Pembentukan Wadah Bertutup

8.6.10. Pembentukan Wadah Bertutup

Storage jar atau wadah bertutup merupakan suatu bentuk benda keramik yang memiliki tutup untuk menyimpan sesuatu menjadi bentuk umum dengan berbagai fungsi. Bentuk dasar wadah bertutup ini berupa silinder dasar yang dibentuk dengan teknik putar. Bentuk tutup dan knob dapat dikembangkan sesuai dengan bentuk benda keramiknya sehingga memiliki satu kesatuan yang menarik antara bentuk badan, tutup, dan knob dengan fungsi benda keramik itu sendiri.

Wadah bertutup ini dapat berupa tempat gula, kopi, teh, jahe, permen, sayur, sup, dan lain sebagainya denga variasi bentuk badan, tutup, knob, dan handle.

Kriya Ke ra mik 273 273

Gambar 8.24. Wadah bertutup teknik putar centering (sumber: Mary Chappelhow)

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah bentuk bibir benda keramik dengan bentuk tutupnya dapat tepat menutup dengan tepat dan rapat badan benda keramik tersebut, tidak kekecilan atau kebesaran.

Mengukur diameter dudukan Menggukur diameter luar tutup tutup (gallery) pada bagian

benda keramik menggunakan dalam bibir benda keramik

kaliper yang telah digunakan menggunakan kaliper.

untuk mengukur diameter dudukan tutup.

Tutup benda keramik ini dapat dibuat dengan berbagai cara, meskipun demikian beberapa pertimbangan harus diberikan kepada fungsi praktisnya, yaitu mudah diangkat. Pembuatan benda keramik bertutup merupakan suatu tantangan, bagaimana agar supaya tutup tersebut tepat menutup benda keramik, hal ini memerlukan pengukuran yang akurat.

274 274 Kriya Ke ra m ik

Tahap-tahap pembentukan benda keramik berupa wadah bertutup (storage jar) teknik putar secara lengkap dilakukan sebagai berikut:

1. Tempatkan tanah liat plastis yang telah diuli di atas kepala putaran kemudian basahi kedua telapak tangan dengan air sebagai pelumas.

2. Pusatkan tanah liat dengan cara menekan menggunakan kedua telapak tangan kemudian membentuknya menjadi kerucut tanah liat dan menekannya kembali ke bawah. Lakukan proses ini hingga tanah liat benar-benar memusat dan bebas dari gelembung udara. Gunakan baki (splash pan) atau paha untuk menopang lengan tangan.

3. Lubangi pusat tanah liat tersebut menggunakan ibu jari dengan menekannya ke bawah, apabila tanah liat benar-benar memusat. Doronglah ibu jari keluar untuk membuka lubang sekaligus membuat dasar benda, sedangkan tangan kiri menahannya di sisi luar. Ukur dasar pot agar tidak terlalu tipis atau tebal menggunakan jarum,

Kriya Ke ra mik 275 275

4. Naikkan dinding benda secara vertikal menggunakan kedua tangan secara pelan-pelan dan usahakan agar dinding tersebut tetap memusat pada kepala putaran. Gunakan pinggang, paha atau baki putaran (splash pan) sebagai tumpuan agar tangan tetap stabil.

5. Tarik dinding tanah liat apabila kurang tinggi secara pelan- pelan, bentuklah dudukan tutup (gallery) pada saat yang bersamaan menggunakan ujung jari.

6. Bentuklah dinding benda keramik menggunakan kedua tangan dengan mendorongnya ke arah luar mulai dari bawah kemudian bergerak ke atas sehingga membentuk benda keramik yang cembung.

7. Lakukan pembentukan dinding benda keramik hingga membentuk benda yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Haluskan dinding benda bagian dalam menggunakan spon.

276 276 Kriya Ke ra m ik

8. Haluskan permukaan dinding bagian luar menggunakan rib atau scrapper, tahanlah bagian dalam menggunakan tangan kiri, kemudian bentuklah profil benda keramik tersebut sesuai bentuk yang tepat. Lakukan pelan-pelan agar benda yang dibuat tetap memusat.

9. Buatlah dudukan tutup benda keramik pada bagian atas menggunakan ujung-ujung jari, lakukan secara hati-hati agar tidak merubah bentuk dinding benda keramik. Gunakanlah rib atau butsir kayu untuuk membentuk dudukan tutup agar lebih sempurna. Ukurlah diameter dari dudukan tutup tersebut menggunakan kaliper. Gunakan ukuran tersebut untuk acuan diameter tutup benda keramik yang dibuat.

10. Potonglah bagian dasar benda keramik menggunakan kawat pemotong dengan posisi kawat benar-benar menempel pada kepala putaran, hal ini agar dilakukan agar dasar benda tidak banyak terpotong yang dapat menyebabkan dasar benda menjadi tipis, angkat benda tersebut secara hati-hati pada rak pengering, apabila menggunakan papan landasan angkat benda tersebut dengan

papan landasannya.

Kriya Ke ra mik 277 277

11. Butlah tutup benda keramik dengan memusatkan tanah liat menggunakan kedua tangan di atas kepala putaran hingga membentuk silinder. Buka tanah liat menggunakan ibu jari kemudian tekan ke bawah dengan posisi tanah liat tetap memusat.

12. Lebarkan dinding silinder tersebut menggunakan jari-jari kemudian turunkan agar tanah liat menjadi lebar. Bentuklah menjadi tutup yang terbalik.

13. Bentuklah bagian tepi tutup menggunakan telunjuk dari tangan kanan sedangkan jari tangan kiri menahan bagian dalam hingga membentuk cekungan. Ukurlah diameter tutup menggunakan kaliper. Potong dasar tutup setelah selesai dibentuk, angkat dan angin-anginkan hingga cukup kering untuk dibuat knob.

14. Tempatkan tutup tepat di tengah kepala putaran, apabila telah terpusat berilah chuk pada sisi luar tutup untuk menahannya agar pada saat dikikis, tutup tersebut tidak bergeser karena tekanan.

278 278 Kriya Ke ra m ik

15. Putar kepala pelan-pelan, kikislah kelebihan tanah liat bagian atas tutup sedikit demi sedkit menggunakan ribbon tool (butsir dengan plat logam pipih seperti pita). Lakukan secara pelan-pelan dengan tangan kiri menjaganya pada atas tutup.

16. Kikislah tanah liat menggunakan ribbon tool, bentukah profil knob hingga sesuai dengan bentuk badan keramiknya. Kontrol tutup tersebut pada badan benda keramiknya, apabila sudah tepat masuk angin-anginkan hingga kering dan siap di bakar.

Bentuk badan, tutup, dan knob sangat beragam, untuk meningkatkan keterampilan dapat dilakukan dengan membuat berbagai macam bentuk tutup dan knob secara berulang-ulang, yang perlu diingat adalah cara mengukurya agar tutup dapat dengan tepat masuk ke dalan badan keramik.