EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO-VISUAL PADA SITUS WWW.PODCASTFRANÇAISFAÇILE.COM DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 CIMAHI TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... ..1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Asumsi dan Hipotesis ... 6

BAB II MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK . BAHASA PERANCIS ... 7

2.1 Menyimak sebagai Keterampilan Berbahasa ... 7

2.1.1 Hakikat Menyimak. ... 7

2.1.2 Tujuan Menyimak. ... 8

2.1.3 Ragam Menyimak ... 9

2.1.4 Proses Menyimak ... 14

2.2 Pembelajaran Menyimak ... 15

2.2.1 Hakikat Pembelajaran Menyimak ... 15

2.2.2 Motivasi Menyimak ... 17

2.2.3 Bahan Menyimak ... 20

2.2.4 Teknik Pembelajaran Menyimak ... 22

2.2.5 Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Asing ... 23


(2)

2.3.1 Hakikat Media Pembelajaran ... 25

2.3.2 Jenis Media Pembelajaran ... 27

2.3.3 Kriteria memilih Media Pembelajaran ... 30

2.3.4 Fungsi Media Pembelajaran ... 31

2.3.5 Manfaat Media Pembelajaran ... 33

2.4 Audio-Visual sebagai Media Pembelajaran ... 35

2.4.1 Media Audio-Visual ... 35

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Media Audio-Visual ... 38

2.4.3 situs www.podcastfrancaisfacile.com. ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 43

3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 43

3.1.1 Metode Penelitian... 43

3.1.2 Desain Penelitian ... 43

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

3.2.1 Populasi Penelitian ... 44

3.2.2 Sampel Penelitian ... 45

3.3 Variabel Penelitian ... 45

3.4 Definisi Operasional... 45

3.5 Instrumen Penelitian... 47

3.5.1 Tes ... 47

3.5.2 Angket ... 48

3.6 Validitas ... 49

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.7.1 Studi Kepustakaan ... 50

3.7.2 Tes ... 51

3.7.3 Angket ... 55


(3)

3.9 Prosedur Penelitian... 59

3.9.1 Tahap Persiapan ... 59

3.9.2 Skenario Pembelajaran ... 60

3.9.3 Tahap Pengolahan Data... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 63

4.2 Deskripsi Data Penelitian ... 65

4.2.1 Deskripsi Data pratest ... 65

4.2.2 Deskripsi Data Pascatest ... 67

4.2.3 Distribusi Data Penelitian ... 69

4.3 Pengolahan Data Penelitian... 70

4.4 Pembuktian Hipotesis... 72

4.5 Analisis Angket Penelitian ... 75

4.5.1 Pendapat Siswa tentang Bahasa Perancis ... 75

4.5.2 Minat Siswa mengenai Mata Pelajaran Bahasa Perancis ... 76

4.5.3 Minat Siswa terhadap Pembelajaran Menyimak ... 77

4.5.4 Media yang Digunakan dalam Pembelajaran Menyimak ... 78

4.5.5 Kesulitan dalam Pembelajaran Menyimak... 80

4.5.6 Pengetahuan Siswa Mengenai Media (Slide Show Animation)... 81

4.5.7 Pendapat Siswa Mengenai Media (Slide Show Animation) ... 83

4.5.8 Kesulitan dalam Penggunaan Media (Slide Show Animation) ... 84

4.5.9 Efektivitas Penggunaan Media (Slide Show Animation) ... 85

4.5.10 Pendapat Siswa mengenai Media (Slide Show Animation) ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

A. Kesimpulan ... 87

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 92 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan media komunikasi baik secara formal maupun informal. Sesuai dengan fungsinya, bahasa memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, selain pengajaran dan pemakaian bahasa Indonesia terdapat juga pengajaran bahasa asing, salah satunya adalah bahasa Perancis. Bahasa Perancis sebagai bahasa asing diajarkan di sekolah menengah atas, perguruan tinggi tertentu dan berbagai lembaga pendidikan. Tujuan utama pengajaran bahasa Perancis sebagai bahasa asing adalah agar siswa mampu menguasai empat keterampilan berbahasa Perancis. Adapun empat keterampilan tersebut adalah menyimak (Compréhension Orale), berbicara (Production Orale), membaca (Compréhension Ecrit) dan menulis (Production Ecrit). Keempat keterampilan tersebut sangatlah penting dan saling berkaitan satu sama lain.

Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang cukup kompleks adalah menyimak, karena aspek ini melibatkan berbagai proses menyimak dalam saat yang bersamaan. Pada saat penyimak bunyi berbahasa, pada saat itu pula mental pendengar aktif bekerja mencoba memahami, menafsirkan apa yang disampaikan pembicara dan pada saat itu pula ia harus memberi respon.

Keterampilan menyimak sangatlah penting dalam pembelajaran berbahasa, namun peneliti memandang pada kenyataannya keterampilan menyimak siswa masih rendah. Penyebab rendahnya kemampuan menyimak tersebut tidak terlepas


(5)

dari akibat penggunaan metode dan media yang digunakan oleh guru. Metode mengajar guru yang masih konvensional membuat pembelajaran berbahasa menjadi sesuatu yang membosankan. Kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran membuat siswa menjadi kurang aktif dan kreatif.

