Gunung Gede
Gunung Gede
Mamat R. dengan latar belakang koleksi batu-batuan Susah dicari ahlinya di sini. Mereka bekerja tidak
J: Tidak, biaya sendiri.
melihat latar belakang pendidikan tetapi hasil T: Ada kesan-kesan menarik selama bekerja? pekerjaan. Alasannya karena hasil kerjanya harus
J: Ada. Saya memiliki banyak koleksi batuan. dapat dijual.
Batu-batuan itu saya kumpulkan saat bekerja dengan orang asing. Saya mengumpulkan batu-
T: Apa suka duka menjadi pegawai negeri? batu sisa yang dibuang, lalu dipoles sendiri. J:Dukanya, kalau ke luar daerah, saat menempuh
Tahun 1993 salah seorang kenalan saat saya medan lapangan yang berat. Sukanya, senang
bekerja di Kanwil Pertambangan Provinsi NTT berjumpa dengan banyak orang di kampung-
berkunjung ke rumah saya. Ia tertarik akan kampung. Tetapi setelah mengenal mereka
koleksi batuan saya yang berjumlah lebih dari dengan baik harus berpisah lagi.
100 buah itu. Satu lemari koleksi batuan saya dibelinya dengan lemarinya sekaligus.
T: Nama Istri? Alhamdulillah, hasilnya cukup untuk J: Entin, kelahiran Garut 1959.
menguliahkan anak-anak saya. T: Sudah dikaruniai anak berapa?
Saya juga sering memberi pelajaran kursus di J: Saya punya anak empat. Yang tertua anak laki-
PPTP (Pusat Pendidikan Tenaga Pertambangan, laki saat ini sedang menempuh kuliah Sastra Arab
Badiklat ESDM sekarang-red). Suatu ketika pihak di Universitas Al-Azhar di Kairo Mesir. Tiga orang
PPTP datang ke rumah saya untuk meminta lagi semuanya perempuan. Yang paling kecil
beberapa batu untuk dijadikan contoh pelajaran sekolah di SMP kelas dua.
di sekolahnya. Saya kaget karena yang datang ternyata direkturnya langsung. Katanya kepada
T: Bagaimana kisahnya hingga anak Bapak dapat saya, ”Mat, kamu salah naruh batu-batu ini. kuliah di luar negeri sana ? Dapat Ikatan Dinas?
Lebih baik di taruh di PPTP saja.” Akhirnya koleksinya itu 'dipindahkan' juga ke sana (PPTP- Lebih baik di taruh di PPTP saja.” Akhirnya koleksinya itu 'dipindahkan' juga ke sana (PPTP-
Mengapa Sayatan Tipis Batuan? J:Batuan yang paling banyak mengandung
Pak Mamat selanjutnya menjelaskan bagaimana mineralnya. Contohnya pyrit dan kristal. Di
proses pembuatan sayatan tipis antara lain rumah koleksi saya yang paling banyak adalah
diringkaskan berikut ini. Untuk menunjang batuan mengandung kristal.
kegiatan eksplorasi mineral, hasil analisis fisika mineral sangat penting artinya. Informasi
Gunung Gede
T: Koleksi batuan Bapak banyak tersebar, ya? tersebut terutama sebagai acuan pelaksanaan Tersebar kemana saja?
eksplorasi. Pekerjaan analisis fisika mineral dapat J: Ya, ke Perancis, ke kanwil Medan, Bali, dan
dilakukan di Laboratorium Fisika Mineral, Pusat PPTP. Kira-kira seminggu lalu saya kirimkan juga
Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, 150-an batuan ke Pertamina Kamojang.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
T: Suka duka dalam pekerjaan? Kegiatan laboratorium unit tersebut, diantaranya J: Ya, bagi saya saat memperoleh batuan yang
adalah pemeriksaan atau analisis mikroskopik susah untuk diproses tetapi harus dikerjakan.
bijih disertai dengan ”fotomikrografi” sebagai Banyak sekali seperti lumpur atau batu-batuan
kelengkapan analisis yang memberikan informasi yang mudah lepas. Meskipun berat, saya tidak
tentang jenis mineral, tekstur, struktur, mudah menyerah. Saya pikirkan terus caranya.
