PENGARUH MODUL DAN LKS PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP Pengaruh Modul Dan LKS Pada Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi Wonogiri Tahun Pelaj
PENGARUH MODUL DAN LKS PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK
HIDUP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 1 NGUNTORONADI WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
RIA ALFI RAHMAWATI
A420120104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(2)
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH MODUL DAN LKS PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK
HIDUP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 1 NGUNTORONADI WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
RIA ALFI RAHMAWATI
A420120104
Telah diperiksa dan disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Dra. Suparti, M.Si
NIP : 131683035
(3)
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH MODUL DAN LKS PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK
HIDUP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 1 NGUNTORONADI WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
OLEH
RIA ALFI RAHMAWATI
A420120104
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Jumat, 22 April 2016
Dewan Penguji:
1.
Dra. Suparti, M.Si
(
)
2.
Drs. Djumadi, M.Kes
(
)
3.
Dra. Aminah Asngad, M.Si
(
)
(4)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka
akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 22 April 2016
Penulis
RIA ALFI RAHMAWATI
(5)
PENGARUH MODUL DAN LKS PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1
NGUNTORONADI WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat yang berisikan materi
pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian adalah modul dan LKS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar IPA terhadap
penggunaan modul dan LKS materi ciri-ciri makhuk hidup siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode
observasi dan metode dokumentasi dengan mengambil data hasil belajar IPA pada
kelas VII A pembelajaran dengan menggunakan modul dan kelas VII B dengan
menggunakan bahan ajar lain yaitu LKS ciri-ciri makhluk hidup. Teknik
pengambilan sampel dengan teknik random sampel. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan modul memiliki rata-rata 78,11,
sedangkan pembelajaran dengan menggunakan LKS memiliki rata-rata 70,31.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan modul memiliki pengaruh lebih besar dibandingakan pembelajaran
dengan menggunakan LKS terhadap hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk
hidup siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran
2015/2016.
Kata kunci:
bahan ajar, modul, LKS, hasil belajar
Abstracts
Teaching materials is a set of means or instruments containing learning materials
that aim to achieve a goal of learning expected. Teaching materials used in the
study modules and worksheets. This study aims to determine the effect of the use
of learning outcomes IPA modules and worksheets material characteristics of
living things students of class VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi in Wonogiri in the
academic year 2015/2016. This research is quantitative. Data obtained using the
method of observation and documentation methods to retrieve data science
learning outcomes in class VII A study by using modules and class VII B using
other teaching materials that worksheet characteristics of living things. The
sampling technique random sampling technique. The results showed that learning
by using the module has an average of 78.11, while learning with worksheet has an
average of 70.31. Based on the results of this study concluded that learning to use
the module has a greater influence dibandingakan learning by using worksheets for
learning outcomes IPA material characteristics of living beings seventh grade
students of SMP Negeri 1 Nguntoronadi in Wonogiri in the academic year
(6)
1. PENDAHULUAN
Belajar merupakan usaha sadar seseorang untuk memperoleh suatu perubahan, baik dari perubahan perilaku maupun perubahan pengetahuan. Perubahan seseorang sangat dipengaruhi oleh guru sebagai fasilitator. Guru harus dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, salah satunya dengan menggunakan bahan ajar. Mengenai bahan ajar, kebanyakan guru menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan tidak banyak guru menggunakan modul dalam membantu menunjang belajar siswa. Setidaknya kedua bahan ajar tersebut dapat divariasikan penggunaannya agar siswa tidak bosan.
Modul merupakan sebuah buku yang dirancang untuk mengasah kemandirian siswa, karena dapat dipelajari sendiri oleh siswa. Menurut Prastowo (2011), keunggulan dari modul adalah : (1). Siswa dapat belajar secara mandiri, sehingga guru tidak banyak berperan aktif dalam pembelajaran, (2). Siswa yang memiliki kecepatan belajar tinggi akan lebih cepat mempelajari setiap kegiatan belajar tanpa harus dibantu oleh guru, (3). Siswa dapat mempelajari materi dari modul dengan berkali-kali tanpa dibatasi waktu. Kelemahan dari modul adalah siswa yang memiliki kemampuan belajar rendah akan tertinggal materi dengan siswa yang lain. Berdasarkan hasil penelitian Wibowo,Pandu Haryo (2012), bahwa penggunaan modul hasil penelitian bentos sebagai bioindikator pada pokok bahasan pencemaran lingkungan berpengaruh nyata terhadap kemampuan ketrampilan proses sains biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban.
