EFISIENSI PENGGUNAAN PLAT CENDAWAN TERHADAP PLAT KONVENSIONAL Efisiensi Penggunaan Plat Cendawan Terhadap Plat Konvensional Pada Gedung Pascasarjana Ums.

EFISIENSI PENGGUNAAN PLAT CENDAWAN
TERHADAP PLAT KONVENSIONAL
PADA GEDUNG PASCASARJANA UMS

Thesis by Publication
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil
(Struktur Gedung)

Oleh:

VINCA ROSEA AGIA
NIM : S 100130040

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
i

ii


iii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah penyusunan Tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini
disusun guna melengkapi persyaratan mencapai derajat Magister Teknik Sipil
pada Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Dengan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga tercinta, teman berbagi segala hal. Mama, Papa, Fuzna Nuhasana
Agia, dan Zahra Assyafa Agia.
2. Ibu Dr. Nurul Hidayati, ST. MT., selaku Ketua Program Studi Magister
Teknik Sipil, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Dr. Mochamad Solikhin, ST. MT., selaku Pembimbing I sekaligus
sebagai Ketua Dewan Penguji yang telah memberikan bimbingan, dan arahan.
4. Bapak Ir. H. Ali Asroni, MT., selaku Pembimbing II sekaligus sebagai
Sekretaris Dewan Penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan dan
dorongan dengan sepenuh hati.
5. Bapak Dr. Senot Sangadji, ST., MT., selaku Anggota Dewan Penguji.

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen, TU dan Karyawan Program Studi Magister
Teknik Sipil, Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penyusun menyadari bahwa laporan Tesis masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, Maret 2016
Penyusun

iv

v

1

EFFICIENCY OF USING FLAT SLABS TOWARD CONVENTIONAL SLAB
ON PASCASARJANA UMS BUILDING


Vinca Rosea Agia
Student of Post-Graduate
School Master of Civil
Engineering UMS
A. Yani Street,Pabelan,
Kartasura, Tromol Pos I,
Surakarta, 57102
Phone: 085642390730

vincajamuin@yahoo.com

Mochamad Solikin
Lecturer, Post-Graduate
School Master of Civil
Engineering UMS
A. Yani Street,Pabelan,
Kartasura, Tromol Pos I,
Surakarta, 57102
Phone: 081228515868
msolikin@ums.ac.id


Ali Asroni
Lecturer, Post-Graduate
School Master of Civil
Engineering UMS
A. Yani Street,Pabelan,
Kartasura, Tromol Pos I,
Surakarta, 57102
Phone: 08122643971
sipil@ums.ac.id

ABSTRACT
Redesign of Pascasarjana UMS Building by using flat slab aims to obtain
the efficiency need of concrete material and steel reinforcement. The calculations
was based on SNI-2847-2013 code and the material properties was remained
(i.e.) f’c = 18,675 MPa, fyl = 400 MPa, and fyv = 240 MPa. The structure analyses
were carried out using ETABS 2015, Microsoft Excel 2007, and AutoCAD 2016
was used to draw the detail results of redesign. The results are edge beam having
dimension of 300x500 mm with longitudinal reinforcement of D12 and shear
reinforcement of 2ϕ8-220. Column is redesign having dimension of 400x400 mm

with longitudinal reinforcement of D16 and shear reinforcement of 2ϕ10-170.
Flat slab is redesign having dimension of 150 mm and reinforcement of D10.
Last, drop panel is redesign having dimension of 1500x1500x100 mm and
reinforcement of D12. The volume of concrete after redesign is 109,17 m3 for the
first floor. Comparing to volume of existing building of 154,05 m3, the redesign
obtains efficiency value of 0,71. Meanwhile the volume after redesign of steel
reinforcement is 5.187,80 kg for the first floor. Comparing the existing building of
27.666,64 kg, the redesign obtains efficiency value of 0,19.
Key words: beam, drop panel, efficiency, flat slab, slab.

2

EFISIENSI PENGGUNAAN PLAT CENDAWAN
TERHADAP PLAT KONVENSIONAL
PADA GEDUNG PASCASARJANA UMS

Vinca Rosea Agia
Mahasiswa Program Studi
Magister Teknik Sipil
Sekolah Pascasarjana

UMS
Jalan A. Yani, Pabelan,
Kartasura, Tromol Pos I,
Surakarta, 57102
Telp: 085642390730
vincajamuin@yahoo.com

Mochamad Solikin
Staff Pengajar, Program
Studi Magister Teknik
Sipil Sekolah
Pascasarjana UMS
Jalan A. Yani, Pabelan,
Kartasura, Tromol Pos I,
Surakarta, 57102
Telp: 081228515868
msolikin@ums.ac.id

Ali Asroni
Staff Pengajar, Program

Studi Magister Teknik
Sipil Sekolah
Pascasarjana UMS
Jalan A. Yani, Pabelan,
Kartasura, Tromol Pos I,
Surakarta, 57102
Telp: 08122643971
sipil@ums.ac.id

ABSTRAK
Perencanaan ulang Gedung Pascasarjana UMS menggunakan plat
cendawan ini bertujuan untuk memperoleh nilai efisiensi kebutuhan material
beton dan baja tulangan. Perhitungan perencanaan ulang ini menggunakan
peraturan SNI-2847-2013 dengan mutu bahan yang sama, yaitu f’c = 18,675 MPa,
fyl = 400 MPa, dan fyv = 240 MPa. Analisis perhitungan struktur gedung
menggunakan bantuan program ETABS 2015, Microsoft Excel 2007, dan
AutoCAD 2016 digunakan untuk menggambar detail hasil perencanaan ulang.
Hasil yang diperoleh, digunakan dimensi balok tepi berukuran 300x500 mm.
Tulangan memanjang balok mengggunakan D12, dan untuk tulangan geser
menggunakan 2ϕ8-220. Dimensi kolom yang digunakan berukuran 400x400 mm.

Tulangan memanjang kolom menggunakan D16 dan untuk tulangan geser
menggunakan 2ϕ10-170. Dimensi plat cendawan = 150 mm menggunakan
tulangan D10, sedangkan dimensi drop panel = 1500x1500x100 mm
menggunakan tulangan D12. Diperoleh kebutuhan volume beton Lantai 1 hasil
redesign = 109,17 m3 dan volume beton terpasang= 154,05 m3. Dengan demikian
nilai efisiensi kebutuhan volume beton pada Lantai 1 adalah 0,71. Sedangkan
kebutuhan berat tulangan hasil redesign pada Lantai 1 = 5.187,80 kg dan berat
tulangan terpasang = 27.666,64 kg. Dengan demikian nilai efisiensi kebutuhan
berat tulangan pada Lantai 1 sebesar 0,19.
Kata kunci: balok, drop panel, efisiensi, plat, plat cendawan.

PENDAHULUAN
Plat konvensional umumnya tersusun atas komponen plat lantai, balok dan
kolom sedang menurut SNI 2847:2013 ada plat jenis lain selain plat konvensional
yaitu plat yang langsung didukung oleh kolom dengan atau tanpa penebalan plat
di atas kolom (drop panel) yang dikenal dengan plat cendawan (flat slab). Dan
selain 2 jenis plat yang telah disebutkan juga dikenal beberapa sistem yang umum
digunakan dalam perencanaan. Sistem tersebut adalah rib slab dan waffle slab
(Ervianto dkk, 2012).
Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan

gedung 5 lantai +1 semi basement dibangun dengan beton bertulang biasa dengan
sistem cor di tempat dan menggunakan plat konvensional yang mulai dikerjakan
pada Oktober 2001 dan selesai pada Mei 2003. Pada penelitian ini akan dilakukan
modifikasi perencanaan struktur pada
Muhammadiyah

