Desain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa Studi Kasus : Kabupaten Ciamis, Jawa Barat

DESAIN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI KELAPA
STUD1 KASUS : K..4BUPATEN CIAMIS,
JAWA BARAT

OLEH :
DEDE RUKMAYADI

PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

DEDE RUKMAYADI. Design of Decision Support System for Strategic Planning of
Coconut Agroindustry Development, Case Study at Ciamis, West Java. Under the
direction of Marimin, Sapta Raharja, and Hartrisari H.
The aim of this research is to formulate the strategic planning for coconut
agoindustry development. There are five phases of research, i . e analysis of potential
location with Analytical Hierarchy Process (AHP) method; analysis of prospective
products with AHP and Exponential Comparison Method (ECM) methods; feasibility
study: market and technology feasibility identification with h z z y preference

approach, financial analysis with Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(1RR) and Benefit Cost Ratio (BCR) methods; analysis of interpretative structure with
I~iterprctativeStructural Modeling (ISM) method; and strategic analysis of coconut
agroindustry development with Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor
Evaluation (EFE), and Internal - External (IE) Matrix methods.
The models were integrated in Model Based Management System (MBMS) and
the data were integrated in Data Based Management System (DBMS). The MBh4S
and DBMS are integrated with Dialog Management System and then all the
components are integrated and implemented into a computer software named :
Decision Support System of Strategic Planning for Coconut Agroindustry
Development.
The result of the verification showed that the coconut sugar is the prospective
and f~asibleproduct to be developed in Ciamis, West Java. The strategy that must be
followed up in agroindustry development of coconut sugar in Ciamis includes
reducing product price, developing innovative product, improving product quality and
widening market access.
Kev words a~roindustv.development strategy, coconut and coconut products,
feasibility study.

RINGKASAN

DEDE RUKMAYADI. Desain Sistem Penunjang Keputusan Perencanaan Strategi
Pengembangan Agroindustri Kelapa, Studi Kasus : Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Di
bawah bimbingan Marimin, Sapta Raharja, dan Hartrisari H.
Pengembangan agroindustri dianggap sebagai paradigma baru dalam strategi
industrialisasi di Indonesia pada masa mendatang. Hal ini terjadi, karena agroindustri
memiliki berbagai keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif Salah satu
komodit~ agroindustri yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia adalah
kelapa
Penelitian ini bertujuan merencanakan strategi dan merancang sistem penunjang
keputusan pengembangan agroindustri kelapa. Komoditi kelapa dipilih karena telah
ditanam hampir di seluruh Indonesia yang memiliki areal terluas di dunia, walaupun
hanya menjadi negara penghasil kelapa terbesar kedua setelah Filipina.
Produk agroindustri kelapa yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah
miny-k kelapa, kelapa parut kering, arang tempurung, serat sabut, kopra, gula kelapa,
santan. dan nata de coco.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan sistem yang memiliki ciri khas lebih komprehensif Tahapan pelaksanaan
penelitian dimulai dari pengumpulan data (kajian pustaka, observasi lapangan, dan
wawancara dengan pakar), perancangan sistem, implementasi, dan verifikasi.
Untuk mempercepat dan mempern~udahproses pengan~bilankeputusan dalam

perencanaan strategi pengembangan agroindustri kelapa ini akan dikembangkan
dalam suatu sistem pengambilan keputusan (SPK) yang didasarkan pada metodologi
perangkat lunak komputer. Desain SPK diimplementasikan dengan menggunakan
bahasa pemrosraman Visual Basic 6.0 dan diaplikasikan dalam suatu paket program
komputer yang diberi nama SPAK (Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa).
Model SPK ini terdiri dari lima model, yaitu model penentuan daerah potensial,
model penentuan produk prospektif, model analisa kelayakan bisnis, model
keterkaitan struktural, dan model strategi pengembangan agroindustri.
Model Penentuan Daerah Potensial menggunakan program Criteriunz Decision
Pius Version 2.0.2/s 1997 untuk menentukan daerah potensial penghasil kelapa
yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian utama. Hasil analisa dengan
menggunakan metoda Proses Hirarki Analitik (PHA) menunjukkan bahwa daerah
penghasil kelapa yang paling potensial, dalam ha1 ini di Jawa Barat adalah Kabupaten
Ciamis.
Model Seleksi Produk Prospektif dirancang untuk menentukan produk
agroindustri kelapa yang paling prospektif untuk dikembangkan. Analisa dilakukan
dengan menggunakan metoda PHA untuk pembobotan kriteria dan Metoda
Perbandingan Eksponensial ( W E ) . untuk pembobotan prioritas global. Hasil analisa
densan menggunakan kedua metoda tersebut menghasilkan umtan produk prospektif
yaitu gula kelapa, minyak kelapa, kelapa parut kering, kopra, sabut kelapa, santan,

nata de coco, dan arang tempurung.
-

Model Analisa Kelayakan Bisnis terdiri dari dua sub model yaitu model analisa
kelayakan non-finansial (fuzzy) yang menggunakan program FUZZYHERU Version
2.1 dan finansial yang dirancang untuk menilai kelayakan finansial agroindustri yang
akan diinvestasikan berdasarkan kriteria kelayakan investasi, yaitu Nilai Sekarang
Bersih. Analisis Laju Pengembalian, dan Rasio Manfaat Biaya. Model ini
dikembangkan mengacu kepada hasil pemilihan produk prospektif dengan
mengambil beberapa produk prospektif yang diprioritaskan, yaitu gula kelapa. Hasil
keluaran model kelayakan non-finansial pada aspek pasar dan teknologi dengan
menggunakan pendekatan h z z y menunjukkan bahwa agroindustri gula kelapa cukup
layak untuk didirikan. Dari model kelayakan finansial diperoleh hasil bahwa untuk
umur proyek 10 tahun, rencana investasi agroindustri gula kelapa ini layak secara
finansial, karena Nilai Sekarang Bersih (NSB) = Rp. 7.372.840,-, ititeriiul Rate of'
Ketirrti (IRR) = 25,27 % > 20 %, dan Rasio Manfaat Biaya (RMB) = 1,29 > 1
Model Keterkaitan Struktural untuk menganalisa tingkat jenjang dan peran
kelembagaan dari elemen-elemen yang ada dalam stmktur permasalahan perencanaan
strategi pengembangan agroindustri kelapa menggunakan ISMHERU Vensiot~2.1.
Dari hasil analisa menggunakan metoda ISM menunjukkan bahwa dalam