Melihat mata pelajaran bahasa Perancis di SMA Negeri 4 Cimahi masih tergolong baru, maka dari itu penulis memandang perlu adanya penggunaan media pengajaran yang dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa di dalam mata pelajaran bahasa Perancis.

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang ikut mempengaruhi hasil belajar. Dengan penggunaan media yang sesuai dengan materi yang disajikan diharapkan dapat merangsang siswa untuk mampu mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan media audio-visual pada situs www.podcastfrancaisfacile.com sebagai media pembelajaran yang ditujukan untuk penelitian dalam penguasaan keterampilan menyimak, yang selanjutnya disebut media audio-visual pada situs PFF. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fiducia (2009:78) diketahui bahwa media audio-visual efektif digunakan dalam pembelajaran menulis. Dengan menggunakan audio-visual pada situs PFF ini siswa diharapkan lebih mampu untuk berkonsentrasi baik dalam penglihatan maupun pendengaran.

Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan media audio-visual dalam pembelajaran bahasa pernah dilakukan oleh Pranamawati (2010:76). Hasil dari


(6)

penelitian yang dilakukannya adalah adanya peningkatan dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin setelah menggunakan media audio-visual.

Memperhatikan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang efektivitas media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Peneliti menuangkan sebuah ide penelitian tersebut kedalam sebuah penelitian yang berjudul :

Efektivitas Media Audio-Visual pada Situs www.podcastfrançaisfaçile.com dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, sebagai berikut,

1. Apakah penggunaan media audio-visual pada situs PFF efektif dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis?

2. Apakah kelebihan dan kekurangan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis?

3. Apa persepsi dan tanggapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF? 1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:


(7)

1. efektivitas penggunaan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis,

2. kelebihan dan kekurangan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis,

3. persepsi dan tanggapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF.

1.4Manfaat Penelitian

Sebuah penilitian haruslah memiliki manfaat, baik bagi peneliti maupun orang lain. Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain :

1. Secara Teoretis

Sebagai upaya untuk memberikan kontribusi teoretis tentang pemanfaatan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis di SMA.

2. Secara Praktis a) Bagi Siswa

 Menumbuhkembangkan minat siswa untuk mempelajari bahasa Perancis melalui media audio-visual pada situs PFF sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.

 Upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak agar siswa mempunyai motivasi dan semangat serta pandangan yang menyeluruh tentang menyimak melalui media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran bahasa Perancis.


(8)

b) Bagi Guru

Penelitian ini dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF.

c) Bagi Sekolah

Meningkatkan sarana dan prasarana dalam bentuk perlengkapan media audio-visual, seperti pengadaan proyector atau sarana digital lain yang mendukung pembelajaran.

d) Bagi Peneliti

Mengetahui efektivitas media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis.

e) Bagi Peneliti lainnya

Menjadi bahan rujukan untuk mempelajari upaya peningkatan pembelajaran menyimak melalui media audio-visual pada situs PFF pada khususnya, serta sebagai bahan perbandingan dan motivasi untuk menghasilkan mutu pengajaran yang lebih baik.

1.5Asumsi dan Hipotesis 1.5.1 Asumsi

“Asumsi atau anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik” (Arikunto, 1998:60). Berdasarkan kutipan tersebut, maka anggapan dasar dari penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :


(9)

1) Diperlukan efektivitas pengajaran yang tepat dalam proses pembelajaran menyimak, khususnya pembelajaran menyimak bahasa asing, dalam hal ini bahasa Perancis.

2) Media audio-visual pada situs PFF merupakan salah satu media perantara dalam penggunaan materi melalui penglihatan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

1.5.2 Hipotesis

“Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan” (Sugiyono, 2008:525). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti memiliki hipotesis bahwa pembelajaran menyimak bahasa Perancis dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF akan efektif.


(10)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian, ada berbagai macam metode yang dapat

digunakan peneliti. “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya” (Arikunto, 1998:51). Setiap penelitian

tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang maksimal.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen semu. Sugiyono (2011:73) menjelaskan bahwa “Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

3.1.2 Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:74), terdapat beberapa desain penelitian pre-experimental design, yaitu: One-Shot Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design dan Intact-Group Comparison”.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design, sebuah desain penelitian eksperimen yang hasil perlakuannya dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Dalam pelaksanaannya, dilakukan pra-tes terlebih dahulu


(11)

kemudian kelas diberi perlakuan dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF, selanjutnya diberi pasca-tes untuk melihat hasil penelitian. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2 Keterangan :

O1 : prates (dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum perlakuan)

X : perlakuan, berupa pengajaran menggunakan media audio-visual pada situs PPF

O2 :pascates (dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah perlakuan) (Arikunto, 2006:3) 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008 : 117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik yang ada pada siswa kelas X semester 2 tahun ajaran 2011/2012 SMA Negeri 4 Cimahi, yang terletak di jalan Kihapit Barat no 323, Leuwi gajah-Cimahi Selatan.


(12)

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008:118). Dalam penelitian ini sampel yang dimaksud adalah pembelajaran menyimak siswa kelas X semester 2 di SMA Negeri 4 Cimahi Tahun ajaran 2011/2012.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:60), “Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel penelitian terbagi menjadi dua macam yaitu variabel bebas (X) yang merupakan penyebab terjadinya variabel lain. Sedangkan variabel terikat (Y) merupakan variabel akibat yang kemunculannya disebabkan oleh variabel lainnya. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat merupakan wujud pembelajaran menyimak dan variabel bebas berbentuk media audio-visual pada situs PPF.

