DAFTAR PUSTAKA Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Secara Hidrponik Menggunakan Media Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Dan Pupuk Organik Cair Kotoran Kambing.

DAFTAR PUSTAKA

Aminatun, T., V. Henuhili, S. Ummiyati, S. Hidayati, dan Suhartini. 2003.
Pelatihan Budidaya Sayuran sebagai Unit Usaha Sekolah bagi Guru –
guru Pengampu Mata Pelajaran Biologi di Kabupaten Sleman. [PPM],
Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman.
Anggarwulan, E. dan Solichatun. 2001. Fisiologi Tumbuhan. Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS, Surakarta.
Ariyanto. 2008. Analisis Tata Niaga Sayuran Bayam. [Skripsi] Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Buckman , H. O. Dan N.C Brady. 1982. Ilmu Tanah. Penerbit Bharatana Karya
Aksara. Jakarta.
Buckman HO and NC Brady, 1969. The Nature and Properties of Soil. New
York: The Macmilan Company. Terjemahan Soegiman. 1982. Ilmu
Tanah. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Budianta, E. 2004. Organik terpadu Majalah Trubus 413 : 144. Jakarta : Yayasan
Sosial Tani Membangun.
Devitt, D.A.And RL.Morris.1987.Morphological response of flowering annuals to
salinity. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 112:951-955.
Fazria, M. A. 2011. Pengukuran Zat besi dalam bayam merah dan suplemen
penambah darah serta penanganan terhadap peningkatan hemoglobin

dan zat besi dalam darah. [Skripsi] Universitas Indonesia, Depok.
Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop
Plants(Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa oleh Herawati
Susilo).University of Indonesia Press, Jakarta
Gruben, G. J. H. 1976. The Cultivation of Amaranth as a Tropical Leaf
Vegetable.Amsterdam:Department ofAgriculture Research.
Hadisoeganda, A. W. W. 1996. Bayam sayuran penyangga petani di Indonesia.
Monograft No. 4, Bandung.
Hadisuwito, S. 2007.Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta.
50 Hal.

34

35

Hanum

dan
Chairani.2008.Teknik
Budidaya

Hortikultura.Jakarta.Departemen Pendidikan Nasional.

Tanaman

Hardjowigeno S, 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Perssindo.
Hartatik, Wiwik dan Widowati, L.R.2010. Pupuk Organik. Jurnal Pupuk Organik.
Kimbal, J.W. 1990. Biologi Terjemahan Siti Sutarni T dan Sugimin. Erlangga.
Jakarta.
Lakitan , Benyamin. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : RT. Raja
Grafindo Persada.
Lakitan, B. 2004. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Lexander, K., R. Carlsson, V. Schalen, A. Simansson and T. Lundborst. 1970.
Quantities and qualities of leaf protein concentrates from wild species
grown under controlled conditions. Ann. Appl. Biol. 66: 193-216.
Lingga dan Marsono. 2000. Pupuk dan pemupukan. PT. penebar Swadaya.
Jakarta.
. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

.

Jakarta.
.

. 2000.
Swadaya,Jakarta.

.

. 2006.
Swadaya.Depok.

Petunjuk

Petunjuk

Penggunaan

Penggunaan

Pupuk.


Penebar

Pupuk.

Penebar

Loveless, A. R. 1991. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik
1.Diterjemahkan oleh: Kartawinata, K., Danimiharja, S., dan Soetisna,
U.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Mahfud, M. C., D. Rahcmawati, A. Suryadi, Sarwono, W. Istuti, Jumadi, Sariati,
dan D. Siswanto. 2000. Pengkajian Teknik Budidaya Beberapa Tanaman
Sayuran Secara Organik di Wilayah Sekitar Perkotaan. BPTP, Karang
Ploso.
Marsono dan sigit, P. 2001, Pupuk Akar Jenis dan Aplikasi, Kanisius. Yogyakarta,
hal 87.