pengembangan agroindustri kelapa perlu diperhatikan elemen kunci yang
menentukan keberhasilan program pengembangan agroindustri kelapa di Kabupaten
Ciamis.
Model Strategi Pengembangan Agroindustri dirancang untuk menentukan dan
menganalisa strategi pengembangan agroindustri yang menghasilkan produk
prospektif. Model yang dikembangkan meliputi sub model faktor peluang, ancaman,
kekuatan, dan kelemahan. Keluaran dari model ini menunjukkan bahwa agroindustri
gula kelapa di Kabupaten Ciamis memiliki faktor kekuatan yakni ketersediaan bahan
baku dan faktor kelemahan yakni dana investasi yang dimiliki sangat terbatas. Selain
itu, agroindustri gula kelapa di Kabupaten Ciamis juga memiliki faktor peluang yaitu
perkembangan teknologi dan faktor ancaman yaitu meningkatnya persaingan produk
di pasaran. Berdasarkan evaluasi internal dan eksternal maka strategi yang paling
tepat dalam pengembangan agroindustri gula kelapa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
adalah strategi pertumbuhan. Strategi ini dilakukan dengan menurunkan barga jual
produk mengembangkan produk baru, meningkatkan kualitas produk, dan
meningkatkan akses pasar.
Dari hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pihak - pihak yang terkait
dengan pengembangan agroindustri kelapa di Kabupaten Ciamis untuk mendirikan
agroindustri gula kelapa di Kabupaten Ciamis. Untuk itu perlu dukungan berbagai
pihak seperti Pemerintah Daerah, Perbankan, dan lembaga terkait lainnya untuk lebih

memberikan kemudahan peminjaman kredit dengan bunga rendah kepada pengusaha
agroindustri kelapa. Akhirnya untuk dapat memenangkan persaingan pasar, maka
pengusaha agroindustri gula kelapa di Kabupaten Ciamis hams mengikuti
perkembangan teknologi. Kalau mungkin, mulai mengganti teknologi tradisional
dengan teknologi lebih modem sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas
yang dapat bersaing di pasaran lokal, nasional, bahkan internasional.

DESAIN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI KELAPA
STUD1 KASUS : KABUPATEN CIAMIS,
JAWA BARAT

DEDE RUKMAYADI

Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Teknologi Industri Pertanian


PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT ,PERTANIAN BOGOR
2002

Judul Tesis

:

Nama
NRP
Program Studi

:

Desain
Sistem
Penunjarig
Keputusan
Perencanaan
Strategi

Pengembangan
Agroindustri Kelapa Studi Kasus : Kabupaten
Ciamis, Jawa B a a t
Dede Rukmayadi
99563
Teknologi Industri Pertanian

:
:

1. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Marimin, MSc.
Ketua

Dr. Ir. Hartrisari H, DEA
Anggota

Dr. Ir. Sapta ~ a b d r i aDEA
,

~nggotd
Mengetahui

2. Ketua Program Studi
Teknologi Industri Pertanian

Dr. Ir. lrawadi Diamaran
Tanggal Lulus : 2 1 Nopember 2002

, %r

Program Pascasarjana

RIWAYAT HIDUP
P e n u ~ ~dilahirkan
s
di Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 5 Mei 1969 sebagai anak
kedua pasangan Achmad Rifai dan E. Komariah (Alm). Pendidikan sarjana dite~upuh
di Prosrani Studi Teknik dan Manajemen Industri, Fakultas Teknologi Industri,
lnstituc Sains dan Teknologi Al-Kamal Jakarta, lulus pada tahun 1995. Pada tahun

1999, penulis diterima di Program Studi Teknologi lndustri Pertanian pada Program
Pasca Sarjana IPB. Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana diperoleh dari Departemen
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Penulis bekerja sebagai staf pengajar di Institut Sains dar~Teknologi Al-Kamal di
Jakarta sejak tahun 1995.
Selarna mengikuti program S2, penulis menghasilkan karya ilmiah berjudul Seleksi
Produk Kelapa Prospektif dan Analisis Mutunya Dengan Pendekatan Fuzzy dan
diterbitkan pada Jurnal Imu Pertanian Indonesia Vol9(2) 2000.

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi yang Maha Pengasih dan Penyayang, bahwasanya
karena Rahmat dan Hidayah-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
Tugas Akhir yang berjudul : " DESAIN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KELAPA,
STUVl KASUS : KABUPATEN CIAMIS, JAWA BARAT ".
Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis pada
Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Pasca Sarjana (S2) Institut
Pertanian Bogor.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penyusun banyak mendapat dorongan, bantuan,

bimbingan, saran dan rnasukan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang
terhormat :