3.4 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat definisi operasional yang bertujuan untuk menjelaskan pokok-pokok penting dalam penelitian agar tidak terjadi salah pengertian.

1. Efektivitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauh mana pengaruh dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar (KBBI,


(13)

2002:284). Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejauh mana keberhasilan media audio-visual (slide show animation) dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis.

2. Pembelajaran menyimak merupakan suatu kegiatan memahami informasi yang disampaikan pembicara secara lisan. Dalam penelitian ini, pembelajaran menyimak yang dimaksud adalah pembelajaran menyimak intensif, yaitu pembelajaran menyimak dengan lebih mengarahkan pada suatu kegiatan yang diawasi dan dikontrol oleh guru dan difokuskan pada menyimak dengan menggunakan media audio-visual pada situs PPF. 3. Media Audio-visual merupakan media perantara dalam penggunaan materi

dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan media audio-visual dengan program komputer Adobe Flash Player yang menampilkan tayangan slide show animation mengenai pembelajaran bahasa Perancis dan dapat diunduh dari situs www.podcastfrancaisfacile.com.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian terdapat beberapa cara pengumpulan data yang disebut dengan teknik pengumpulan data. Untuk mengumpulkan beberapa data yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti melakukan teknik penelitian sebagai berikut :


(14)

3.5.1 Tes

Selain studi kepustakaan, peneliti juga melakukan tes dalam pengumpulan data penelitian. Menurut Sudjana (2001:100), “Tes adalah alat ukur yang

diberikan kepada individu secara tertulis, lisan maupun perbuatan”.

Adapun tes yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah tes dalam bentuk prates dan pascates, dengan perlakuan (treatment) ditempatkan diantara prates dan pascates pada kelas eksperimen. Dalam hal ini, prates merupakan tes untuk mengetahui ukuran kemampuan siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis sebelum menggunakan media audio-visual pada situs PPF. Kemudian pascates berfungsi untuk mengetahui ukuran kemampuan siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis setelah menggunakan media audio-visual pada situs PPF.

Terdapat beberapa langkah yang penulis lakukan dalam menyusun soal prates dan pascates ini adalah sebagai berikut:

 Membuat kisi-kisi soal.

 Mengembangkan kisi-kisi tersebut ke dalam bentuk pertanyaan.  Mengkonsultasikan soal tersebut kepada dosen pembimbing.

Mengajukan expert judgement kepada dosen ahli untuk menjamin validitas dan reliabilitas.


(15)

3.5.2 Angket

Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan angket sebagai teknik pengumpulan data lainnya.

Pengertian angket menurut Hadi (1998:137), “Angket merupakan alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan pernyataan secara tertulis yang

dijawab dengan tertulis pula oleh responden”.

Dalam penelitian ini, data angket diambil secara langsung setelah siswa melakukan keseluruhan tes, baik itu prates maupun pascates. Angket ini berjumlah 20 pertanyaan pilihan ganda. Siswa menjawab seluruh pertanyaan berdasarkan pengalamannya setelah melewati pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio-visual pada situs PPF.

Data-data yang terdapat dalam angket dibuat berdasarkan prosedur yang telah digariskan dalam penelitian. Prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan tujuan penggunaan angket.

2) Mengidentifikasi variasi yang akan dijadikan sasaran angket.

3) Menjabarkan setiap variable menjadi sub-variabel yang lebih lanjut dan tunggal.

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentukan teknik analisis datanya.

Angket ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang bahasa Perancis, minat siswa terhadap pembelajaran menyimak bahasa


(16)

Perancis, kemampuan siswa dalam menyimak bahasa Perancis, teknik yang dilakukan siswa dalam menyimak, kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyimak bahasa Perancis dan mengetahui efektivitas pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio-visual pada situs PPF.

3.5.3 Observasi

Selain menggunakan angket, peneliti juga menggunakan lembar observasi.

“Observasi merupakan alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik

dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan.” (Sudjana, 2004:84). Hal-hal yang diobservasi antara lain kegiatan guru, kegiatan siswa serta situasi kelas pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

3.6 Validitas

Menurut Arikunto (1998:103) “Validitas tes adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. Menurut Nurgiantoro, (1995:103):

Kesahihan tes terlihat bila alat tersebut mempunyai kesesuain dengan tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang diajarkan. Untuk mengetahuinya, alat tes tersebut dapat dikonsultasikan dan dievaluasikan kepada orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (Expert Judgement).

Oleh karena itu, sebelum memberikan tes kepada siswa, peneliti terlebih dahulu mengkosultasikan instrumen tes kepada dosen pembimbing skripsi.


(17)

Kemudian, penulis mengajukan instrumen kepada dosen tenaga ahli penimbang

untuk memberikan “expert judgement”.

3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilaksanakan untuk memperoleh data yang diperlukan dengan cara mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti melalui berbagai bahan pustaka yang dikemukakan oleh para ahli, baik yang bersumber dari buku, internet ataupun sumber-sumber tertulis lainnya yang relevan.

