EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM IDENTITAS DIRI UNTUK KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS KELAS X Di SMA NEGERI 7 PURWOREJO

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FILM
IDENTITAS DIRI UNTUK KETERAMPILAN
MENYIMAK BAHASA PERANCIS KELAS X Di SMA
NEGERI 7 PURWOREJO
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Nama

: Yossi Larasati

NIM

: 2301410014

Program Studi

: Pendidikan Bahasa Prancis

Jurusan


: Bahasa dan Sastra Asing

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan
Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
pada hari

: Kamis

tanggal

: 10 September

Panitia Ujian Skripsi
Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum.(NIP 196408041991021001)

Ketua
Dr. B. Wahyudi Joko S, M.Hum.(NIP 196110261991031001)
Sekretaris
Sri Handayani, S.Pd.,M.Pd.

(NIP 19801128200501201)

Penguji I
Dra. Dwi Astuti, M.Pd.

(NIP 196101231986012001)

Penguji II
Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA . (NIP 1965082719890120010)
Penguji III/ Pembimbing I

ii

PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 10 September 2015

Yossi Larasati

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :
 Jangan katakan seberapa kerasnya Anda bekerja, tetapi katakan sudah berapa
banyak yang Anda kerjakan. (James J.Ling)
 Being an important man is good, but being a good man is more important.
(Esideika)
 Cinta dan setialah kepada ia yang menemanimu hingga puncak, bukan ia yang
menunggumu di puncak. (Die)

Persembahan :

 Bapak, Ibu dan Adik tercinta
 Sahabat – sahabat
 Almamater

iv

PRAKATA

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas
terselesaikannya skripsi ini yang berjudul Efektivitas Penggunaan Media Film
untuk Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis di SMA Negeri 7 Purworejo.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan
dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terimakasih dan
rasa hormat kepada :
1.

Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.,Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Univarsitas
Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan

penelitian ini.

2.

Dr. Zaim Elmubarok, M.Ag, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing yang telah
memberikan izin penulisan skripsi ini.

3.

Tri Eko Agustiningrum, S.Pd.,M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa
Prancis yang telah memberi kesempatan dan kemudahan dalam penyelesaian
skripsi ini.

v

4.

Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA, selaku dosen pembimbing yang senantiasa
dengan sabar membimbing, memberi masukan, memberi kritik serta saran dan
arahan dalam penulisan skripsi ini.


5.

Sri Handayani, S.Pd.,M.Pd, selaku dosen penguji I yang telah memberikan
masukan, kritik dan saran hingga terselesaikannya skripsi ini.

6.

Dwi Astuti, S.pd.,M.Pd, selaku dosen penguji II yang telah memberikan
masukan, kritik dan saran sehingga terselesaikannya skripsi ini.

7.

Dr. B Wahyudi Joko S, M.,Hum, selaku sekretaris ujian skripsi.

8.

Bapak dan Ibu Dosen Bahasa Prancis yang telah memberikan banyak ilmu
kepada penulis.


9.

Padmo Sukoco, M.Pd, Kepala SMA Negeri 7 Purworejo yang telah memberikan
izin penelitian.

10. Triana Wijayanti S,Pd, guru bahasa Prancis SMA Negeri 7 Purworejo yang telah
bersedia meluangkan waktu dan membantu penelitian.
11. Bapak Sarwoto S.Pd dan Ibu Siti S, S.Pd, dik Vitra yang tidak pernah berhenti
mendoakan, memberikan dukungan dan motivasi.
12. Adi Purwanto yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam
penyelesaian penelitian skripsi ini.
13. Sahabat-sahabatku : Ema, Septi K, Airin, Ika, Dessy serta teman-temanku
tersayang prodi Pendidikan Bahasa Prancis 2010 Eny, Citra, Iin dan saudara satu
atap kos bu Bono mb dwi, mb swa yang telah memberikan semangat dan
dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi

14. Siswa- siswi kelas X IIS I dan X IIS 3 SMA Negeri 7 Purworejo yang telah
membantu terlaksananya penelitian ini.
15. Semua pihak yang telah membentu penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi
semua pihak.

Semarang, 10 September 2015

Penulis

vii

SARI
Larasati, Yossi. 2015. Efektivitas penggunaan media film untuk keterampilan
menyimak bahasa perancis di SMA Negeri 7 Purworejo. Skripsi. Jurusan
Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing : Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA.
Kata Kunci : Film, Media, Menyimak.
Pada saat ini, perkembangan teknologi dan multimedia digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas. Penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran
dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Hal
itu dapat meningkatkan kreatifitas dan menumbuhkan cara berfikir kritis siswa.

Berdasarkan studi pendahuluan, pembelajaran menyimak kelas X SMA N 7
Purworejo belum menggunakan media variatif yang sesuai dengan kemampuan
siswa. Guru masih menggunakan metode konvensional yaitu berceramah. Untuk itu
dibutuhkan suatu media guna menunjang pembelajaran menyimak siswa, salah satu
media yang dapat digunakan adalah media Film.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektifan media Film
dalam pembelajaran menyimak tentang l’identité untuk siswa kelas X SMA.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pre-test and post-test
group. Penelitian ini menggunakan validitas isi. Tingkat kepercayaan instrument
diukur dengan rumus Spearman-Brown. Untuk memperoleh data dalam penelitian
ini, digunakan metode tes yang berupa tes tulis. Setelah data terkumpul, data diuji
keefektifannya dengan menggunakan rumus t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media film tentang l’identité efektif
untuk pembelajaran menyimak pada siswa kelas X SMAN 7 Purworejo. Hasil t-test
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test yaitu thit =
15,49 > ttab = 2,04.