Surakarta

dengan

Gedung Pascasarjana

menggunakan

plat

Universitas

cendawan,


dan

membandingkan kebutuhan materialnya (volume beton dan berat tulangan)
dengan plat konvensional terpasang.
Perlu diketahui bahwa plat cendawan tidak dianjurkan digunakan pada
gedung di daerah gempa tinggi (Tambusay dkk., 2014) dan dalam penelitian ini
struktur tidak ditinjau terhadap beban gempa.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh nilai dimensi flat slab, dan
drop panel dari hasil modifikasi perencanaan. Lalu menghitung nilai efisiensi

kebutuhan material antara data perencanaan plat konvensional dan hasil
modifikasi plat cendawan.
TINJAUAN PUSTAKA
Ada 4 jenis tumpuan plat yang telah dikenal (Asroni, 2014), yaitu:
1). Plat monolit, yaitu plat dan balok yang dicor bersamaan dan umumnya
digunakan untuk bangunan gedung.
2). Plat yang ditumpu oleh dinding bangunan.
3). Plat komposit, yaitu plat yang ditumpu oleh balok-balok baja dengan sistem
komposit.
4). Plat cendawan (flat slab) yaitu plat yang didukung langsung oleh kolom.


Gambar 1 Penumpu plat
Batasan dalam perencanaan plat cendawan dengan Metode Desain
Langsung (SNI 2847:2013 Pasal 13.6) sebagai berikut:
1). Harus ada minimal tiga bentang plat menerus pada masing-masing arah.
2). Panel harus berbentuk persegi, dengan rasio antara bentang yang panjang
dengan yang pendek dari pusat ke pusat tumpuan dalam panel tersebut tidak
lebih besar dari 2.
3). Panjang bentang pendek yang berurutan dari pusat ke pusat tumpuan boleh
berbeda kurang dari sepertiga bentang panjang pada masing-masing arah.
4). Pergeseran (offset) kolom dibolehkan tidak lebih dari 10 persen dari garis
pusatnya.
5). Semua beban diakibatkan oleh beban gravitasi saja dan didistribusikan merata
pada panel keseluruhan, sedangkan beban hidup kurang dari dua kali beban
mati.

METODE PENELITIAN
Adapun metode modifikasi

perencanaan

dilaksanakan

dengan

merencanakan ulang plat lantai pada Gedung Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta menggunakan plat cendawan, kemudian menghitung
efisiensinya terhadap kebutuhan material beton dan baja tulangan. Tahapan ini
dilakukan dalam 5 tahap, yaitu:
1). Tahap I

:

Pengumpulan data dan peraturan SNI

2). Tahap II

:

Perencanaan plat cendawan

3). Tahap III

:

Pengerjaan gambar detail

4). Tahap IV

:

Perhitungan volume hasil perencanaan

5). Tahap V

:

Nilai efisiensi antara plat cendawan dan plat konvensional
terhadap kebutuhan material beton dan baja tulangan.

Langkah-langkah pengerjaan penelitian ini akan dilaksanakan seperti pada
bagan alir Gambar 2.
Mulai
Mengumpulkan data (data hasil perencanaan, denah
dan bentuk portal) dan peraturan SNI

Tahap I

Mengasumsi tebal plat cendawan, drop panel
Trial and Error

Tidak Cukup

Mengontrol tegangan geser

Tahap II

Cukup
Menentukan momen lentur statis total
Menghitung dan mengontrol tulangan dari
momen-momen yang diperoleh
Menggambar detail penulangan

Tahap III

Menghitung hasil modifikasi perencanaan

Tahap IV

Membandingkan efisiensi kebutuhan material plat cendawan dan plat konvensional

Tahap V
Selesai
Gambar 2 Bagan alir jalannya pelaksanaan penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan balok tepi lantai 1 sampai dengan lantai 4, plat cendawan dan
drop panel
Hasil perhitungan penulangan balok tepi pada lantai 1 sampai dengan
lantai 4 berdimensi 300 mm x 500 mm, sedangakan dimensi plat cendawan adalah
150 mm dengan penebalan di atas kolom (drop panel) sebesar 1500 mm x 1500
mm x 100 mm.

Tabel 1 Hasil hitungan tulangan balok dan plat

Bentang luar

Portal 1, 6, D, J

Bentang
dalam

Tulangan pokok/bagi plat
Jalur kolom

Jalur tengah

D10-175

D10-175

D10-175

D10-175

D10-175

D10-175

Atas/Bawah
Begel
5D12
ϕ8-220
2D12
2D12
ϕ8-220
5D12
Tulangan balok

Jalur kolom

Jalur tengah

D10-175

D10-175

D10-175

D10-175

Atas/Bawah

Begel

Jalur kolom

Jalur tengah

-

-

-

D10-175

D10-175

-

-

-

D10-175

D10-175

-

-

-

D10-70

D10-175

negatif

-

-

-

D10-75

D10-175

positif

-

-

-

D10-175

D10-175

luar
negatif

300/500

positif

300/500

dalam
negatif

300/500
Dimensi
Balok

negatif

300/500

positif

300/500

Portal 2, 5, E, F,
G, H, I
Bentang
Bentang luar
dalam

Tulangan balok
Atas/Bawah
Begel
5D12
ϕ8-220
2D12
2D12
ϕ8-220
5D12
5D12
ϕ8-220
2D12
Tulangan balok

Portal 1, 6, D, J

luar
negatif
positif
dalam
negatif

Dimensi
Balok

Tulangan balok

Tulangan pokok/bagi plat

Tulangan pokok/bagi plat

Tulangan pokok/bagi plat

Dimensi
Balok

Atas/Bawah

Begel

Jalur kolom

Jalur tengah

-

-

-

D10-170

D10-175

-

-

-

D10-145

D10-175

-

-

-

D10-85

D10-175

negatif

-

-

-

D10-90

D10-175

positif

-

-

-

D10-175

D10-175

Portal 3,4
Bentang
Bentang luar
dalam

Dimensi
Balok

luar
negatif
positif
dalam
negatif

Perencanaan kolom lantai basement sampai dengan lantai 4
Ada perubahan letak dan jumlah kolom dari kondisi eksisting gedung,
pada perencanaan ulang dengan plat cendawan digunakan kolom berdimensi 400
mm x 400 mm dengan tulangan longitudinal 12D16 dan tulangan geser ϕ10-170.

Jumlah kebutuhan material beton, baja tulangan dan nilai efisiensinya pada
Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS hasil redesign dengan plat cendawan dan plat
konvensional dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1 Rekapitulasi hasil hitungan volume beton pada perencanaan ulang dan
terpasang di lapangan

No.
(1)

1
2
3

Volume beton (m3)

Jenis komponen

Perbandingan

Hasil Redesign

Terpasang

(3)

(4)

(2)

Balok
Plat dan drop
panel
Kolom
Jumlah

14,40

70,56

(n)
(5)= (3)/(4)
0,20

74,61

54,09

1,38

20,16
109,17

29,4
154,05

0,69
0,71

Tabel 2 Rekapitulasi hasil hitungan berat tulangan pada perencanaan ulang dan
terpasang di lapangan

No.

Jenis komponen

(1)

(2)

1
2

Tulangan memanjang balok
Begel balok
Tulangan plat dan drop
panel
Tulangan memanjang
kolom
Begel kolom
Jumlah

3
4
5

Berat tulangan (kg)

Perbandingan

Hasil Redesign Terpasang

(n)
(5)= (3)/(4)
0,05
0,09

(3)

(4)

596,61 11750,82
495,56 5566,38
1033,18

589,90

1,75

2386,44

7768,37

0,31

676,00 1991,17
5187,80 27666,64

0,34
0,19

Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa efisiensi kebutuhan material beton
hasil redesign pada Lantai 1 Gedung Pascasarjana UMS menggunakan plat
cendawan lebih hemat sebesar 29%. Sedangkan kebutuhan baja tulangannya
berdasarkan Tabel 2 adalah lebih hemat sebesar 81%.

KESIMPULAN
Kesimpulan pada penelitian ini meliputi:
1). Hasil modifikasi perencanaan struktur didapat tebal flat slab = 150 mm.
2). Hasil modifikasi perencanaan struktur drop panel = 1,5 m x 1,5 m tebal 100
mm dan dengan balok tepi dimensi 300 mm x 500 mm.
3). Kebutuhan volume beton hasil perencanaan ulang plat cendawan lebih hemat
bila dibandingkan dengan plat konvensional, dengan nilai banding = 0,71.
4). Kebutuhan berat

tulangan hasil perencanaan ulang plat cendawan lebih

hemat dan cukup signifikan bila dibandingkan dengan dengan plat
konvensional, dengan nilai banding = 0,19.
5). Kebutuhan bahan material secara keseluruhan (volume beton dan berat
tulangan) hasil perencanaan ulang plat cendawan lebih hemat bila
dibandingkan dengan plat konvensional.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Pembimbing dan Staff Pengajar
pada Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulisan makalah ini
sehingga dapat diselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA
Asroni, A., 2014. Teori dan Desain Balok Plat Beton Bertulang Berdasarkan SNI
2847-2013, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Asroni, A., 2015. Teori dan Desain Kolom Fondasi Balok “T” Beton Bertulang
Berdasarkan SNI 2847-2013, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Auramauliddia, Piscesa, B., Subekti, A. 2013. Perencanaan Modifikasi Struktur
Gedung Rumah Susun dengan Menggunakan Sistem Flat Slab dan
Dinding Geser. Jurnal Teknik POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5
Badan Standarisasi Nasional., 2013. Beban Minimum Untuk Perancangan
Bangunan Gedung dan Struktur Lain , SNI 1727:2013, BSN, Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional., 2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk
Bangunan Gedung, SNI 2847:2013, BSN, Jakarta.

Deshpande, H., Joshi, R., & Bangar, P.,2014. Design Considerations for
Reinforced Concrete Flat Slab Floor System. Inkternational Journal of
Scientific & Engineering Research Vol. 5 Issue 12, December-2014.
ISSN: 2229-5518.
Ervianto, D., Indryani, R., & Wahyuni, E. 2012. Studi Perbandingan Pelat
Konvensional, Ribslab dan Flatslab Berdasarkan Biaya Konstruksi.
Jurnal Teknik POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5.
Flat Slabs for Efficient Concrete Construction 2001, British Cement Association,
London.
Pallett, P., 2003. Strikung of flat slabs. ProQuest Journals Vol. 37(5), 30.
Pallett, P., 2001. The CONSTRUCT guide to flat slab formwork and falsework.
Concrete, ProQuest Journals Vol. 35(5), 36.
Prasetyo, D., 2002. Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kuliah Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Laporan Kerja Praktek,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Patil, S.S., Sigi, R., 2014. Analysis and Design of Flat Slabs Using Various
Codes. International Journal of Research in Engineering and Technology
Vol. 03 Issue: 04, April-2014. eISSN: 2319-1163 pISSN: 2321-7308.
Patil, S.S., Sigi, R., 2014. Flat slab Construction in India. International Journal of
Engineering and Innovative Technology (IJEIT) Volume 3, Issue 10,
April-2014. ISSN: 2277-3754.
Tambusay, A., Suprobo, P., & Faimun. 2014. Studi Eksperimental Perilaku
Hubungan Pelat-Kolom Menggunakan Drop Panel dengan Serat PVAECC Terhadap Beban Siklik Lateral. Prosiding Konferensi Nasional
Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2014, 6 November 2014. ISSN
2407-1021.
Zulkarnain, D., Tarigan J. 2014. Perencanaan Lantai Flat Slab Berdasarkan Tata
Cara SNI 03-2847-2002. Jurnal Universitas Sumatera Utara Vol. 3, No. 1
(2014).
LAMPIRAN
1. Dokumen data
2. Dokumen pengolahan data
3. Dokumen hasil redesign

L-1

DOKUMEN DATA
Data awal perencanaan yang diperoleh merupakan data hasil perencanan
terpasang pada Gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yaitu
sebagai berikut (lihat Gambar 2 sampai dengan Gambar 6):
1). Gedung perkuliahan 5 lantai +1 semi basement, dengan plat lantai beton
bertulang tebal = 12 cm.
2). Tulangan plat digunakan:
Tulangan tumpuan

: Tulangan pokok As = D10 – 75.
Tulangan bagi As,u = D6 – 115.