-

1. Dr. Ir. Marimin MSc. dosen ~embimbineutama Dada ~enelitianini

2. Dr. Ir. Sapta ~ a h a r j a 'dosen
~ ~ ~anggota
,
pembikbing I.
3. Dr. Ir. Hartrisari H. D E 4 dosen anggota
pembimbing
11.
-4. Ir. M Zein Nasution MappSc, dosen penguji pada sidang tugas akhir
5. Prof Dr. Ir. H. A. M. Satari, Rektor beserta segenap pimpinan Institut Sains dan
Teknologi Al-Kamal Jakarta.
6. Ir. Ammar Rahrnan MEIM, yang telah nien~berikandorongan kepada penyusun
untuk melanjutkan studi di Program Pasca Sarjana P B .
7. Mamah (Alm), Bapak, kakak, adik-adik, Adis, dan mba Ani terima kasih atas
do'a, dukungan, semangat dan kebersamaannya selama ini.
8. Rekan-rekan dosen dan staf di Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal : Ir. Abidin
dan keluarga; Ir. Zulfa Fitri MT; M. Zein, SKomp; Ir. Tri Yuni MSi; Ir. Lanjar
h4Si. Agus M. SKornp; Ir. Babay JC. MT; Ir. Hem Kustanto MSi; Deden Hedin
PB. SKoln, mba Atun. Teki dan Lulu.
9. Selumh dosen dan staf Program Pasca Sarjana, Program Studi Teknologi Industri
Pertanian (TIP) IPB
10. Rekan - rekan mahasiswa TIP IPB khususnya : mba Fuadah, Pak Sulis, Pak
Siryan dan Pak Hakim.
Semoga amal baiknya mendapat limpahan pahala dari Alloh yang Maha Pemurah.
Akhirnya penyusun menyadari sepenuhnya, Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Saran dan kritik yang bersifat membangun penyusun harapkan untuk
perbcikan Tugas Akhir ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2003

DAFTAR IS1
Halaman
...
VIII

DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

xi

...

DAFTAR LAMPIRAN

XII~

DAFTAR ISTLLAH

xiv

I.

I.

PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG ..... .............. ...... ............... .. ............. . . . ... ..... ........

1

B.

TUJUAN PENELITIAN

3

C.

RUANG LINGKUP PENELITIAN

D.

KEGUNAAN PENELITIAN

...................

3
4

TINJAUAN PUSTAKA
A.

ANALISIS SITUASIONAL AGROINDUSTRI KELAPA .................

5

B.

PERENCANAAN STRATEGI

8

C.

STUD1 KELAYAKAN USAHA

9

D.

1.

Aspek Pasar

2.

Aspek Teknologis

10

3.

Aspek Finansial

12

............... . . . .

.................................

...........

.

PROSES HIRARKI ANALITIK (PHA)

10

13

1.

Pengertian PHA ..... ... . ....... ... ...... ................ .... . . .

2.

Prinsip Kerja PHA

,,

. . . . .........

.

13
14

E.

METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL ............ . .. ............ ...

15

F.

SISTEM FUZZY

16

G.

1.

Logika Fuzzy .............................. ...... ..... . . . . .. . . .

2.

Fuzzyfikasi

18

3.

Evaluasi Aturan

18

4.

Defuzzyfikasi

18

.

. . .

. .

17

METODA PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

FUZZ

19

111.

H.

INTERPRETATIVE STRUCTURAL MODELLING (ISM) ...................

1.

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

METODOLOGI PENELITMN

A.

KERANGKA PEMIKIRAN

B.

PENDEKATAN SISTEM

C.

IV.

Analisa Kebutuhan .......................................................................

2.

Formulasi Permasalahan

3.

Identifikasi Sistem

TATA LAKSANA
1.

Pengumpulan dan Pengolahan Data .............................................

2.

Pengembangan Sistem .................................................................

REKAYASA MODEL

A.

-KONFIGURASI MODEL ....................................................................

B.

RANCANG BANGUN MODEL .........................................................

C.
V.

I.

1.

Sistem Manajemen Dialog

2.

Sistem Manajemen Basis Data

3.

Sistem Manajemen Basis Model

.....................................................

IMPLEMENTASI MODEL

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.

PENENTUAN DAERAH POTENSIAL

B.

PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF
1.

Penentuan Produk Prospektif Untuk Setiap Kriteria Yang
Ditetapkan . . .. .... . .. .......... .

2.

.... ... ... .... ...... ............ ...... .,...,....... . .....

Penentuan Produk Prospektif Berdasarkan Bobot Prioritas
Global ........................................................................ .................
,

C.

ANALISA KELAYAKAN BISNIS .....................................................
1.

Menganalisa Kelayakan Agroindustri Dengan Pendekatan
Firzzy . ..................................
.
......................................................

2.

Analisa Keiayakan Finansial Agroindustri Gula Kelapa ..............

D.

ANALISA STRUKTURAL

E.

ANALISA STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRl
KELAPA

V1.

..

1.

Analisls Internal

2.

Anallsls Ekstemal ........................................................................

3.

Matrik Internal - Eksternal ..........................................................

...........................................................................

..

KESIMPULAN DAN SARAN
A.

KESIMF'ULAN

B.

SARAN

DAF CAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman
Skala penilaian perbandingan dala~nPHA

...

15

Keterkaitan antar sub-elemen pada teknik ISM ..............................
Analisa kebutuhan perencanaan strategi pengembangan
agroindustri kelapa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

21

Bobot prioritas global dalam pemilihan daerah potensial ...............

57

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria kualifikasi
SDM ................................................................................................
Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria penyerapan
tenaga kerja ......................................................................................
Jumlah tenaga kerja yang terserap beberapa agroindustri kelapa di
. .
Kabupaten C~amls............................................................................

29

58
59
60

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria tingkat
teknologi yang digunakan ................................................................

61

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria nilai
tambah produk .................................................................................

62

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria dampak
................lingkungan
.............................

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria dampak
ganda terhadap produk lain
Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria peluang

63
64
65

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria mu
66
Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria distribusi
produk ..............................................................................................
Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria kondisi
agroindustri ......................................................................................

67
68

Jumlah industri, nilai produksi, dan nilai investasi produk
agroindustri berbasiskan kelapa di Kabupaten Ciamis .....................

68

Hasil penilaian produk prospektif berdasarkan kriteria kebijakan
pemerintah ......................................................................................

