Analisis Sumberdaya dan Tingkat Pemanfaatan Lobster (Panulirus sp.) yang Didaratkan di Pangandaran Ciamis, Jawa Barat

Oewi Driyayuni Yitnasih Utami (C05495021).
Analisis Sumberdaya dan
Tingkat Pemanfaatan Lobster (Panutirus sp.) yang Didaratkan di
Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Oibawah bimbingan Wisnu Gunarso dan
Tri W i j i Nurani.
Udang karang atau lobster merupakan komoditi yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi, baik di pasaran dalam negeri maupun di luar negeri.

Daerah

penyebaran lobster meliputi daerah berbatu karang, pasir berbatu, karang halus, dan
tempat-tempat berbatu karang yang tidak jauh dari pantai, pulau dan teluk. Menurut
Suman et a1 (1993), luas perairan karang di Indonesia kurang lebih 68.000 km2,
dengan perkiraan potensi udang karang sebesar 4.128 ton per tahun.
Perairan Pangandaran merupakan salah satu wilayah penyebaran udang
karang atau lobster yang potensial di bagian selatan Jawa Barat. Pada mulanya
lobster diperdagangkan dalam bentuk beku atau mati dan rebus, namun untuk saat
ini permintaan terhadap lobster hidup semakin meningkat, seiring dengan
meningkatnya permintaan untuk ekspor, terutama dengan meningkatnya nilai tukar
Dollar Amerika pada Tahun 1998.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui musim penangkapan,

potensi sumberdaya, tingkat pengusahaan dan tingkat pemanfaatan udang karang
atau lobster di Perairan Pangandaran.

Di Perairan Pangandaran lobster ditangkap dengan menggunakan satu alat
tangkap, yaitu jaring sirang (gillnet monofilament) dengan ukuran mata jaring 2-5
inch.

Perahu yang digunakan adalah perahu katir yang terbuat dari fibre glass

dengan menggunakan mesin tempel Kubota 5-7 PK atau Yamaha 15 PK. Jaring
sirang ini dioperasikan oleh 2-3 orang nelayan dengan prinsip pengoperasian
menghadang pergerakan lobster sehingga lobster terpuntal pada jaring (Ayodhyoa
1981 vide Simbolon 1996).
Pasir merupakan

salah

satu media

yang dapat


digunakan

untuk

meningkatkan daya tahan hidup lobster. Lobster dibawa oleh pengumpul setelah
melewati pelelangan.

Fasilitas yang disediakan untuk penanganan lobster di

pengumpul ini berupa bak-bak penampungan yang telah diisi air laut dengan suhu