viii

ARTICLE

L’EFFICACITÉ DU MEDIA FILM DANS L’APPRENTISSAGE DE LA
COMPRÉHENSION ORALE SUR L’IDENTITÉ POUR LES LYCÉENS DE
DIXIÈME ANNÉE
Yossi Larasati, Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA.
Programme de la Pédagogique du Française, Département des Langues et des
Littérature Étrangères, Faculté des Langues et des Arts, Université d’État
Semarang
ABSTRACT
Now days the development of technology and multimedia were used in
teaching learning process in the classroom. The use of multimedia in teaching
learning process can create teaching learning process more interesting and cheerfull.
It can increase creativity and grow students‟ critical thinking. Based on previous
study in listening skill class X not yet use media which is suitable with students‟
ability whereas this school has good facilities. The teacher uses conventional method
when teaching learning process occurred. The teacher reads text and sometimes listen
the record. This is making less variation in learning process so students feel bored
and not interest when teaching learning process occured. Based on the situation, need
a medium to increase teaching learning process especially listening skill for students,
one of medium that can be used is movie medium. The aim of this study is to find out
the effectiveness of film as a medium in learning Listening about the identity for

students grade X in Senior High School 7 Purworejo. The research approach used
was experimental research with pre-test and post-test design. The sampel of this
research were students in grade X in Senior High School 7 Purworejo. This research
used content validity. To ensure the reliability of the result, the researcher used the
Spearman-Brown formula. The writing test was used to obtain the data. After
collecting the data, the researcher analysis the data by using t-test formula. The result
of this research showed that using film is effective in learning lesson about identity in
French on students in grade X Senior High School 7 Purworejo. The result of t-test is
tcalculation = 15,49 > ttable = 2,04.
Keywords : medium, movie, listening

ix

ABSTRACT
Aujourd‟hui, le développement de la technologie et multimédia utilisée dans
le processus d‟apprentissage dans la classe. L‟utilisation du multimédia dans
l‟apprentissage peut créer le processus d‟apprentissage plus intéressant et agréable. Il
peut améliorer la créativité et la mode pensée critique des lycéens. Basé sur
l‟observation, l‟apprentissage de la compréhension orale en classe X n‟utilisé pas les
médias en conformité avec les capacités des lycéens. Le professeur utilisé la méthode
classique, il fait une conférence. Un des média qui peut utiliser est un Film. Le but de
cette recherche est de décrire l‟efficacité de média film dans l‟apprentissage de la
compréhension orale sur l‟identité pour les lycéens de dixième année. L‟approche de
la recherche qui j‟ai utilisée et la recherche expérimentale « pre-test and post testdesign ». Les échantillons de cette recherche sont les lycéens de la dixième année à
SMA N 7 Purworejo. Cette recherche a utilisée la validité du contenu. Pour assurer la
fiabilité des résultats, j‟ai utilisé la formule Spearman-Brown. Le test est utilisé pour
obtenir les données. Après avoir collecté les données, j‟ai éprouve l‟efficacité en
utilisant la formule t-test. Le résultat de cette recherche montre que l‟utilisation du
média audio-visuel est efficace. Le résultat de t-test était tcalcul =15,49 > ttab = 2,04.
Le mot clé : Film, Média, Compréhension Orale.

Introduction
Aujourd‟hui, l‟Indonésie connaît une progression de l‟enseignement. Le
développement a été soutenu par la progression de la technologie et l‟utilisation de
multimédia dans l‟apprentissage. L‟utilisation du multimédia dans l‟apprentissage en
classe dans la même

direction avec l‟utilisé curriculum 2013 au lycée. Selon

curriculum 2013, une façon pour améliorer la qualité de l‟apprentissage est
l‟application du multimédia.

L‟utilisation du multimédia peut créer l‟intéressant

d‟apprentissage. Selon Musfiqon (2012 :28), les médias d‟apprentissage peuvent être
identifiés comme un outil sous la forme de physique et non physique afin que ceux ci
utilisé comme un intermédiaire entre les professeurs et les élèves comprennent mieux
les matériaux d‟apprentissage d‟une manière efficace et efficiente. Processus
d‟apprentissage intéressant peut augmenter la créativité et la pensée critique des
étudiants.

x

Dans l‟enseignement de la langue française, il y a quatre compétences
fondamentales, ce sont la compréhension orale, la production orale, compréhension
écrite, et la production écrite. Selon Cuq et Gruca(2002 : 151) la compréhension orale
est un processus visant à reconnaitre les signes d‟un discours et aussi des fonctions de
communication, et y compris les valeurs culturelles qui y sont contenues. Selon
Ducrot (2005 :1) la compréhension orale est une compétence qui vise à faire acquérir
progressivement à l‟apprenant des stratégies d‟écoute premièrement et de
compréhension d‟énonces à l‟orale deuxièmement. Il ne s‟agit pas d‟essayer de tout
faire comprendre aux apprenants qui ont tendance à demander une définition pour
chaque mot.
Basé sur l‟observation, le professeur n‟a pas utilisé le média l‟apprentissage
de la compréhension orale en classe X SMA N 7 Purworejo. Il n‟y a pas des variétés
du média l‟apprentissage. Il a utilisé la méthode classique, une conférence. Les
étudiants se sont ennuyé pendant la conférence : les étudiants parlent, ils n‟ont pas
fait attention à leurs professeur. Les étudiants ont besoin des bons médias pour
donner des exemples concrets. Musfiqon (2012 :28) la sélection du média dans
d‟enseignement a été défini sur la base de l‟utilité. Si le média ne convient pas on ne
peut pas utiliser ce média.

