EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN.

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh : Risna Yulianti

NIM 1101694

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Oleh Risna Yulianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Risna Yulianti 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

RISNA YULIANTI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I,

Dra. Hafdarani, M.Pd NIP: 196604251993022001

Pembimbing II,

Drs Amir, M.Pd. NIP. 196111101985031005

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jerman,

FPBS UPI

Drs Amir, M.Pd. NIP. 196111101985031005


(4)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKSI

Yulianti, Risna. 2015. Efektivitas Penggunaan Media Bildergeschichte untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman. Bandung. Skripsi Departemen Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS. Universitas Pendidikan Indonesia. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Jerman. Namun pada kenyataannya siswa masih mengalami kesulitan untuk menguasai keterampilan menulis. Kesulitan ini disebabkan antara lain oleh kurangnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide dalam bahasa Jerman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media Bildergeschichte. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media

Bildergeschichte, (2) keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte, dan (3) efektivitas penggunaan media

Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen semu dengan desain penelitian

Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi tahun pelajaran 2015/2016, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen utama penelitian ini adalah tes dan instrumen pelengkapnya adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Uji- t independen digunakan sebagai uji signifikansi untuk mengetahui perbedaan rata-rata nilai pretest dan posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki keterampilan menulis yang sama yang termasuk dalam kategori cukup sebelum penggunaan media Bildergeschichte, (2) kelas eksperimen memiliki keterampilan menulis yang lebih baik daripada kelas kontrol setelah penggunaan media

Bildergeschichte, dan (3) penggunaan media Bildergeschichte efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman, yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penggunaan media Bildergeschichte. Perbedaan tersebut dibuktikan oleh hasil uji t independen terhadap data hasil posttest kedua kelas, bahwa thitung > ttabel (5,49 > 2,0244) dengan taraf signifikansi (α) 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru disarankan untuk menggunakan media Bildergeschichte sebagai salah satu media alternatif dalam pembelajaran bahasa Jerman, khususnya untuk meningkatkan keterampilan menulis.


(5)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAKT

Yulianti, Risna. 2015. Die Effektivität der Anwendung von der Bildergeschichte zur Verbesserung der Schreibfertigkeit im Deutschunterricht. Bandung. Eine Abschlussarbeit an der Deutschabteilung, der Fakultät für Sprachen und Literatur. Pädagogische Universität Indonesiens.

Im Deutschunterricht sollen die Schüler vier Sprachfertigkeiten beherrschen. Eine dieser Fertigkeiten ist die Schreibfertigkeit. Aber in der Realität haben die Schüler damit noch Schwierigkeiten. Diese Schwierigkeiten werden unter anderem durch Mangel an Ideen, sich etwas auf Deutsch zu äußern, verursacht. Um dieses Problem zu lösen, braucht man Unterrichtsmedien, die den Lernzielen entsprechen. Bildergeschichte ist eins der Unterrichtsmedien, die man dazu einsetzen kann. Die Ziele der Untersuchung sind es, um folgendes herauszufinden: (1) Die Schreibfertigkeit der Schüler vor der Anwendung der

Bildergeschichte, (2) die Schreibfertigkeit der Schüler nach der Anwendung der

Bildergeschichte und (3) die Effektivität der Anwendung von der Bildergeschichte zur Verbesserung der Schreibfertigkeit der Schüler im Deutschunterricht. In dieser Untersuchung wurde die Quasi-Experimentsmethode mit dem Nonequivalent Control Group Design verwendet. Die Population der Untersuchung waren alle Schüller der 11. Klasse an der SMA Pasundan 3 Cimahi im Schuljahr 2015/2016, und die Probanden waren die Schüler von der Gruppe 2 der 11. Klasse, die die Naturwissenschaftsfächer als Hauptfächer gewählt haben als die Experimentklasse und Gruppe 1 als Kontrolklasse. Der Test war das Hauptinstrument dieser Untersuchung und die Lehrskizze gilt als zusätzliches Instrument. Der t-independent-Test wurde als signifikante-Test benutzt, um den Unterschied zwischen der durchschnittlichen Note vom Vortest und der durchschnittlichen Note vom Nachtest der Experimentsklasse und der Kontrollklasse herauszufinden. Die Ergebnisse der Datenanalyse sind folgendes: (1) Die Experimentsklasse und die Kontrollklasse haben vor der Anwendung der

