Penampilan Pertumbuhan Jeruk Besar (Citrus grandis (L.) Osbeck) cv. Cikoneng pada Beberapa lnterstock
Bul. Agron. (32) (2) 7 - 11 (2004)
Penampilan Pertumbuhan Jeruk Besar (Citrus grandis (L.) Osbeck)
cv. Cikoneng pada Beberapa lnterstock
Growth Performance of Pummelo (~l!randis
(L.) Osbeck) cv. Cikoneng on Several lnterstocks
Siamet Susanto.., Ketty Suketr, Mukhlas2 daDLia Rachmawati2
Diterima 19 Desember2003/Disetujui 6 Juli 2004
ABSTRACT
Thepurposeof the researchwas to study the growth performanceof pummelocv. Cikonenggrafted on several
interstocks. Four interstock cultivars i.e. Flying Dragon (Poncirus trifoliata Var. Monstrosa), Troyer (Poncirus
trifoliata x Citrus sinensis),Citrumelo (Citrus paradisi x Poncirustrifoliata) and RangpurLime (Citrus limonia Osbeck
x TroyerCitrange) weresubjectedto this experiment.All interstocksweregrafted on JapanscheCitroen rootstock.The
experimentwas arranged in a RandomizedBlock Design. All seedlingsgrew normal, no incompatibility symptom
betweenscion and interstocks was observed. Rangpur Lime interstock tended to retard scion growth, inversely,
Citrumelointerstockwas the mostpromotedscion growth. Flying Dragon and Troyer had intermediatecharacteristic,
their effecton scion growth was betweenRangpurLime andCitrumelo.
Key words: Pummelo,Cikoneng,lnterstock
PENDAHULUAN
Jeruk besar (Citrus grandis' (L.) Osbeck)
merupakansalah satu komoditas nasional yang prospektif untuk dikembangkan.Jeruk besar merupakan
tanaman asli Asia daD beberapa kultivar ditemukan
hanya di Indonesia. Pengusahaanjeruk besar secara
komersial yang berorientasi pada pasar telah mulai
dilakukan dengan sentra produksi terbesar saat ini
terdapatdi KabupatenMagetan,JawaTimur.
Faktor yang sangat menentukan keberhasilan
pengusahaan
jeruk besarantaralain kualitasbibit. Salah
s~tu usaha yang dilakukan untuk mendapatkanbibit
yang bermutu yaitu dengan penyambungan yang
menggabungkansifat-sifat unggul yang terdapat pada
batangbawahdaDbatang atas. Batang atas diharapkan
mampumenghasilkanproduksi buah yang tinggi dengan
kualitas baik. Batang bawah diharapkan mernpunyai
keunggulan-keunggulanuntuk menjadi penyokong
pertumbuhanbatang atas. Penyambunganbatang atas
dengan batang bawah dapat terjadi kecocokan
(compatibility) atau ketidakcocokan (incompatibility)
tergantung daya gabung antara batang atas dengan
batangbawah.Sifat kecocokandaDketidakcocokanini
akan mernpengaruhike1angsungan
hidup tanamandaD
produktivitasnya(Hartmannet al., 1997).
I
Kultivat batang bawah jeruk yang umum
digunakan di Indonesia sejak dahulu adalah Rough
Lemon daD,JapanscheCitroen. Kedua kultivar ini
dipilih karena berbagai keunggulan yang dimiliki.
Selainitu ada beberapavarietaslain cukup menjanjikan
daDtelah banyak digunakandi luar negeri antaralain:
Flying Dragon, Citrumelo, Volkameriana,daDRangpur
Lime. Tidak semua varietas tersebut dapat langsung
dimanfaatkan sebagai batang bawah di Indonesia,
misalnya Flying Dragon merupakan tanaman daerah
sub-tropika,sehinggakurang adaptif di daerahtropika.
Namun batang bawah tersebut masih mempunyai
peluang digunakan di Indonesia dengan memanfaatkannya sebagaiinterstock yang disambungkandengan
batang bawah yang adaptif seperti JapanscheCitroen
daDRoughLemon(Poerwanto et al., 2002).
Dalam beberapahal, pengaruhyang ditimbulkan
terhadapbatang atas daTipenggunaanmterstock mirip
dengan pengaruh batang bawah. lnterstock dapat
menghambat pertumbuhanvegetatif daDmempercepat
pertumbuhangeneratif batang atas (Hartmann et al.,
1997). Flying Dragon (Poncirus trifoliata var
monstrosa)merupakansalah satu batang bawah yang
marnpu menghambat pertumbuhan tanaman jeruk.
Grapefruit 'Star Ruby' diokulasikan pada interstock
Flying Dragon dengan batang bawah Citrumelo
StarPengajarDeparternenBudi Daya Pertanian,FakultasPertanianIPB
JI Meranti Karnpus IPB Darrnaga
Telp/Fax (0251) 629353 (* Penulis untuk korespondesi)
2 Alumni Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB
PenampilanPertumbuhanJerukBesar...
7
,
r
But. Agron. (32) (2) 7 - 11 (2004)
menghasilkanpertumbuhanyang lebih lambatdan dapat
digunakanuntuk sistem pertanamandengan populasi
tinggi (Ashkenaziet ai., 1999).
Penelitian yang terkait dengan penggunaan
interstockdi Indonesiabelum banyak dilakukan. Pada
tanarnan buah-buahan belum ada inforrnasi yang
mernadai tentang penggunaan interstock dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan batang atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan
penarnpilanpertumbuhan
jeruk besar 'Cikoneng' yang
diokulasikanpadabeberapainterstock.
tanarnan. Pengarnatan dilakukan terhadap tinggi
tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun,
kandungan klorofil, dan kandungan hara daun.
Pengamatan luas daun dilakukan dengan metode
gravimetri. Analisis kandungan klorofil dilakukan
denganmetodeSpektrofotometri(Yoshidaet ai., 1976).
Analisis kandungan hara daun dilakukan pada akhir,
penelitian. Hara yang diarnati adalah unsur hara
Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). UnsurharaN
dan P menggunakanmetode Spektrofotometri,sedang~
kan unsur hara K menggunakanmetodeFlamefotometrl
(Yoshidaet ai., 1976).