Un des média qui peut résoudre le problème de

l‟enseignement de compréhension orale est un film. Le film décrit visuellement la
tradition, les coutumes et les valeurs de la société, tout en reproduisant
acoustiquement la langue et de la musique. Ces caractéristiques du film pourraient
être un excellent outil dans l‟enseignement des langues étrangères, (Valdes) .
Agustina a fait un film pour l‟apprentissage (2013) dont le titre « l‟élaboration
du média audio-visuel film pour la compréhension orale de niveau débutant ». Ce
film a le thème l‟identité. Les acteurs variés : les Indonésiens, une Japonaise, un
Chinois, une Italienne. Le film est convient à la capacité d‟apprentissage des
débutants. Le film a pour but de donné des exemples concret à apprendre de la langue
française. Mais, l‟efficacité de ce film n‟a pas été testée.

xi

Donc, l‟objectif majeur de cette recherche de décrire l‟efficacité du média
audio-visuel film dans l‟apprentissage de la compréhension orale sur l‟identité à
SMA N 7 Purworejo.

Méthode de la recherche
L‟approche de recherche que j‟ai utilisé est la recherche expérimentale ‘‘ Pretest and post-test design’’. Dans cette recherche, j‟ai fait le pre-test , les traitements,
et le post-test. La variable de cette recherche est l‟utilisation du média audio-visuel
film dans l‟apprentissage de compréhension orale sur l‟identité pour les lycéens du
dixième année. La population était tous les lycéens de la dixième année du
programme social à SMA N 7 Purworejo. Les échantillons étaient 32 lycéens de la
classe X IIS 1.
Pour collecter les données, j‟ai utilisé la méthode de documentation et le test
d‟écrire. La méthode de la documentation a été utilisée pour connaître les noms et les
nombres des lycéens de la dixième année du programme social. Pour savoir
l‟efficacité du média audio-visuel film sur l‟identité, j‟ai utilisée le t-test. L‟approche
de la recherche qui j‟ai utilisée et la recherche expérimentale « pre-test and post testdesign ».

Selon Ducrot (2005,4) les films en française peuvent être visionnés de

deux façon : 1) soit l‟enseignant décide de ne pas faire de coupure lors du
visionnement, et les apprenants voient le film dans son intégralité. 2) soit l‟enseignant
décide de segmenter le film, à des moments stratégiques, donnant la possibilité à
l‟enseignant d‟enchaîner sur une activité. Dans les deux cas, le film donne lieu à une
tâche concrète demandée aux apprenants.
La validité de cette recherche est la validité de contenu et pour assurer la
fiabilité des résultats, j‟ai utilisé la formule Product moment.
Dans cette recherche, j‟ai fait quatre séances. La première séance était le pretest. Les deux séances suivantes étaient consacrées pour enseignées l‟application du
média audio-visuel film. Ces séances se composaient des matières suivantes :

xii

La table 1. Les matières
Savoir faire

L’exemple de phrase
 Bonjour, Bonjour à tous,
Bonjour Madame…

Les matières
 Salutation

 Se présenter

 Je m’appelle Eka

 Présenter quelqu’un

 Elle s’appelle Keiko
 Il s’appelle Min Ho

 Je m’appelle Eka
 Je suis italienne
 Je suis l’assistante de directeur.
 Quel âge avez-vous ?
 J’ai 23 ans
 Où habites-tu? J’habite à
Semarang
 Pronoms personnels
 Je suis javanaise
 Verbe être+ adjective  je suis italienne
de nationalité
 Verbe être + nom de  je suis l’assistante de directeur
profession
 Interrogatif, quelle,  Quelle âge avez-vous?

 Où habites-tu?
 Adjectif nationalité
 Français, Itelienne, Chinois
 Nom de métier
 Assistante
de
directeur,
institutrice
 Nom de ville
 Semarang, Solo, Bali
 Dire son nom, sa
nationalité, sa
profession, dire et
demander l’âge,
adresse.

Verbe

Vocabulaire

La deuxième séance, le professeur a enseigné compréhension orale en utilisant
le film. Premièrement, le professeur a fait visionnéer le film 1 deux fois, puis les
étudiants ont vu et l‟ont écouté attentivement. Quand les étudiants n‟ont pas compris
la parole, le professeur a repris les parties. Puis, le professeur a fait visionnéer le
film 2. Alors, l‟ont vu et l‟ont écouté attentivement. Le professeur a repris les parties

