Awet dengan Si Murah Boraks
ue
u
s
I
d
e
n
u
ed Isu
s
Tern
k
a
r
o
B
r
s
T
anBorak
g
n
e
D
n
etDenga
w
A
t
e
Aw
By.
By.
Epidemiologi tingkat 7
Epidemiologi tingkat 7
Yusriani
Yusriani
Nurmantika
Nurmantika
Mislianan Mula Asabri
Mislianan Mula Asabri
Sulfiana
Sulfiana
Hasriani
Hasriani
aslindah
aslindah
Ardiansah Taupan
Ardiansah Taupan
La
Ltaatrar
BB
ela
ka
ela
kn
ag
ng
bahan kimia
dibuat untuk
membuat
pekerjaan lebih
efektif dan
efisien.
BPOM thn 19992001
penggunaan bahan tambahan yang
berbahaya untuk kesehatan yang
terdapat di produk pangan yaitu
sekitar 89,8% yang terdiri dari
35,6% pengunaan boraks
Data dari Badan POM tentang
Kejadian Luar Biasa (KLB)
keracunan makanan dari tahun
20012006 menunjukkan
peningkatan
pengaruh
pengaruh
tingginya
tingginya
ilmu
ilmu
teknologi
teknologi
Transisi
Epidemiologi
Perubahan
Perubahan
pola hidup
pola hidup
produsen
produsen
dan
dan
konsumen
konsumen
Perubahan penyakit
Perubahan penyakit
iyg dulunya
iyg dulunya
disebabkan nfeksi
disebabkan nfeksi
menjadi penyakit non
menjadi penyakit non
infeksi
infeksi
Trend
penggunaan
Boraks
Pemasukan
Pemasukan
boraks terus
boraks terus
menerus ke
menerus ke
dalam tubuh
dalam tubuh
Penyakit
Penyakit
kronis
kronis
TRTER
N
ED
ND
CU
CR
UR
RERN
ET
ISISSU
NT
SE
U
PEPN
E
EG
NG
GPada
U
GN
UA
umumnya,
NA
A
BO
N
A
BR
N
OA
RK
AS
KS
alasan para produsen
menggunakan boraks sebagai bahan
pengawet makanan adalah karena
boraks mudah digunakan dan didapat,
harganya relatif murah dibandingkan
bahan pengawet lain. Beberapa contoh
makanan yang dalam pembuatannya
sering menggunakan boraks adalah
Bakso, kerupuk, mie, ikan, daging ayam,
tahu dan lainnya. Trend penggunaan
boraks ini tentu saja mengancam
seluruh
masyarakat,
ironisnya
penggunaan boraks sebagai komponen
makanan sudah meluas di Indonesia,
DE
DSEK
SR
MM
KIR
EN
PISPIS
EG
NE
GN
I
EA
NIAB
IO
BR
OA
RK
AS
KS
Boraks merupakan garam
natrium yang banyak digunakan di
berbagai industri non pangan,
khususnya industri kertas, gelas,
pengawet kayu, dan keramik.
Boraks biasa berupa serbuk kristal
putih,tidak berbau, mudah larut
dalam air. Mengkonsumsi boraks
dalam makanan tidak secara
langsung berakibat buruk, namun
sifatnya tertimbun sedikit demi
sedikit dalam organ hati, otak, dan
h
a
t
n
Mu
ah
t
n
u
m
Diare i
l
s
u
v
n
Ko
i
s
e
r
p
De
n
a
k
a
m
u
s
f
a
N
n
u
r
u
men
n
a
u
g
g
Gan
n
a
a
n
r
e
c
n
e
p
nemia
h
u
h
r
u
a
r
g
a
n
g
pe
en atatn
p
a
n
p
a
a
a
p
r
h
a
a
e
r
e
h
b
s
e
e
se
be
k
e
beb pad
k
a
a
ad
p
s
k
s
a
k
r
bo
bora
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
1. Pengaruh Modernisasi
2. Pengaruh Informasi
3. Pengaruh Industrialisasi
4. Legalitas
Hal
tersebut
berpengaruh
Penyebab
hidup
poal
terhadap
masyarakat,
hidup
di
sosial
atas
pola
misalnya
berubah
matrealistis dan sekuler, pola
hidup produktif ke pola hidup
konsumtif dan mewah.
