SWASTA BRUDER SINGKAWANG
Saran
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka
Kesimpulan
dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: Berdasarkan
1.) Perencanaan program kegiatan kelas berbasis pembahasan hasil pada bagian terdahulu dapat
temuan penelitian
dan
etika katolik, hendaknya kepala sekolah disimpulkan secara umum bahwa manajemen
melibatkan semua guru dalam perencanaan kelas berbasis etika katolik pada Sekolah Dasar
program sekolah. 2.) Pengorganisasian kegiatan Swasta Bruder Singkawang sudah dilaksanakan
kelas berbasis etika katolik, hendaknya dalam cukup baik.
kelas, mengelola Secara khusus kesimpulan manajemen kelas
mengelola keragaman
partisipasi peserta didik sesuai dengan nilai etika berbasis etika katolik pada Sekolah Dasar Swasta
katolik, visi, misi, serta tujuan sekolah. 3.) Bruder Singkawang dapat disimpulkan sebagai
Pelaksanaan program kegiatan kelas berbasis berikut: 1.) Perencanaan program kegiatan kelas
etika katolik hendaknya nilai etika katolik di Sekolah Dasar Swasta Bruder Singkawang
sebagai karakter dapat diintegrasikan ke dalam telah direncanakan dengan cukup baik. 2.)
setiap mata pelajaran, dan dalam setiap kegiatan Pengorganisasian kegiatan kelas di Sekolah
di sekolah sehingga menjadi budaya sekolah yang Dasar Swasta Bruder Singkawang sudah
tercermin dalam perilaku, kebiasaan, dan sikap dilaksanakan dengan cukup baik sesuai dengan
seluruh warga sekolah. 3.) Evaluasi program visi, misi, dan tujuan sekolah. 3.) Pelaksanaan
kelas berbasis etika katolik, sebaiknya kepala program kegiatan kelas sudah dilaksanakan
sekolah mengambil kebijakan untuk melakukan dengan cukup baik, yang berkaitan dengan
supervisi dan monitoring yang berkelanjutan pengaturan fisik kelas, menyelenggarakan
supaya guru dapat melaksanakan tugasnya dan administrasi kelas dan administrasi guru kelas,
mengamalkan nilai etika katolik agar terjadi mengelola sarana, mengatasi hambatan di dalam
perubahan sikap / kebiasaan guru. 4.) Kepala kelas, menciptakan ketertiban kelas, memberi
sekolah sebagai pemimpin yang bertanggung motivasi dan bimbingan, membiasakan peserta
jawab dalam kemajuan sekolah, dan dalam didik berdoa sebelum dan setelah selesai kegiatan
sekolah, hendaknya pembelajaran, membangun dan mengembangkan
mengelola
budaya
memfungsikan guru dan seluruh warga sekolah suasana kelas dengan prinsip-prinsip ajaran etika
sebagai komunitas moral yang bertanggung katolik, dan menanamkan nilai etika katolik
jawab dalam penanaman nilai etika katolik sebagai basis karakter melalui contoh dan
sebagai karakter, dan melakukan kerjasama orang keteladanan guru, pengintegrasian ke dalam
tua sebagai mitra dalam usaha penanaman nilai program sekolah, pengintegrasian melalui
karakter kepada peserta didik. kegiatan ekstrakulikuler, dan pengintegrasian melalui komunikasi dan kerjasama yang baik
DAFTAR RUJUKAN
antara orang tua peserta diik dan sekolah. 4.) Alma, Buchari. 2014. Guru Profesional Evaluasi program kelas dalam mewujudkan
Menguasai Metode dan Terampil manajemen kelas berbasis etika katolik di
Mengajar , Bandung: Alfabeta. Sekolah Dasar Swasta Bruder Singkawang telah
Arikunto, Suharsimi., Jabar, Abdul Safruddin berjalan dengan cukup baik. 5.) Foktor
Evaluasi Program pendukung dan penghmbat manajemen kelas.
Cepi.
PendidikanPedoman Teoritis Praktis Bagi Faktor pendukung manajemen kelas adanya
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan , Jakarta: ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki
Edisi Kedua, Bumi Aksara. sekolah cukup memadai, letak sekolah yang
Chang, William. 2002. Menggali Butir-Butir cukup strategis, tingkat kepercayaan orang tua
Keutamaan , Yogyakarta: Kanisius. menyekolahkan anaknya pada Sekolah Dasar
Embuiru, Herman. 1995. Katekismus Gereja ................ 2013. Metode Penelitian Manajemen, Katolik , Ende Flores: Arnoldus.
Bandung: Alfabeta.
Fattah, Nanang. 2013. Landasan Manajemen Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. 2009, Pendidikan , Bandung: PT Remaja
Pendidikan , Bandung: Rosdakarya.
Manajemen
Alfabeta.
Finley Mitch, alih bahasa Ndap Guido Benny, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Sudirman Louis. 2007. Tujuh Pilar Dasar
Pengembangan Bahasa. 1988. Kamus Kehidupan Kristiani , Jakarta: Fidei Press.
Besar Bahasa Indonesia , Jakarta: Gunawan, Imam. 2015. Metode Penelitian
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Kualitatif Teori dan Praktik , Bandung:
Republik Indonesia.
Bumi Aksara. Tim Kerjasama Kanisius. 2012. Paradigma Hardin, Jackson Carlette. 2004. Effective
Pedagogi Refektif Mendampingi Peserta Classroom Management Models And
Didik Menjadi Cerdas dan Berkarakter . Strategies For Today’s Classrooms,
Yogyakarta: Kanisius. America: Pearson Education.
Usman, Husaini. 2014. Manajemen Teori, dan Hariri, Hasan., Karwan, Dedy H., dan Ridwan.
Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi Ke 2016.
Empat, Jakarta: Bumi Akasara. Yogyakarta: Media Akademi.
Manajemen
Pendidikan ,
Wiyani, Novan Ardy. 2013. Manajemen Kelas Ismaya,
Teori Dan Aplikasi Untuk Menciptakan Pendidikan , Bandung:
Kelas Yang Kondusif , Yogyakarta: Ar- Aditama.
PT. Refika
Ruzz Media.
Karwati, Euis., Priansa, Juni Donni. 2014. Werang, R. Basilius. 2015. Manajemen Manajemen Kelas: Guru Profesional yang
Pendidikan Di Sekolah , Yogyakarta: Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan, dan
Media Akademi.
Berprestasi . Bandung: Alfabeta. Koesoema, A. Doni. 2015. Strategi Pendidikan Karakter
Revolusi Mental Dalam Lembaga
Pendidikan ,
Yogyakarta:
Kanisius. Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab Deuterokanonika Indonesia , Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
Lickona, Thomas. 2014. Educating for Character, Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik , Bandung: Nusa Media.
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia. Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif .
Rosdakarya. Mudasir. 2011. Manajemen Kelas, Pekanbaru Riau: Zanafa Publishing. Murray, Andrew. 2007. Membina Iman , Bandung: Yayasan Kalam Hidup. Priansa, Juni Donni. 2015. Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran , Bandung: Alfabeta.
Ramayulis. 2013. Profesi dan Etika Keguruan, Jakarta: Kalam Mulia. Sugiyono.
Kualitatif , Bandung: Alfabeta.