xiii

pour que les étudiants comprennent mieux les paroles de film. Ensuite, le professeur a
expliqué le verbe, pronom personnels, adjectif de nationalité, verbe être+ adjectif et
expressions utilisés dans ce film. Après, le professeur a demandé aux étudiants de
faire des exercices. La troisième séance, le professeur a fait visionnéer le film 3. Les
étudiants ont vu et l‟ont écouté le film attentivement. Les étudiants ont demandé la
parole qu‟ils n‟avaient pas bien entendu. Le professeur a repris les parties de film
pour qu‟ils comprennent mieux les paroles. Ensuite, le professeur a demandé des
nouveaux verbes que l‟ont trouvé. Ensuite, le professeur a expliqué le verbe, pronom
personnels, adjective de nationalité, verbe être+ adjectif de et expressions utilisés
dans ce film. Après, le professeur a demandé aux élèves de faire des exercices. La
dernière séance était le post-test.
Les résultats
La recherche a été réalisée du 30 Mars au 27 Avril 2015. Il y avait 32 lycéens
de dixième année à SMA N 7 Purworejo qui ont participé dans cette recherche. Après
le test du pre-test et post-test a été fait, j‟ai obtenu les notes de lycéens. Ce sont la
récapitulation des notes de pre-test et post-test.
La table 2. La récapitulation des notes du pre-test au post-test.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Répondants
Adik
Afiifah
Afifah
Aisyah
Amalia
Arifiana
Asti
Diah
Dian

Pre-test
Score
23
23
22
23
21
23
23
22
21

Post-test

Note
82
82
78
82
75
82
82
78
75

xiv

Score
26
26
26
27
26
24
26
28
26

Note
92
92
92
96
92
85
92
100
92

No
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Répondants
Fatah
Iffah
Indah
May
Moh
Nadya
Natanael
Nur
Nur
Pinandita
Puji
Putri
Radita
Regina
Rifo
Rosita
Safira
Sita
Suci
Thalia
Tsabit
Untung
Vita

Pre-test
Score
18
23
21
24
21
24
21
22
23
24
22
23
22
21
21
22
20
22
21
21
18
22
24

Note
64
82
75
85
75
85
75
78
82
85
78
82
78
75
75
78
71
78
75
75
64
78
85

xv

Post-test
Score
24
26
25
26
26
27
25
25
26
26
26
24
25
25
25
27
25
24
25
25
24
26
27

Note
85
92
89
92
92
96
89
89
92
92
92
85
89
89
89
96
89
85
89
89
85
92
96

La table 3. La récapitulation des pourcentages de notes pre-test et post-test

Notes

Catégories

Pre-test

Post-test

Nombres

Pourcentages

Nombres

Pourcentages

100

Parfait

-

-

1

3,125%

90-99

Tres bien

-

-

17

53,125%

70-89

Bien

30

93,75 %

14

43,75%

60-69

Assez bien

2

6,25 %

-

-

ttable = 2,04.

xvi

Remerciements
Je remercie spécialement pour Allah SWT, et puis mes chers parents, mon
frère qui me donnent l‟esprit et me prient toujours. Ensuite, je remercie Mme. Diah
Vitri Widayanti qui m‟a beaucoup guidé pour le support et le conseil, surtout pendant
la recherche de ce mémoire. Mon cher petit ami qui m‟a beaucoup aidée de la
recherche de ce mémoire. Je remercie également mes amis qui m‟ont aidée.

Bibliographies
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69. 2013.
Ducrot, Jean Michel. 2005. Lutilisation de la video en classe de FLE. Page 4-5.
Valdes, Gabriel M. _. The use of foreign language films for instruction. Page 1
Cuq, Jean Pierre dan Gruca, Isabelle. 2002. Cours de Didactique du Français Langue
Étrangère de Seconde. Grenoble: Université de Grenoble.
Ducrot, Jean Michel.2005. L’Enseignement de la compréhension orale. Page 1

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
PENGESAHAN ........................................................................................................ii
PERNYATAAN .......................................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................iv
PRAKATA ...............................................................................................................v
SARI .........................................................................................................................viii
ARTICLE ..................................................................................................................ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xviii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xxi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................5

xviii

1.4 Manfaat Penelitian ..............................................................................................5
BAB 2 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teoritis
2.1 Tinjauan Pustaka .................................................................................................7
2.2 Media Pembelajaran ............................................................................................9
2.3 Keterampilan Menyimak .....................................................................................25
2.4 Materi Pelajaran ...................................................................................................27
2.5 Kerangka Pikir .....................................................................................................29
2.6 Hipotesis ..............................................................................................................30
BAB 3 Metode Penelitian
3.1 Pendekatan Penelitian .........................................................................................31
3.2 Variabel Penelitian ..............................................................................................31
3.3 Populasi dan Sampel ...........................................................................................31
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................................32
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................33
3.6 Uji Coba Instrumen .............................................................................................34
3.7 Validitas ...............................................................................................................34
3.8 Reliabilitas ..........................................................................................................34
3.9 Langkah- langkah Penelitian ...............................................................................35
3.10 Penskoran Tes ...................................................................................................38
3.11 Uji Pembelajaran ...............................................................................................40
3.12 Metode Analisis Data ........................................................................................40

xix

BAB 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Gambaran Kondisi Awal ......................................................................................42
4.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................44
4.3 Uji Hipotesis .......................................................................................................48
4.4 Uji Pembelajaran ..................................................................................................50
4.5 Pembahasan .........................................................................................................51
BAB 5 Penutup
5.1 Simpulan .............................................................................................................54
5.2 Saran ....................................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................55
LAMPIRAN .............................................................................................................57

xx

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Materi Film ...............................................................................................28
3.1 Tabel Kisi- kisi Instrumen ...................................................................................33
3.10 Tabel Kategori Nilai ..........................................................................................39
4.1 Tabel Nilai Pre-test Siswa ..................................................................................44
4.2 Tabel Prosentase Hasil Pre-test ..........................................................................46
4.3 Tabel Nilai Post-test Siswa .................................................................................46
4.4 Tabel Prosentase Hasil Post-test .........................................................................48
4.5 Tabel Nilai Pre-test dan Post-test .......................................................................49

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SK Dosen Pembimbing ........................................................................57
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................................58
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian...............................................................................59
Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Penelitian .....................................................60
Lampiran 5 Daftar Nama Responden .......................................................................61
Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Instrumen ........................................................62
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .....................................................64
Lampiran 8 Instrumen Penelitian ..............................................................................83
Lampiran 9 Hasil Pre-test Siswa ..............................................................................88
Lampiran 10 Hasil Post-test Siswa ...........................................................................97
Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian .................................................................... 106

xxii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Dari masa ke masa, pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan.