Bildergeschichte die gleiche Leistung beim Schreiben, die zur Kategorie “ausreichend” gehört, (2) die Experimentsklasse hat nach der Anwendung der Bildergeschichte bessere Leistung beim Schreiben als die Kontrollklasse, und (3) die Anwendung der

Bildergeschichte ist effektiv zur Verbesserung der Schreibfertigkeit im Deutschunterricht, das durch den signifikanten Unterschied zwischen der Lernleistung der Experimentsklasse und der Lernleistung der Kontrollklasse bei der Schreibfertigkeit nach der Anwendung der Bildergeschichte gezeigt wird. Der Unterschied wurde vom t-independent-Test der Nachtest-Ergebnisse von den beiden Klassen bewiesen, wobei der Wert von dem tTest (5,49) größer als der Wert von dem tTabelle (2,0244) ist. Diese Daten haben den signifikannten Wert von (α) 0,05. Aus diesen Ergebnissen würde die Verfasserin vorschlagen, dass Lehrende Bildergeschichte als ein alternatives Lernmedium verwenden sollten, vor allem zur Verbesserung der Schreibfertigkeit.


(6)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1 ..

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Hakikat Menulis ... 6

1. Pengertian Menulis ... 6

2. Tujuan Menulis ... 8

3. Manfaat Menulis ... 10

4. Penilaian Menulis ... 11

B. Media Pembelajaran Bildergeschichte .. ... 14

1. Media Pembelajaran ... ... 14


(7)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Fungsi Media Pembelajaran ... 16

c. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 18

d. Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran ... 19

2. Bildergeschichte ... ... 21

a. Pengertian Bildergeschichte ... 21

b. Fungsi Gambar ... 24

c. Kriteria Pemilihan Gambar ... 25

d. Penggunaan Media Bildergeschichte dalam Keterampilan Menulis ... 26

C. Kerangka Berpikir ... ... 26

D. Hipotesis ... ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Variabel Penelitian ... 28

C. Desain Penelitian ... 28

D. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

E. Populasi dan Sampel ... 29

F. Definisi Operasional ... 29

G. Instrumen Penelitian ... 30

H. Prosedur Penelitian ... 30

I. Teknik Pengumpulan Data ... 30

J. Teknik Analisis Data ... . 31

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... . 33

1. Deskripsi Hasil Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Penggunaan Media Bildergeschichte ... ... 33


(8)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Deskripsi Hasil Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sesudah Penggunaan Media

Bildergeschichte ... ... 33

3. Deskripsi Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol dalam Pembelajaran Menulis Bahasa Jerman ... 34

B. Uji Persyaratan Analisis ... 34

1. Uji Normalitas Data ... 34

a. Uji Normalitas Skor Pretest Kelas Eksperimen ... .... 34

b. Uji Normalitas Skor Posttest Kelas Eksperimen ... 35

c. Uji Normalitas Skor Pretest Kelas Kontrol ... 35

d. Uji Normalitas Skor Posttest Kelas Kontrol ... ... 35

2. Uji Homogenitas Variansi Data ... 35

a. Uji Homogenitas Skor Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... ... 36

b. Uji Homogenitas Skor Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... ... 36

c. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... ... 36

d. Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... ... 37

3. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata ... 37

a. Uji t Independen Perbedaan Rata-rata Skor Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 37

b. Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... ... 38

c. Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... ... 38

d. Uji t Independen Perbedaan Rata-Rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 38