Lembar Kerja Siswa merupakan bahan ajar yang paling umum digunakan oleh guru dan siswa pada proses pembelajaran. Menurut Prastowo (2014) kelebihan Lembar Kerja Sisa (LKS) antara lain, adalah : (1). Materinya kompleks, (2). Tersedianya latihan-latihan soal, sedangkan kelemahan LKS adalah penggunaanya harus bergantung dengan bahan ajar lain. Berdasarkan hasil penelitian Munawaroh,Siti (2015), bahwa implementasi penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kurikulum 2013 Bidang IPA di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2014/2015 tergolong sangat kurang.
Berdasarkan observasi yang dilakukandi sekolah, guru belum banyak menggunakan bahan ajar ketika proses pembelajaran berlangsung dikelas. Pada proses pembelajaran guru lebih mengutamakan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) daripada modul. Modul yang digunakan guru hanya sebagai buku pegangan guru dan tidak digunakan oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya bahan ajar modul di sekolah, kebanyakan modul yang digunakan guru berasal dari dari penerbit buku. Guru lebih mengutamakan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang lebih kompleks daripada modul, dan didalamnya sudah tersedia latihan soal-soal, sehingga hal tersebut memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar IPA terhadap penggunaan modul dan LKS materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016.
2. METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. populasi alam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan modul dan kelas kontrol kelas VII B dengan pembelajaran menggunakan bahan ajar yang lain yaitu LKS.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes. Tes diberikan pada awal pembelajaran dan akhir pembelajaran. Soal yang digunakan sama untuk kelas eksperimen dan kontrol. Data yang
(7)
diperoleh berupa hasil tes kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan SPSS. Pengujian hipotesis dilakukan analisis dengan menggunakan uji Paired Sample t-Test.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan setiap masing-masing kelas. Pertemuan pertama dilkasanakan pretest, kemudian dilanjutkan pembelajaran dengan menggunakan modul dikelas eksperimen dan menggunakan bahan ajar lain dikelas kontrol. Pada pertemuan kedua pembelajaran dan pengamatan di lingkungan sekolah. Pertemuan ketiga dari kedua kelas dilaksanakan postest.
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai rata-rata setiap perlakuan pada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada gambar histogram sebagai berikut :
Gambar 4.1 Histogram Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen yang Menggunakan Modul dan Kelas Kontrol yang Menggunakan LKS Pada Materi Ciri-ciri Makhluk Hidup.
Berdasarkan histogram diatas menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan modul 78,11 dan kelas kontrol 70,31, dari kedua nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan modul memiliki pengaruh lebih besar terhadap hasil belajar IPA dibandingkan kelas kontrol.
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa nilai sig. pada kelas eksperimen 0.028 lebih kecil dari 0.05 sehingga H0 ditolak, hal ini berarti penggunaan modul berpengaruh nyata pada hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri Tahun Ajaran 2015/2016. Hal tersebut dipengaruhi karena modul memiliki keunggulan, Pembelajaran dengan menggunakan modul memungkinkan seseorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan cepat menyelesaikan satu atau lebih KD (Depdiknas, 2008). Ada beberapa karakteristik yang harus tertulis dalam pembuatan modul, antara lain adalah: (1). Petunjuk
66 68 70 72 74 76 78 80
Modul LKS
Nilai Rata-rata Modul
(8)
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa nilai sig. pada kelas kontrol 0.039 lebih kecil dari 0.05 sehingga H0 ditolak, hal ini berarti penggunaan LKS juga berpengaruh terhadap hasil belajar. Menurut Prastowo (2014), kelemahan LKS adalah penggunaanya harus bergantung dengan bahan ajar lain. Pembelajaran dengan menggunakan LKS tidak mampu berdiri sendiri, harus dibantu dengan bahan ajar lain. Karena LKS memiliki materi yang sedikit dan kompleks sehingga sangat kurang memberikan pengetahuan kepada siswa, dan didalam LKS sangat mengutamakan pada latihan soal, untuk dapat melatih atau mengasah kemampuan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian Aulia (2014), bahwa penggunaan modul pada model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement divisions terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ketrampilan komputer dan pengelolaan informasi di SMK Negeri 2 Bukittinggi berpengaruh lebih baik daripada kelas yang tidak menggunakan modul. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari presentase perbedaan hasil belajar siswa. Sedangkan berdasarkan penelitian Purnomo (2012), bahwa penggunaan modul hasil penelitian pencemaran di Sungai Pepe Surakarta sebagai sumber belajar biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP Al Irsyad Surakarta kelas VII semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang pengaruh modul dan LKS pada materi ciri-ciri makhluk hidup terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan bahwa, modul pembelajaran IPA mempunyai pengaruh yang cukup tinggi karena dari hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 78,11, sedangkan LKS pembelajaran IPA mempunyai pengaruh yang lebih rendah karena dari hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 70,31.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Febriana. 2014.
Pengaruh Penggunaan Modul Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Team Achievement Divisions terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri 2 Bukittinggi
. Jurnal, Program Studi
Pendidikan teknik Informatika, Fakultas Teknik: Universitas negeri Padang.
Depdiknas.
2008.
Panduan
Pengembangan
Bahan
Ajar
.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&
uact=8&ved=0ahUKEwiupIbb0aPJAhUFW5QKHZxUD1sQFggsMAI&url=http%3A
%2F%2Fgurupembaharu.com%2Fhome%2Fwp-
content%2Fuploads%2Fdownloads%2F2011%2F09%2FPanduan-Pengembangan-
Bahan-Pelajaran.doc&usg=AFQjCNH9FtD0fPGtlQ4NdsimKO0saWd81g&sig2=csRgCxHw
DtLRuS2K694LTQ Diakses pada tanggal 21 November 2015, pukul 16.00 WIB.
Munawaroh, Siti. 2015.
Implementasi Lembar Kerja Siswa Kurikulum 2013 Bidang IPA SMP
Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2014/2015.
Skripsi Thesis. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Andi.2014.
Pengembangan Bahan Ajar Tematik
. Jakarta : Kencana.
Purnomo, Dwito. 2012.
Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pencemaran di Sungai Pepe
Surakarta Sebagai Sumber Belajar Biologi Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Terhadap
Hasil Belajar Siswa
. Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan: Universitas
Sebelas Maret.
(9)
Wibowo,Pandu Haryo. 2012.
Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Bentos Pada Pokok Bahasan
Pencemaran Lingkungan Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X Sma Negeri 1
Mojolaban Tahun Pelajaran 2011/2012
. Biology FKIP, Sebelas Maret University.
(1)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka
akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 22 April 2016
Penulis
RIA ALFI RAHMAWATI
(2)
PENGARUH MODUL DAN LKS PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1
NGUNTORONADI WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat yang berisikan materi
pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian adalah modul dan LKS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar IPA terhadap
penggunaan modul dan LKS materi ciri-ciri makhuk hidup siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif. Data diperoleh dengan menggunakan metode
observasi dan metode dokumentasi dengan mengambil data hasil belajar IPA pada
kelas VII A pembelajaran dengan menggunakan modul dan kelas VII B dengan
menggunakan bahan ajar lain yaitu LKS ciri-ciri makhluk hidup. Teknik
pengambilan sampel dengan teknik random sampel. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan modul memiliki rata-rata 78,11,
sedangkan pembelajaran dengan menggunakan LKS memiliki rata-rata 70,31.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan modul memiliki pengaruh lebih besar dibandingakan pembelajaran
dengan menggunakan LKS terhadap hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk
hidup siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran
2015/2016.
Kata kunci:
bahan ajar, modul, LKS, hasil belajar
Abstracts
Teaching materials is a set of means or instruments containing learning materials
that aim to achieve a goal of learning expected. Teaching materials used in the
study modules and worksheets. This study aims to determine the effect of the use
of learning outcomes IPA modules and worksheets material characteristics of
living things students of class VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi in Wonogiri in the
academic year 2015/2016. This research is quantitative. Data obtained using the
method of observation and documentation methods to retrieve data science
learning outcomes in class VII A study by using modules and class VII B using
other teaching materials that worksheet characteristics of living things. The
sampling technique random sampling technique. The results showed that learning
by using the module has an average of 78.11, while learning with worksheet has an
average of 70.31. Based on the results of this study concluded that learning to use
the module has a greater influence dibandingakan learning by using worksheets for
learning outcomes IPA material characteristics of living beings seventh grade
students of SMP Negeri 1 Nguntoronadi in Wonogiri in the academic year
2015/2016.