69

Hasil pemilihan produk
. . agroindustri prospektif berbasiskan
kelapa di Kabupaten C ~ a m ............................................................
~s
Daftar komoditi unggulan di Kabupaten Ciamis tahun 2001 ..........
. .
........................................................
Penilaian bobot k r ~ t e r ~pasar
a
Tabel 2 1
Tabel 22.
Tabel 23.
Tabel 24.
Tabel 25.
Tabel 26.
Tabel 27

. .

Penilaian bobot k r ~ t e r ~lokasi
a
.......................................................
Penilaian bobot kriteria tata letak peralatan produksi .....................
Penilaian bobot kriteria teknologi dan peralatan ............................
Bobot faktor pengambil keputusan ..................................................
Hasil analisa kelayakan non finansial agroindustri gula kelapa . . . .
Ringkasan dana pendirian agroindustri gula kelapa ........................
Hasil analisa kelayakan agroindustri gula kelapa dengan empat
kondisi yang berbeda ......................................................
Hasil Reachihilily Matriks Firial dan interpretasinya dari elemen

Tabe! 29
Tbael 30.
kebutuhan program ...........................................................................
Matrik
kekuatan
pendorong-ketergantungan
kebutuhan
program.. ......................................................................................
Hasil Reachibilily Matriks Final dan interpretasinya dari elemen
kendala utama program ..................................................................
Matrik kekuatan pendorong-ketergantungan dari elemen kendala
utama program ............................................................................
Hasil Heachihilily Matriks Final dan interpreiasinya dari elemen
perubahan yang mungkin terjadi ....................................................
Matrik kekuatan pendorong-ketergantungan dari elemen
pembahan yang mungkin terjadi .....................................................
Hasil Reachihilily Matriks Final dan interpretasinya dari elemen
tujuan program ................................................................................
Tabel 37.

Matrik kekuatan pendorong-ketergantungan tujuan program
....................................................................................................

Hasil Reachibilily Matriks Final dan interpretasinya dari elemen
tolok ukur keberhasilan program ......................................................
Matrik kekuatan pendorong-ketergantungan
tolok ukur
keberhasilan program ..................................................................

Tabel 40
Tabel 4 1.
Tabel 42.

Hasil lieachihili/y Matriks Final dan interpretasinya dari elemen
lembaga yang terlibat dalam pengembangan agroindustri ..............
Matrik kekuatan
terlibat

pendorong-ketergantungan

lembaga

97

yang
98

Hasil Reachibility Mutriks finul dan interpretasinya dari elemen
aktivitas yang dibutuhkan dalam pengembangan agroindustri . . .

99

Tabel43

Matrik kekuatan pendorong-ketergantungan
dibutuhkan .... . . . . . . . . . . . . ..

Tabel 44.

Matrik evaluasi internal agroindustri kelapa

106

Tabel 45.

Matrik evaluasi eksternal agroindustri kelapa .................................

11 1

aktivitas

yang

101

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar I

Pohon industri tanaman kelapa

Gambar 2

Model keanggotaan fungsi gugus,fir:z~~. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

17

Gambar 3

Fokus masalah pada SPK

24

Gambar 4.

Stmktur dasar SPK

25

Gambar 5.

Kerangka penelitian strategi pengembangan agroindustri kelapa.

27

Gillllbill. 6

Diayrani lingkar sebab akibat
agroindustri kelapa (SPAK)

31

6

strategi

pengembangan

Diagram input-output SPK strategi pengembangan agroindustri
kelapa

32

Gambar 8.

Stmktur hirarki pemilihan daerah potensial

34

Gambar 9

Tahap pengembangan sistem pengambilan keputusan

Gambar 7

.................

39

Garnbar 10. Konfigurasi paket program SPAK

40

Diagram alir deskriptif model perencanaan strategi
pengembangan agroindustri kelapa ...........................................
Gambar 12. Diagram alir model seieksi daerah potensial ................................

43
46

Gambar 11

Gambar 13. Diagram alir model seleksi produk prospektif

. .. .. . ... .. . ..

. . . .. . .

Gambar 14. Diagram alir model kelayakan usaha finansial ......
Gamhar 15. Diagram alir model kelayakan usaha non-finansial
Gambar 16. Diagram alir model keterkaitan stmktural
Gambar 17. Diagram alir model strategi pengembangan agroindustri
Gambar 18. Matrik kekuatan pendorong - ketergantungan untuk elemen
sektor masyarakat terpengamh .......... ..........................................
Gambar 19. Matrik kekuatan pendorong - ketergantungan untuk elemen
kebutuhan program ......................................................................
Gambar 20. Matrik kekuatan pendorong - ketergantungan untuk elemen
kendala utama program .................................................................
Gambar 2 1. Matrik kekuatan pendorong - ketergantungan untuk elemen
pembahan yang mungkin terjadi ..................................................

tiamuar 22 . Matrik kekuatan pendorong .ketergantungan untuk elemen
tujuan program ..............................................................................
Matrik kekuatan pendorong - ketergantungan untuk elemen
tolok ukur keberhasilan program . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambar 24 . Matrik kekuatan pendorong .ketergantungan untuk elemen
lembaga yang terlibat .............................................. . .................

92

Gambar 23 .

Gambar 25 . Matrik kekuatan pendorong . ketergantungan untuk elemen
aktivitas yang dibutuhkan ............................................................
Gambar 26 .

95
98
100

Matrik internal eksternal agroindustri kelapa ............................... 113

DAFTAR LAMPIRAN

Haiaman
Lampiran I .

Data Perkembangan Tanaman Kelapa dan Ekspor Impor
Produk Kelapa ...........................................................................

120

Lampiran 2.

Data Kelayakan Agroindustri Gula Kelapa

122

Lampiran 3 .

Diagram Alir Proses Pengolahan Gula Kelapa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 1

........................