(9)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran ... 40

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 45

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 49


(10)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

2.1 Aspek Penilaian Menulis ... 12 3.1 Desain Penelitian ... 28 4.1 Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest ... 34


(11)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Instrumen Pretest dan Posttest ... 50

Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52

Kategori Penilaian Menurut Arikunto ... 53

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen ... 54

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen ... 56

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol ... 58

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol ... 60

Uji Homogenitas Variansi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 62 Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 63

Uji Homogenitas Variansi Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 64

Uji Homogenitas Variansi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 65 Uji t Independen Perbedaan Rata-rata Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 66

Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ... 68

Uji t Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ... 71

Uji t Independen Perbedaan Rata-rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 74

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan ... 76

Foto Kegiatan ... 96

Daftar Distribusi Normal ... 97

Daftar Liliefors ... 99

Daftar Distribusi F ... 100


(12)

1

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Jerman meliputi empat keterampilan berbahasa, yaitu

Hörfertigkeit (menyimak), Sprechfertigkeit (berbicara), Lesefertigkeit (membaca) dan Schreibfertigkeit (menulis). Keempat keterampilan berbahasa tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif dan bersifat produktif. Keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif terdiri dari menyimak dan membaca, sedangkan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif terdiri dari berbicara dan menulis.

Semua keterampilan berbahasa tersebut sangat penting. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman tidak setiap keterampilan berbahasa tersebut mendapatkan perhatian yang sama karena berbagai alasan. Pada dasarnya, keterampilan berbahasa dapat diperoleh dan dikuasai siswa dengan latihan secara intensif, begitu pula keterampilan menulis. Namun kenyataannya keterampilan menulis masih sulit dikuasai siswa.

Berdasarkan pengalaman dan hasil pengamatan penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Pasundan 3 Cimahi dari Februari sampai Maret tahun 2015, siswa sering mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis bahasa Jerman. Hal ini juga diungkapkan oleh guru mata pelajaran bahasa Jerman bahwa masih ada siswa yang kesulitan menulis kalimat dalam bahasa Jerman. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ide yang dimiliki siswa saat membentuk kalimat dalam bahasa Jerman.

Ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya keterampilan menulis siswa, di antaranya kurangnya penguasaan struktur kalimat dalam bahasa Jerman, kurangnya motivasi yang dimiliki siswa untuk menulis kalimat dalam bahasa Jerman serta belum maksimalnya penggunaan teknik dan model pembelajaran yang digunakan guru dalam keterampilan menulis, sehingga siswa merasa jenuh, bosan dan tidak tertarik mengikuti proses pembelajaran. Hal ini


(13)

2

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadi sorotan guru untuk terus membimbing siswa agar lebih giat dan lebih terampil dalam menulis kalimat bahasa Jerman. Selain itu, dibutuhkan strategi yang dapat memotivasi siswa agar dapat mengikuti proses pembelajaran dalam keterampilan menulis.

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai siswa, karena dalam proses pembelajaran keterampilan menulis tidak dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa lainnya. Oleh karena itu, keterampilan menulis juga harus dilatih secara intensif. Hal ini dikarenakan keterampilan menulis bersifat produktif, artinya menghasilkan suatu produk yaitu tulisan. Kompetensi dasar dalam keterampilan menulis yang harus dipenuhi siswa di antaranya siswa mampu menulis kata, frasa, ejaan dan tanda baca dengan benar serta mampu mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa, dengan huruf, ejaan, tanda baca dan struktur yang tepat. Adapun komponen-komponen yang dibutuhkan dalam keterampilan menulis di antaranya penguasaan kosakata dan struktur kata/ bahasa. Selain itu, tulisan juga harus sesuai dengan tema, sehingga terdapat kesinambungan dan lebih komunikatif.

Berdasarkan pemaparan di atas, kesulitan siswa saat menulis kalimat dalam bahasa Jerman dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar, khususnya untuk menarik perhatian siswa. Adanya media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi ajar. Dalam hal ini, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dengan memanfaatkan media pembelajaran yang kreatif.

Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah media gambar. Pada umumnya, gambar mempunyai arti, uraian dan tafsiran sendiri. Selain itu, gambar dilengkapi dengan warna-warna yang menarik. Hal tersebut dapat merangsang otak kanan siswa untuk berpikir kreatif dalam menuangkan idenya. Media gambar sering digunakan untuk membantu pembelajar bahasa agar memahami sebuah teks dalam bentuk


(14)

3

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cerita bergambar atau Bildergeschichte. Bildergeschichte juga dapat dikembangkan untuk keterampilan menulis. Bildergeschichte merupakan cerita yang terbentuk dari urutan gambar yang berkaitan dan terikat dalam satu tema. Pada pembelajaran bahasa Jerman yang menggunakan Bildergeschichte, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan gambar sesuai dengan urutan dari cerita bergambar.

Berdasarkan informasi dari guru pengampu mata pelajaran bahasa Jerman di SMA Pasundan 3 Cimahi tersebut, Bildergeschichte belum digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti penggunaaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman dan hasil penelitian ini akan disusun dalam bentuk skripsi dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Bildergeschichte

untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah berikut:

1. Apakah yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa dalam keterampilan menulis bahasa Jerman?

2. Media pembelajaran apa yang sudah digunakan siswa dalam keterampilan menulis bahasa Jerman?

3. Bagaimana keterampilan menulis siswa sebelum menggunakan media

Bildergeschichte?

4. Bagaimana hasil keterampilan menulis siswa setelah menggunakan media

Bildergeschichte?

5. Apakah media Bildergeschichte merupakan media yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa?


(15)

4

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi, karena keterbatasan waktu, dana dan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media Bildergeschichte.

2. Keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte.

3. Efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam bahasa Jerman.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media Bildergeschichte?

2. Bagaimana keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte?

3. Apakah penggunaan media Bildergeschichte efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman sebelum menggunakan media Bildergeschichte.

2. Mengetahui keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman setelah menggunakan media Bildergeschichte.

3. Mengetahui efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam bahasa Jerman.


(16)

5

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis terhadap pembelajaran keterampilan menulis dalam bahasa Jerman. Manfaat tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi atau sumbangan terhadap dunia pendidikan bahwa pengajar dapat menggunakan media Bildergeschichte dalam pembelajaran bahasa Jerman terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi untuk berbagai pihak, di antaranya:

a. Bagi pembelajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Jerman serta dapat meningkatkan keterampilan menulis dengan menggunakan media Bildergeschichte. b. Bagi pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pendidik agar lebih inovatif dan kreatif mengembangkan teknik, metode serta media pembelajaran yang lebih menarik.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang metode didaktik dan memberikan pengalaman meneliti dalam bidang pembelajaran guna peningkatan mutu pembelajaran bahasa Jerman.


(17)

28

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan eksperimen semu (quasi experiment design). Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang dikenai perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media Bildergeschichte dan kelas kontrol yang tidak dikenai perlakuan tetapi mengikuti pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah ditentukan.

B. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:

1. Variabel bebas (X) atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah penggunaan media Bildergeschichte.

2. Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat penelitian ini adalah keterampilan menulis bahasa Jerman.

C. Desain Penelitian

Desain eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Nonequivalent Control Group Design yaitu desain penelitian yang menggunakan kelas eksperimen (dikenai perlakuan) dan kelas kontrol. Desain ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Sugiyono (2013, hlm. 345) yang digambarkan pada bagan sebagai berikut :

Tabel 3.1. Desain Penelitian

O1 X O2

O3 O4

Keterangan :

O1 : Siswa kelas eksperimen diminta mengerjakan tes awal.

O2 : Siswa kelas eksperimen diminta mengerjakan tes akhir.

O3 : Siswa kelas kontrol diminta mengerjakan tes awal.