Perkembangan itu ditunjang oleh pesatnya kemajuan teknologi dan multimedia yang
digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan teknologi dan multimedia dalam
proses pembelajaran dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik dan
menyenangkan. Proses pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan kreatifitas
siswa dan menumbuhkan cara berfikir kritis siswa. Pada dasarnya, pendidikan
merupakan proses pendewasaan siswa agar dapat mengembangkan bakat, potensi,
dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah
seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman dan meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar siswa di sekolah dikaitkan dengan permasalahan belajar siswa
dalam memahami materi. Permasalahan yang muncul mungkin dikarenakan oleh
faktor pembelajaran yang kurang efektif. Berlangsungnya proses pembelajaran yang
kurang efektif merupakan salah satu kendala klasik yang senantiasa dihadapi oleh
guru. Siswa kurang memperhatikan pembelajaran yang diberikan, bahkan siswa
kurang termotivasi ketika mengikuti pembelajaran di kelas. Hal ini berdampak pada
hasil belajar yang kurang optimal. Siswa kurang menguasai atau bahkan tidak
memahami materi yang diberikan, sehingga prestasi belajar siswa tidak meningkat.

1

2

Kecenderungan pembelajaran yang kurang efektif ini merupakan hal yang
wajar dialami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan siswa, baik dalam
karakteristik maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal ini, peran seorang guru
sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan
pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Sebagai pengatur sekaligus
pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan pelaksanaan proses
belajar mengajar. Jadi, guru tidak hanya menerapkan pembelajaran secara
konvensional. Guru yang menggunakan metode konvensional akan membuat
komunikasi searah, tidak ada timbal balik dari siswa. Komunikasi yang searah itu
terjadi karena guru yang aktif menerangkan dengan cara berceramah. Oleh karena itu,
agar komunikasi dapat berjalan dua arah, guru dapat menggunakan media penunjang
agar suasana pembelajaran lebih kondusif. Selain itu, hubungan komunikasi antara
guru dan siswa dapat berjalan dengan baik.
Demikian halnya yang terjadi pada pembelajaran bahasa asing khususnya
pembelajaran bahasa Perancis. Mata pelajaran bahasa Perancis merupakan mata
pelajaran pilihan di SMA. Dalam pembelajaran bahasa Perancis, terdapat empat
kemampuan dasar berbahasa yang menjadi tujuan pembelajaran, yaitu menyimak
(Compréhension de l’Oral ), berbicara (Production de l’Oral), membaca (
Compréhension des écrits) dan menulis ( Production des écrits). Dalam pembelajaran
bahasa Prancis di SMA N 7 Purworejo, keterampilan menyimak memiliki porsi yang
sedikit dibandingkan dengan keterampilan-keterampilan yang lainnya. Alokasi waktu

3

keterampilan menyimak adalah 6 jam dalam 1 semester. Pembelajaran bahasa Prancis
hanya memberikan penekanan pada keterampilan membaca dan menulis karena dua
keterampilan tersebut yang diujikan dalam tes akhir semester dan Ujian Nasional.
Berdasarkan studi pendahuluan, permasalahn yang terjadi pada siswa kelas X
SMA Negeri 7 Purworejo dalam pembelajaran menyimak adalah 1) Siswa merasa
bosan mengikuti pembelajaran menyimak di kelas ketika guru membaca teks,
sehingga siswa berbicara sendiri dan tidak memperhatikan guru. 2) siswa kurang
memahami rekaman atau media audio yang diperdengarkan karena suara penutur
terlalu cepat bagi siswa.
Selain menggunakan media audio yang hanya dapat ditangkap oleh siswa,
pada saat pelajaran bahasa Prancis guru menayangkan film bahasa Prancis dan video
klip lagu prancis untuk selingan dalam pelajaran. Selama penayangan media tersebut,
siswa lebih tertarik dan lebih memperhatikan media audio-visual yang ditayangkan.
Hal ini dapat diketahui bahwa ketika penayangan video klip lagu Prancis, siswa
dengan mudah menghafalkan sebagian lirik lagu, kemudian menyanyikan lagu saat di
luar kelas. Berdasarkan kondisi pembelajaran menyimak di kelas seperti yang telah
dipaparkan, maka alangkah baiknya film atau video tidak hanya digunakan sebagai
selingan dalam pembelajaran, tetapi bias digunakan sebagai media pembelajaran
menyimak.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak adalah
film. Film memiliki dua komponen yaitu audio dan visual. Sebagai media yang akan