BAHAN DAN METODE
HASIL
Penelitian dilaksanakanpada bulan Januari 2001
sampai Juli 2002, berternpat di Rurnah Kaca Kebun
PercobaanIPB Cikabayan denganketinggian250 meter
di atas permukaan laut. Analisis jaringan tanarnan
dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pemuliaan
Tanarnan(PSPT)IPB.
lnterstock yang digunakanadalah Flying Dragon
(Poncirus trifoiiata Var. Monstrosa),Troyer (Poncirus
trifoiiata x Citrus sinensis),Citrumelo (Citrus paradisi
x Poncirus trifoiiata), dan Rangpur Lime (Citrus
iimonia Osbeckx Troyer Citrange). Semualntersto.ck
disambungkandenganbatang bawah yang sarnayaltu
JapanscheCitroen. Batang atasjeruk besar 'Cikoneng'
disambungkanpada saat interstock berumur 6 bulan
sejak penyambungandengan batang bawah. Media
tanam berupa campurantanah, pasir, pupuk kandang
denganperbandingan1:1:I (v/v/v) dirnasukkandalam
polibag berukuran50 cm x 40 cm. Pemupukandengan
dosis 2.5 g Urea, 1.25 g SP-36 dan 1.25 g K~l per
tanarnan diberikan setiap dua bulan. Penytrarnan
dilakukan setiap hari dengan volume 300 rnl per
tanarnan.
Percobaan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok denganfaktor tunggal, yaitu penggunaan4
jenis interstock dengan 3 ulangan untuk setiap
perlakuan.Dalam setiapulangandigunakan7 tanaman,
sehinggajurnlah tanarnanyang digunakansebanyak84
Tinggi Tanaman,lumiah Daun dan LuasDaun
Perlakuaninterstock tidak memberikanpengaruh
nyata terhadaptinggi tanaman. Pada umur 15 bulan,
tinggi tanarnan yang disambungkandengan 4 jenis
interstockberkisarantara41.7 - 53.5 cm, tidak berbeda
nyata antar perlakuan. Penggunaaninterstock berpengaruhnyata terhadap jurnlah daunbatangataspada
umlir 15 bulan, namunpengaruhtersebutbelum ter1ihat
padaumur 5 dan 10 bulan. Padaumur 15 bulan, ratarata jumlah daun ~narnan yang berbatanginterstock
RangpurLime, Flying Dragon dan Troyer tidak berbeda
nyata berkisar antara 26.5 - 37.1 helai per tanarnan.
Sementarainterstock Citrumelo menghasilkanjurnlah
daun batangatas sebesar51.9 helai per tanarnannyata
lebih banyakdibandingkandenganinterstockyang lain.
Perlakuaninterstock juga berpengaruhnyata terhadap
luas daun batang atas. Pada umur 15 bulan tanaman
berbatang interstock Citrumelo mempunyai luas daun
tertinggi sebesar 4 019.1 cm2 nyata lebih tinggi
dibandingkan dengan ketiga interstock yang lain.
Batang atas dengan interstock Rangpur Lime, Flying
Dragon dan Troyer mernpunyailuas daun yang tidak
berbedanyataberturut-turut2 508.1.0cm2,3 169.2cm2
dan 3214.8 cm2(Tabel1).
Tabell. Pertumbuhan
jeruk besar'Cikoneng' padaberbagaiinterstockpadaumur 15 bulan
lnterstock
F. Dragon
Troyer
Tinggi Tanarnan
(cm)
JurnlahDaun
(helai)
LuasDaun
(cm1
41.7 a
47.3 a
37.1 b
26.5 b
3 169.2b
3214.8 b
4019.1 a
2508.1 b
Citrumelo
53.5a
51.9a
R. Lime
44.8 a
32.8 b
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada kolom yang sarnamenunjukkantidak berbedanyata
menurutDMRT padataraf 5%.
8
SlametSusanto,
KettySuketi,MukhlasdanLia Rachmawati
j
c,!
'"'
,
~
.
---r
-
Bol. Agron. (32) (2) 7 11 (2004)
!
DiameterBatangBawah.lnterstock dan BatangAtas
.
Hasil pengarnatanpada umur 5 bulan menunjukkan bahwa pertumbuhandiameter batang bawah clan
batang alas tidak secaranyata di~engaruhi ole~ jenis
interstock. Pada pengarnatanselanjutnyamenunj~an
kecenderungan interstock Citrumelo menghasllkan
batang bawah clan batang alas yang lebih besar
dibandingkandenganperlakuan yang lain. Pada umur
10 bolan diameter batang ~tas tana~n ~engan
interstock Citrumelo nyata leblh besar dlbandmgkan
denganperlakuan lain. Pada akhir penelitian di~eter
batang bawah berkisar antara 12.6-13.1 nun tldak
berbeda nyata antar perlakuan. Diameter interstock
berkisar antara 13.1-16.9 nun atau dibandingkan
dengan diameter batang bawah rnasing-rnasinglebih
besar 29% untuk Flying Dragon, 27% untuk Troyer,
50% untuk Citrumelo dan 4% untuk Rangpur Lime.
Sementaraitu diameterbatang alas 13.2-14.1nun atau
2%-11% lebih besar dibandingkan dengan dirnater
batangbawah(TabeI2).
Tabel 2. Rata-ratadiameterbatangbawah(BB), interstock(In) danbatangalas(BA)
BB
5 bulan
In
F Dragon
6.8 a
6.5 a
T~oyer
Citrumelo
R.Lime
6.6 a
7.3 a
7.0a
6.3 a
3.2 a
7.7 a
3.9 a
6.1a2.8a
lnterstock
10bulan
In
BB
2.7 a
8.7 a nun
10.9a
8.6ab
13.1a
16.9a
13.3a
9.2 a
9.9 a
8.8a
9.7bc
10.7a
8.7c
12.6a
12.7a
12.6a
16.0a
19.1a
13.1a
14.0a
14.1a
13.2a
10.0a
12.6a
8.7a
BA
BB
15 bulan
In
BA
BA
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada kolom yang sarnamenunjukkantidak berbedanyata
menurutDMRT padataraf 5 %.
' ,1:I/ Daun.
v dunganK loro)
",an
Rangpur Lime Tanarnan dengan interstock Flying
Pengarnatan terhadap ~dungan
~orofil
daun
batang alas pada akhir penehtlan menunjukkanbahwa
interstocktidak berpengaruhnyata terhadapkandungan
klorofil a, kandungan klorofil b clan klorofil total.
Kandungan klorofil a tertingg.i terdapat pada daun
tanarnandengan interstock FlYIng Dragon, sementara
terendahterdapatpada daun tanarnandenganinterstock
-
Dragon menghasilkan kandungan klorofil total daun
batang alas tertinggi yaitu 2.39 mg/g, sementara Troyer
sebesar2.26 mg/g, Citrumelo sebesar2.11 mg/g clan
Rangpur Lime sebesar 1.97 mg/g. Namun secara
statistik kandunganklorofil total daun batangalaspada
keernpat interstock tersebut tidak menunjukkan
perbedaanyangnyata(Gambar1).
"CI
3.00
2.50
i;
2.00
0
~
1.50
Ii Citrumelo
;
~
1.00
~ R. Lime
~
.§.
e
c
~
"C
C
~
. F.Dragon
~ Troyer
050
.
0.00
Klorofila
Klorofilb
Total
Gambar1. Kandunganklorofil daunjeruk besar'Cikoneng' padaberbagaiinterstock
'"
1
Penampilan
Pertumbuhan
JerukBesar...
