PENUTUP PENETAPAN KUALIFIKASI BERITA ACARA PEMERIKSAAN PENYIDIKAN YANG SEMPURNA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SURAT DAKWAAN.

84

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaksa menetapkan kualifikasi Berita Acara Pemeriksaan Penyidikan yang
sempurna sebagai dasar penyusunan surat dakwaan yaitu dengan memenuhi
syarat:
a. kelengkapan Berkas Perkara formil yaitu berupa identitas tersangka, serta
tanggal, bulan, tahun pembuatan berita acara pemeriksaan penyidikan
tersebut.
b. kelengkapan Berkas Perkara materiil yaitu berupa uraian secara cermat, jelas,
dan lengkap dengan memuat tempus delictie (waktu terjadinya dugaan tindak
pidana) dan locus delictie (tempat terjadinya dugaan tindak pidana) dan
memiliki kesesuaian alat-alat bukti yang ada.

84

85

B. Saran

Dengan dilakukannya penelitian ini dan terjawabnya segala permasalahan
yang diungkap dalam penelitian ini, maka penulis menyampaikan saran sebagai
berikut:
1.

Meningkatkan profesionalisme pihak penyidik dengan adanya pelatihan
proses pembuatan berita acara pemeriksaan penyidikan.

2.

Meningkatkan koordinasi Penyidik dengan Jaksa Penuntut Umum untuk
membantu penyidik melengkapi Berkas Perkara dengan memberi petunjukpetunjuk kelengkapan Berkas Perkara;

3.

Memperhatikan prinsip kehati-hatian dan kecermatan pada tahap pembuatan
berita acara pemeriksaan yang akan dijadikan sebagai dasar penyusunan
surat dakwaan.

86


DAFTAR PUSTKA
1. Buku yang ditulis oleh satu orang penulis:
A. Fuad Usfa, 2006, Pengantar Hukum Pidana, Edisi Revisi, UMM Pers, Malang.
Abdul Wahid, 1993, Menggugat Idealisme KUHAP, Edisi Pertama, Tarsito,
Bandung.
Andi Hamzah, 2008, Hukum Acara Pidana Indonesia, Edisi Kedua, Sinar
Grafika, Jakarta.
Djoko Prakoso, 1987, Polri Sebagai Penyidik Dalam Penegakan Hukum, Bina
Aksara, Jakarta.
HMA Kuffal, 2008, Penerapan KUHAP dalam Praktik Hukum, Cetakan
Kesepuluh, UMM Press, Malang.
M. Yahya Harahap, 1993, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP,
Cetakan Ketiga, Pustaka Kartini, Jakarta.
M. Yahya Harahap,1997, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP,
Jilid I, Sinar Grafika, Jakarta.
Martiman Prodjohamidjojo, 1982, Penyelidikan dan Penyidikan, Ghalia
Indonesia, Jakarta Timur.
Muhammad Jusuf, 2014, Hukum Kejaksaan: Eksistensi Kejaksaan sebagai
Pengacara Negara dalam Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara,

Laksbang Justitia, Surabaya.
Soedjono, 1982, Pemeriksaan Pendahuluan Menurut KUHAP, Alumni, Bandung.
Soesilo, 1976, Teknik Berita Acara dan Ilmu Bukti dan Laporan, Politeia, Bogor.
Tolib Effendi, 2016, Praktik Peradilan Pidana, Setara Press, Malang.
2. Buku ditulis oleh dua orang penulis:
H. Hamrat Hamit dan Harum M. Husein, 1992, Pembahasan Permasalahan
KUHAP Bidang Penyidikan, Cetakan Pertama, Sinar Grafika, Jakarta.
3. Peraturan perundang-undangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.
4. Internet
https://www.kejaksaan.go.id/unit_kejaksaan.php?idu=28&idsu=34&idke=0&hal=
1&id=1651&bc , diakses tanggal 24 Mei 2016
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol19474/penuntut-umum-atau-jaksapenuntut-umum , diakses tanggal 21 Mei 2016


87

ilib.unila.ac.id/508/7/BAB%20II.pdf , diakses tanggal 15 Mei 2016