DAFTAR ISTlLAH

A

Agregasi
Proses matematika untuk menentukan hasil dalam model keputusan.
Agroindustri
Pemsahaan yang mengolah bahan baku pertanian yang Lverasal dari tanaman atau
hewan menjadi barang setengah jadi atau produk akhir
Xlternatif
Pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan
Analisis
Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Ek.s/eri~crl- analisis yang dilakukan terhadap faktor eksternal pemsahaan
1 .Iit~rli.vi.s
(peluang dan ancaman).
2. Analisis Internal - analisis yang dilakukan terhadap faktor internal pemsahaan
(kekuatan dan kelemahan).
Analisis Kebutuhan
Analisis yang dilakukan untuk menenrukan kebutuhan dari pihak-pihak yang terkait
dengan perencanaan strategi pengembangan agroindustri kelapa
Analisis Laju Pengembalian (ALP)
Suatu metoda penilaian investasi dengan menentukan nilai tingkat suku bunga yang
akan menyebabkan nilai ekivalen biayalinvestasi sama dengan nilai ekivalen
penerimaan.
Analisis Nilai Sekarang (ANS)
Suatu metoda penilaian investasi dengan menentukan selisih antara nilai sekarang
pene.;maan dengan nilai sekarang biaya.
Analisis Sensitifitas
Analisis kepekaan proyek agroindustri terhadap pembahan faktor-faktor harga jual
produk, biaya variabel, dan jumlah produksi.
AF'CC
Asian und Pucific Cocotrul Conimzrnity, suatu organisasi d ~ r komunitas
i
perkelapaan
di Asia dan Pasifik.

Aturan Transvity
Pengkajian dalam metoda ISM untuk melakukan koreksi terhadap SSIM sampai
terjadi matrik yang tertutup.

Atctonornous

Posisi sektor 1 pada ISM (Weak driver-weak depet~dent~~nriables)
di mana peubah
sektor ini umumnya tidak berkaitan dengan sistem, dan mungkin mempunyai
hubungan sedikit, meskipun hubungan tersebut bisa saja kuat.
B

BAPPEMKA
Badan Perencana Pembangunan Kabupaten, suatu badan pemerintah yang menyusun
perencanaan pembangunan daerah di kabupaten.
Basis
Bilangan atau besaran yang dipakai sebagai mjukan.
Basis Data
Kumpulan data yang saiing berhubungan antara satu dengan lainnya yang tersimpan
di sirnpanan luar komputer dengan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasi.
Bobot
Nilail nlutil dari suatu faktor, kriteria, atau alternatif.
BPS
Badan Pusat Statistik, suatu badan yang menjadi pusat pengolahan data statistik di
Indonesia.
Bunga
lmbalan jasa untuk penggunaan uang atau modal yang dibayar pada waktu yang
disetujui, umumnya dinyatakan sebagai persentase dari modal pokok.
D
Data
Keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau
kesimpulan).

DATALAYAK
Bask data dalam analisa kelayakan bisnis yang meliputi aspek pasar, teknologi, dan
finansial.
DATAPOTENSI
Basis data dalam pemilihan daerah potensial yang meliputi kriteria jumlah penduduk,
luas areal, jumlah produksi, rasio produksi vs penduduk, jumlah angkatan kerja,
jumlah pohon, jumlah usaha kebun,. dan alternatif daerah yang dipilih.

DATAPROSPEK
Basis data dalam pemilihan produk prospektif yang meliputi kriteria SDM, bahan
baku, pasar. teknologi, dan alternatif produk yang berbasiskan bahan baku kelapa
DATASTRA
Basis data dalam analisa strategi pengembangan agroindustri yang meliputi evaluasi
internal dan eksternal.
DATASTRLIKTLX
Basis data dalam analisa stmktural yang meliput~elemen dan sub elemen dalam ISM
Dehzzyfikasi
Suatu proses yang mengkombinasikan selumh fuzzy outpzrt menjadi sebuah hasil
spesifik vang dapat digunakan untuk masing-masing sistem orrfprrr
Depet~denl
Posisi pada sektor I1 (weak driver-strongly dependent ~~ariahles)
di mana peubah
tidak bebas. Sektor ini akan terpengaruh oleh adanya program sebagai akibat tindakan
terhadap sektor-sektor lain.

Diagram lingkar sebab akibat
Diagram yang menggambarkan hubungan antar komponen di dalam sistem
perer.;anaan strategi pengembangan agroindustri kelapa. Diagram ini selanjutnya
digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan model
Diagram inprrt-orrtpul
Diagram yang menggambarkan masukan (mnplrt) dan keluaran (orrtput) serta kontrol
dari model yang dikembangkan
DPD
Matrik Driver Poiver Dependence (Kekuatan Pendorong - Ketergantungan) yang
menunjukkan posisi sub elemen pada empat sektor pada ISM
-

E
EFE
Evaluasi yang dilakukan terhadap faktor eksternal perusahaan yang meliputi faktor
peluang dan ancaman yang hams dihadapi pemsahaan.
Elemen
Alternatif elemen yang terdapat dalam metoda ISM biasanya berjumlah delapan atau
sembilan.

Elemen Kunci
Elemen vang menjadi penentu program keberhasilan pengembangan agroindustri
kelapa.
Evaluasi Aturan
Menentukan nilai akhir berdasarkan nilai sistem itpul dengan menggunakan teknik
min-max irlferetice.
F
FUZZYHERU
Program yang dikembangkan Heru Kustanto untuk menganalisa kelayakan bisnis
ditinj~udari aspek pasar dan teknologis dengan menggunakan pendekatan fuzzy nonnumerik.

Fuzzy ti kasi
Proses penentuan sebuah nilai input masing-masing gugusfirzzy.
firzzj. Seini Non-numerik
Metoda pengambilan keputusan kelompuk J7rzzy di man; repiesentasi label dengan
komputasi fr~zzy.

l.iizzy Non-numerik
Metoda pengambilan keputusan kelompok fuzzy dimana representasi label dengan
komputasi label.