~,;IIIIIIII.?"
9
-
Bul. Agron. (32) (2) 7 -11 (2004)
KandunganHara Daun
P gukur k d
h
d khir
I. .
~n
an an ungan ara pa a.a
peDethan
menunJ~an bahwa penggunaan mterstock yang
berbeda hdak berpengaruhnyata terhadap kandungan
hara N, P dan K daun batang atas. Tanaman yang.
berbatang interstoc
k .Flymg 0 Dragon melnl
.100
'
'
an Rangpur
t
?
Citrumelo 0.58%, daD Rangpur Lime 0.57%.
Kandunganhara K tidak berbedanyata pada berbagai
.
t t k Fl .
Da
""; 100
. kandungan K
terbesar
m ers ocyaituymg
1.89%,r Troyer
goo me
1.66%,Citrumelo1.80%
t
m
t
ers
d
kandunganN terbesaryaltu 2.85Yo,sementaraTroyer
.
d
L.
d h
2.66%, Cltrumelo 2.60%
2.45%. Kandungan hara P pada tanaman dengan
interstock Flying Dragon sebesar 0.51%, Troyer 0.73%,
an
lme teren a
k
oc
d
yang
Ra
.
ak
19un
ngpur
T
an.
b
anaman
yang
~
2.0
I1iI Citrumelo
1.5
(]
I::
:J
.
.
i
1 680£
lIne . /0 (Gambar 2).
. F.Dragon
~ 2.5
~
tang
a
L.
'0' 3.0
OJ
b
er
,"
;
II Troyer
R. Lime
1.0
-g 0.5
co
~ 0.0
N
P
K
Gambar2. Rata-ratakandunganharadaunjeruk besar'Cikoneng' padaberbagaiinterstock
PEMBAHASAN
kategori yaitu rendah, cukup, daD tinggi. Kandungan
harajeruk yang termasuk kategori tinggi apabilaN =
2.7-2.8%,P = 0.17-0.30%,dan K = 1.10-2.3%(Davies
dan Albrigo, 1994). Menurut Timmer dan Duncan
(1999), kandungan hara daun jeruk yang termasuk
dalamkategori sedang apabilaN = 2.5-2.7%,P = 0.12-
~
Selama penelitian berlangsung tanaman tumbuh
denganbaik. Tanamantidak menunjukkangejala-gejala
tidak cocok (incompatible)pada penyambunganantara
batang atas dengan interstock daD interstock dengan
I!\i
batangbawah.Gejalaketidakcocokan
penyambungan
0.16%,daDK = 1.2-1.7%,sedangkan
kategorihara
~
menurutHartmannet al. (1997) antaralain ditunjukkan
oleh ketidaksempurnaan
pertautan penyambungandan
tinggi apabi1aN = 2.8-3.0%,P = 0.17-0.30%, K = 1.82.4%, lebih dari itu termasuk kelebihan. Dari basil
tidak normalnyapertumbuhanbatangatas.
Hasil penelitian menunjukkanterdapat perbedaan
analisis hara N menunjukkankandunganhara tersebut
sedang hingga tinggi yaitu berkisar 2.45-2.85%,
;."
I
diameter
beberapa
batang
perlakuan,
di
antara
kombinasi
pertumbuhan
perlakuan.
interstock
Pada
berlang-
sung lebih cepat sehingga menghasilkan diameter
batang interstock lebih besar dibandingkan dengan
batangbawah.Hal ini terntamater1ihatpada interstock
Citrumelo, diikuti denganTroyer daD Flying Dragon.
Sementaraitu diameterinterstock RangpurLime relatif
tidak berbeda dibandingkan dengan diameter batang
bawah. Demikian juga tidak terdapatperbedaanyang
berarti diameterbatang atas Cikoneng pada ke empat
interstock.Geja1aperbedaanpertumbuhanantarabatang
bawah, interstock, daD batang atas ini perlu terns
diperhatikan, karena apabila terns berlanjut akan
berpengaruhterhadapke1ancarantranslokasi hara daD
air dari akar ke tajuk serta trans1okasifotosintat ke
bagian perakaranyang dapat mengakibatkanpertum.buhantanamanterhambatdaDtidak normal.
Kisaran kecukupanhara pada tanamanjeruk yang
sedang tidak berbunga dike1ompokkanmenjadi tiga
sedangkan
kandungan
(excessive)
yaitu
hara
berkisar
P
termasuk
0.51-0.73%
sangat
daD
tinggi
kandungan
hara K termasuk kategori tinggi yaitu berkisar 1.661.89%.
Hasil analisis klorofi1 menunjukkan kandungan
klorofil tersebutcukup besaryaitu berkisarantara1.743
- 2.477 mg/g. Tinggi rendahnyakandunganklorofil di
daun berhubungan dengan kecukupan hara yang
diperlukan tanaman. Heath (1970) menyatakan
kekurangan besi dan nitrogen akan menghambat
pembentukanklorofil daun. Taiz dan Zeiger (1995)
menambahkan,
bahwa se1ainN daDFe hara lain seperti
Mg, Mn, Cu daD Zn juga berpengaruh dalam
pembentukanklorofil daun.
Spiegel-RoydaDGoldschmidt(1996) menyatakan
bahwasalahsatu sifat utamaCitrumelo adalahmemiliki
pertumbuhan yang vigor. lnterstock Citrumelo yang
digunakandalam percobaanini menghasilkanpertumbuhanbatangatasCikonengyang vigor pula. lnterstock
:
",
c
~
,
10
SlametSusanto,Ketty Suketi, Mukhlas clanLia Rachmawati
,
~:"~
Bul. Agron. (32) (2) 7 -11 (2004)
Flying Dragon dan Troyer menghasilkanperturnbuhan
batang atas lebih lambat dibandingkan dengan
Citrumelo. Rangpur Lime mernpakaninterstock yang
paling menghambatperturnbuhanbatang atas Cikoneng
dibandingkandengantiga interstockyang lain. Hal ini
sejalan dengan hasil penelitian Barns (2000) yang
menunjukkanbahwa tanarnan berbatang bawah
Rangpur Lime mempunyai pertumbuhanyang lambat
dibandingkan dengan tanarnan berbatang bawah
Citrumelo.
Nambangan terhadap penyambungan dengan
beberapajenis batang bawah. (Tesis). Program
Pascasarjana.
IPB. Bogor. 77p.
Davies, F.S., L.G. Albrigo.1994. Citrus. CAB Int.
Wallingford. 254p.
,
Hartmann,H.T., D.E. Kester, F.T. Davies. 1997.Plant
Propagation,Principle andPractices.Sixth Edition.
Prentice-HallInternational,Inc. New Jersey.77Op.
Heath, O.V .S. 1970. The Physiological Aspect of
Photosynthesis.Heinemann Educational Books.