paragenesa dan genesa mineral. Untuk maksud Jadi saya tidak hanya mengandalkan
tersebut diperlukan sayatan tipis (thin section) pengetahuan dari buku tetapi saya pikirkan juga
maupun sayatan tipis yang dipoles untuk analisis sendiri caranya. Kadang-kadang cara tersebut
mineral bijih (polished section) dari contoh tidak ada dalam teorinya.
batuan yang diambil di lapangan. Itu juga alasan mengapa tenaga saya dipakai oleh
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan orang asing. Banyak pekerjaan memproses
sempurna dalam melakukan analisis mineral bijih batuan yang susah dan tidak bisa dikerjakan oleh
berdasarkan analisis sayatan tipis batuan orang-orang. Maka mereka memanggil saya.
(preparat), maka pembuatan preparat itu perlu Dan biasanya selalu bisa saya kerjakan.
didukung dengan kelengkapan, peralatan dan bahan serta sarana yang cukup memadai.
T: Sekarang di kantor, proses membuat preparat Peralatan yang diperlukan antara lain: hand J: Tidak, biaya sendiri. dari awal hingga selesai dikerjakan semua oleh
press, gergaji untuk rock cutting, grinding, T: Ada kesan-kesan menarik selama bekerja? Pak Mamat?
cloting, alat poles berikut alat pemutarnya, dan J: Ada. Saya memiliki banyak koleksi batuan. J: Oh, tidak. Sekarang banyak tenaga di sini. Saya
microcutter.
Batu-batuan itu saya kumpulkan saat bekerja biasanya hanya menangani pekerjaan yang sulit. dengan orang asing. Saya mengumpulkan batu-
Untuk mengidentifikasi mineral bijih diperlukan batu sisa yang dibuang, lalu dipoles sendiri. T: Pak Mamat pasti tidak akan selamanya berada
sayatan poles (polished section) yang memenuhi Tahun 1993 salah seorang kenalan saat saya di sini, karena suatu saat akan pensiun. Nah, kira-
standar. Selain hal tersebut di atas dalam bekerja di Kanwil Pertambangan Provinsi NTT kira ada tidak generasi penerus Bapak?
pembuatan sayatan poles diperlukan juga bahan berkunjung ke rumah saya. Ia tertarik akan J:Belum ada orang yang berbakat untuk
bahan yang antara lain; epoksi dan hardener, alat koleksi batuan saya yang berjumlah lebih dari pekerjaan ini. Banyak yang baru satu dua bulan
pencetak poles, coaborundum untuk abrasif 100 buah itu. Satu lemari koleksi batuan saya bekerja langsung jenuh. Anak saya sendiri pernah
berukuran 300 mesh, 600 mesh, 1000 mesh dan dibelinya dengan lemarinya sekaligus. saya coba arahkan ke pekerjaan ini ternyata tidak
2000 mesh, cairan alumina ukuran 3 mikron dan Alhamdulillah, hasilnya cukup untuk tahan juga. Ya, karena memotong batu dan
1 mikron, diamond paste ukuran 1 mikron, serta menguliahkan anak-anak saya. memoles batu, itu semua pekerjaan yang
clothing n Tim Warta Geologi ( ) membuat kita mengantuk .
Saya juga sering memberi pelajaran kursus di PPTP (Pusat Pendidikan Tenaga Pertambangan, Sampai sekarang saya belum menemukan orang Badiklat ESDM sekarang-red). Suatu ketika pihak yang tepat untuk menjadi pengganti saya. Saya PPTP datang ke rumah saya untuk meminta pernah memberi bimbingan kursus kepada beberapa batu untuk dijadikan contoh pelajaran sekitar 50 orang di PPTP. Dari sejumlah itu hanya di sekolahnya. Saya kaget karena yang datang dua orang yang terpilih. Dari dua orang itu, salah ternyata direkturnya langsung. Katanya kepada satunya adalah perempuan dan yang terbaik. saya, ”Mat, kamu salah naruh batu-batu ini. Banyak para peserta yang tidak sabar, mereka Lebih baik di taruh di PPTP saja.” Akhirnya bekerja asal cepat selesai saja. Padahal untuk koleksinya itu 'dipindahkan' juga ke sana (PPTP- pekerjaan ini dibutuhkan ketelitian, ketenangan,
dan ulet.
Profil 63
Profil
Proses Pembuatan