Jendral Pengairan 1986 nilai perkolasi dan rembesan di sawah sebesar 2 mmhari.
2.4.2. Run-Off
Run off limpasan dapat didefinisikan sebagai bagian curah hujan yang membuat aliran ke saluran-saluran, sungai, danau atau laut sebagai air permukaan
Schwab, et. Al, 1981. Sosrodarsono dan Takeda 1993 menyatakan limpasan adalah air yang mencapai sungai tanpa mencapai permukaan air tanah, yakni
curah hujan yang dikurangi sebagian besarnya infiltrasi, air yang tertahan dan besarnya genangan.
Limpasan pada sebuah daerah aliran sungai dapat dianggap sebagai produk dalam siklus hidrologi, dipengaruhui oleh faktor-faktor yang terdiri dari
Sosrodarsono dan Takeda, 1993 : a
Faktor iklim 1
Presipitasi, terdiri dari jenis, intensitas, durasi, distribusi waktu, frekuensi, arah pergerakan curah hujan, curah hujan terdahulu dan
kelembaban tanah. 2
Evaporasi, terdiri dari suhu, radiasi matahari, kelembaban udara, angin, tekanan udara, kandungan bahan-bahan yang dapat mencair,
keadaan dan siat-sifat evaporasi permukaan. b
Karakteristik DAS 1
Faktor geometri, yaitu ukuran, bentuk dan elevasi DAS serta kerapatan drainase.
2 Faktor fisik, yaitu tata guna lahan, infiltrasi, jenis tanah, kondisi
geologi, kapasitas menahan air tanah dan topografi.
2.4.3 Hubungan Curah Hujan Dengan Run Off
Menurut Seyhan 1990, hubungan antara curah hujan dan limpasan tidaklah langsung. Diantara keduanya, evaporasi, intersepsi, cadangan depresi,
cadangan salju dan infiltrasi bekerja sebagaimana diatur oleh karakteristik- karakteristik dari ukuran, kemiringan, bentuk, ketinggian, tata guna lahan serta
geologi daerah aliran sungai. Horton 1993 dalam Seyhan 1990 menerangkan bahwa ada 4 tipe
peningkatan limpasan yang disebabkan oleh curah hujan, yaitu: 1
Ifc - tidak terdapat limpasan permukaan
Pdlt - semua air yang diinfiltrasi tetap pada mintakat tak jenuh
2 Ifc
- tidak terdapat limpasan permukaan Pdlt
- pengisian kembali air tanah dengan jumlah yang sama dengan P
3 Ifc
- terdapat limpasan permukaan Pdlt
- tidak terdapat pengisian kembali air tanah 4
Ifc - terdapat limpasan permukaan
Pdlt - pengisian kembali air tanah
keterangan: I = intensitas curah hujan
P = curah hujan fc = kapasitas infiltrasi
dlt = defisiensi lengas tanah
2.5 Analisa Kebutuhan Air Tanaman