(18)

29

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X : Perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan media Bildergeschichte

di kelas eksperimen.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pasundan 3 Cimahi pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 3 Cimahi. Salah satu syarat metode penelitian eksperimen semu yakni tidak mengambil sampel penelitian secara acak (Sugiyono, 2013, hlm. 342). Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampel purposif yang artinya subjek penelitian diambil dengan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel dilihat dari karakteristik siswa yang hampir sama. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol.

F. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu penggunaan media

Bildergeschichte dan keterampilan menulis bahasa Jerman. Agar penelitian ini terfokus pada dua variabel tersebut dibutuhkan definisi operasional untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran. Definisi operasional yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Media Bildergeschichte.

Bildergeschichte adalah cerita yang terbentuk dari urutan gambar yang berkaitan dan terikat dalam satu tema. Pada pembelajaran bahasa Jerman, siswa diharapkan dapat mendeskripsikan gambar sesuai dengan urutan dari cerita bergambar.

2. Keterampilan menulis bahasa Jerman.

Keterampilan menulis bahasa Jerman dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa SMA untuk menulis bahasa Jerman pada tingkat SMA kelas XI dengan tema keluarga.


(19)

30

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes untuk mengukur keterampilan menulis bahasa Jerman. Siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diminta untuk mengerjakan soal pada tes awal dan tes akhir. Tes awal bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis bahasa Jerman siswa sebelum dikenai perlakuan, sedangkan tes akhir bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis bahasa Jerman siswa setelah dikenai perlakuan. Tes awal dan tes akhir menggunakan perangkat tes yang sama, yaitu berupa tes tulis. Soal tes diambil dari buku Kontakte Deutsch Extra. Karena penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang memerlukan perlakuan maka dibutuhkan instrumen pelengkap yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertahap dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menemukan masalah penelitian.

2. Melakukan kajian pustaka sesuai masalah penelitian yang ditemukan. 3. Merumuskan masalah penelitian.

4. Menyusun proposal.

5. Mengikuti seminar proposal dan menerima surat persetujuan judul skripsi. 6. Mengajukan permohonan izin penelitian.

7. Melakukan kajian pustaka sesuai dengan tema penelitian termasuk instrumen penelitian.

8. Menyusun instrumen penelitian. 9. Mengumpulkan data penelitian. 10. Menganalisis data penelitian. 11. Menarik kesimpulan.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dapat dilihat pada langkah-langkah sebagai berikut:


(20)

31

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengumpulkan data teoretis yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian dari kepustakaan baik dalam bentuk cetak maupun virtual sebagai dasar acuan penyusunan instrumen.

2. Menyusun instrumen penelitian.

3. Mengukur keterampilan awal menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tes awal, kemudian menghitung nilai rata-ratanya. 4. Membuat catatan ketika perlakuan berlangsung.

5. Mengukur keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tes akhir, kemudian menghitung nilai rata-ratanya.

J. Teknik Analisis Data

Tahap-tahap analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan. Tujuannya untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Menguji normalitas untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian dapat mewakili populasi dan uji homogenitas untuk menguji homogen atau tidaknya nilai sampel yang diambil dari populasi yang sama.

3. Menguji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t untuk dua data dari sampel yang sama dan uji t independen untuk dua data dari sampel yang berbeda dengan rumus sebagai berikut:

Uji t

Keterangan:

Md = mean dari selisih antara tes akhir dan tes awal. Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md).

∑ x2d = jumlah kuadrat deviasi. n = subyek.


(21)

32

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji t independen, t =

) 1 1 ( 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 n n n n S n S n X X        dengan keterangan: 1

X : Nilai rata-rata skor tes akhir kelas atas

2

X : Nilai rata-rata skor tes akhir kelas bawah

S12 : Varians skor tes akhir kelas atas S22 : Varians skor tes akhir kelas atas n1 : Banyaknya data kelas atas n2 : Banyaknya data kelas bawah

4. Menguji hipotesis statistik. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : µ SsP = µ SbP

Hi : µ Ssp > µ SbP Keterangan:

µ Ssp : Hasil belajar sesudah perlakuan (tes akhir). µ SbP : Hasil belajar sebelum perlakuan (tes awal).

