Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1
Kecamatan Jatinom
mampu menembus angka 35 tonha. Tetapi,
semakin lama produksinya semakin menurun, hingga antara tahun 2004-
2010 produksinya cenderung stabil rata-rata
8 tonha.
Dan saat
memasuki tahun 2011, hasil produksi kembali menurun pada nilai 5 tonha.
Peninjauan ulang kondisi lahan perlu dilakukan agar diketahui lahan
pada daerah penelitian tersebut cocok untuk
syarat tumbuh
tanaman cengkeh atau tidak. Apabila ternyata
kondisi lahan sesuai untuk syarat tumbuh tanaman cengkeh, maka
terdapat
penyebab lain
yang mengakibatkan berkurangnya luas
areal dan produksi tanaman cengkeh, baik dari kondisi fisik tanaman atau
dari lingkungan sekitar ekonomi sosial.
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mengevaluasi
kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh beserta faktor-faktor yang
membatasi dan persebarannya. Selain itu untuk mengetahu penyebab lain
berkurangnya luas areal dan hasill produksi
cengkeh di
daerah penelitian.
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian
ini adalah
sebagai pertimbangan bagi pemerintah daerah
setempat mengenai karakteristik lahan dalam perencanaan penggunaan lahan
untuk tanaman cengkeh di daerah penelitian.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan
di Kecamatan
Jatinom Kabupaten
Klaten dengan metode survei. Metode analisis
yang digunakan
adalah analisis
matching antara
hasil karakteristik lahan dengan kriteria
tumbuh tanaman
cengkeh. kerakteristik lahan didapatkan dari
hasil survey lapangan dan analisa sampel di laboratorium. Metode
pengambilan sampel dilakukan secara stratified sampling berdasarkan strata
satuan lahan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain : a Peta
Topografi Kecamatan Jatinom Skala 1 : 50.000, b Peta Geologi Jawa
Skala 1 :100.000, c Peta Jenis Tanah Kecamatan Jatinom Skala 1 : 50.000,
d Peta Kemiringan Lereng Skala 1 : 50.000, e Peta Penggunaan Lahan
Kecamatan Jatinom Skala 1 :50.000, f ring dan plastik sampel, g
komputer dan perangkat GIS, h kuesioner untuk wawancara, i alat
tulis. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Bentuklahan
Bentuklahan dibedakan menjadi dua, yakni : 1. Lereng Vulkan
Tertoreh Sedang
Berbatuan Breksi, Lava dan Tuff V
3
, serta 2. Kaki Vulkan Tertoreh Ringan
Berbatuan Breksi, Lava dan Tuff V
4
.
2. Satuan Lahan
Dari hasil
overlay Peta
Bentuklahan, Peta Kemiringan Lereng, Peta Jenis Tanah dan
Peta Penggunaan
Lahan didapatkan 24 satuan lahan yang
dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:
3
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1
Tabel 1.1 Satuan Lahan Daerah Penelitian
Bentuklahan Lereng
Tanah Penggunaan
Lahan No.
Satuan Lahan
Luas Ha
Lereng Vulkan
Tertoreh Sedang
Berbatuan Breksi, Lava
dan Tuff
V
3
2 –5
II Regosol
Kelabu Re
Permukiman 1
V
3
IIRePmk 151,14
Kebun campuran
2 V
3
IIReKbc 265,25
Tegalan 3
V
3
IIReTgl 54,5
Sawah 4
V
3
IIReSwh 56,54
5 –15
III Permukiman
5 V
3
IIIRePmk 68,84
Kebun campuran
6 V
3
IIIReKbc 861,4
Tegalan 7
V
3
IIIReTgl 55,23
Sawah 8
V
3
IIIReSwh 245,84 15-40
IV Permukiman
9 V
3
IVRePmk 60,38
Kebun campuran
10 V
3
IVReKbc 100,72
Tegalan 11
V
3
IVReTgl 37,03
Kaki Vulkan
Tertoreh Ringan
Berbatuan Breksi, Lava
dan Tuff
V
4
0-2 I Regosol Kelabu
Re Permukiman
12 V
4
IRePmk 49,01
Kebun campuran
13 V
4
IReKbc 37,72
Sawah 14
V
4
IReSwh 37,62
2-5 II
Permukiman 15
V
4
IIRePmk 42,28
Kebun campuran
16 V
4
IIReKbc 446,75
Tegalan 17
V
4
IIReTgl 303,49
Sawah 18
V
4
IIReSwh 91,83
5-15 III
Permukiman 19
V
4
IIIRePmk 351,09 Kebun
campuran 20
V
4
IIIReKbc 40,39
Tegalan 21
V
4
IIIReTgl 40,32
Sawah 22
V
4
IIIReSwh 39,44
15-40 IV
Permukiman 23
V
4
IVRePmk 42,23
Kebun campuran
24 V
4
IVReKbc 74,91
Sumber : Hasil interpretasi Data Primer dan Data Sekunder, 2012
4
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Cengkeh ....... 1
3. Konsep
dan Klasifikasi
Kesesuaian Lahan
Dalam penelitian ini kesesuaian lahan
diperuntukkan untuk
tanaman cengkeh
Eugenia aromatica L.. Penilaian tingkat
kesesuaian lahan dilakukan pada kategori kelas dan sub-kelas.
Kategori kelas dibagi menjadi lima, yaitu : 1 S
1
Sangat Sesuai, 2 S
2
Sesuai, 3 S
3
Hampir Sesuai, 4 N
1
Tidak sesuai pada saat ini dan 5 N
2
tidak sesuai permanen. Adapun untuk kategori
sub-kelas dicerminkan
melalui faktor pembatas antara lain:
t : pembatas rata-rata temperatur tahunan.
w : pembatas ketersediaan air bulan
kering dan
curah hujantahun.
r : pembatas media perakaran drainase, tekstur tanah, kedalaman
efektif. f : pembatas retensi hara KPK
dan pH tanah. c :
faktor pembatas
kegaramansalinitas. n : pembatas hara tersedia total
N, P
2
O
5
dan K
2
O. s : pembatas potensi mekanisasi
lereng, batuan permukaan, dan singkapan batuan.
4. Faktor Kesesuaian Lahan untuk