SAMPEL PENELITIAN KERANGKA BERPIKIR

51

3.4. SAMPEL PENELITIAN

Jumlah usahakegiatan skala besar menengah di Kabupaten Kudus sebanyak 100 unit, yang terdiri dari industri rokok sekitar 39 , industri kertas dan percetakan sebesar 18 , industri makanan dan minuman 7 , industri konveksi sebesar 10 , industri elektronik sebesar 6 , industri meubel sebesar 14 , dan usahakegiatan lain-lain sebesar 6 Dinas Indagkop, 2007. Dari jumlah usahakegiatan tersebut telah mempunyai dokumen pengelolaan lingkungan berupa 4 buah dokumen AMDAL dan 52 buah dokumen UKL UPL. Dalam penelitian ini diambil sampel 4 perusahaan mempunyai dokumen UKL UPL dan 1 perusahaan mempunyai dokumen AMDAL. Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling. Menurut Bambang Prasetyo 2005, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel. Dalam hal ini dipilih industri yang dianggap mempunyai kemampuan untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dan termasuk industri yang mempunyai potensi menimbulkan gangguan terhadap lingkungan karena menghasilkan limbah cair, padat dan gas serta debu. Berdasarkan kriteria tersebut diatas ditetapkan usahakegiatan sebagai sampel penelitian sebanyak 5 lokasi sebagaimana tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2.2 Daftar Nama Industri Sebagai Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Alamat Jenis usaha Dok. Lingkungan 1. 2. 3. 4. 5. PT Djarum Primary PT Pura Nusa Persada PT Enggal Subur Kertas PT Pura Power Plant Terminal cargo, terminal bus, jalan tembus dan ruko Bakalan Krapyak,Kaliwung Terban, Jekulo Terban, Jekulo Jati Wetan, Jati Jati Wetan, Jati Rokok Kertas Kertas PLTU Jasa UKL UPL UKL UPL UKL UPL UKL UPL ANDAL, RKL RPL Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Pertambangan dan Energi Kabupaten Kudus, 2008 52

3.5. KERANGKA BERPIKIR

Gambar 4. Kerangka Berpikir Pemrakarsa : - Alasan menyusun dokumen AMDAL - ketaatan melaksanakan RKL - kendala Instansi : - kesiapan melakukan pengawasan - koordinasi dalam pengawasa n Masyarakat : - keterlibatan masyarakat - dampak yang dirasakan - manfaat yang diperoleh - Peran masyarakat dalam pemantauan Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup : 1. Kebijakan nasional : • UU No 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup • PP No27 Tahun 1999 tentang AMDAL 2. Kebijakan daerah : • Surat Keputusan Bupati No 30 Tahun 2003 tentang pedoman tata kerja penilai AMDAL Kab. Kudus • Peraturan Bupati No 2 Tahun 2005 tentang pedoman pelaksanaan UKL UPL di Kab. Kudus Perkembangan teknologi dan industri yang pesat ternyata membawa dampak bagi kehidupan manusia dam lingkungan, baik dampak yang bersifat positif maupun dampak yang bersifat negatif. ANALISIS EFEKTIVITAS KESIMPULAN USULAN PERBAIKAN PELAKSANAAN AMDAL DAN UKL UPL Fakta yang ada di Kabupaten Kudus : - Pembangunan di Kabupaten Kudus disamping memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif berupa meningkatnya tekanan terhadap lingkungan - Di Kabupaten Kudus, ketaatan pengusaha untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan masih rendah, sehingga diperlukan kajian untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan AMDAL dan UKL UPL beberapa usahakegiatan yang ada di Kabupaten Kudus 53

3.6. TEKNIK DAN ANALISIS DATA