4

digunakan dalam pembelajaran menyimak, film dapat dijadikan salah satu pilihan
selama rekaman suara yang dihasilkan memperhatikan faktor-faktor yaitu kualitas
suara, kejernihan suara, durasi rekaman, dan kenaturalan penuturnya. Selain itu,
media film yang akan digunakan dalam penelitian memiliki kelebihan yaitu
visualisasi yang dihasilkan lebih mengkonkretkan situasi kehidupan nyata yang akan
ditonjolkan dalam media.
Agustina (2013) telah mengembangkan media pembelajaran berbentuk film
dengan tema identitas diri. Film ini berisi percakapan antar tokoh yang menampilkan
penutur asli dan penutur lokal (orang Indonesia). Film ini dibuat sedemikian rupa
disesuaikan dengan kemampuan pembelajar

pemula. Dalam penerapannya,

diharapkan siswa akan merasa lebih mudah dalam memahami wacana lisan karena
selain dialog dalam film tersebut memiliki kecepatan yang rendah, pengucapan juga
lebih jelas disesuaikan dengan kemampuan pembelajar tingkat pemula. Visualisasi
yang disampaikan dari film ini juga diharapkan dapat membantu tingkat pemahaman
dari cerita yang disajikan. Selain fungsi tersebut, visualisasi ini membuat
penyampaian materi menjadi lebih menarik karena ada model yang memberikan
contoh konkret sehingga siswa dapat mencontoh dengan benar dan materi yang
diberikan oleh guru dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan KI dan KD.
Media tersebut sudah sampai pada tahap validasi oleh ahli dan layak untuk
diujicobakan, untuk itu peneliti ingin melanjutkan penelitian tersebut dengan menguji
efektivitas Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Berbentuk Film Untuk

5

Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis Tingkat Pemula pada pembelajaran
menyimak bahasa Prancis siswa kelas X SMA Negeri 7 Purworejo.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang diajukan dalam

penelitian ini adalah “ Apakah media pembelajaran audio-visual berbentuk film
efektif untuk keterampilan menyimak bahasa perancis kelas X SMA N 7 purworejo?

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efektif

tidaknya media pembelajaran audio-visual berbentuk film untuk keterampilan
menyimak bahasa perancis kelas X SMA N 7 Purworejo.

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :

1. Manfaat Teoritis :
Media audio-visual yang berbentuk film diharapkan dapat memberikan
alternatif media untuk guru dalam menyampaikan materi bahasa perancis
khususnya pada keterampilan menyimak.

6

2. Manfaat Praktis :
Media pembelajaran berbentuk film ini diharapkan dapat memudahkan
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan tanpa merasa jenuh,
memungkinkan siswa mengulang kembali atau berlatih sendiri dirumah dan
siswa lebih fokus dalam mempelajari materi.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1

Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang media pembelajaran audio-visual film bahasa Prancis

merupakan penelitian yang menarik. Beberapa penelitian penggunaan media audiovisual

untuk keterampilan menyimak bahasa Prancis telah banyak dilakukan,

diantaranya oleh Agustina (2013), Prawitasari (2013) dan Rozalina (2015).
Agustina (2013) membuat sebuah penelitian Research & Development yang
berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Berbentuk Film Untuk
Keterampilan Menyimak Bahasa Prancis Tingkat Pemula. Penelitian yang dihasilkan
adalah serangkaian film pendek dengan tema identitas diri untuk keterampilan
menyimak bahasa Prancis untuk siswa kelas X. Film di buat untuk variasi media
pembelajaran menyimak agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran di dalam kelas.
Media yang di buat oleh Agustina belum di uji cobakan, oleh karena itu, peneliti
menggunakan media film tersebut dalam penelitian ini.
Prawitasari (2013) melakukan penelitian tentang media audio-visual untuk
keterampilan menyimak bahasa Prancis , judul penelitiannya adalah Pengembangan
Media Pembelajaran Bahasa Perancis Untuk keterampilan Menyimak Pada Siswa
SMA Kelas XI semester 1. Penelitian yang dilakukan oleh Perwitasari menghasilkan
media adobe flash bahasa Prancis untuk keterampilan menyimak pada siswa kelas XI

7

8

semester 1 dengan tema la vie familial dengan empat sub tema yaitu relation familial,
maison / pièce, render visite à quelqu’un dan lettre. Persamaan dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti yaitu media pembelajaran menyimak audio-visual
ditujukan untuk memberikan kontribusi media pembelajaran yang variatif untuk
menunjang pembelajaran di dalam kelas, dan siswa dapat lebih tertarik dan
termotivasi dalam menerima materi yang diberikan oleh guru.
Rozalina (2015) turut meneliti mengenai media pembelajaran audio-visual
film untuk keterampilam menyimak yang berjudul Efektivitas Penggunaan Film
Animasi Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Prancis Dengan Tema Aktivitas
sehari-Hari Untuk Siswa SMA Kelas XI. Dari penelitiannya disimpulkan bahwa
pembelajaran menyimak siswa kelas XI menggunakan media film animasi telah
efektif. Hasil dari penelitiannya adalah sebanyak 94,73% siswa mendapatkan nilai
melebihi KKM. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu samasama meneliti keterampilan menyimak dengan menggunakan media film, sedangkan
perbedaannya terletak pada jenis film yang digunakan dan jenjang kelas yang diteliti
yaitu untuk kelas XI, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti untuk kelas X.
Penelitian yang dilakukan peneliti tentang penggunaan media
pembelajaran audio-visual berbentuk film untuk keterampilan menyimak bahasa
Prancis dengan tema identitas diri untuk kelas X SMA N 7 Purworejo. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebalumnya adalah kesamaan pada objek
kajiannya yaitu pada keterampilan menyimak dengan menggunakan media audiovisual berbentuk film. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan variasi media

9

pembelajaran untuk keterampilan menyimak siswa kelas X SMA N 7 Purworejo agar
pembelajaran menarik dan menyenangkan.