Dalam hal ini peneliti mengkaji sumber-sumber yang berhubungan dengan efektivitas media audio-visual pada situs PPF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Dalam prakteknya penulis membaca, menelaah dan atau mengutip berbagai buku yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.7.2 Tes

Tes merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan sebanyak 20 soal yang terdiri dari 10 tes pilihan ganda dan 10 tes benar salah.

3.7.2.1Rekapitulasi Bahan Tes

Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penyusunan tes adalah menyusun rekapitulasi bahan tes. Rekapitulasi bahan tes berisi semua bahan tes


(18)

yang akan diujikan kepada siswa serta persentase dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dari masing-masing bahan yang telah dibuat.

Langkah-langkah dalam membuat rekapitulasi bahan tes dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

REKAPITULASI BAHAN TES

NO Bahan Tes Aspek Jumlah Soal Persentase

1 warna / les couleurs K1 5 25%

2 angka / les chiffres K1 5 25%

3 posisi/ tata letak (situation dans l’espace) K1 6 30%

4 la negation K2 4 20%

Jumlah 20 100%

Keterangan :

K1 : Aspek kognitif ingatan

K2 : Aspek kognitif pemahaman (Nurgiantoro, 1995:198-206) 3.7.2.2Penyusunan Tabel Pokok Uji dan Kisi-kisi Soal

Penyusunan tabel pokok uji bertujuan untuk menentukan bentuk-bentuk soal yang akan dipakai serta gambaran tingkah laku yang akan diujikan. Pokok uji dan kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 TABEL POKOK UJI

Kompetensi kebahasaan

Aspek kognitif

Bentuk Soal Jumlah Soal

Persentase

Pembelajaran menyimak

K1 dan K2 Pilihan ganda 10 50%

Benar-salah 10 50%


(19)

3.7.2.3Penyusunan Tabel Perimbangan Tes

Tabel perimbangan tes ini berfungsi untuk menentukan jumlah soal keseluruhan yang disesuaikan dengan waktu, bobot dan skor total.

Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes yang diberikan kepada siswa agar dapat menentukan jumlah soal tes, bentuk soal, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakannya, maka peneliti menyusun tabel perimbangan, seperti tergambar berikut ini:

Tabel 3.3

TABEL PERIMBANGAN TES

No Jenis Tes Jumlah Soal

Waktu/Soal (detik)

Jumlah waktu Bobot nilai

Skor 1 Tes pilihan

ganda

10 15’ 150’=

±3menit

1 10

2 Tes benar salah

10 15’ 150’=

±3 menit

1 10

Jumlah 20 - ±6 menit - 20

Keterangan:

Pemutaran audio dalam tes pembelajaran menyimak diulang sampai tiga kali sehingga waktu total yang dibutuhkan untuk pengisian soal saja sekitar 20 menit.

Untuk mengelola data yang diperoleh dari hasil tes, dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

1. Mencari nilai rata-rata (mean) nilai prates:


(20)

Keterangan :

: Nilai rata-rata

: Jumlah total nilai prates

: jumlah peserta prates

2. Mencari nilai rata-rata (mean) nilai pascates:

Keterangan :

: Nilai rata-rata

∑ : jumlah total nilai pascates n : jumlah peserta pascates

(Arikunto, 2006: 275) 3. Untuk menghitung taraf signifikasi perbedaan dan mean dengan cara

menghitung nilai t (t-hitung), untuk menghitung efektivitas media

audio-visual pada situs PPF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis, peneliti menggunakan rumus berikut :

t keterangan: t : treatment d : y - x


(21)

Xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi : Jumlah kuadrat deviasi

N : banyaknya subjek dalam sampel

db : Derajat kebebasan (ditentukan dengan N-1) 4. Mean deviasi pratest dan pascates

Md = Σd

N 5. Deviasi subjek

Xd = d – Md 6. Derajat kebebasan

Db = N – 1

7. Untuk mendapat hasil dari penelitian ini, maka dilakukan pengujian hipotesis yaitu hipotesis kerja (Hĸ) dan hipotesis nol (Hο), sebagai berikut: Hĸ : terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai prates dan pascates

Hο : tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai prates dan pascates Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Hĸ diterima apabila t-hitung > t-tabel

Hĸ ditolak apabila t-hitung < t-tabel


(22)

3.7.3 Angket

Penggunaan angket adalah untuk mengumpulkan data sehubungan dengan tanggapan siswa terhadap pembelajaran menyimak mata pelajaran bahasa Perancis dengan menggunakan media audio-visual pada situs PPF.

Sebelum membuat angket, peneliti membuat kisi-kisi angket dan mengembangkannya ke dalam bentuk pertanyaan. Angket terdiri dari 20 pertanyaan dengan kalasifikasi masing-masing pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 3.4

FORMAT KISI-KISI ANGKET

No Aspek yang diidentifikasi Nomor

soal

Jumlah Soal

Persentase

1 Pendapat siswa tentang bahasa Perancis 1,2 2 10%

2 Minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Perancis

3 1 5%

3 Minat siswa terhadap pembelajaran menyimak 4,5 2 10%

4 Media yang digunakan dalam pembelajaran menyimak

6,7,8 3 15%

5 Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis

9,10,11 3 15%

6

Pendapat siswa terhadap pembelajaran menyimak sebelum menggunakan media audio-visual pada situs PPF

