38 Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyalahgunaan zat
:
Faktor Kepribadian Faktor Lingkungan
Faktor Tersedianya Napza Faktor Teman Sebaya.
BAB III KERANGKA PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza. Faktor tersebut antara lain faktor
kepribadian yaitu tipe kepribadian yang suka melanggar dan terbawa emosi. Faktor lingkungan kesibukan orang tua dan adanya pengaruh dari lingkungan
luar, baik dari sekolah maupun tempat kerja. Faktor tersedianya Napza adalah mudahnya mendapatkan Napza dengan harga yang relatif terjangkau. Faktor
teman sebaya adanya tekanan dari teman sebaya, dan agar dikatakan mengikuti perkembangan zaman gaul. Martono dkk, 2006.
Ket : ……… : Tidak diteliti : Diteliti
Penyalahgunaan Napza
Universitas Sumatera Utara
3.2. Defenisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini akan dijabarkan pada table di bawah ini:
Tabel 3.2 Tabel Defenisi Operasional Instrumen Penelitian Variabel Defenisi
Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur Faktor-faktor yang
mempengaruhi Penyalahgunaan Napza
Faktor Kpribadian Faktor
Lingkungan
Faktor Tersedianya Napza
Faktor Teman Sebaya Merupakan masalah yang
kompleks dan memiliki dimensi yang luas, baik dari
sudut pandang medik, psikiatrik, kesehatan jiwa
maupun psikososial. Suatu tipe kepribadian yang
suka melanggar dan suka terbawa emosi, serta mudah
terpengaruh atau ikut-ikutan. Kesibukan orang tua, dan
adanya pengaruh dari lingkungan luar individu mis:
sekolah, atau tempat kerja, Mudahnya mendapatkan
Napza dimana-mana dan harga relatif terjangkau.
Adanya tekanan dari teman sebaya atau kelompok untuk
mengkonsumsi Napza Kuesioner
sebanyak 10
pertanyaan Kuesioner
sebanyak 10
pertanyaan Kuesioner
sebanyak 10
pertayaan Kuesioner
sebanyak 10
pertanyaan Berpengaruh =
skor 20 Tidak
berpengaruh= skor 20
Berpengaruh = skor 20
Tidak berpengaruh = skor 20
Berpengaruh = skor 20
Tidak berpengaruh = skor 20
Berpengaruh = skor 20
Tidak berpengaruh = skor 20
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
penyalahgunaan Napza pada pasien di Poliklinik Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara Tahun 2013.
4.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 4.2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pada semua klien penyalahguna Napza yang sedang di rawat jalan di Poliklinik Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Sumatera Utara. Seluruh pasien di Poliklinik Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 1163 orang Rekam Medik RSJ
Provinsi Sumatera Utara, 2013. 4.2.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jumlah sampel penelitian yaitu sebanyak 92 orang. Dengan rumus
Nursalam, 2008. Sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Rumus : n = N 1 + N d
2
n = 1163 = 92 orang 1 + 1163 0,1
2
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi d = Tingkat signifikasi 0.1
Berdasarkan hasil pengumpulan data responden, pada saat pengumpulan data pada tanggala 18 Desember sd 18 Januari, sampel yang didapat hanya 85
orang. Hal ini terjadi dikarenakakan jumlah sampel yang tidak memenuhi jumlah yang diinginkan. Hal ini terjadi karena jumlah pasien yang berobat jalan di
poliklinik Napza pada tahun 2013 sangat berkurang dibandingkan dengan tahun- tahun sebelumnya. Dan hal ini disebabkan karena kebanyakan pasien tidak
melakukan pengobatan secara rutin dan teratur, dan pada umumnya pasien kembali berobat ke poliklinik di karenakan pasien sudah dalam keadaan kondisi
akut.
4.3 Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel secara accidental sampling, pengambilan sampel secara accidental ini,
dengan pengambilan responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian Notoadtmojo, 2010.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini diadakan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara karena merupakan rumah sakit jiwa terbesar di Sumatera Utara.
Rumah Sakit Jiwa ini juga memiliki populasi yang banyak dan sebagai rumah sakit jiwa rujukan yang ada di Sumatera Utara. Sekaligus menjadi rumah sakit
pendidikan bagi mahasiswa yang akan praktek keperawatan jiwa. RSJ menampung banyak pasien gangguan jiwa seperti skizofrenia, retardasi mental,
penyalahgunaan obat terlarang dan gangguan jiwa lainnya. Penelitian ini dilakukan di ruangan Poliklik RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara karena
jumlah pasien yang berobat di ruangan Poliklinik Napza lebih dari sampel penelitiaan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2013 – Januari 2014.
4.5. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin untuk melakukan penelitian
dari RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini sudah mendapat persetujuan dari komisi etik fakultas keperawatan dan layak untuk diteliti. Setelah
mendapat izin dari RSJ Daerah Provinsi Sumatera Utara, peneliti mendatangi responden untuk menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Kemudian peneliti
meminta persetujuan responden untuk menjadi responden, apabila bersedia maka responden mengisi lembar persetujuan menjadi responden informed consent,
informasi yang di dapat dari responden di jamin kerahasiaanya oleh peneliti Confidentiality
dengan tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat
Universitas Sumatera Utara
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. Anonimity.