Tulangan lapangan : Tulangan pokok As = D10 – 75.
Tulangan bagi As,u = D6 – 115.
3). Beton yang digunakan merupakan beton ready mix dengan mutu K225.
4). Mutu baja tulangan :

ϕ < 10 mm = 240 MPa (U24).
ϕ > 10 mm = 400 MPa (U40).

DOKUMEN PENGOLAHAN DATA
Data yang digunakan pada perencanaan plat cendawan pada Gedung
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai berikut:
1). Mutu beton K225, f’c = 0,083 x 225 = 18,675 MPa
2). Mutu baja tulangan :

ϕ < 10 mm = 240 MPa (U24).
ϕ > 10 mm = 400 MPa (U40).

3). Dimensi kolom

: 500/700.

4). Tinggi kolom

: Lantai Basement = 3 m.
Lantai 1
Lantai 2, 3, 4

5). Berat jenis beton bertulang = 2400 kg/m
6). Berat beban hidup (qL)

= 250 kg/m2

= 5 m.
= 4 m.
3

(PPIUG 1983)
(PPIUG 1983)

L-2

L-3

L-4

L-5

9000

(2)

(2)

(2)

(2)

(2)

(1)

3000

(4)

(4)

(4)

(4)

(4)

(3)

9000

(2)

(2)

(2)

(2)

(2)

(1)

4500

4500

4500

4500

4500

4500

1

2

3

4

Perencanaan plat cendawan pada panel 1-2-3-4

D

E

F

G

H

I

J

Gambar 6 Nomor panel plat cendawan

Batasan metode perencanaan langsung:
1). Plat kontinyu pada semua arah > 3 (Ok).
Arah horizontal = 6.
Arah vertikal

= 3.

2). Rasio bentang panjang dan pendek harus < 2.
Panel 1

= 9000/4500 = 2.

Panel 2

= 9000/4500 = 2.

Panel 3

= 4500/3000 = 1,5.

Panel 4

= 4500/3000 = 1,5.

3). Selisih panjang bentang semua arah < 1/3.9000.
Arah horizontal = 4500 – 4500 = 0.
Arah vertikal

= 9000 – 3000 = 6000.

Karena selisih panjang bentang arah vertikal > 1/3.9000 maka letak kolom
direncanakan ulang seperti Gambar 7.
Selisih semua arah setelah letak kolom direncanakan ulang = 4500 – 3000 =
1500 < 1/3.4500 (ok).

4500

(2)

(2)

(2)

(1)

4500

(4)

(4)

(4)

(4)

(4)

(3)

3000

(6)

(6)

(6)

(6)

(6)

(5)

4500

(4)

(4)

(4)

(4)

(4)

(3)

4500

6

(2)

(2)

(2)

(2)

(2)

(2)

(1)

4500

4500

4500

4500

4500

4500

1

2

3

4

5

(2)

D

E

F

G

H

I

J

Gambar 7 Perencanaan ulang letak kolom
4). Syarat rasio bentang panjang dan pendek harus < 2 (diulang):Panel 1 =
4500/4500 = 1,00.
Panel 2

= 4500/4500 = 1,00.

Panel 3

= 4500/4500 = 1,00.

Panel 4

= 4500/4500 = 1,00.

Panel 5

= 4500/3000 = 1,50.

Panel 6

= 4500/3000 = 1,50.

5). Semua pusat kolom tidak ada yang menyimpang dari garis pusat kolom (Ok).
6). Beban hidup harus < 3x beban mati (dipenuhi setelah perencanaan tebal plat).

DOKUMEN HASIL REDESIGN
Hasil perencanaan ulang Gedung Pascasarjana UMS dengan plat
cendawan dapat dilihat pada Gambar 8 sampai dengan Gambar 12.

L-8

L-9

L-10

L-11

L-12