12,13,14 3 15%

7

Pendapat siswa terhadap pembelajaran menyimak setelah menggunakan media audio-visual pada situs PPF

15,16 2 10%

8

Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis dengan menggunakan

media audio-visual pada situs PPF

17,18 2 10%

9

Efektivitas penggunaan media audio-visual pada situs PPF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis

19 1 5%

10

Saran siswa terhadap penggunaan media audio-visual pada situs PPF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis

20 1 5%


(23)

Untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil angket tersebut peneliti menggunakan presentase dengan cara sebagai berikut :

P

Keterangan:

P = Presentase

f = Frekuensi alternatif jawaban n = Jumlah responden

Tabel 3.5

INTERPRETASI PENGHITUNG PRESENTASE Besar presentase Interpretasi

0 % Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya

100% Seluruhnya

(Arikunto, 2006:263) 3.7.4 Observasi

Lembar observasi ditujukan sebagai lembar kerja yang berfungsi untuk mengobservasi tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran dalam penelitian ini, terutama pada saat proses perlakuan (treatment). Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi untuk peneliti dan siswa.


(24)

Tabel 3.6

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS PENELITIAN

NO Aspek Penilaian Kriteria Perlakuan Keterangan

1 2

1 Kemampuan

membuka pelajaran

 Mengkondisikan kelas dengan baik

 Menarik perhatian siswa  Memotivasi siswa berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan

 Membuat kaitan materi ajar sebelumnya dengan materi ajar yang akan diajarkan

2 Sikap pengajar dalam proses pembelajaran

 Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa  Tidak melakukan gerakan dan/

atau ungkapan yang mengganggu perhatian siswa  Antusiasme mimik dalam

penampilan

 Mobilitas posisi tempat dalam kelas

3 Kemampuan

melaksanakan pembelajaran inti

 Menjelaskan prosedur kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

 Penguasaan terhadap materi pembelajaran menyimak bahasa Perancis

 Mampu menggali pengetahuan siswa mengenai pembelajaran menyimak bahasa Perancis  Mampu memanfaatkan waktu

sesuai dengan alokasi yang tersedia

 Mampu mencapai indikator/ tujuan pembelajaran

 Mampu meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis

4 Kemampuan

menggunakan media dalam

proses pembelajaran

 Memperhatikan prinsip penggunaan jenis media  Media yang dipilih tepat guna  Media dapat memotivasi siswa

dalam proses pembelajaran  Terampil mengoperasikan

media

5 Evaluasi  Melakukan evaluasi

berdasarkan tuntutan aspek kompetensi

 Melakukan evaluasi sesuai denganbentuk dan jenis soal


(25)

serta butir soal yang telah direncanakan

 Melakuakn evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang rencanakan

6 Kemampuan

menutup pembelajaran

 Mampu memberikan

kesimpulan sesuai dengan tujuan/indikator pembelajaran  Memberi kesempatan bertanya  Mampu menutup pembelajaran

dengan baik

Tabel 3.7

FORMAT OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Kriteria dan Aspek Penilaian Jumlah Siswa

Keterangan 1 Siswa antusias terhadap pembelajaran

2 Siswa menyimak penjelasan dari guru dengan baik

3 Siswa mengajukan pertanyaan 4 Siswa menjawab pertanyaan

5 Siswa mengungkapkan pendapatnya 6 Siswa mengerjakan tes yang diberikan

guru dengan fokus

7 Siswa mengikuti pembelajaran samapai akhir

Dalam menilai lembar obsevasi tersebut, peneliti meminta guru mata pelajaran bahasa Perancis SMA Negeri 4 Cimahi, Ibu Dra. Ely Sumili untuk memberikan pendapat dan penilaiannya.

Observator mengisi lembar observasi guna mengetahui apakah peneliti memberikan perlakuan/ treatment yang tepat dan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.


(26)

3.8 Prosedur Penelitian 3.8.1 Tahap Persiapan

Tahapan penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menetapkan pokok bahasan yang sesuai dengan efektivitas media yang diuji cobakan, kemudian menetapkan rencana waktu pembelajaran.

2. Menyusun instrumen penelitian, penulis menggunakan media audio-visual pada situs PPF dengan memilih lima tayangan yang berhubungan dengan pokok bahasan untuk dijadikan instrumen penelitian.

3. Merumuskan alat evaluasi pembelajaran berupa prates dan pascates.

4. Mengkonsultasikan instrumen dan menguji validitas serta reliabilitas instrumen kepada tenaga ahli pembimbing.

3.8.2 Skenario Pembelajaran

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran: a. Pelaksanaan prates

1. Kegiatan Awal (10 menit)

 Peneliti membuka pembelajaran

 Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran

 Peneliti memberikan penjelasan mengenai pembelajaran menyimak bahasa Perancis


(27)

2. Kegiatan inti (25 menit)

 Siswa menyimak audio dalam bahasa Perancis dan mengisi soal-soal yang telah disediakan sebagai pelaksanaan prates 3. Kegiatan akhir (10 menit)

 Peneliti memberikan penjelasan untuk pelaksanaan treatment dan pascates pada pertemuan selanjutnya.