London.3lOp.
KESIMPULAN
Daya gabung daD perturnbuhantanarnan cukup
baik, tanarnan tidak menunjukkan gejala ketidakcocokan (incompatible) antara batang atas dengan
interstock selarna penelitian berlangsung. lnterstock
Rangpur Lime bersifat menghambat perturnbuhan,
sebaliknya interstock Citrumelo bersifat mernacu
perturnbuhanbatang atas. Sementaraitu, interstock
Flying Dragon daD Troyer bersifat intermediate,
pengaruhnyaterhadapperturnbuhanbatang atas berada)
antara pengaruh interstock Rangpur Lime daD
Citrumelo.
Poerwanto, R., S. Susanto, S.S. Harjadi. 2002.
PengembanganJeruk Unggulan di Indonesia.
Makalah SernilokaNasional Pengembangan
Jernk
daD PameranJeruk Unggulan. 10-11 Juli 2002.
Bogor. 25p.
Spiegel-Roy,P., E.E. Goldschmidt. 1996. Biology of
Horticultural Crops. Biology of Citrus. Cambridge
Univ. Press.New York. l27p.
Taiz, L., E. Zeiger. 1995. Plant Physiology. The
Benjamin Cummings Publishing Co. Inc.
RedwoodCity. California.
DAFTAR PUSTAKA
Ashkenazi, S., Z. Asor, Rosenberg. 1999. Abstract.
High Density Citrus PlantationThe Use of Flying
Dragon Trifoliate as an Interstock. Acta
Horticultural V: 349. International Symposiumon
OrchardandPlantationSystem.
Timmer, L.W., L.W. Duncan. 1999. Citrus Health
Management. The American Phytopathological
SocietyPress.St. Paul, Minnesota.USA. 197p.
Barns, T. 2000. Respon fisiologi jernk besar (Citrus
grandis (L). Osbeck) kultivar Cikoneng daD
Studie~of Rice. Third Edition. IRRI. Philippines.
83p.
Penampilan
Pertumbuhan
JerukBesar...
Yoshida, S., D. A. Forno, J. H. Cock, K. A. Gomez.
1976.' Laboratory Manual for Physiological
11
,
Bul. Agron. (32) (2) 7 - 11 (2004)
Penampilan Pertumbuhan Jeruk Besar (Citrus grandis (L.) Osbeck)
cv. Cikoneng pada Beberapa lnterstock
Growth Performance of Pummelo (~l!randis
(L.) Osbeck) cv. Cikoneng on Several lnterstocks
Siamet Susanto.., Ketty Suketr, Mukhlas2 daDLia Rachmawati2
Diterima 19 Desember2003/Disetujui 6 Juli 2004
ABSTRACT
Thepurposeof the researchwas to study the growth performanceof pummelocv. Cikonenggrafted on several
interstocks. Four interstock cultivars i.e. Flying Dragon (Poncirus trifoliata Var. Monstrosa), Troyer (Poncirus
trifoliata x Citrus sinensis),Citrumelo (Citrus paradisi x Poncirustrifoliata) and RangpurLime (Citrus limonia Osbeck
x TroyerCitrange) weresubjectedto this experiment.All interstocksweregrafted on JapanscheCitroen rootstock.The
experimentwas arranged in a RandomizedBlock Design. All seedlingsgrew normal, no incompatibility symptom
betweenscion and interstocks was observed. Rangpur Lime interstock tended to retard scion growth, inversely,
Citrumelointerstockwas the mostpromotedscion growth. Flying Dragon and Troyer had intermediatecharacteristic,
their effecton scion growth was betweenRangpurLime andCitrumelo.
Key words: Pummelo,Cikoneng,lnterstock
PENDAHULUAN
Jeruk besar (Citrus grandis' (L.) Osbeck)
merupakansalah satu komoditas nasional yang prospektif untuk dikembangkan.Jeruk besar merupakan
tanaman asli Asia daD beberapa kultivar ditemukan
hanya di Indonesia. Pengusahaanjeruk besar secara
komersial yang berorientasi pada pasar telah mulai
dilakukan dengan sentra produksi terbesar saat ini
terdapatdi KabupatenMagetan,JawaTimur.
Faktor yang sangat menentukan keberhasilan
pengusahaan
jeruk besarantaralain kualitasbibit. Salah
s~tu usaha yang dilakukan untuk mendapatkanbibit
yang bermutu yaitu dengan penyambungan yang
menggabungkansifat-sifat unggul yang terdapat pada
batangbawahdaDbatang atas. Batang atas diharapkan
mampumenghasilkanproduksi buah yang tinggi dengan
kualitas baik. Batang bawah diharapkan mernpunyai
keunggulan-keunggulanuntuk menjadi penyokong
pertumbuhanbatang atas. Penyambunganbatang atas
dengan batang bawah dapat terjadi kecocokan
(compatibility) atau ketidakcocokan (incompatibility)
tergantung daya gabung antara batang atas dengan
batangbawah.Sifat kecocokandaDketidakcocokanini
akan mernpengaruhike1angsungan
hidup tanamandaD
produktivitasnya(Hartmannet al., 1997).
I
Kultivat batang bawah jeruk yang umum
digunakan di Indonesia sejak dahulu adalah Rough
Lemon daD,JapanscheCitroen. Kedua kultivar ini
dipilih karena berbagai keunggulan yang dimiliki.
Selainitu ada beberapavarietaslain cukup menjanjikan
daDtelah banyak digunakandi luar negeri antaralain:
Flying Dragon, Citrumelo, Volkameriana,daDRangpur
Lime. Tidak semua varietas tersebut dapat langsung
dimanfaatkan sebagai batang bawah di Indonesia,
misalnya Flying Dragon merupakan tanaman daerah
sub-tropika,sehinggakurang adaptif di daerahtropika.
Namun batang bawah tersebut masih mempunyai
peluang digunakan di Indonesia dengan memanfaatkannya sebagaiinterstock yang disambungkandengan
batang bawah yang adaptif seperti JapanscheCitroen
daDRoughLemon(Poerwanto et al., 2002).
Dalam beberapahal, pengaruhyang ditimbulkan
terhadapbatang atas daTipenggunaanmterstock mirip
dengan pengaruh batang bawah. lnterstock dapat
menghambat pertumbuhanvegetatif daDmempercepat
pertumbuhangeneratif batang atas (Hartmann et al.,
1997). Flying Dragon (Poncirus trifoliata var
monstrosa)merupakansalah satu batang bawah yang
marnpu menghambat pertumbuhan tanaman jeruk.
Grapefruit 'Star Ruby' diokulasikan pada interstock
Flying Dragon dengan batang bawah Citrumelo
StarPengajarDeparternenBudi Daya Pertanian,FakultasPertanianIPB
JI Meranti Karnpus IPB Darrnaga
Telp/Fax (0251) 629353 (* Penulis untuk korespondesi)
2 Alumni Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB
PenampilanPertumbuhanJerukBesar...