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis

bahasa Jerman siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah menerima perlakuan.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa

Jerman siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah menerima perlakuan.

Jika thitung < ttabel maka hipotesis nol (H0) diterima dengan kata lain tidak

terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.

Jika thitung > ttabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dengan kata lain terdapat


(22)

45

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penggunaan media

Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Pada tes awal (pretest), nilai rata-rata siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori yang sama, yaitu kategori cukup dengan nilai rata-rata 59,81 untuk kelas eksperimen dan 60,31 untuk kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai tertinggi dan terendah yang sama, yaitu 73,30 untuk nilai tertinggi dan 48,30 untuk nilai terendah dalam skala 1-100. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki keterampilan menulis bahasa Jerman yang sama dengan siswa kelas kontrol.

2. Pada tes akhir (posttest), nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 76,64 dengan nilai tertinggi 88,30 dan nilai terendah 68,30, sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol adalah 63,81 dengan nilai tertinggi 78,30 dan nilai terendah 53,30. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki keterampilan menulis bahasa Jerman yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol.

3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai uji t independen sebesar 5,49. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,49 > 2,0244), artinya hipotesis nol ditolak. Jika hipotesis nol

ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol setelah menerima perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media

Bildergeschichte efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman.


(23)

46

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa media Bildergeschichte

dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman. Oleh karena itu, media ini dapat digunakan pengajar dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman.

2. Berdasarkan kesulitan siswa dalam menuangkan ide yang ditemukan di lapangan, sebaiknya siswa dibiasakan untuk menulis kalimat dalam bahasa Jerman secara rutin, baik itu secara individual maupun kelompok. Hal tersebut dapat membantu siswa untuk mengungkapkan gagasan, menambah kosakata serta memperbaiki ejaan dan tata bahasa.

3. Peneliti lain yang tertarik dengan penggunaan media Bildergeschichte dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk keterampilan berbahasa yang lain.


(24)

47

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Arsyad, Azhar. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Balme, Michaela Perlmann & Peter Kiefer. (2011). Goethe-Zertifikat A1 Start

Deutsch 1. Wolnzach: Kastner AG – Das Medienhaus.

Barsch, Achim. (2006). Mediendidaktik Deutsch. Stuttgart. Verlag Ferdinant Schöningh.

Breunig, Katharina. Dkk. (2008). Konzepte zur Textproduktionsvermittlung Fokus 1: Produktorientierung. Bamberg: Otto-Friedrich-Universität Bamberg. Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan

Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: Reflika Aditama.

Gick, Cornelia & Reiner Schmidt. (2000). Zertifikat Deutsch der schnelle Weg. Berlin: Langenscheidt.

Grünewald, Dietrich. (2010). Die Kraft der Bilder. Zu Leistung und Herausforderung der textfreien Bildgeschichte. [Online]. Tersedia: http://www.medienobservationen.lmu.de [18 Oktober 2014]

Hecke, Carola. (2010). Bilder im Fremdsprachenunterricht. Tübingen: Günter Narr Verlag.

Hafdarani. (2012). IDE Methodik Didaktik. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHAS A_JERMAN/196604251993022-HAFDARANI/ [7 September 2015] Kast, Bernd. (1999). Fertigkeit Schreiben. München: Langenscheidt.

Komaidi, D. (2007). Panduan Lengkap Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda. Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Kunkel-Razum, Kathrin. (2010). DUDEN: Das Bedeutungswörterbuch. Mannheim: Duden Verlag.

Macaire, Dominique & Wolfram Hosch. (1996). Bilder in der Landeskunde.

Berlin: Langenscheidt.