 Peneliti menutup pembelajaran. b. Pelaksanaan Treatment

1. Kegiatan awal (10 menit)

 Peneliti membuka pembelajaran

 Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan inti (30 menit)

Peneliti memberikan perlakuan berupa penjelasan lanjutan sekaligus mengulas kembali materi sebelumnya pada saat pelaksanaan prates.

 Peneliti menjelaskan lebih detail mengenai pembelajaran menyimak bahasa Perancis dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF

Peneliti menayangkan satu persatu dari lima tayangan slide show animation dalam bentuk media audio-visual pada situs PFF mengenai Les noms, les chiffres, les couleurs, la negation dan situation dans l’espace


(28)

 Siswa memperhatikan dengan seksama pelafalan, tulisan, serta gambar yang berkaitan yang terdapat pada tampilan media audio-visual pada situs PFF

 Siswa bersama-sama mengucap ulang kosa kata bahasa Perancis yang terdapat dalam tampilan media audio-visual pada situs PFF dengan benar

3. Kegiatan akhir (5 menit)

 Peneliti memotivasi siswa untuk menyimak bahasa Perancis dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF c. Pelaksanaan Pascates

1. Kegiatan awal (5 menit)

 Peneliti menjelaskan instruksi tes pembelajaran menyimak bahasa Perancis setelah responden diberi perlakuan/ treatment.

2. Kegiatan inti (30 menit)

 Peneliti membagikan kertas soal dan memutar audio sebagai bahan tes pembelajaran menyimak bahasa Perancis.  Siswa menyimak audio yang diputar dan mengerjakan soal

yang telah disediakan. 3. Kegiatan akhir (10 menit)

 Pemberian instrumen tambahan berupa angket.  Peneliti menutup pembelajaran.


(29)

3.8.3 Tahap Pengolahan Data

Data-data yang telah diperoleh dari hasil pengumpulan data selanjutnya akan diolah dan dianalisis serta digunakan sebagai sarana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam rumusan masalah. Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data yang belum diolah menjadi data yang lebih spesifik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana dan Ibrahim (2004:128) yaitu,

“Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut”.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pengolahan data ini antara lain :

1. Pemeriksaan data mentah yang didapat dari hasil pengukuran yang telah dilakukan melalui tes.

2. Pemberian skor terhadap data hasil pengukuran yang telah diperiksa. 3. Tahap pendistribusian data.

4. Mengolah data hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik deskriptif dan analitik (uji-t).

5. Membuat penafsiran dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis.


(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini, peneliti memberikan kesimpulan dan rekomendasi berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini. Kesimpulan berikut diambil dari hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait sebagai upaya untuk peningkatan pembelajaran, khususnya pembelajaran menyimak dalam bahasa Perancis.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan. Untuk mengawali penelitian ini, peneliti melakukan pretest terhadap siswa kelas X-10 dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Hasil rata-rata pretes siswa sebesar 8,03 Setelah melakukan perlakuan menggunakan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini terbukti melalui hasil rata-rata posttes sebesar 12,47 maka selisih antara nilai pretes dan posttes adalah 4,44. Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa media audio-visual pada situs PFF efektif digunakan dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis.

Dalam pengajaran bahasa asing, penggunaan media audio-visual sangat bermanfaat untuk melatih keterampilan berbahasa siswa, terutama dalam


(31)

keterampilan menyimak. Dengan menggunakan media ini pembelajar bahasa asing dapat mendengar langsung pengucapan dan intonasi dari penutur asli. Setelah peneliti mengamati efektivitas penggunaan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak, peneliti menemukan beberapa kelebihan dan kekurangan dari media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis.

Di antara kelebihan dari media audio-visual pada situs PFF peneliti dapat menyimpulkan bahwa media ini dapat mempermudah pembelajar untuk lebih memahami materi yang disajikan karena lebih bersifat nyata, media ini juga dapat mengatasi kejenuhan karena materi dapat disajikan secara bervariasi, serta dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Selain itu, media ini bisa diperlambat dan diulang, dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang dan dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik. Sementara kelemahan dari kegiatan pembelajaran dengan media audio-visual pada situs PFF ini adalah memerlukan beberapa unit sarana pendukung pembelajaran seperti laptop, proyektor, speaker sehingga cenderung lebih kompleks. Selain itu Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.

Kesulitan yang ditemui dalam penggunaan media audio-visual pada situs PFF selama proses pembelajaran menyimak bahasa Perancis kurangnya fasilitas yang terdapat disekolah diantaranya sarana/ alat pengajaran dan ruang laboratorium bahasa


(32)

sehingga menyebabkan ruangan yang digunakan untuk pembelajaran menyimak kurang kondusif. Selain itu, pembelajaran menyimak cenderung menggunakan model komunikasi satu arah dan bersifat reseptif atau hanya menerima (tidak produktif), yang artinya kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang pasif.

Solusi yang diharapkan untuk pemecahan masalah tersebut diantaranya sekolah menyediakan ruangan khusus pengajaran bahasa, melengkapi alat-alat pengajaran sebagai sarana pendukung untuk pembelajaran yang lebih efektif dan kondusif. Sementara itu, solusi untuk pembelajaran menyimak yang bersifat reseptif disarankan adanya penggabungan pembelajaran menyimak dengan berbicara agar lebih komunikatif.