7
,
Penampilan Pertumbuhan Jeruk Besar (Citrus grandis (L.) Osbeck)
cv. Cikoneng pada Beberapa lnterstock
Growth Performance of Pummelo (~l!randis
(L.) Osbeck) cv. Cikoneng on Several lnterstocks
Siamet Susanto.., Ketty Suketr, Mukhlas2 daDLia Rachmawati2
Diterima 19 Desember2003/Disetujui 6 Juli 2004
ABSTRACT
Thepurposeof the researchwas to study the growth performanceof pummelocv. Cikonenggrafted on several
interstocks. Four interstock cultivars i.e. Flying Dragon (Poncirus trifoliata Var. Monstrosa), Troyer (Poncirus
trifoliata x Citrus sinensis),Citrumelo (Citrus paradisi x Poncirustrifoliata) and RangpurLime (Citrus limonia Osbeck
x TroyerCitrange) weresubjectedto this experiment.All interstocksweregrafted on JapanscheCitroen rootstock.The
experimentwas arranged in a RandomizedBlock Design. All seedlingsgrew normal, no incompatibility symptom
betweenscion and interstocks was observed. Rangpur Lime interstock tended to retard scion growth, inversely,
Citrumelointerstockwas the mostpromotedscion growth. Flying Dragon and Troyer had intermediatecharacteristic,
their effecton scion growth was betweenRangpurLime andCitrumelo.
Key words: Pummelo,Cikoneng,lnterstock
PENDAHULUAN
Jeruk besar (Citrus grandis' (L.) Osbeck)
merupakansalah satu komoditas nasional yang prospektif untuk dikembangkan.Jeruk besar merupakan
tanaman asli Asia daD beberapa kultivar ditemukan
hanya di Indonesia. Pengusahaanjeruk besar secara
komersial yang berorientasi pada pasar telah mulai
dilakukan dengan sentra produksi terbesar saat ini
terdapatdi KabupatenMagetan,JawaTimur.
Faktor yang sangat menentukan keberhasilan
pengusahaan
jeruk besarantaralain kualitasbibit. Salah
s~tu usaha yang dilakukan untuk mendapatkanbibit
yang bermutu yaitu dengan penyambungan yang
menggabungkansifat-sifat unggul yang terdapat pada
batangbawahdaDbatang atas. Batang atas diharapkan
mampumenghasilkanproduksi buah yang tinggi dengan
kualitas baik. Batang bawah diharapkan mernpunyai
keunggulan-keunggulanuntuk menjadi penyokong
pertumbuhanbatang atas. Penyambunganbatang atas
dengan batang bawah dapat terjadi kecocokan
(compatibility) atau ketidakcocokan (incompatibility)
tergantung daya gabung antara batang atas dengan
batangbawah.Sifat kecocokandaDketidakcocokanini
akan mernpengaruhike1angsungan
hidup tanamandaD
produktivitasnya(Hartmannet al., 1997).
I
Kultivat batang bawah jeruk yang umum
digunakan di Indonesia sejak dahulu adalah Rough
Lemon daD,JapanscheCitroen. Kedua kultivar ini
dipilih karena berbagai keunggulan yang dimiliki.
Selainitu ada beberapavarietaslain cukup menjanjikan
daDtelah banyak digunakandi luar negeri antaralain:
Flying Dragon, Citrumelo, Volkameriana,daDRangpur
Lime. Tidak semua varietas tersebut dapat langsung
dimanfaatkan sebagai batang bawah di Indonesia,
misalnya Flying Dragon merupakan tanaman daerah
sub-tropika,sehinggakurang adaptif di daerahtropika.
Namun batang bawah tersebut masih mempunyai
peluang digunakan di Indonesia dengan memanfaatkannya sebagaiinterstock yang disambungkandengan
batang bawah yang adaptif seperti JapanscheCitroen
daDRoughLemon(Poerwanto et al., 2002).
Dalam beberapahal, pengaruhyang ditimbulkan
terhadapbatang atas daTipenggunaanmterstock mirip
dengan pengaruh batang bawah. lnterstock dapat
menghambat pertumbuhanvegetatif daDmempercepat
pertumbuhangeneratif batang atas (Hartmann et al.,
1997). Flying Dragon (Poncirus trifoliata var
monstrosa)merupakansalah satu batang bawah yang
marnpu menghambat pertumbuhan tanaman jeruk.
Grapefruit 'Star Ruby' diokulasikan pada interstock
Flying Dragon dengan batang bawah Citrumelo
StarPengajarDeparternenBudi Daya Pertanian,FakultasPertanianIPB
JI Meranti Karnpus IPB Darrnaga
Telp/Fax (0251) 629353 (* Penulis untuk korespondesi)
2 Alumni Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB
PenampilanPertumbuhanJerukBesar...
7
,
r
But. Agron. (32) (2) 7 - 11 (2004)
menghasilkanpertumbuhanyang lebih lambatdan dapat
digunakanuntuk sistem pertanamandengan populasi
tinggi (Ashkenaziet ai., 1999).
Penelitian yang terkait dengan penggunaan
interstockdi Indonesiabelum banyak dilakukan. Pada
tanarnan buah-buahan belum ada inforrnasi yang
mernadai tentang penggunaan interstock dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan batang atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan
penarnpilanpertumbuhan
jeruk besar 'Cikoneng' yang
diokulasikanpadabeberapainterstock.
tanarnan. Pengarnatan dilakukan terhadap tinggi
tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun,
kandungan klorofil, dan kandungan hara daun.
Pengamatan luas daun dilakukan dengan metode
gravimetri. Analisis kandungan klorofil dilakukan
denganmetodeSpektrofotometri(Yoshidaet ai., 1976).
Analisis kandungan hara daun dilakukan pada akhir,
penelitian. Hara yang diarnati adalah unsur hara
Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). UnsurharaN
dan P menggunakanmetode Spektrofotometri,sedang~
kan unsur hara K menggunakanmetodeFlamefotometrl
(Yoshidaet ai., 1976).
BAHAN DAN METODE
HASIL
Penelitian dilaksanakanpada bulan Januari 2001
sampai Juli 2002, berternpat di Rurnah Kaca Kebun
PercobaanIPB Cikabayan denganketinggian250 meter
di atas permukaan laut. Analisis jaringan tanarnan
dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pemuliaan
Tanarnan(PSPT)IPB.
lnterstock yang digunakanadalah Flying Dragon
(Poncirus trifoiiata Var. Monstrosa),Troyer (Poncirus
trifoiiata x Citrus sinensis),Citrumelo (Citrus paradisi
x Poncirus trifoiiata), dan Rangpur Lime (Citrus
iimonia Osbeckx Troyer Citrange). Semualntersto.ck
disambungkandenganbatang bawah yang sarnayaltu
JapanscheCitroen. Batang atasjeruk besar 'Cikoneng'
disambungkanpada saat interstock berumur 6 bulan
sejak penyambungandengan batang bawah. Media
tanam berupa campurantanah, pasir, pupuk kandang
denganperbandingan1:1:I (v/v/v) dirnasukkandalam
polibag berukuran50 cm x 40 cm. Pemupukandengan
dosis 2.5 g Urea, 1.25 g SP-36 dan 1.25 g K~l per
tanarnan diberikan setiap dua bulan. Penytrarnan
dilakukan setiap hari dengan volume 300 rnl per
tanarnan.
Percobaan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok denganfaktor tunggal, yaitu penggunaan4
jenis interstock dengan 3 ulangan untuk setiap
perlakuan.Dalam setiapulangandigunakan7 tanaman,
sehinggajurnlah tanarnanyang digunakansebanyak84
Tinggi Tanaman,lumiah Daun dan LuasDaun
Perlakuaninterstock tidak memberikanpengaruh
nyata terhadaptinggi tanaman. Pada umur 15 bulan,
tinggi tanarnan yang disambungkandengan 4 jenis
interstockberkisarantara41.7 - 53.5 cm, tidak berbeda
nyata antar perlakuan. Penggunaaninterstock berpengaruhnyata terhadap jurnlah daunbatangataspada
umlir 15 bulan, namunpengaruhtersebutbelum ter1ihat
padaumur 5 dan 10 bulan. Padaumur 15 bulan, ratarata jumlah daun ~narnan yang berbatanginterstock
RangpurLime, Flying Dragon dan Troyer tidak berbeda
nyata berkisar antara 26.5 - 37.1 helai per tanarnan.
Sementarainterstock Citrumelo menghasilkanjurnlah
daun batangatas sebesar51.9 helai per tanarnannyata
lebih banyakdibandingkandenganinterstockyang lain.
Perlakuaninterstock juga berpengaruhnyata terhadap
luas daun batang atas. Pada umur 15 bulan tanaman
berbatang interstock Citrumelo mempunyai luas daun
tertinggi sebesar 4 019.1 cm2 nyata lebih tinggi
dibandingkan dengan ketiga interstock yang lain.
Batang atas dengan interstock Rangpur Lime, Flying
Dragon dan Troyer mernpunyailuas daun yang tidak
berbedanyataberturut-turut2 508.1.0cm2,3 169.2cm2
dan 3214.8 cm2(Tabel1).
Tabell. Pertumbuhan
jeruk besar'Cikoneng' padaberbagaiinterstockpadaumur 15 bulan
lnterstock
F. Dragon
Troyer
Tinggi Tanarnan
(cm)
JurnlahDaun
(helai)
LuasDaun
(cm1
41.7 a
47.3 a
37.1 b
26.5 b
3 169.2b
3214.8 b
4019.1 a
2508.1 b
Citrumelo
53.5a
51.9a
R. Lime
44.8 a
32.8 b
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada kolom yang sarnamenunjukkantidak berbedanyata
menurutDMRT padataraf 5%.
8
SlametSusanto,
KettySuketi,MukhlasdanLia Rachmawati
j
c,!
'"'
,
~
.
---r
-
Bol. Agron. (32) (2) 7 11 (2004)
!
DiameterBatangBawah.lnterstock dan BatangAtas
.
Hasil pengarnatanpada umur 5 bulan menunjukkan bahwa pertumbuhandiameter batang bawah clan
batang alas tidak secaranyata di~engaruhi ole~ jenis
interstock. Pada pengarnatanselanjutnyamenunj~an
kecenderungan interstock Citrumelo menghasllkan
batang bawah clan batang alas yang lebih besar
dibandingkandenganperlakuan yang lain. Pada umur
10 bolan diameter batang ~tas tana~n ~engan
interstock Citrumelo nyata leblh besar dlbandmgkan
denganperlakuan lain. Pada akhir penelitian di~eter
batang bawah berkisar antara 12.6-13.1 nun tldak
berbeda nyata antar perlakuan. Diameter interstock
berkisar antara 13.1-16.9 nun atau dibandingkan
dengan diameter batang bawah rnasing-rnasinglebih
besar 29% untuk Flying Dragon, 27% untuk Troyer,
50% untuk Citrumelo dan 4% untuk Rangpur Lime.
Sementaraitu diameterbatang alas 13.2-14.1nun atau
2%-11% lebih besar dibandingkan dengan dirnater
batangbawah(TabeI2).
Tabel 2. Rata-ratadiameterbatangbawah(BB), interstock(In) danbatangalas(BA)
BB
5 bulan
In
F Dragon
6.8 a
6.5 a
T~oyer
Citrumelo
R.Lime
6.6 a
7.3 a
7.0a
6.3 a
3.2 a
7.7 a
3.9 a
6.1a2.8a
lnterstock
10bulan
In
BB
2.7 a
8.7 a nun
10.9a
8.6ab
13.1a
16.9a
13.3a
9.2 a
9.9 a
8.8a
9.7bc
10.7a
8.7c
12.6a
12.7a
12.6a
16.0a
19.1a
13.1a
14.0a
14.1a
13.2a
10.0a
12.6a
8.7a
BA
BB
15 bulan
In
BA
BA
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sarnapada kolom yang sarnamenunjukkantidak berbedanyata
menurutDMRT padataraf 5 %.
' ,1:I/ Daun.
v dunganK loro)
",an
Rangpur Lime Tanarnan dengan interstock Flying
Pengarnatan terhadap ~dungan
~orofil
daun
batang alas pada akhir penehtlan menunjukkanbahwa
interstocktidak berpengaruhnyata terhadapkandungan
klorofil a, kandungan klorofil b clan klorofil total.
Kandungan klorofil a tertingg.i terdapat pada daun
tanarnandengan interstock FlYIng Dragon, sementara
terendahterdapatpada daun tanarnandenganinterstock
-
Dragon menghasilkan kandungan klorofil total daun
batang alas tertinggi yaitu 2.39 mg/g, sementara Troyer
sebesar2.26 mg/g, Citrumelo sebesar2.11 mg/g clan
Rangpur Lime sebesar 1.97 mg/g. Namun secara
statistik kandunganklorofil total daun batangalaspada
keernpat interstock tersebut tidak menunjukkan
perbedaanyangnyata(Gambar1).
"CI
3.00
2.50
i;
2.00
0
~
1.50
Ii Citrumelo
;
~
1.00
~ R. Lime
~
.§.
e
c
~
"C
C
~
. F.Dragon
~ Troyer
050
.
0.00
Klorofila
Klorofilb
Total
Gambar1. Kandunganklorofil daunjeruk besar'Cikoneng' padaberbagaiinterstock
'"
1
Penampilan
Pertumbuhan
JerukBesar...
~,;IIIIIIII.?"