(3)
1. PENDAHULUAN
Belajar merupakan usaha sadar seseorang untuk memperoleh suatu perubahan, baik dari perubahan perilaku maupun perubahan pengetahuan. Perubahan seseorang sangat dipengaruhi oleh guru sebagai fasilitator. Guru harus dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, salah satunya dengan menggunakan bahan ajar. Mengenai bahan ajar, kebanyakan guru menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan tidak banyak guru menggunakan modul dalam membantu menunjang belajar siswa. Setidaknya kedua bahan ajar tersebut dapat divariasikan penggunaannya agar siswa tidak bosan.
Modul merupakan sebuah buku yang dirancang untuk mengasah kemandirian siswa, karena dapat dipelajari sendiri oleh siswa. Menurut Prastowo (2011), keunggulan dari modul adalah : (1). Siswa dapat belajar secara mandiri, sehingga guru tidak banyak berperan aktif dalam pembelajaran, (2). Siswa yang memiliki kecepatan belajar tinggi akan lebih cepat mempelajari setiap kegiatan belajar tanpa harus dibantu oleh guru, (3). Siswa dapat mempelajari materi dari modul dengan berkali-kali tanpa dibatasi waktu. Kelemahan dari modul adalah siswa yang memiliki kemampuan belajar rendah akan tertinggal materi dengan siswa yang lain. Berdasarkan hasil penelitian Wibowo,Pandu Haryo (2012), bahwa penggunaan modul hasil penelitian bentos sebagai bioindikator pada pokok bahasan pencemaran lingkungan berpengaruh nyata terhadap kemampuan ketrampilan proses sains biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban.
Lembar Kerja Siswa merupakan bahan ajar yang paling umum digunakan oleh guru dan siswa pada proses pembelajaran. Menurut Prastowo (2014) kelebihan Lembar Kerja Sisa (LKS) antara lain, adalah : (1). Materinya kompleks, (2). Tersedianya latihan-latihan soal, sedangkan kelemahan LKS adalah penggunaanya harus bergantung dengan bahan ajar lain. Berdasarkan hasil penelitian Munawaroh,Siti (2015), bahwa implementasi penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kurikulum 2013 Bidang IPA di SMP Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2014/2015 tergolong sangat kurang.
Berdasarkan observasi yang dilakukandi sekolah, guru belum banyak menggunakan bahan ajar ketika proses pembelajaran berlangsung dikelas. Pada proses pembelajaran guru lebih mengutamakan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) daripada modul. Modul yang digunakan guru hanya sebagai buku pegangan guru dan tidak digunakan oleh siswa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya bahan ajar modul di sekolah, kebanyakan modul yang digunakan guru berasal dari dari penerbit buku. Guru lebih mengutamakan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang lebih kompleks daripada modul, dan didalamnya sudah tersedia latihan soal-soal, sehingga hal tersebut memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil belajar IPA terhadap penggunaan modul dan LKS materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016.
2. METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. populasi alam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian ini adalah kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan modul dan kelas kontrol kelas VII B dengan pembelajaran menggunakan bahan ajar yang lain yaitu LKS.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes. Tes diberikan pada awal pembelajaran dan akhir pembelajaran. Soal yang digunakan sama untuk kelas eksperimen dan kontrol. Data yang
(4)
diperoleh berupa hasil tes kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan SPSS. Pengujian hipotesis dilakukan analisis dengan menggunakan uji Paired Sample t-Test.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan setiap masing-masing kelas. Pertemuan pertama dilkasanakan pretest, kemudian dilanjutkan pembelajaran dengan menggunakan modul dikelas eksperimen dan menggunakan bahan ajar lain dikelas kontrol. Pada pertemuan kedua pembelajaran dan pengamatan di lingkungan sekolah. Pertemuan ketiga dari kedua kelas dilaksanakan postest.
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai rata-rata setiap perlakuan pada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat dilihat pada gambar histogram sebagai berikut :
Gambar 4.1 Histogram Nilai Rata-rata Kelas Eksperimen yang Menggunakan Modul dan Kelas Kontrol yang Menggunakan LKS Pada Materi Ciri-ciri Makhluk Hidup.
Berdasarkan histogram diatas menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan modul 78,11 dan kelas kontrol 70,31, dari kedua nilai rata-rata tersebut menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan modul memiliki pengaruh lebih besar terhadap hasil belajar IPA dibandingkan kelas kontrol.