Setelah dilakukan penelitian ini muncul beberapa persepsi dan tanggapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio-visual pada situs PFF. Siswa memberikan saran untuk perbaikan penggunaan media audio-visual pada situs PFF dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis, diantaranya yaitu perangkat audio yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik sehingga suaranya lebih jelas. Selain itu, pembelajaran seharusnya dilakukan di ruang multimedia atau labaratorium bahasa agar audio dan visual dari media lebih jelas.


(33)

5.2 Rekomendasi

1. Bagi guru mata pelajaran bahasa Perancis

Peneliti merekomendasikan agar guru dapat memilih serta memanfaatkan media pengajaran yang menarik dan tepat untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa di dalam kelas. Salah satunya dengan adanya penelitian ini media audio-visual pada situs PFF dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Selain itu, pengajar juga diharapkan dapat mengenal dengan baik jenis serta pemanfaatan media yang akan digunakan agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Bagi siswa

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan minat siswa untuk mempelajari bahasa Perancis melalui media audio-visual pada situs PFF. Untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menyimak, siswa diharapkan sering berlatih menyimak bahasa Perancis baik di dalam maupun di luar kelas.

3. Bagi sekolah

Dari penelitian ini diharapkan sekolah dapat meningkatkan sarana dan prasarana dalam bentuk perlengkapan media audio-visual, seperti pengadaan proyector atau sarana digital lain yang mendukung. Karena dengan adanya fasilitas yang lengkap diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa


(34)

sehingga dapat menarik minat siswa dalam mengatasi kesulitan dalam belajar bahasa Perancis.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk mempelajari upaya peningkatan pembelajaran menyimak melalui media audio-visual pada situs PFF pada khususnya, serta sebagai bahan perbandingan dan motivasi untuk menghasilkan mutu pengajaran yang lebih baik.


(35)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Arikunto, S. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arono. (2010). Pentingnya keterampilan menyimak bagi mahasiswa sebagai

calon guru. [Online] Tersedia:

http://unib.ac.id/blog/dank_aron/2009/05/14/pentingnya-keterampilan-menyimak/ [30 Maret 2012]

Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ducrot, Jean Michel. (2005). L’Enseignement de la compréhension orale. [Online] Tersedia: http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html [14 Juni 2012]

Fiducia, Maria.(2009). Efektifitas Penggunaan Media Audio-visual dalam Pembelajaran Karangan Narasi (Penelitian Eksperimen di SMA Negeri 10


(36)

Bandung kelas X Tahun 2007/2008). Skripsi pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hadi, A. (1998). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Harmer, J. 2001. The practice of English Language Teaching. Edinburgh:

Longman.

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI. (2008). Pedoman & Penyusunan Bimbingan Skripsi. Bandung : Tidak diterbitkan.

Larousse. (1986). Dictionnaire de la langue française. Paris : Larousse.

Michel. (2011). Revue internationale des technologies en pédagogie universitaire. [Online] Tersedia: http://www.ritpu.org/spip.php?article4.html [20 Mei 2012]

Moirand, Sophie. (1987). Enseigner à Communiquer en Langue Étrangère. Paris: Hachette.

Muat. (2005). Desain Materi Ajar Bahasa Arab dalam Keterampilan Menyimak.

[Online] Tersedia:

http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=09720018 [2 Juni 2012]

Mutiarsih, Yuliarti. (2004). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bahasa Perancis melalui Pengajaran Communication Orale pada Program Pendidikan Bahasa Perancis UPI. Jurnal Pengajaran Bahasa, Budaya, Sastra Perancis (Cadence). Edisi XVIII Bulan Desember.


(37)

Nurgiantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Nurhadi. (1995). Tata Bahasa Pendidikan: Landasan Penyusunan Buku Pelajaran Bahasa. Semarang : IKIP Semarang Press.

Pranamawati, Yelina Rachma. (2010). Penggunaan Media Audio Visual (slide show animation) untuk meningkatkan Prestasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin di SMKN 1 Magetan. Skripsi pada FSSR Universitas Sebelas Maret Surakarta : Tidak diterbitkan.

Rey, Alain. et al. (2011). Le Robert De Poche Plus 2012 Langue Français 40.000 Mots 9000 Noms Propres. Paris: Le Robert.

Rocheleau, Johanne. (1995). The Journal of Distance Education Revue de l’Éducation à Distance (Le Concept de Média d’Apprentissage). [Online].Tersedia: http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608 [09 Oktober 2012]

Rocheleau, Johanne. (1994). . [Online] Tersedia: http://cade.icaap.org/vol10.2/rocheleau.html [21 Agustus 2012]

Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Rohani, Ahmad. (2010). Media Audio-visual. [Online] Tersedia:

http://bukittingginews.com/2011/06/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis-media-pembelajaran/ [16 Juli 2012]


(38)

Sabarti, et al. (1992). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: DEPDIKBUD

Sadiman, Arief S. dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, N. (2001). Metodologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru.

Sudjana N. dan Rivai A. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, N. dan Ibrahim (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Suhendar, M.E dan Supinah, P. (1992). Pengajaran dan Ujian Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Berbicara. Bandung: Pionir Jaya.

Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud.

Tagliante, Christine. (2005). L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris : Cle International.