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kuesioner yang pertanyaannya dibuat sendiri oleh peneliti yang disesuaikan dengan
tinjauan pustaka. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu kuesioner A tentang data demografi, kuesioner B tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi penyalahgunaan Napza di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatra Utara.
Kuesioner data demografi meliputi nomor responden, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir, status pernikahan, penghasilan, dan lama dirawat.
Data demografi responden hanya digunakan untuk menguraikan karateristik responden.
Kueisoner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza kuesioner terdiri dari 40 pertanyaan yang termasuk di dalam empat
variabel yakni: pertanyaan faktor kepribadian terdapat pada item 1-10, pertanyaan faktor linkungan terdapat pada item 11-20, pertanyaan faktor
tersediannya Napza terdapat pada item 21-30, dan pertanyaan faktor teman sebaya terdapat pada item dari 31-40. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyalahgunaan Napza diukur dengan menggunakan skala likert, terdiri dari 4 pilihan jawaban. Selanjutnya dengan mengubah pertanyaan menjadi skor
kuantitatif dengan cara:
Universitas Sumatera Utara
Untuk pertanyaan positif terdiri dari: 1, 3, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. dengan menggunakan
skala likert dimana jawaban “TP” bernilai 1, jawaban “J” bernilai 2, jawaban “S” bernilai 3, jawaban “SS” bernilai 4. Dimana nilai tertinggi 120 dan nilai terendah
30. Untuk pertanyaan negatif terdiri dari: 2, 4, 5, 10, 12 ,15 ,19 ,24 ,27 ,29 dengan
menggunakan skala likert dimana jawaban “TP” bernilai 4, jawaban “j” bernilai 2, jawaban “S” bernilai 3, jawaban “SS” bernilai 1. Dimana nilai tertinggi 40 nilai
terendah 10.
4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidtan atau kesahlihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006. Pada penelitian ini
menggunakan validitas isi. Validitas isi selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen yang kompeten Saryono, 2010. Uji validitas dikonsultasikan kepada Dosen
Keperawatan Jiwa, dari Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dimana hasilnya sebagian dari item kuesioner
diperbaiki ataudiganti sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza.
Universitas Sumatera Utara
4.6.1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen
yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataannya maka berapa
kalipun diambil tetap sama. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, dimana menurut
Saryono 2010 jika alpha 0,70 maka butir-butir pernyataan dikatakan reliabel.
Uji reliabel ini dibantu dengan menggunakan teknik komputerisasi. Besar sampel untuk uji reliabilitas penelitian ini berjumlah 10 orang pasien yang berobat
jalan diruang Poliklinik Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Uji coba reliabel ini akan dilakukan setelah sidang proposal disetujui oleh
para dosen penguji. Uji coba Instrumen dilakukan pada Desember 2013 di Poliklinik RSJ Daerah
Provinsi Sumatera Utara. Uji coba dilakukan terhadap 10 orang pasien yang berobat jalan di poliklinik Napza. Berdasarkan hasil uji validitas dan realibilitas
pada kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza di dapatkan nila 0,734 0,70 dapat disimpulkan bahwa instrumen faktor-faktor
yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza ini telah reliable.
Universitas Sumatera Utara
4.7.Proses Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 18 Desember - 18 Januari 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada
responden. Prosedur pengumpulan data dimulai dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian ke bagian pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapatkan surat pengantar dari fakultas peneliti mengirim surat tersebut ke Poliklinik RSJ Daerah Provinsi Sumatera
Utara pada tanggal 18 Desember 2013 Peneliti mulai penelitiaan dengan mendatangi responden dan menjelaskan kepada responden tentang tujuan,
prosedur, dan manfaat penelitian. Kemudian peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitiaan. Setelah responden bersedia, peneliti
langsung mewawancarai responden. Waktu yang dibutuhkan dalam mewawancarai responden ± 15 menit untuk menjawab semua pernyataan pada
kuesioner. Setelah peneliti selesai mewawancarai responden, peneliti memeriksa kembali kelengkapan jawaban responden dan meyesuaikan dengan jumlah
kuesioner yang terkumpul. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti menganalisa data.
4.8. Analisa Data
Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner diolah dengan menggunakan komputer dengan langkah-langkah sebagai berikut: Editing adalah
merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Coding atau pengkodean yakni mengubah data berbentuk kalimat atau
Universitas Sumatera Utara
huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding atau pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data data entry. Tabulating yaitu jawaban yang
telah diberi kode kategori jawaban kemudiaan dimasukkan ke dalam tabel. Analisa data, yaitu menganalisa data yang dilakukan dengan program analisa
statistik. Cleaning yaitu pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke paket computer. Peneliti melihat kembali kemungkinan adanya kesalahan-
kesalahan kode, ketidak lengkapan, dan lain-lain. Dari data yang telah
dimasukkan sebelumnya tidak ada missing data yang hilang
Analisa data kemudian dilanjutkan dengan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza. dilanjutkan dengan menggunakan
analisis univariat.
4.8.1 Statistika Univariat
Statistika univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit
Hungler, 1993. Pada penelitian ini analisis data dengan metode statistika univariat digunakan untuk menganalisa data demografi, dan variabel faktor-
faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza. Data demografi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data faktor-faktor yang mempengaruhi
penyalahgunaan Napza. disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Data faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza di sajikan dalam bentuk
skala ordinal, data ini merupakan jenis data kategorik yang di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN