.
Skor :
Jumlah waktu tempuh yang terbaik dari dua kali kesempatan.
Zig-zag run (Nurhasan (2007 : 132)) Reliabilitas : 0,93
Validitas : 0,82
Tujuan : mengukur kelincahan gerak seseorang
Fasilitas dan alat
Tonggak
Stop watch
Diagram
Peluit
(31)
42
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Pelaksanaan :
Subyek berdiri di belakang garis start, bila ada aba-aba “ya”, ia lari secepat mungkin mengikuti arah panah sesuai dengan diagram sampai batas finish,
subyek di beri kesempatan melakukan tes ini sebanyak 3 kali kesempatan.
Gagal bila menggeserkan tonggak tidak sesuai pada diagram tes tersebut.
Skor :
Catat waktu tempuh yang terbaik dari 3 kali percobaan dan dicatat sampai
sepersepuluh detik.
Gambar. 3.3
Diagram Tes Zig-zag Run
The Modified Sit and Reach Test (Nurhasan (2007 : 177) yang dikutip dari (Wells, 1952 ; Johnson, 1966))
Reliabilitas : 0,92
(32)
43
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Tujuan : Untuk mengukur fleksi dari pantat/pinggul dan punggung, juga
elastisitas otot-otot hamstring
Fasilitas dan alat
Meteran
Alat pengukur flesi
matras Pelaksanaan:
Orang coba berdiri tegak di atas alat ukur dengan kedua kaki rapat dan
kedua ujung ibi jari kaki rata dengan pinggir alat ukur.Badan dibungkukkan
ke bawah, tangan lurus.Renggutkan badan kebawah perlahan-lahan sejauh
mungkin, kedua tangan menelusuri alat ukur dan berhenti pada jangkauan
yang terjatuh.
Skor :
Jarak jangkauan yang terjauh yang dapat dicapai oleh orang dari dua kali
percobaan, yang diukur dalam cm.
Tes dribbling (Nurhasan (2007 : 211)) Reliabilitas :0,99
Validitas :0,92
Tujuan :Mengukur keterampilan dribble
Fasilitas dan alat
(33)
44
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Stop wacth
6 buah rintangan (tongkat/lembing)
Tiang bendera
Kapur
Pelaksanaan :
Pada aba-aba “siap” testee berdiri di belakang garis star dengan bola dalam penguasaan kakinya
Pada aba-aba “ya” testee mulai menggiring bola kea rah kiri melewati rintangan pertama dan berikutnya menuju rintangan berikutnya sesuai
dengan arah panah yang telah ditetapkan sampai ia melewati garis
finish
Salah arah dalam menggiring bola, ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota badan selain kaki dimana melakukan kesalahan
dan selama itu pula stop watch tetap berjalan
Menggiring bola dilakukan oleh kaki kanan dan kaki kiri bergantian, atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali
sentuhan.
Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila :
- Testee menggiring bola hanya dengan menggunakan satu kaki saja.
- Testee menggiring bola tidak sesuai dengan arah panah
- Testee menggunakan anggota badan selain kaki pada saat menggiring
(34)
45
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Gambar 3.4 Diagram Tes Menggiring Bola
Cara menskor :
Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “Ya” sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai sepersepuluh detik.
F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran merupakan data
mentah, sehingga diperlukan pengolahan data untuk membakukannya. Data-data
yang telah dibakukan dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu
hubungan yang berarti melalui data-data tersebut. Untuk pengolahan data ini
(35)
46
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
disusun oleh Nurhasan (2002). Adapun langkah-langkah pengolahan data
tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:
1. Menghitung nilai rata-rata setiap variabel, digunakan rumus sebagai berikut:
n X X i
Keterangan :
X = Rata-rata yang dicari/mean
Σ = Jumlah dari Xi
Xi = Skor mentah
n = Jumlah sampel
2. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variabel dengan
menggunakan rumussebagai berikut:
1 ) ( 2 n X X S i Keterangan:
S = Simpangan baku yang dicari Xi = Skor mentah
X = Rata-rata dari skor mentah n = Jumlah sampel
3. Menguji normalitas data dari setiap data, untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan
uji statistika non parametrik yang dikenal dengan "Uji Lilliefors.” Untuk
menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:
3.1. Pengamatan Xi, X2, ... Xndijadikan bilangan baku.
Z1, Z2, , ... Zndengan menggunakan Rumus :
S X X Z I
(36)
47
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
3.2. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F(Zi)=P(Z<Zi)
3.3. Menghitung Proporsi Z1, Z2, …Znyang lebih kecil atausama dengan Z1.
Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(S)= banyaknya...
n Z Z Z
Z1 2... n 1
3.4. Hitung selisih F(Z1) - S(Zi)
3.5. Ambil harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut,
sebutlah harga terbesar itu α untuk menerima dan menolak hipotesis nol maka Lo dibandingkan dengan nilai kritis L yang diambil dari uji Liliefors
dengan taraf nyata 0.05 kriterianya adalah ditolak hipotesis nol bila
populasi berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh dari perhitungan
lebih besar dari Ltabel, dalam hal lain hipotesis diterima.
4. Menghitung koefisien korelasi dengan cara mengkorelasikan data variabel X
dengan data variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1
2 1
21 1
Y Y X X Y X rxy X XX1 dan Y1 YY Keterangan:
rxy = Korelasi yang dicari
X1Y1 = Jumlah X1 kali Y1
X X = Jumlah X X
Y Y =Jumlah Y Y(37)
48
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
5. Langkah selanjutnya adalah menguji signifikansi korelasi parsial tersebut.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
t = 2 1 2 r n r Keterangan:
t = nilai t hitung yang dicari. r = koefisien korelasi variabel. n = jumlah sampel.
6. Menghitung koefisien korelasi, koefisien korelasi multiple dan korelasi parsial tujuannya untuk mengetahui hubungan tertentu dari masing-masing variabel
Y, X1, X2, dan X3. adapun rumusnya sebagai berikut :
(1 - R²y.123) = (1 - r²y1) (1 – r²y2.1) (1 – r²y3.12)
Keterangan:
R²y.123 = Korelasi berganda yang dicari
r²y1 = Korelasi antara x1 dengan y
r²y2.1 = Korelasi x2 dengan y dan x1 dianggap tetap
r²y3.12 = Korelasi antara y dan x3 jika x1 dan x2 tetap
7. Uji signifikansi koefisien multiple-korelasi. Penghitungan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberartian korelasi atau hubungan dari
variabel-variabel Y, X1, X2, dan X3. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
) 1 ( ) 1 ( 2 2 k n R K R F Keterangan:
R = Korelasi multiple -korelasi k = Banyaknya variabel bebas n = Banyaknya anggota sampel
(38)
49
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
8. Untuk mengetahui seberapa besar persentase kontribusi dari tiap-tiap variabel
digunakan rumus determinasi yaitu sebagai berikut:
D = r2X 100%
Keterangan:
D = Determinasi r = Koefisien 100% = Konstanta tetap
(39)
63
Surya Nurjaman, 2013
KONTRIBUSI KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR DRIBBLE DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitian Suatu pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dikdik. (2007). Latihan Kondisi Fisik. Bandung : FPOK UPI.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Bandung: CV. Tambak Kusuma.
Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik.Bandung : FPOK UPI.
Koger, Robert. (2000). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Bandung : Saka Mitra Kompetensi
Lutan Rusli, Berliana, dan Sunaryadi. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Olahraga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK – UPI. Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Mielke, D. (2003). Dasar-dasar Sepak Bola. Jakarta: Pakar Raya.
Nasution. (2004). Metode Reseach. Bandung: PT. Jemar.
Nurhasan. (2002). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: FPOK UPI.
Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.
(1)
Gambar 3.4 Diagram Tes Menggiring Bola Cara menskor :
Waktu yang ditempuh oleh testee dari aba-aba “Ya” sampai ia melewati garis finish. Waktu dicatat sampai sepersepuluh detik.
F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran merupakan data mentah, sehingga diperlukan pengolahan data untuk membakukannya. Data-data yang telah dibakukan dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu hubungan yang berarti melalui data-data tersebut. Untuk pengolahan data ini penulis menggunakan prosedur pengolahan data dari buku metode statistik yang
(2)
disusun oleh Nurhasan (2002). Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:
1. Menghitung nilai rata-rata setiap variabel, digunakan rumus sebagai berikut:
n X X i
Keterangan :
X = Rata-rata yang dicari/mean
Σ = Jumlah dari Xi
Xi = Skor mentah
n = Jumlah sampel
2. Mencari simpangan baku dari setiap kelompok data atau variabel dengan menggunakan rumussebagai berikut:
1 )
( 2
n X X
S i
Keterangan:
S = Simpangan baku yang dicari Xi = Skor mentah
X = Rata-rata dari skor mentah n = Jumlah sampel
3. Menguji normalitas data dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan
uji statistika non parametrik yang dikenal dengan "Uji Lilliefors.” Untuk
menguji hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:
3.1. Pengamatan Xi, X2, ... Xndijadikan bilangan baku.
(3)
3.2. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Zi)=P(Z<Zi)
3.3. Menghitung Proporsi Z1, Z2, …Znyang lebih kecil atausama dengan Z1.
Jika proporsi ini dinyatakan dengan S(S)= banyaknya...
n Z Z Z
Z1 2... n 1
3.4. Hitung selisih F(Z1) - S(Zi)
3.5. Ambil harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar itu α untuk menerima dan menolak hipotesis nol maka Lo dibandingkan dengan nilai kritis L yang diambil dari uji Liliefors dengan taraf nyata 0.05 kriterianya adalah ditolak hipotesis nol bila populasi berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari Ltabel, dalam hal lain hipotesis diterima.
4. Menghitung koefisien korelasi dengan cara mengkorelasikan data variabel X dengan data variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1
2 1
21 1
Y Y X X Y X rxy X XX1 dan Y1 YY Keterangan:
rxy = Korelasi yang dicari
X1
Y1 = Jumlah X1 kali Y1
X X = Jumlah X X(4)
5. Langkah selanjutnya adalah menguji signifikansi korelasi parsial tersebut. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
t = 2 1 2 r n r Keterangan:
t = nilai t hitung yang dicari. r = koefisien korelasi variabel. n = jumlah sampel.
6. Menghitung koefisien korelasi, koefisien korelasi multiple dan korelasi parsial tujuannya untuk mengetahui hubungan tertentu dari masing-masing variabel Y, X1, X2, dan X3. adapun rumusnya sebagai berikut :
(1 - R²y.123) = (1 - r²y1) (1 – r²y2.1) (1 – r²y3.12)
Keterangan:
R²y.123 = Korelasi berganda yang dicari
r²y1 = Korelasi antara x1 dengan y
r²y2.1 = Korelasi x2 dengan y dan x1 dianggap tetap
r²y3.12 = Korelasi antara y dan x3 jika x1 dan x2 tetap
7. Uji signifikansi koefisien multiple-korelasi. Penghitungan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberartian korelasi atau hubungan dari variabel-variabel Y, X1, X2, dan X3. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
) 1 ( ) 1 ( 2 2 k n R K R F Keterangan:
(5)
8. Untuk mengetahui seberapa besar persentase kontribusi dari tiap-tiap variabel digunakan rumus determinasi yaitu sebagai berikut:
D = r2X 100%
Keterangan:
D = Determinasi r = Koefisien 100% = Konstanta tetap
(6)
Arikunto, Suharsimi (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPenelitian Suatu pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dikdik. (2007). Latihan Kondisi Fisik. Bandung : FPOK UPI.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Bandung: CV. Tambak Kusuma.
Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik.Bandung : FPOK UPI.
Koger, Robert. (2000). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Bandung : Saka Mitra Kompetensi
Lutan Rusli, Berliana, dan Sunaryadi. (2007). Penelitian Pendidikan Dalam Olahraga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK – UPI. Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI. Mielke, D. (2003). Dasar-dasar Sepak Bola. Jakarta: Pakar Raya.
Nasution. (2004). Metode Reseach. Bandung: PT. Jemar.
Nurhasan. (2002). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: FPOK UPI.
Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: FPOK UPI Bandung.