Tarigan, H. G. (2008). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tn. (1994). Le Concept de Média d’Apprentissage. [Online] Tersedia: http://fr.wikipedia.org/wiki/apprentisage [4 Juni 2012]


(39)

Tn. (1995). Compréhension Orale. [Online]. Tersedia: http://www.francparler.org/fiches/comprehension_orale1.htm [14 Juni 2012]

Tn. (2012). Adobe flash Player. [Online] Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash [9September 2012]

Tn. (2005). Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa. [Online] Tersedia: http://pbi-pjj.unismuh.ac.id/?p=18 [21 Mei 2012]

Tompkins, Gail dan Hoskisson, Kenneth. (1991). Language Arts; Content and Teaching Strategies. USA: Macmillan Publishing Company.


(1)

sehingga dapat menarik minat siswa dalam mengatasi kesulitan dalam belajar bahasa Perancis.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti merekomendasikan agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk mempelajari upaya peningkatan pembelajaran menyimak melalui media audio-visual pada situs PFF pada khususnya, serta sebagai bahan perbandingan dan motivasi untuk menghasilkan mutu pengajaran yang lebih baik.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Arikunto, S. (1998). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arono. (2010). Pentingnya keterampilan menyimak bagi mahasiswa sebagai

calon guru. [Online] Tersedia:

http://unib.ac.id/blog/dank_aron/2009/05/14/pentingnya-keterampilan-menyimak/ [30 Maret 2012]

Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2002). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful B dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ducrot, Jean Michel. (2005). L’Enseignement de la compréhension orale.

[Online] Tersedia:

http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html [14 Juni 2012]

Fiducia, Maria.(2009). Efektifitas Penggunaan Media Audio-visual dalam


(3)

Bandung kelas X Tahun 2007/2008). Skripsi pada FPBS UPI Bandung:

Tidak diterbitkan.

Hadi, A. (1998). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Harmer, J. 2001. The practice of English Language Teaching. Edinburgh: Longman.

Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI. (2008). Pedoman & Penyusunan

Bimbingan Skripsi. Bandung : Tidak diterbitkan.

Larousse. (1986). Dictionnaire de la langue française. Paris : Larousse.

Michel. (2011). Revue internationale des technologies en pédagogie universitaire. [Online] Tersedia: http://www.ritpu.org/spip.php?article4.html [20 Mei 2012]

Moirand, Sophie. (1987). Enseigner à Communiquer en Langue Étrangère. Paris: Hachette.

Muat. (2005). Desain Materi Ajar Bahasa Arab dalam Keterampilan Menyimak.

[Online] Tersedia:

http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=09720018 [2 Juni 2012]

Mutiarsih, Yuliarti. (2004). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak dan

Berbicara Bahasa Perancis melalui Pengajaran Communication Orale pada Program Pendidikan Bahasa Perancis UPI. Jurnal Pengajaran


(4)

Nurgiantoro, B. (1995). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Nurhadi. (1995). Tata Bahasa Pendidikan: Landasan Penyusunan Buku Pelajaran

Bahasa. Semarang : IKIP Semarang Press.

Pranamawati, Yelina Rachma. (2010). Penggunaan Media Audio Visual (slide

show animation) untuk meningkatkan Prestasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin di SMKN 1 Magetan. Skripsi pada FSSR Universitas

Sebelas Maret Surakarta : Tidak diterbitkan.

Rey, Alain. et al. (2011). Le Robert De Poche Plus 2012 Langue Français 40.000

Mots 9000 Noms Propres. Paris: Le Robert.

Rocheleau, Johanne. (1995). The Journal of Distance Education Revue de l’Éducation à Distance (Le Concept de Média d’Apprentissage). [Online].Tersedia: http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608 [09 Oktober 2012]

Rocheleau, Johanne. (1994). . [Online] Tersedia:

http://cade.icaap.org/vol10.2/rocheleau.html [21 Agustus 2012]

Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Rohani, Ahmad. (2010). Media Audio-visual. [Online] Tersedia:

http://bukittingginews.com/2011/06/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis-media-pembelajaran/ [16 Juli 2012]


(5)

Sabarti, et al. (1992). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: DEPDIKBUD

Sadiman, Arief S. dkk. (2006). Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, N. (2001). Metodologi Pengajaran. Bandung : Sinar Baru.

Sudjana N. dan Rivai A. (2007). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sudjana, N. dan Ibrahim (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Suhendar, M.E dan Supinah, P. (1992). Pengajaran dan Ujian Keterampilan

Menyimak dan Keterampilan Berbicara. Bandung: Pionir Jaya.

Sutari, dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud.

Tagliante, Christine. (2005). L’évaluation et le Cadre Européen Commun. Paris :

Cle International.

Tarigan, H. G. (2008). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tn. (1994). Le Concept de Média d’Apprentissage. [Online] Tersedia:


(6)

Tn. (1995). Compréhension Orale. [Online]. Tersedia:

http://www.francparler.org/fiches/comprehension_orale1.htm [14 Juni

2012]

Tn. (2012). Adobe flash Player. [Online] Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flash [9September 2012]

Tn. (2005). Evaluasi dalam Pembelajaran Bahasa. [Online] Tersedia: http://pbi-pjj.unismuh.ac.id/?p=18 [21 Mei 2012]

Tompkins, Gail dan Hoskisson, Kenneth. (1991). Language Arts; Content and

Teaching Strategies. USA: Macmillan Publishing Company.