Marbun, Eva Maria & Helmi Rosana. (2009). Kontakte Deutsch Extra. Jakarta: Katalis.

Perdamean, Ahmad Sahat & Tanti Kurnia Sari. (2014). “Integrasi Pendidikan Karakter Melalui Analisis Kesalahan dalam Keterampilan Menulis (Fehleranalyse beim Schreiben)” dalam Alemania. Jurnal Bahasa dan


(25)

48

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia.

Roche, Jörg. (2012). Handbuch Mediendidaktik. Ismaning: Hueber Verlag. Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Argesindo.

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.

Suhana dan Hanafiah. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Sulistyaningsih, Lilis. (2012). Teori Skema. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._D

AN_SASTRA_INDONESIA/196012161986032-LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/ [7 September 2015]

Warningsih, Nining. (2012). Gambar dalam Pengajaran Bahasa Asing. [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._ BAHASA_JERMAN/196107211988032-NINING_WARNINGSIH/ [18 Oktober 2014]


(1)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mengumpulkan data teoretis yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian dari kepustakaan baik dalam bentuk cetak maupun virtual sebagai dasar acuan penyusunan instrumen.

2. Menyusun instrumen penelitian.

3. Mengukur keterampilan awal menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tes awal, kemudian menghitung nilai rata-ratanya. 4. Membuat catatan ketika perlakuan berlangsung.

5. Mengukur keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tes akhir, kemudian menghitung nilai rata-ratanya.

J. Teknik Analisis Data

Tahap-tahap analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil tes awal dan tes akhir diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan. Tujuannya untuk mengetahui nilai rata-rata siswa, standar deviasi dan varians kelas yang dijadikan sampel.

2. Menguji normalitas untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian dapat mewakili populasi dan uji homogenitas untuk menguji homogen atau tidaknya nilai sampel yang diambil dari populasi yang sama.

3. Menguji signifikansi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t untuk dua data dari sampel yang sama dan uji t independen untuk dua data dari sampel yang berbeda dengan rumus sebagai berikut:

Uji t

Keterangan:

Md = mean dari selisih antara tes akhir dan tes awal. Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md).

∑ x2d = jumlah kuadrat deviasi. n = subyek.


(2)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji t independen, t =

) 1 1 ( 2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 n n n n S n S n X X        dengan keterangan: 1

X : Nilai rata-rata skor tes akhir kelas atas 2

X : Nilai rata-rata skor tes akhir kelas bawah S12 : Varians skor tes akhir kelas atas

S22 : Varians skor tes akhir kelas atas

n1 : Banyaknya data kelas atas n2 : Banyaknya data kelas bawah

4. Menguji hipotesis statistik. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : µ SsP = µ SbP

Hi : µ Ssp > µ SbP Keterangan:

µ Ssp : Hasil belajar sesudah perlakuan (tes akhir). µ SbP : Hasil belajar sebelum perlakuan (tes awal).

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah menerima perlakuan.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah menerima perlakuan.

Jika thitung < ttabel maka hipotesis nol (H0) diterima dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.

Jika thitung > ttabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf signifikasi 0.05.


(3)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penggunaan media Bildergeschichte untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Pada tes awal (pretest), nilai rata-rata siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori yang sama, yaitu kategori cukup dengan nilai rata-rata 59,81 untuk kelas eksperimen dan 60,31 untuk kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki nilai tertinggi dan terendah yang sama, yaitu 73,30 untuk nilai tertinggi dan 48,30 untuk nilai terendah dalam skala 1-100. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki keterampilan menulis bahasa Jerman yang sama dengan siswa kelas kontrol.

2. Pada tes akhir (posttest), nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 76,64 dengan nilai tertinggi 88,30 dan nilai terendah 68,30, sedangkan nilai rata-rata siswa kelas kontrol adalah 63,81 dengan nilai tertinggi 78,30 dan nilai terendah 53,30. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki keterampilan menulis bahasa Jerman yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol.

