Definisi Remaja Tugas - Tugas Perkembangan Remaja

remaja lebih senang bertanya pada teman sebaya yang tidak lebih baik pengetahuannya atau melihat dari film di TV, bioskop dan membaca dari buku atau majalah yang banyak menyajikan seks secara vulgar dibandingkan pengetahuan pendidikan seks yang benar Kaplan, 1997, h.123-166. e. Penganiayaan seksual dan perkosaan. Penganiayaan seksual terhadap seorang anak child abuse dapat mengakibatkan luka yang sangat dalam. Seorang anak yang pernah mengalami penganiayaan seksual sering takut dan bingung. Biasanya anak tersebut akan mengalami gangguan seksual. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa intensi masturbasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu past behavior, identitas diri, sikap terhadap perilaku, norma subjektif, persepsi atas kendali perilaku, eksplorasi, dorongan seksual, belajar dari orang dewasa, sumber informasi, penganiayaan seksual dan perkosaan.

B. Remaja

1. Definisi Remaja

Menurut Hurlock 1993, h.206, istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa mencangkup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Periode ini merupakan periode transisi atau peralihan dari kehidupan masa kanak-kanak childhood ke masa dewasa adulthood. Menurut Sarwono 2004, h.8, masa adolescence atau masa remaja dapat dipandang sebagai suatu masa saat individu dalam proses pertumbuhan telah mencapai kematangan. Kematangan disini tidak hanya berarti kematangan fisik, tetapi kematangan sosial-psikologis pula. Secara umum, Hurlock 1993, h.206 membagi masa remaja menjadi dua bagian, yaitu awal masa remaja usia 13-16 tahun dan akhir masa remaja usia 16-18 tahun yaitu usia matang secara hukum. Senada dengan pendapat Santrock 2003, h.26 yang membedakan antara remaja awal usia 10-13 tahun dan remaja akhir usia 18-22 tahun. Monks 2002, h.262 sendiri memberikan batasan usia masa remaja adalah masa diantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja akhir. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa remaja merupakan masa transisi menuju kedewasa yang diikuti perubahan fisik, psikis, seksual dan sosial-ekonomi dalam batasan usia tertentu. Batasan usia masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja pertengahan madya 15-18 tahun dan masa remaja akhir 18-21 tahun.

2. Tugas - Tugas Perkembangan Remaja

Remaja menghadapi tugas-tugas perkembangan yang berhubungan dengan perubahan fisik dan peran sosial yang sedang terjadi pada dirinya. Tugas perkembangan remaja akan menggambarkan seberapa jauh perubahan yang harus dilakukan dan masalah yang timbul dari perubahan itu sendiri. Remaja akan mengalami masa yang penuh dengan berbagai masalah, konflik, dan krisis penyesuaian. Remaja juga akan melakukan pencarian diri yang ditandai oleh adanya hubungan yang bersifat interaksional dengan teman dekat, adanya pembentukan kepribadian dan adanya impian, dan angan-angan roman percintaan. Adanya keadaan yang labil menyebabkan remaja ingin diakui keberadaannya dengan cara mencari perhatian dari orang-orang sekitar lingkungan Hurlock, 1993, h.206-208. Tercapai atau tidaknya tugas perkembangan ditentukan oleh kematangan fisik, desakan sosial, dan motivasi dalam diri individu. Tugas perkembangan masa remaja Hurlock, 1993, h.209 adalah : a. Menerima kondisi fisik dan memanfaatkan tubuhnya secara efektif b. Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis kelamin apapun c. Menerima peran jenis kelaminnya masing-masing d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya e. Mempersiapkan karir ekonomi f. Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan keluarga g. Merencanakan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab h. Mencapai sistem nilai dan etika tertentu sebagai pedoman tingkah lakunya Berdasarkan pendapat di atas tugas-tugas perkembangan remaja, yaitu menerima kondisi fisik dan memanfaatkan tubuhnya secara efektif, menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya dari jenis kelamin apapun. menerima peran jenis kelaminnya masing-masing, berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya, mempersiapkan karir ekonomi, mempersiapkan perkawinan dan kehidupan keluarga, merencanakan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab, dan mencapai sistem nilai dan etika tertentu sebagai pedoman tingkah lakunya.

3. Perkembangan Seksual Remaja