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Sumber
paparan
sumber
konsumen
terhadap
boraks
terdapat
pada
makanan, jajanan anakSumber
anak
sekolah,
suplemen
obat
produk
dan
obat,
makanan,
berbagai
yang
mengandung boraks.
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Faktor resiko akibat
trend penggunaan boraks
adalah (1) Penjual bahan
kimia
Faktor
Resiko
(2)
makanan
boraks
pedagang
pengguna
(penjual
bakso,
kerupuk, ikan, tahu, mie,
dll)
(3)
sekolah, dll.
anak-anak
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Penanganan terhadap penggunaan
bahan kimia berbahaya khususnya
boraks
telah
dilakukan
melakukan
terhadap
Penanganan
/
pemberanta
sa
beredar
hanya
Hukum
uji
bahan
di
itu
laboratorium
pangan
masyarakat.
terdapat
yang
Perlindungan
dengan
Konsumen
Zat
Bukan
Landasan
berlaku
Penyalahgunaan
yang
seputar
dalam
Berbahaya
dan Produk Pangan, serta hukuman
bagi para oknum penyalahgunaan
zat berbahaya
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Metode baru
Metode
baru
dalam
penanganan
trend
penggunaan boraks adalah
iklan layanan masyarakat
yang
mengajak
atau
mendorong konsumen untuk
lebih
bijak
dalam
menentukan pilihan, artinya
konsumen harus memiliki
kesadaran dan pengetahuan
tentang
barang
dan
ketentuannya.
N
A
L
U
P
M
I
S
KE
kesadaran
konsumen
jauh
dari
yang
diharapkan. Termasuk diantaranya keharusan
lebih bijak memilih pangan dan lebih jelih
dalam
menentukan
pilihan
mana
yang
sebaiknya di konsumsi sebab Boraks adalah
bahan kimia yang berbahaya dan tidak boleh
dijadikan sebagai bahan pengawet makanan,
makanan yang mengandung boraks dapat
menyebabkan penyakit.
N
A
R
A
S
1. Dalam hal ini diperlukan sosialisasi kepada
masyarakat secara terus menerus. Salah satu
media yang diperlukan adalah iklan layanan
masyarakatyang mengajak atau mendorong
konsumen untuk lebih bijak dalam
menentukan pilihan, artinya konsumen harus
memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang
barang dan ketentuannya.
2. Alangkah baiknya pemerintah sebagai badan
yang melakukan pengawasan terhadap
penyebaran dan pemasaran barang.
N
A
R
A
S
3. Untuk mencegah penyalahgunaan boraks yang
banyak digunakan pada usaha jasa boga dan
makanan jajanan, instansi yang berwenang di
tingkat daerah perlu terus melakukan
pembinaan serta pengawasan yang intensif.
Perlu penyusunan program dan kegiatan
berkaitan dengan keamanan pangan oelh dinas
yang berwenang di daerah, termasuk program
penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat dan
usaha jasa boga.
N
A
R
A
S
3. Untuk mencegah penyalahgunaan boraks yang
banyak digunakan pada usaha jasa boga dan
makanan jajanan, instansi yang berwenang di
tingkat daerah perlu terus melakukan
pembinaan serta pengawasan yang intensif.
Perlu penyusunan program dan kegiatan
berkaitan dengan keamanan pangan oelh dinas
yang berwenang di daerah, termasuk program
penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat dan
usaha jasa boga.
RR
EE
FF
EE
RR
EE
SS
II
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Jenisdancontoh
panganyangmenggunakanboraks
2. http://
id.wikipedia.org/wiki/Akibatpenggunaanborak
s
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Dampakboraks
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengaruhboraks
5. http:/hukumkes.wordpress.com/2008/03/15/peng
ertianpangan
6. http://
lpkjatim.blogspot.com/2009/12/hasilkajianbpk
ndibidangpangan.html
TERIMA
KASIH
u
s
I
d
e
n
u
ed Isu
s
Tern
k
a
r
o
B
r
s
T
anBorak
g
n
e
D
n
etDenga
w
A
t
e
Aw
By.
By.
Epidemiologi tingkat 7
Epidemiologi tingkat 7
Yusriani
Yusriani
Nurmantika
Nurmantika
Mislianan Mula Asabri
Mislianan Mula Asabri
Sulfiana
Sulfiana
Hasriani
Hasriani
aslindah
aslindah
Ardiansah Taupan
Ardiansah Taupan
La
Ltaatrar
BB
ela
ka
ela
kn
ag
ng
bahan kimia
dibuat untuk
membuat
pekerjaan lebih
efektif dan
efisien.
BPOM thn 19992001
penggunaan bahan tambahan yang
berbahaya untuk kesehatan yang
terdapat di produk pangan yaitu
sekitar 89,8% yang terdiri dari
35,6% pengunaan boraks
Data dari Badan POM tentang
Kejadian Luar Biasa (KLB)
keracunan makanan dari tahun
20012006 menunjukkan
peningkatan
pengaruh
pengaruh
tingginya
tingginya
ilmu
ilmu
teknologi
teknologi
Transisi
Epidemiologi
Perubahan
Perubahan
pola hidup
pola hidup
produsen
produsen
dan
dan
konsumen
konsumen
Perubahan penyakit
Perubahan penyakit
iyg dulunya
iyg dulunya
disebabkan nfeksi
disebabkan nfeksi
menjadi penyakit non
menjadi penyakit non
infeksi
infeksi
Trend
penggunaan
Boraks
Pemasukan
Pemasukan
boraks terus
boraks terus
menerus ke
menerus ke
dalam tubuh
dalam tubuh
Penyakit
Penyakit
kronis
kronis
TRTER
N
ED
ND
CU
CR
UR
RERN
ET
ISISSU
NT
SE
U
PEPN
E
EG
NG
GPada
U
GN
UA
umumnya,
NA
A
BO
N
A
BR
N
OA
RK
AS
KS
alasan para produsen
menggunakan boraks sebagai bahan
pengawet makanan adalah karena
boraks mudah digunakan dan didapat,
harganya relatif murah dibandingkan
bahan pengawet lain. Beberapa contoh
makanan yang dalam pembuatannya
sering menggunakan boraks adalah
Bakso, kerupuk, mie, ikan, daging ayam,
tahu dan lainnya. Trend penggunaan
boraks ini tentu saja mengancam
seluruh
masyarakat,
ironisnya
penggunaan boraks sebagai komponen
makanan sudah meluas di Indonesia,
DE
DSEK
SR
MM
KIR
EN
PISPIS
EG
NE
GN
I
EA
NIAB
IO
BR
OA
RK
AS
KS
Boraks merupakan garam
natrium yang banyak digunakan di
berbagai industri non pangan,
khususnya industri kertas, gelas,
pengawet kayu, dan keramik.
Boraks biasa berupa serbuk kristal
putih,tidak berbau, mudah larut
dalam air. Mengkonsumsi boraks
dalam makanan tidak secara
langsung berakibat buruk, namun
sifatnya tertimbun sedikit demi
sedikit dalam organ hati, otak, dan
h
a
t
n
Mu
ah
t
n
u
m
Diare i
l
s
u
v
n
Ko
i
s
e
r
p
De
n
a
k
a
m
u
s
f
a
N
n
u
r
u
men
n
a
u
g
g
Gan
n
a
a
n
r
e
c
n
e
p
nemia
h
u
h
r
u
a
r
g
a
n
g
pe
en atatn
p
a
n
p
a
a
a
p
r
h
a
a
e
r
e
h
b
s
e
e
se
be
k
e
beb pad
k
a
a
ad
p
s
k
s
a
k
r
bo
bora
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
1. Pengaruh Modernisasi
2. Pengaruh Informasi
3. Pengaruh Industrialisasi
4. Legalitas
Hal
tersebut
berpengaruh
Penyebab
hidup
poal
terhadap
masyarakat,
hidup
di
sosial
atas
pola
misalnya
berubah
matrealistis dan sekuler, pola
hidup produktif ke pola hidup
konsumtif dan mewah.
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Sumber
paparan
sumber
konsumen
terhadap
boraks
terdapat
pada
makanan, jajanan anakSumber
anak
sekolah,
suplemen
obat
produk
dan
obat,
makanan,
berbagai
yang
mengandung boraks.
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Faktor resiko akibat
trend penggunaan boraks
adalah (1) Penjual bahan
kimia
Faktor
Resiko
(2)
makanan
boraks
pedagang
pengguna
(penjual
bakso,
kerupuk, ikan, tahu, mie,
dll)
(3)
sekolah, dll.
anak-anak
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Penanganan terhadap penggunaan
bahan kimia berbahaya khususnya
boraks
telah
dilakukan
melakukan
terhadap
Penanganan
/
pemberanta
sa
beredar
hanya
Hukum
uji
bahan
di
itu
laboratorium
pangan
masyarakat.
terdapat
yang
Perlindungan
dengan
Konsumen
Zat
Bukan
Landasan
berlaku
Penyalahgunaan
yang
seputar
dalam
Berbahaya
dan Produk Pangan, serta hukuman
bagi para oknum penyalahgunaan
zat berbahaya
FAFK
ATKT
DE
OR
R
DTEETR O
EM
RM
INIA
NN
AN
Metode baru
Metode
baru
dalam
penanganan
trend
penggunaan boraks adalah
iklan layanan masyarakat
yang
mengajak
atau
mendorong konsumen untuk
lebih
bijak
dalam
menentukan pilihan, artinya
konsumen harus memiliki
kesadaran dan pengetahuan
tentang
barang
dan
ketentuannya.
N
A
L
U
P
M
I
S
KE
kesadaran
konsumen
jauh
dari
yang
diharapkan. Termasuk diantaranya keharusan
lebih bijak memilih pangan dan lebih jelih
dalam
menentukan
pilihan
mana
yang
sebaiknya di konsumsi sebab Boraks adalah
bahan kimia yang berbahaya dan tidak boleh
dijadikan sebagai bahan pengawet makanan,
makanan yang mengandung boraks dapat
menyebabkan penyakit.
N
A
R
A
S
1. Dalam hal ini diperlukan sosialisasi kepada
masyarakat secara terus menerus. Salah satu
media yang diperlukan adalah iklan layanan
masyarakatyang mengajak atau mendorong
konsumen untuk lebih bijak dalam
menentukan pilihan, artinya konsumen harus
memiliki kesadaran dan pengetahuan tentang
barang dan ketentuannya.
2. Alangkah baiknya pemerintah sebagai badan
yang melakukan pengawasan terhadap
penyebaran dan pemasaran barang.
N
A
R
A
S
3. Untuk mencegah penyalahgunaan boraks yang
banyak digunakan pada usaha jasa boga dan
makanan jajanan, instansi yang berwenang di
tingkat daerah perlu terus melakukan
pembinaan serta pengawasan yang intensif.
Perlu penyusunan program dan kegiatan
berkaitan dengan keamanan pangan oelh dinas
yang berwenang di daerah, termasuk program
penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat dan
usaha jasa boga.
N
A
R
A
S
3. Untuk mencegah penyalahgunaan boraks yang
banyak digunakan pada usaha jasa boga dan
makanan jajanan, instansi yang berwenang di
tingkat daerah perlu terus melakukan
pembinaan serta pengawasan yang intensif.
Perlu penyusunan program dan kegiatan
berkaitan dengan keamanan pangan oelh dinas
yang berwenang di daerah, termasuk program
penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat dan
usaha jasa boga.
RR
EE
FF
EE
RR
EE
SS
II
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Jenisdancontoh
panganyangmenggunakanboraks
2. http://
id.wikipedia.org/wiki/Akibatpenggunaanborak
s
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Dampakboraks
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Pengaruhboraks
5. http:/hukumkes.wordpress.com/2008/03/15/peng
ertianpangan
6. http://
lpkjatim.blogspot.com/2009/12/hasilkajianbpk
ndibidangpangan.html
TERIMA
KASIH