36

Nelson, P.V. 2003. Greenhouse Operation and Management. Department of

Horticultural Science, North Carolina State University. Pearson
Education Inc., Upper Saddle River,New Jersey.
Nuryadin, A. Dan N. Sumasni. 2011. Bayam dan Manfaatnya. Diakses dari
http://deptam.go.id / Diakses hari selasa 2 Februari 2016.
Pranata, A.S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Rosmarkam, A., dan N.W.Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.
Yogyakarta.
Sahat, S. dan I. M. Hidayat. 1996. Bayam : Sayuran. BPTS, Jakarta.
Salisbury F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, terjemahan Diah R.
Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB. Bandung. 173 hal.
,

. l992. Plant Physiologi. Wadsworth Publishing
Company Belmont, California

Saparinto, C. 2013. Grow Your Own Vegetables-Panduan Praktis Menanam 14
Sayuran Konsumsi Populer diPekarangan. Penebar Swadaya.
Yogyakarta. 180 hlm.
Sarief, E.S. 1985 . Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian . Pustaka Buana.

Bandung. 182 Hal.
Soeseno, S. 1998. Bercocok Tanam Secara Hidroponik. Gramedia. Jakarta
Sumardi S, 1987. Pupuk dan Pemupukan. Jakarta: PT.Melton Putra.
Sunarjono, H. 2014. Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya.Jakarta. 204
hlm.
Supardi, Agus. 2011. Aplikasi Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kotoran Padat
Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea)
Sebagai Pengembangan Materi Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan .
[Skripsi]. Universits Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Sutedjo, Mulyani. 2010. Pupik dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Sutiyoso, Y. 2006. Hidroponik Ala Yos. Penebar Swadaya. Jakarta.

37

Suwasono, Hedi. 2001. Ensiklopedia Tanaman : Suatu Kajian Kuantitatif
Pertumbuhan Tanaman : PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Syefani dan A. Lilia. 2003. Pelatihan Pertanian Organik. Fakultas Pertanian
Unibraw, Malang.
2000. Arti penting bahan organik bagi kesuburan tanah. Jurnal

Penelitian Pupuk Organik.
Warta Kesra. 2012. Menangkap Prospek Budidaya Bayam Merah. Edisi 162/1-14.
Widodo, T. 2006. Rekayasa dan Pengujian reactor biogas skala kelompok tani
ternak. Jurnal Engeneering Pertanian Balai BesarPengembangan
Mekanisme Pertanian. 4(1): 1-4
Widowati, L.R., Sri Widati, U. Jaenudin, dan W. Hartatik. 2005. Pengaruh
Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan
Pupuk Hayati terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi
Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan
Agribisnis, Balai Penelitian Tanah, TA 2005 (Tidak dipublikasikan).
Yulianti,

Ninit.2009.
Pengertian
Pertumbuhan.
http://ninityulianita.wordpress.co./2009/09/11/pengertianpertumbuhan/.Diakses hari Kamis, 14 januari 2016. Pupuk 20.15

Dokumen yang terkait

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.) SECARA HIDROPONIK PADA MEDIA PUPUK ORGANIK CAIR DARI Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncea l.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kelinci Dan Kotoran Kambing.

0 2 15

PENDAHULUAN Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncea l.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kelinci Dan Kotoran Kambing.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Pertumbuhan Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncea l.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kelinci Dan Kotoran Kambing.

0 2 4

PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM MERAH(Alternanthera amoena Voss) SECARA HIDROPONIK MENGGUNAKAN MEDIA PUPUK ORGANIK Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Secara Hidrponik Menggunakan Media Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Dan Pupuk Organik

0 5 8

PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) SECARA HIDRPONIK MENGGUNAKAN Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Secara Hidrponik Menggunakan Media Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Dan Pupuk Organik Cair Kotoran Kambin

0 5 16

PENDAHULUAN Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Secara Hidrponik Menggunakan Media Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Dan Pupuk Organik Cair Kotoran Kambing.

0 5 5

PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) SECARA HIDROPONIK PADA MEDIA PUPUK ORGANIK CAIR DARI Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kambing Dan Kotoran Kelinci.

0 4 15

PENDAHULUAN Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kambing Dan Kotoran Kelinci.

0 3 6

DAFTAR PUSTAKA Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Secara Hidroponik Pada Media Pupuk Organik Cair Dari Kotoran Kambing Dan Kotoran Kelinci.

0 12 4

PERTUMBUHAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena voss) SECARA Pertumbuhan bayam merah (Alternanthera amoena voss) Secara Hidroponik Dengan Konsentrasi Nutrisi Dan Media Tanam Yang Berbeda.

0 2 9