G
Gent,r
Jenis, kelas, golongan, keselumhan ciri yang didukung oleh ciri-ciri anggota kelasnya
(Genus cocos berarti kelas kelapa).
H
Ha
Satuan luas (hektar)
I
Identifikasi sistem
Identifikasi yang dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap sistem yang dikaji
dalam bentuk diagram.

IFE
Evaluasi yang dilakuka~iterhadap faktor internal perusahaan yang meliputi faktor
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.

Independent
Posisi pada sektor IV (strong drive-weak dependent variables), di mana peubah
mempakan bagian sisa dari sistem dan mempunyai kekuatan penggerak yang besar
terhadap keberhasilan program walaupun punya sedikit ketergantungan terhadap
program.
/tl,ulil

Masukan yang secara garis besarnya terd~ridari input yang terkendalikan dan input
yang tidak terkendalikan oleh sistem.
lnvestasi
Penanaman uang atau modal dalam suatu pemsahaan atau proyek untuk tujuan
memperoleh keuntungan.
ISM
Proses pengkajian kelompok di mana model-model s t ~ k t u r a l dihasilkan guna
memotret perihal yang kompleks dari suatu sistem, melalui pola yang dirancang
secara seksama dengan menggunakan grafik serta kalimat.
ISMHERU
Program yang dikembangkan Hem Kustanto untuk mengailalisa struktural dengan
metoda ISM.

K
Kredit
Pinjaman dari lembaga keuangan formal (bank) yang digunakan untuk modal
investasi dan modal kerja dalam pendirian agroindustri.
Kriteria
Ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu.
L
Linkage
Posisi pada sektor 111 (strong driver-strongly dependel11 variables), di mana peubah
dalam sektor ini hams dikaji secara hati-hati, sebab hubungan antar peubah tidak
stabil. Setiap tindakan pada peubah tersebut akan memberikan dampak terhadap
lainnya dan umpan balik pengamhnya bisa memperbesar dampak.

Logika Firzzy
Teknik yang memungkinkan untuk membangun sistem yang lebih mereflesikan data.

M
Mutu
Faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang yang
menyebabkan barang
tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang itu dimaksudkan atau dibutuhkan.

MPE
Metcda pengambilan keputusan yang mengkuantitatifkan pendapat seseorang dalam
skala tertentu.
Model
Abstraksi atau penyederhanaan realitas sistem yang kompleks di mana hanya
komponen-komponen yang relevan atau faktor-faktor yang dominan dari masalah
yang dianalisa diikutsertakan
Matrik IE
Matrik yany menunjukkan posisi strategis pemsahaan setelah menempatkan total skor
IFE dan EFE.
MODPOTENSI
Basis model dalam pemilihan daerah potensial
MODPROSPEK
Basis model dalam pemilihan produk prospektif
MODLAYAK
Basis model dalam analisa kelayakan bisnis
MODSTRUKTUR
Basis model dalam analisa stmktural.
MODSTRA
Basis model dalam analisa strategi pengembangan agroindustri.

N
Nilai Sekarang (NS)
Nilai uang sekarang setelah kalkulasikan dengan tingkat bunga
Nilai Sekarang Bersih (NSB)
Selisih antara nilai sekarang penerimaan dengan nilai sekarang biaya
Nilai Tambah
Menunjukkan besarnya keuntungan yang akan diperoleh apabila suatu produk
prospektif dikembangkan.

0
O r g a i ~foud
~c
Makanan yang proses pengolahannya tidak menggunakan zat kimia organik seperti
pupuk dan pestisida.
0111p111

Keiuaran yang secara garis besarnya terdiri dari output yang dikehendaki dan output
yang tidak terkehendaki.
P
Pajak
Hak untuk menggunakan sesuatu dengan membayar sewa kepada negara

I'ulmae
Kelompok tanaman jenis palem
PDRB
Pendapatan Domestik Regional Bmto, jumlah pendapatan kotor suatu daerah (dalam
ha1 ini kabupaten).
Pendzkatan sistem (system approach)
Cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan melakukan identifikasi terhadap
adanya sejumlah kebutuhan-kebutuhan sehingga dapat menghasilkan suatu operasi
dari sistem yang dianggap efektif
Perencanaan Strategi
Suatu metoda terbaik untuk menciptakan dan mengimplementasikan strategi-strategi
dengan memisahkan antara konsep dan pelaksanaan dengan cara menerapkan
prosedur tahap demi tahap sehingga pelaku bisnis tidak akan melakukan tindakan
yang salah.
PHA
Suatu teknik pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Profesor T.L. Saaty
selama periode 1971-1975 di Wharton School (University of Pennsylvania). Metoda
ini memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran,
dan pada ketergantungan di dalam dan di antara kelompok elemen stmkturnya.

Prioritas
Yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain
Potensial
Mempunyai potensi (kekuatan, kemampuan, kesanggupan), daya berkemampuan.