2.2

Media Pembelajaran

2.2.1

Pengertian Media Pembelajaran
Pengertian media pembelajaran dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu pengertian

bahasa dan pengertian terminologi. Kata media berasal dari bahasa Latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti „perantara‟
atau „ pengantar‟.
Pengertian media secara terminologi dapat ditinjau dari sudut pandang para
pakar media pendidikan. Sadiman (2005:5) mengartikan bahwa media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Arsyad (2009:3),
menjelaskan media juga berarti perantara (wasail) atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan.
Sejalan dengan pendapat yang telah dikemukakan sebelumnya, Heinich,dkk
(2002:10) menyatakan bahwa media adalah saluran informasi yang menghubungkan
antara sumber informasi

dan penerima. Dalam pengertian ini, media diartikan

sebagai fasilitas komunikasi yang dapat memperjelas makna antara komunikator dan
komunikan.
Media pembelajaran dapat diidentifikasikan sebagai alat bantu berupa fisik
maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa
dalam memahami materi pembelajaran agar efektif dan efisien (Musfiqon 2012:28) .

10

Inti dari pernyataan tersebut adalah media merupakan alat bantu yang digunakan guru
dengan desain yang disesuaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi dalam rangka merangkai tujuan pembelajaran secara efektif (Sukiman
2012:29) .
Hamalik sebagaimana dikutip oleh Musfiqon (2012:27) mendefinisikan
media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi
antara guru dan murid dalam proses pendidikan dan pembelajaran disekolah.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat bantu berupa fisik atau non fisik yang digunakan sebagai
pengantar pesan yang menghubungkan antara sumber informasi ( guru ) dan penerima
( siswa ) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
kemauan siswa agar tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif.
2.2.2

Ciri-ciri Media yang Dapat Digunakan dalam Pembelajaran
Gerlach dan Ely sebagaimana dikutip oleh Arsyad (1997:12) mengemukakan

bahwa ada 3 ciri media yang dapat digunakan sebagai pengganti guru dalam
menyampaikan pembelajaran agar efektif. Tiga ciri tersebut adalah ciri fiksatif,
manupulatif, dan distributif.
Ciri

fiksatif

merupakan

kemampuan

media

merekam,

menyimpan,

melestarikan, dan merekonstruktif suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau

11

objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape,
audio tape, disket computer, dan film.
Kedua ciri manipulatif, dapat dimaknai sebagai transformasi suatu kejadian
atau objek. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse
recording. Misalnya, bagaimana proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi
kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut.
Ciri yang terakhir adalah ciri distributif memungkinkan suatu objek atau
kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian itu.
Tiga ciri di atas merupakan karakteristik media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran. Terkadang guru harus menyampaikan sesuatu yang telah terjadi pada
masa lampau pada ruang dan waktu yang terbatas serta materi yang abstrak. Dengan
mempertimbangkan tiga ciri di atas, guru dapat memilih, menciptakan, dan
menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Menurut Rohani ( Musfiqon 2012:29) ciri-ciri umum media pembelajaran
adalah sebagai berikut : (a) identik dengan alat peraga, (b) dapat digunakan dalam
proses komunikasi instruksional, (c) merupakan alat yang efektif dalam intruksional,
(d) memiliki muatan normatif bagi kepentingan kependidikan, (e) dapat menjadi
penghubung antara metode mengajar maupun komponen-komponen sistem
instruksional lainnya.

12

Musfiqon (2012 :30) mengidentifikasi ciri umum media pembelajaran adalah:
(1)

Semua jenis alat yang dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran.

(2)

Menumbuhkan minat belajar siswa.

(3)

Meningkatkan kualitas pembelajaran.

(4)

Memudahkan komunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran.
Dapat diketahui bahwa media yang dapat digunakan di dalam pembelajaran

adalah alat yang telah didesain sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Kebutuhan
tersebut terkait dengan minat siswa dan guru dapat menyiasati komunikasinya dengan
siswa.
Media yang digunakan dalam penelitian adalah media audio-visul berbentuk
film yang memiliki beberapa ciri, yakni : 1) ciri fiksatif, media adalah hasil rekaman
yang dapat disimpan, sehingga siswa dapat mempelajari di rumah dan lebih
memahami materi yang diberikan, 2) ciri manipulatif, dalam film percakapan antar
tokoh disajikan dalam waktu yang singkat, namun isi dari dialog mencakup materi
yang dibutuhkan oleh siswa, 3) ciri distributif, film yang ditayangkan menyampaikan
pesan emosional yang ditjukan agar siswa merasakan hal yang sama dengan tokoh,4)
selain itu, media sengaja dibuat untuk kepentingan pendidikan. Jadi, ciri media yang
digunakan di dalam penelitian telah masuk ke dalam kriteria media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya oleh para
ahli.

13

2.2.3

Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam pemilihan media pembelajaran yang digunakan dalam media

pembelajaran, kriterianya tidak sama dengan pemilihan buku pegangan. Musfiqon
(2012:118) mengemukakan kriteria pemilihan media yang perlu diperhatikan, yakni
1)

Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, dengan mengacu pada tujuan yang
telah dirumuskan. Maka pemilihan media hendaknya menunjang pencapaian
tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

2)

Ketepatgunaan, tepat media dalam konteks media pembelajaran diartikan
pemilihan media telah didasarkan pada kegunaan. Jika media itu dirasa belum
tepat dan belum berguna maka tidak perlu dipilih dan digunakan dalam
pembelajaran.

3)

Kesesuaian dengan peserta didik. Kriteria pemilihan media yang baik adalah
disesuaikan dengan keadaan peserta didik, baik keadaan psikologis, filosofis,
maupun sosiologis anak. Sebab media yang tidak sesuai dengan keadaan anak
didik tidak dapat membantu banyak dalam memahami materi pembelajaran.

4)

Ketersediaan media. Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk
mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika
tidak tersedia.

5)

Pembiayaan. Faktor biaya seringkali menjadi pertimbangan utama dalam
pemilihan media pembelajaran. Biaya yang dikeluarkan hendaknya benarbenar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai, sehingga perlu
diperhatikan ketersediaan dana.

14

6)

Aspek keterampilan guru. Saat ini, guru dituntut untuk terampil menggunakan
teknologi modern, sehingga guru dapat mengoperasikan media pembelajaran
yang canggih agar menghasilkan pembelajaran yang optimal.

7)

Mutu teknis, kualitas media mempengaruhi tingkat ketersampaian pesan atau
materi pembelajaran kepada anak didik. Untuk itu, media yang dipilih dan
digunakan hendaknya memiliki mutu teknis yang bagus.
Pemilihan media pembelajaran film pada penelitian ini telah memenuhi

kriteria media pembelajaran yang baik yakni a) sesuai dengan tujuan pembelajaran
yaitu memahami materi l’identité, b) tepat guna dan sesuai, salah satu keterampilan
bahasa Prancis adalah menyimak, media film l’identité digunakan untuk keterampilan
menyimak, sehingga media film tepat digunakan untuk pembelajaran menyimak, c)
aspek keterampilan guru, guru kelas X SMA N 7 Purworejo terampil dalam
mengoperasikan media pembelajaran.
2.2.4

Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran telah menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran.

Media pembelajaran digunakan untuk menyampaikan pesan dari guru ke siswa. Pesan
yang dimaksudkan adalah materi pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat
Kenzie (2005:45) bahwa media memiliki peran penting dalam pembelajaran di kelas,
yang mempengaruhi kualitas dan keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, jika
pesan telah disampaikan dengan baik, maka tujuan dari pembelajaran dapat dicapai
dengan baik.

15

Pendapat Hamalik yang dikutip oleh Musfiqon (2012:32), mengemukakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap
siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran. Sehingga akan mempengaruhi minat siswa terhadap pelajaran yang
diberikan oleh guru.
Media

memberikan

pengalaman

lebih

nyata,

atau

lebih

jelasnya

mengkonkretkan hal yang abstrak. Selain itu, media dapat membangitkan dunia teori
dengan realitanya. Jadi media dapat memudahkan guru dalam penyampaian suatu
materi yang masih abstrak bagi siswa menjadi lebih konkret karena media dapat
mengaktifkan semua indera siswa, (Pribadi, dalam Syukur, 2005:125).
Sudarsono dan Eveline dalam Musfiqon (2012:34), menambahkan, media
pembelajaran mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi AVA (Audiovisual Aids atau
Teaching Aids) berfungsi untuk memberikan pengalaman yang konkret kepada siswa,
dan fungsi komunikasi, yaitu sebagai sarana komunikasi dan interaksi antara siswa
dengan media, dan dengan demikian merupakan sumber belajar yang penting.
Pandangan lebih luas tentang media pembelajaran disampaikan Munadi, yang
menyatakan media berfungsi secara sosio-kultural (Munadi 2010:48). Keberadaan
media dapat mengatasi hambatan sosio-kultural peserta didik, terutama saat
berkomunikasi maupun berinteraksi dalam pembelajaran. Sangat mungkin terjadi

16

sebuah pembelajaran yang latar belakang siswanya heterogen dari sisi budaya,
bahasanya berbeda, adat istiadat, keyakinan, serta aspek social berbeda. Namun
dengan media tertentu keragaman budaya dan strata sosial dapat disatukan melalui
media pembelajaran.
Musfiqon (2012:35) menjelaskan secara rinci tentang fungsi media
pembelajaran adalah (a) meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar, (b)
meningkatkan gairah belajar siswa, (c) meningkatkan minat dan motifasi belajar
siswa, (d) Menjadikan siswa berinteraksi langsung dengan kenyataan, (e) mengatasi
modalitas siswa yang beragam, (f) mengefektifitaskan proses komunikasi dalam
pembelajaran, dan (g) meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dari berbagai fungsi media yang dipaparkan oleh para ahli, kesimpulannya
media digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran
ini dibangun melalui komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif dapat terjadi
jika menggunakan alat bantu sebagai perantara interaksi antara guru dan siswa. Oleh
karena itu, fungsi media adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
indikator semua materi tuntas disampaikan secara efektif dan peserta didik lebih
mudah dalam memahami pelajaran.
Sudjana

(2007:2)

menambahkan

bahwa

media

pembelajaran

dapat

mempertinggi hasil belajar yang dicapai siswa. Adapun manfaat media pembelajaran
dalam proses belajar sisw