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa nilai sig. pada kelas eksperimen 0.028 lebih kecil dari 0.05 sehingga H0 ditolak, hal ini berarti penggunaan modul berpengaruh nyata pada hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup siswa kelas VII SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri Tahun Ajaran 2015/2016. Hal tersebut dipengaruhi karena modul memiliki keunggulan, Pembelajaran dengan menggunakan modul memungkinkan seseorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan cepat menyelesaikan satu atau lebih KD (Depdiknas, 2008). Ada beberapa karakteristik yang harus tertulis dalam pembuatan modul, antara lain adalah: (1). Petunjuk belajar, (2) kompetensi yang akan dicapai, (3). Content atau isi materi, (4). Informasi pendukung, (4). Latihan-latihan, (5). Petunjuk kerja, (6). Evaluasi, (7). Balikan terhadap hasil evaluasi (Depdiknas, 2008).
66 68 70 72 74 76 78 80
Modul LKS
Nilai Rata-rata Modul
(5)
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS menunjukkan bahwa nilai sig. pada kelas kontrol 0.039 lebih kecil dari 0.05 sehingga H0 ditolak, hal ini berarti penggunaan LKS juga berpengaruh terhadap hasil belajar. Menurut Prastowo (2014), kelemahan LKS adalah penggunaanya harus bergantung dengan bahan ajar lain. Pembelajaran dengan menggunakan LKS tidak mampu berdiri sendiri, harus dibantu dengan bahan ajar lain. Karena LKS memiliki materi yang sedikit dan kompleks sehingga sangat kurang memberikan pengetahuan kepada siswa, dan didalam LKS sangat mengutamakan pada latihan soal, untuk dapat melatih atau mengasah kemampuan siswa.
Berdasarkan hasil penelitian Aulia (2014), bahwa penggunaan modul pada model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement divisions terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ketrampilan komputer dan pengelolaan informasi di SMK Negeri 2 Bukittinggi berpengaruh lebih baik daripada kelas yang tidak menggunakan modul. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari presentase perbedaan hasil belajar siswa. Sedangkan berdasarkan penelitian Purnomo (2012), bahwa penggunaan modul hasil penelitian pencemaran di Sungai Pepe Surakarta sebagai sumber belajar biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP Al Irsyad Surakarta kelas VII semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang pengaruh modul dan LKS pada materi ciri-ciri makhluk hidup terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Nguntoronadi di Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016 dapat disimpulkan bahwa, modul pembelajaran IPA mempunyai pengaruh yang cukup tinggi karena dari hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 78,11, sedangkan LKS pembelajaran IPA mempunyai pengaruh yang lebih rendah karena dari hasil belajar diperoleh nilai rata-rata 70,31.
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Febriana. 2014.
Pengaruh Penggunaan Modul Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Team Achievement Divisions terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi di SMK Negeri 2 Bukittinggi
. Jurnal, Program Studi
Pendidikan teknik Informatika, Fakultas Teknik: Universitas negeri Padang.
Depdiknas.
2008.
Panduan
Pengembangan
Bahan
Ajar
.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&
uact=8&ved=0ahUKEwiupIbb0aPJAhUFW5QKHZxUD1sQFggsMAI&url=http%3A
%2F%2Fgurupembaharu.com%2Fhome%2Fwp-
content%2Fuploads%2Fdownloads%2F2011%2F09%2FPanduan-Pengembangan-
Bahan-Pelajaran.doc&usg=AFQjCNH9FtD0fPGtlQ4NdsimKO0saWd81g&sig2=csRgCxHw
DtLRuS2K694LTQ Diakses pada tanggal 21 November 2015, pukul 16.00 WIB.
Munawaroh, Siti. 2015.
Implementasi Lembar Kerja Siswa Kurikulum 2013 Bidang IPA SMP
Muhammadiyah 4 Sambi Tahun Ajaran 2014/2015.
Skripsi Thesis. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Prastowo, Andi.2014.
Pengembangan Bahan Ajar Tematik
. Jakarta : Kencana.
Purnomo, Dwito. 2012.
Pengaruh Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pencemaran di Sungai Pepe
Surakarta Sebagai Sumber Belajar Biologi Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Terhadap
Hasil Belajar Siswa
. Skripsi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan: Universitas
Sebelas Maret.
(6)