Program
Serangkaian intruksi yang mengolah langkah-langkah yang harus diambil oleh suatu
sistem atau suatu komputer.
Prospektif
Ada prospeknya, dapat (mungkin) terjadi, ada harapan (baik). Prodzik prospektij
produk yang memiliki prospek atau harapan yang baik.
R

Rasio Manfaat Biaya (RMB)
Suatu ~netoda penilaian investasi dengan membandingkan antara nilai sekarang
manfaat dan nilai sekarang biaya.
Iieachnhili/v Mutriks Final
Tabel hasil akhir dari penggunaan ISM dan interpretasinya untuk setiap sub elemen
yang dikaji. Tabel ini menunjukkan hubungan konstektual antar sub elemen, posisi
1)rrl~ri.I'o~~.er.
dan Depet~detrcr
<

Responden
Penjawab (atas pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan penelitian)

RM
Tabel dalaln metoda ISM yang mengganti parameter V, A, X, 0 menjadi bilangan 1
dan G.
RUTW
Rencana Umum Tata Wilayah, rencana penataan wilayah pada suatu daerah
S
Sisteln
Seperangkat unsur yang berkaitan dan secara teratur membentuk suatu totalitas

Sistem f i i r z ~
Suatu cara pengambilan keputusan melalui pendekatan logika jrzzy dan sangat
berguna untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan hal-ha1 yang
mengandung ketidaktepatan (imprecisio~~).
SPAK
Progrsm Strategi Pengembangan Agroindustri Kelapa yang dirancang dalam aplikasi
Visual Basic Versi 6 dan dapat digunakan untuk menentukan daerah potensial,
produk prospektif, analisa kelayakan bisnis, analisa ISM, dan analisa strategi.
SPK
Konsep spesifik yang menghubungkan sistem komputerisasi informasi dengan para
pengambil keputusan sebagai pemakainya

SSlM (.S/rric/rrr.crlSelf-ltr/ercrcfion Matrix)
Tabel dala~nmetoda ISM yang menggambarkan hubungan antar sub elemen dengan
symbol V, A, X, 0.
Strategi
Rencana vang disatukan, menvelumh dan terpadu dari tindakan yang bersifat
Inkremental dan tems menems yang dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang
apa vang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan, dan menyatakan
keunggulan dan tantangan lingkungan serta dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat
2

-

Strategi Pertumbuhan
Strategi yang didesain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan,
profit, atau kombinasi dari ketiganya.

a.s.se/,

Studi Kelayakan Usaha
Suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis dilaksanakan.
Sub Elemen
Bagian dari elemen yang ada pada metoda ISM.

T
Tanaman Serbaguna
Tanaman yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat seperti halnya
kelapa, hampir selumh bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat.
Tenggang Waktu
Masa tenggang dari pengembalian kredit, biasanya pada masa tenggang bunga tidak
dibayar.
U

Umur Ekonomis
Umur di mana suatu proyek agroindustri yang didirikan masih menguntungkan secara
ekonomis.

v
V. A, X, 0
Penilaian dalam ISM di mana :
V : Jika sub-elemen sektor masyarakat yang ke-1 lebih dahulu terpengamh
dibandingkan dengan sub-elemen sektor masyarakat yang ke-2
A

: Jika sub-elemen sektor masyarakat yang ke-2 lebih dahulu terpengamh

dibandingkan dengan sub-elemen sektor masyarakat yang ke-1

X

Jika kedua sub-elemen sektor masyarakat yang dibandingkan secara bersamasama terpengaruh

0

Jika kedua sub-elernen sektor rnasyarakat yang dibandingkan sama-sama tidak
terpengaruh oleh program

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Agroindustri merupakan sebuah industri yang mengolah bahan baku pertanian
yang 'Jerasal dari tanaman atau hewan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
(produk). Pengolahan yang dimaksud meiiputi transformasi dan pengawetan melalui
perubahan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengkemasan, dan sistem distribusinya
(Austin, 1992 dan Brown, 1994)
Saat ini, pengembangan agroindustri dianggap sebagai paradigma baru dalam
strategi industrialisasi di Indonesia. Selain itu, bidang agroindustri juga memiliki
peluang yang tinggi untuk dijadikan andalan pembangunan ekonomi dalam era
industrialisasi, bila didukung oleh potensi sumber daya yang tersedia. Untuk itu perlu
dicapai era efisiensi, menetapkan komoditi unggulan dan mendorong terciptanya
sistem dan mekanismz pasar (Amang, 1997).
Mencmt Suprapto (1997) pengembangan agroindustri didasarkan pada prinsip prinsip berikut : (1) memacu keunggulan kompetitif produW komoditi serta
komparatif wilayah, (2) memacu peningkatan sumber daya manusia dan penumbuhan
agroindustri yang sesuai dengan kondisi setempat, (3) memperluas kawasan

-

kawasan sentra komoditi unggulan yang nantinya akan berfungsi sebagai pemasok
bahan baku yang berkelanjutan, dan (4) memacu pertumhuhan sub sistem lainnya
yang menghadirkan berbagai sarana pendukung berkembangnya industri pedesaan.
Pengembangan agroindustri juga dapat memberikan berbagai keuntungan
seperti : ( I ) memberikan nilai tambah yang lebih tinggi, (2) meningkatkan
pendapatan

pekebuntpetani,

(3)

menjadikan

bentuk

produk

yang

awet,

(4) menyelamatkan dan memanfaatkan hasil panen, (5) meningkatkan daya saing,

(6) n~emperluaslapangan kerja, memberikan kemudahan dalam pengangkutan, dan
(7) dapat mempertahankan nilai nutrisi yang terkandung dalam komoditi tersebut
(Azis, 1992; Azis, 1994; Amang, 1997).