3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai uji t independen sebesar 5,49. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,49 > 2,0244), artinya hipotesis nol ditolak. Jika hipotesis nol ditolak, maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol setelah menerima perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media Bildergeschichte efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman.


(4)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa media Bildergeschichte dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Jerman. Oleh karena itu, media ini dapat digunakan pengajar dalam pembelajaran menulis bahasa Jerman.

2. Berdasarkan kesulitan siswa dalam menuangkan ide yang ditemukan di lapangan, sebaiknya siswa dibiasakan untuk menulis kalimat dalam bahasa Jerman secara rutin, baik itu secara individual maupun kelompok. Hal tersebut dapat membantu siswa untuk mengungkapkan gagasan, menambah kosakata serta memperbaiki ejaan dan tata bahasa.

3. Peneliti lain yang tertarik dengan penggunaan media Bildergeschichte dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran bahasa Jerman untuk keterampilan berbahasa yang lain.


(5)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009) Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Arsyad, Azhar. (1997). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Balme, Michaela Perlmann & Peter Kiefer. (2011). Goethe-Zertifikat A1 Start

Deutsch 1. Wolnzach: Kastner AG – Das Medienhaus.

Barsch, Achim. (2006). Mediendidaktik Deutsch. Stuttgart. Verlag Ferdinant Schöningh.

Breunig, Katharina. Dkk. (2008). Konzepte zur Textproduktionsvermittlung Fokus 1: Produktorientierung. Bamberg: Otto-Friedrich-Universität Bamberg. Ghazali, A. Syukur. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan

Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: Reflika Aditama.

Gick, Cornelia & Reiner Schmidt. (2000). Zertifikat Deutsch der schnelle Weg. Berlin: Langenscheidt.

Grünewald, Dietrich. (2010). Die Kraft der Bilder. Zu Leistung und Herausforderung der textfreien Bildgeschichte. [Online]. Tersedia: http://www.medienobservationen.lmu.de [18 Oktober 2014]

Hecke, Carola. (2010). Bilder im Fremdsprachenunterricht. Tübingen: Günter Narr Verlag.

Hafdarani. (2012). IDE Methodik Didaktik. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHAS A_JERMAN/196604251993022-HAFDARANI/ [7 September 2015] Kast, Bernd. (1999). Fertigkeit Schreiben. München: Langenscheidt.

Komaidi, D. (2007). Panduan Lengkap Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda. Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Kunkel-Razum, Kathrin. (2010). DUDEN: Das Bedeutungswörterbuch. Mannheim: Duden Verlag.

Macaire, Dominique & Wolfram Hosch. (1996). Bilder in der Landeskunde. Berlin: Langenscheidt.

Marbun, Eva Maria & Helmi Rosana. (2009). Kontakte Deutsch Extra. Jakarta: Katalis.

Perdamean, Ahmad Sahat & Tanti Kurnia Sari. (2014). “Integrasi Pendidikan Karakter Melalui Analisis Kesalahan dalam Keterampilan Menulis (Fehleranalyse beim Schreiben)” dalam Alemania. Jurnal Bahasa dan Sastra Jerman. Vol.4 No. 1 (Juni 2014). ISSN: 2088-7582. Bandung:


(6)

Risna Yulianti,2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia.

Roche, Jörg. (2012). Handbuch Mediendidaktik. Ismaning: Hueber Verlag. Rohani, Ahmad. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Argesindo.

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, CV.

Suhana dan Hanafiah. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Sulistyaningsih, Lilis. (2012). Teori Skema. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._D

AN_SASTRA_INDONESIA/196012161986032-LILIS_ST._SULISTYANINGSIH/ [7 September 2015]

Warningsih, Nining. (2012). Gambar dalam Pengajaran Bahasa Asing. [Online]. Tersedia:http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPBS/JUR._PEND._ BAHASA_JERMAN/196107211988032-NINING_WARNINGSIH/ [18 Oktober 2014]