9
-
Bul. Agron. (32) (2) 7 -11 (2004)
KandunganHara Daun
P gukur k d
h
d khir
I. .
~n
an an ungan ara pa a.a
peDethan
menunJ~an bahwa penggunaan mterstock yang
berbeda hdak berpengaruhnyata terhadap kandungan
hara N, P dan K daun batang atas. Tanaman yang.
berbatang interstoc
k .Flymg 0 Dragon melnl
.100
'
'
an Rangpur
t
?
Citrumelo 0.58%, daD Rangpur Lime 0.57%.
Kandunganhara K tidak berbedanyata pada berbagai
.
t t k Fl .
Da
""; 100
. kandungan K
terbesar
m ers ocyaituymg
1.89%,r Troyer
goo me
1.66%,Citrumelo1.80%
t
m
t
ers
d
kandunganN terbesaryaltu 2.85Yo,sementaraTroyer
.
d
L.
d h
2.66%, Cltrumelo 2.60%
2.45%. Kandungan hara P pada tanaman dengan
interstock Flying Dragon sebesar 0.51%, Troyer 0.73%,
an
lme teren a
k
oc
d
yang
Ra
.
ak
19un
ngpur
T
an.
b
anaman
yang
~
2.0
I1iI Citrumelo
1.5
(]
I::
:J
.
.
i
1 680£
lIne . /0 (Gambar 2).
. F.Dragon
~ 2.5
~
tang
a
L.
'0' 3.0
OJ
b
er
,"
;
II Troyer
R. Lime
1.0
-g 0.5
co
~ 0.0
N
P
K
Gambar2. Rata-ratakandunganharadaunjeruk besar'Cikoneng' padaberbagaiinterstock
PEMBAHASAN
kategori yaitu rendah, cukup, daD tinggi. Kandungan
harajeruk yang termasuk kategori tinggi apabilaN =
2.7-2.8%,P = 0.17-0.30%,dan K = 1.10-2.3%(Davies
dan Albrigo, 1994). Menurut Timmer dan Duncan
(1999), kandungan hara daun jeruk yang termasuk
dalamkategori sedang apabilaN = 2.5-2.7%,P = 0.12-
~
Selama penelitian berlangsung tanaman tumbuh
denganbaik. Tanamantidak menunjukkangejala-gejala
tidak cocok (incompatible)pada penyambunganantara
batang atas dengan interstock daD interstock dengan
I!\i
batangbawah.Gejalaketidakcocokan
penyambungan
0.16%,daDK = 1.2-1.7%,sedangkan
kategorihara
~
menurutHartmannet al. (1997) antaralain ditunjukkan
oleh ketidaksempurnaan
pertautan penyambungandan
tinggi apabi1aN = 2.8-3.0%,P = 0.17-0.30%, K = 1.82.4%, lebih dari itu termasuk kelebihan. Dari basil
tidak normalnyapertumbuhanbatangatas.
Hasil penelitian menunjukkanterdapat perbedaan
analisis hara N menunjukkankandunganhara tersebut
sedang hingga tinggi yaitu berkisar 2.45-2.85%,
;."
I
diameter
beberapa
batang
perlakuan,
di
antara
kombinasi
pertumbuhan
perlakuan.
interstock
Pada
berlang-
sung lebih cepat sehingga menghasilkan diameter
batang interstock lebih besar dibandingkan dengan
batangbawah.Hal ini terntamater1ihatpada interstock
Citrumelo, diikuti denganTroyer daD Flying Dragon.
Sementaraitu diameterinterstock RangpurLime relatif
tidak berbeda dibandingkan dengan diameter batang
bawah. Demikian juga tidak terdapatperbedaanyang
berarti diameterbatang atas Cikoneng pada ke empat
interstock.Geja1aperbedaanpertumbuhanantarabatang
bawah, interstock, daD batang atas ini perlu terns
diperhatikan, karena apabila terns berlanjut akan
berpengaruhterhadapke1ancarantranslokasi hara daD
air dari akar ke tajuk serta trans1okasifotosintat ke
bagian perakaranyang dapat mengakibatkanpertum.buhantanamanterhambatdaDtidak normal.
Kisaran kecukupanhara pada tanamanjeruk yang
sedang tidak berbunga dike1ompokkanmenjadi tiga
sedangkan
kandungan
(excessive)
yaitu
hara
berkisar
P
termasuk
0.51-0.73%
sangat
daD
tinggi
kandungan
hara K termasuk kategori tinggi yaitu berkisar 1.661.89%.
Hasil analisis klorofi1 menunjukkan kandungan
klorofil tersebutcukup besaryaitu berkisarantara1.743
- 2.477 mg/g. Tinggi rendahnyakandunganklorofil di
daun berhubungan dengan kecukupan hara yang
diperlukan tanaman. Heath (1970) menyatakan
kekurangan besi dan nitrogen akan menghambat
pembentukanklorofil daun. Taiz dan Zeiger (1995)
menambahkan,
bahwa se1ainN daDFe hara lain seperti
Mg, Mn, Cu daD Zn juga berpengaruh dalam
pembentukanklorofil daun.
Spiegel-RoydaDGoldschmidt(1996) menyatakan
bahwasalahsatu sifat utamaCitrumelo adalahmemiliki
pertumbuhan yang vigor. lnterstock Citrumelo yang
digunakandalam percobaanini menghasilkanpertumbuhanbatangatasCikonengyang vigor pula. lnterstock
:
",
c
~
,
10
SlametSusanto,Ketty Suketi, Mukhlas clanLia Rachmawati
,
~:"~
Bul. Agron. (32) (2) 7 -11 (2004)
Flying Dragon dan Troyer menghasilkanperturnbuhan
batang atas lebih lambat dibandingkan dengan
Citrumelo. Rangpur Lime mernpakaninterstock yang
paling menghambatperturnbuhanbatang atas Cikoneng
dibandingkandengantiga interstockyang lain. Hal ini
sejalan dengan hasil penelitian Barns (2000) yang
menunjukkanbahwa tanarnan berbatang bawah
Rangpur Lime mempunyai pertumbuhanyang lambat
dibandingkan dengan tanarnan berbatang bawah
Citrumelo.
Nambangan terhadap penyambungan dengan
beberapajenis batang bawah. (Tesis). Program
Pascasarjana.
IPB. Bogor. 77p.
Davies, F.S., L.G. Albrigo.1994. Citrus. CAB Int.
Wallingford. 254p.
,
Hartmann,H.T., D.E. Kester, F.T. Davies. 1997.Plant
Propagation,Principle andPractices.Sixth Edition.
Prentice-HallInternational,Inc. New Jersey.77Op.
Heath, O.V .S. 1970. The Physiological Aspect of
Photosynthesis.Heinemann Educational Books.
London.3lOp.
KESIMPULAN
Daya gabung daD perturnbuhantanarnan cukup
baik, tanarnan tidak menunjukkan gejala ketidakcocokan (incompatible) antara batang atas dengan
interstock selarna penelitian berlangsung. lnterstock
Rangpur Lime bersifat menghambat perturnbuhan,
sebaliknya interstock Citrumelo bersifat mernacu
perturnbuhanbatang atas. Sementaraitu, interstock
Flying Dragon daD Troyer bersifat intermediate,
pengaruhnyaterhadapperturnbuhanbatang atas berada)
antara pengaruh interstock Rangpur Lime daD
Citrumelo.
Poerwanto, R., S. Susanto, S.S. Harjadi. 2002.
PengembanganJeruk Unggulan di Indonesia.
Makalah SernilokaNasional Pengembangan
Jernk
daD PameranJeruk Unggulan. 10-11 Juli 2002.
Bogor. 25p.
Spiegel-Roy,P., E.E. Goldschmidt. 1996. Biology of
Horticultural Crops. Biology of Citrus. Cambridge
Univ. Press.New York. l27p.
Taiz, L., E. Zeiger. 1995. Plant Physiology. The
Benjamin Cummings Publishing Co. Inc.
RedwoodCity. California.
DAFTAR PUSTAKA
Ashkenazi, S., Z. Asor, Rosenberg. 1999. Abstract.
High Density Citrus PlantationThe Use of Flying
Dragon Trifoliate as an Interstock. Acta
Horticultural V: 349. International Symposiumon
OrchardandPlantationSystem.
Timmer, L.W., L.W. Duncan. 1999. Citrus Health
Management. The American Phytopathological
SocietyPress.St. Paul, Minnesota.USA. 197p.
Barns, T. 2000. Respon fisiologi jernk besar (Citrus
grandis (L). Osbeck) kultivar Cikoneng daD
Studie~of Rice. Third Edition. IRRI. Philippines.
83p.
Penampilan
Pertumbuhan
JerukBesar...
Yoshida, S., D. A. Forno, J. H. Cock, K. A. Gomez.
1976.' Laboratory Manual for Physiological
11
,
Bul. Agron. (32) (2) 7 - 11 (2004)
Penampilan Pertumbuhan Jeruk Besar (Citrus grandis (L.) Osbeck)
cv. Cikoneng pada Beberapa lnterstock
Growth Performance of Pummelo (~l!randis
(L.) Osbeck) cv. Cikoneng on Several lnterstocks
Siamet Susanto.., Ketty Suketr, Mukhlas2 daDLia Rachmawati2
Diterima 19 Desember2003/Disetujui 6 Juli 2004
ABSTRACT
Thepurposeof the researchwas to study the growth performanceof pummelocv. Cikonenggrafted on several
interstocks. Four interstock cultivars i.e. Flying Dragon (Poncirus trifoliata Var. Monstrosa), Troyer (Poncirus
trifoliata x Citrus sinensis),Citrumelo (Citrus paradisi x Poncirustrifoliata) and RangpurLime (Citrus limonia Osbeck
x TroyerCitrange) weresubjectedto this experiment.All interstocksweregrafted on JapanscheCitroen rootstock.The
experimentwas arranged in a RandomizedBlock Design. All seedlingsgrew normal, no incompatibility symptom
betweenscion and interstocks was observed. Rangpur Lime interstock tended to retard scion growth, inversely,
Citrumelointerstockwas the mostpromotedscion growth. Flying Dragon and Troyer had intermediatecharacteristic,
their effecton scion growth was betweenRangpurLime andCitrumelo.
Key words: Pummelo,Cikoneng,lnterstock
PENDAHULUAN
Jeruk besar (Citrus grandis' (L.) Osbeck)
merupakansalah satu komoditas nasional yang prospektif untuk dikembangkan.Jeruk besar merupakan
tanaman asli Asia daD beberapa kultivar ditemukan
hanya di Indonesia. Pengusahaanjeruk besar secara
komersial yang berorientasi pada pasar telah mulai
dilakukan dengan sentra produksi terbesar saat ini
terdapatdi KabupatenMagetan,JawaTimur.
Faktor yang sangat menentukan keberhasilan
pengusahaan
jeruk besarantaralain kualitasbibit. Salah
s~tu usaha yang dilakukan untuk mendapatkanbibit
yang bermutu yaitu dengan penyambungan yang
menggabungkansifat-sifat unggul yang terdapat pada
batangbawahdaDbatang atas. Batang atas diharapkan
mampumenghasilkanproduksi buah yang tinggi dengan
kualitas baik. Batang bawah diharapkan mernpunyai
keunggulan-keunggulanuntuk menjadi penyokong
pertumbuhanbatang atas. Penyambunganbatang atas
dengan batang bawah dapat terjadi kecocokan
(compatibility) atau ketidakcocokan (incompatibility)
tergantung daya gabung antara batang atas dengan
batangbawah.Sifat kecocokandaDketidakcocokanini
akan mernpengaruhike1angsungan
hidup tanamandaD
produktivitasnya(Hartmannet al., 1997).
I
Kultivat batang bawah jeruk yang umum
digunakan di Indonesia sejak dahulu adalah Rough
Lemon daD,JapanscheCitroen. Kedua kultivar ini
dipilih karena berbagai keunggulan yang dimiliki.
Selainitu ada beberapavarietaslain cukup menjanjikan
daDtelah banyak digunakandi luar negeri antaralain:
Flying Dragon, Citrumelo, Volkameriana,daDRangpur
Lime. Tidak semua varietas tersebut dapat langsung
dimanfaatkan sebagai batang bawah di Indonesia,
misalnya Flying Dragon merupakan tanaman daerah
sub-tropika,sehinggakurang adaptif di daerahtropika.
Namun batang bawah tersebut masih mempunyai
peluang digunakan di Indonesia dengan memanfaatkannya sebagaiinterstock yang disambungkandengan
batang bawah yang adaptif seperti JapanscheCitroen
daDRoughLemon(Poerwanto et al., 2002).
Dalam beberapahal, pengaruhyang ditimbulkan
terhadapbatang atas daTipenggunaanmterstock mirip
dengan pengaruh batang bawah. lnterstock dapat
menghambat pertumbuhanvegetatif daDmempercepat
pertumbuhangeneratif batang atas (Hartmann et al.,
1997). Flying Dragon (Poncirus trifoliata var
monstrosa)merupakansalah satu batang bawah yang
marnpu menghambat pertumbuhan tanaman jeruk.
Grapefruit 'Star Ruby' diokulasikan pada interstock
Flying Dragon dengan batang bawah Citrumelo
StarPengajarDeparternenBudi Daya Pertanian,FakultasPertanianIPB
JI Meranti Karnpus IPB Darrnaga
Telp/Fax (0251) 629353 (* Penulis untuk korespondesi)
2 Alumni Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB
PenampilanPertumbuhanJerukBesar...
7
,