Salah satu komoditi agroindustri yang potensial untuk dikembangkan di
lndonesia adalah tanaman kelapa. Tanamar; ini telah diranam hampir di seluruh
lndonesia yang memiliki areal terluas di dunia yaitu sebesar 3.712.071 Ha. Selain itu,
lndonesia juga menjadi negara penghasil kelapa terbesar kedua yaitu sejumlah 13.946
milyar butir kelapa di bawah India di peringkat pertama yang menghasilkan 14.925
milyar butir kelapa (APCC, 2002). Namun demikian, perkembangan dunia usaha
yang mengandalkan bahan baku kelapa belum banyak menunjukkan hasil yang
menggembirakan karena kurangnya penguasaan kemampuan dalam menerapkan
strategi pengembangannya.
Dalam pengembangan agroindustri kelapa diperlukan suatu analisa perencanaan
strategi yang matang sehingga diperoleh hasil yang optimum dari setiap penggunaan
sumber daya. Analisa perencanaan strategi penting dilakukan karena setiap saat
terjadi pembahan, persaingan yang semakin ketat, peningkatan inflasi, penurunan
tingkat pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi yang semakin canggih, dan
pembahan kondisi demografis, yang mengakibatkan berubahnya selera konsumen
secara cepat. Persaingan ketat yang terjadi dalam lingkungan perdagangan
internasional kelapa menuntut kemampuan untuk mengembangkan keunggulan
bersing yang dimiliki.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kiranya diperlukan suatu penelitian lebih
mendalam tentang perencanaan strategi pengembangan agroindustri kelapa yang
prospektif dan ~nemilikikeunggulan dalam persaingan pasar. Fewidarto dan Suyatmo
(1997) sebenarnya telah melakukan penelitian kajian perencanaan pengembangan
agroindustri komoditi perkebunan skala kecil dan menengah di Lampung.
Selanjutnya Kustanto (1999) juga telah melakukan penelitian sistem pengembangan
agroindustri komoditi unggulan pada kawasan andalan : studi kasus di kabupaten
Ciamis, Jawa Barat, di mana komoditi kelapa termasuk di dalam komoditi yang
diunggulkan. Kemudian yang terakhir Maarif (2000) telah melakukan penelitian
rancang bangun sentra pengembangan agribisnis dan agroindustri komoditi unggulan
di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Namun, cakupan pembahasan ketiga
penelitian tersebut masih umum, tidak membahas potensi pengembangan agroindustri

kelapa secara khusus. Selain itu, pendekatan siste~nyang digunakan terbatas hanya
untuk wilayah tertentu saja. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dikaji secara lebih
mendalam mengenai strategi pengembangan agroindustri kelapa dari segi potensi
dengan pendekatan sistem yang memiliki ciri khas lebih komprehensif.

B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah :
1 . Merencanakan strategi pengembangan agroindustri kelapa di daerah penghasil

kelapa dengan menentukan daerah potensial penghasil kelapa, menentukan
produk

prospektif yang berbasis

agroindustri

kelapa penghasil

kelapa,

produk

menganalisa

prospektif,

kelayakan

menganalisa

bisnis

struktural

komposisi elemen yang berpengaruh pada pengembangan agroindustri kelapa,
dan menentukan strategi pengembangan agroindustrinya.
2. Merancang sistem pendukung keputusan perencanaan strategi pengembangan

agroindustri kelapa.

C. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Analisa faktor yang berpengaruh dalam pemilihan daerah potensial yang

n~enghasilkankomoditi kelapa.
2. Analisa faktor yang berpengaruh dalam pemilihan produk prospektif yang

dihasilkan dari tanaman kelapa.
3 . Analisa kelayakan usaha agroindustri yang menghasilkan produk prospektif

ditinjau dari aspek pasar, teknologi, dan finansial.
4. Analisa tingkat jenjang dan peran kelembagaan dari elemen-elemen yang ada

dalam struktur permasalahan perencanaan strategi pengembangan agroindustri
kelapa
5 . Analisa

strategi

prospektif.

pengembangan

agroindustri yang menghasilkan

produk

D. KPGUNAAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat :
1. Memberikan informasi dan sumbangan pemikiran yang bermanfaat sebagai bahan

penimbangan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam rangka menentukan kebijakan
strategi pengembangan agroindustri kelapa.
2. Dipakai sebagai sumber acuan untuk mengkaji dan meneliti perencanaan strateyi

pengembangan agroindustri kelapa khususnya dalam menentukan daerah
potensial,

menentukan produk prospektif,

menganalisa kelayakan bisnis,

menganalisa stmktural, dan merencanakan strategi pengembanyan agroindustri
kelapa.

.
11. TINJAUAN PUSTAKA

A. ANALISA SITUASIONAL AGROlNDUSTRI KELAPA
Agroindustri mempunyai peranan penting dan potensial untuk mempercepat
transformasi perekonomian dari struktur pertanian ke struktur industri. Menurut
Austin (1992) agroindustri dapat memberikan kontribusi secara signifikan terhadap
perkembangan dan pembangunan ekonomi pada suatu negara karena alasan berikut
ini :
1. Agroindustri (secara individu) akan memberikan dampak positif terhadap

pxkembangan sektor pertanian secara nasional. Hal ini disebabkan agroindustri
merupakan suatu metoda dasar untuk mengubah atau rnentransformasikan bahan
baku pertanian menjadi produk jadi untuk dikonsumsi.
2. Agroindustri akan memberikan konstribusi positif terhadap perkembangan sektor
manufaktur.
3 . Sektor agroindustri yang mengolah komoditas pertanian menjadi bahan makanan

merupakan sumber nutrisi bagi negara untuk kesejahteraan dalam rangka
perkembangan penduduk.
Di Indonesia peran agroindustri juga cukup penting bila dilihat dari sisi
penyerapan tenaga kerja dan penyumbang nilai tambah. Pada tahun 1994 misalnya,
data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pangsa agroindustri pada
kelompok industri besar dan menengah mencapai angka 52,l % dari total nilai
tambah sektor industri secara keseluruhan dan mampu menyerap 66,l % angkatan
kerja yang ada (Amang, 1997).
Salah satu agroindustri yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah
agroindustri yang berbasiskan kelapa. Kelapa atau cocos nucifera L - nama ilmiah
kelapa yang diberikan oleh ahli botani dunia yaitu Linnaeus- yang termasuk jenis

palmae dari genus cocos, sering disebut juga sebagai pohon kehidupan atau tanaman
serbaguna. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat diolah dalam skala industri
untuk menghasilkan produk yang 'bermanfaat bagi kehidupan rnasyarakat seperti
ditunjukkan pada Gambar 1

+ Helai Daun

-

lnduslri Kerajinan