Bahasa Pemrograman Mikrokontroler LANDASAN TEORI

Adalah beban dengan torque bervariasi dengan kecepatan operasinya. Contohbeban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan torque bervariasisebagai kuadrat kecepatan c. Beban dengan energi konstan Adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalikdengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-pralatan mesin industri

2.4.3. Karakteristik Motor DC

Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurvadaya dan kurva torsikecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa batasan-batasankerja dari motor serta daerah kerja optimum dari motor tersebut. Gambar 2.14Kurva torsi vs kecepatan motor dc Dari grafik terlihat hubungan antara torsi dan kecepatan untuk suatu motor dctertentu. dari grafik terlihat bahwa torsi berbanding terbalik dengan kecepatan putaran,dengan kata lain terdapat tradeoff antara besar torsi yang dihasilkan motor dengankecepatan putaran motor. Dua karakteristik penting terlihat dari grafik yaitu: a. Stall torque, menunjukkan titik pada grafik dimana torsi maksimum, tetapi tidak ada putaran pada motor. b. No load speed,,menunjukkan titik pada grafik dimana terjadi kecepatanputaran maksimum, tetapi tidak ada beban pada motor

2.5 Bahasa Pemrograman Mikrokontroler

Universitas Sumatera Utara Pengembangan sebuah sistem menggunakan mikrokontroler AVR buatan ATMEL menggunakan software AVR STUDIO dan CodeVisionAVR. AVR STUDIO merupakan software yang digunakan untuk bahasa assembly yang mempunyai fungsi yang sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis program, kompilasi, simulasi dan download program ke IC mikrokontroler AVR. Sedangkan CodeVisionAVR merupakan software C-cross Compiler, dimana program dapat ditulis dalam bahasa C, CodeVision memiliki IDE Integrated development Environment yang lengkap, dimana penulisan program, compile,link, pembuatan kode mesin assembler dan download program ke chip AVR dapat dilakukan dengan CodeVision, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu melakukan komunikasi serial dengan mikrokontroler yang sudah di program. Proses download program ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan System Programmable Flash On-Chipmengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.

2.5.1. CodeVisionAVR

CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compilerC, Integrated Development Environtment IDE, dan Automatic Program Generator yang didesain untuk mikrokontroler buatan Atmel seri AVR. CodeVisionAVR dapat dijalankan pada sistem operasi Windows 95, 98, Me, NT4, 2000, dan XP. Cross-compiler C mampu menerjemahkan hampir semua perintah dari bahasa ANSI C, sejauh yang diijinkan oleh arsitektur dari AVR, dengan tambahan beberapa fitur untuk mengambil kelebihan khusus dari arsitektur AVR dan kebutuhan pada sistem embedded. File object COFF hasil kompilasi dapat digunakan untuk keperluan debugging pada tingkatan C, dengan pengamatan variabel, menggunakan debugger Atmel AVR Studio. IDE mempunyai fasilitas internal berupa software AVR Chip In-System Programmer yang memungkinkan Anda untuk melakukan transfer program kedalam chip mikrokontroler setelah sukses melakukan kompilasiasembli secara otomatis. Software In-System Programmer didesain untuk bekerja Universitas Sumatera Utara dengan Atmel STK500AVRISPAVRProg, Kanda Systems STK200+300, Dontronics DT006, Vogel Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR dan MicroTronics ATCPUMega2000 programmersdevelopment boards. Untuk keperluan debugging sistem embedded , yang menggunakan komunikasi serial, IDE mempunyai fasilitas internal berupa sebuah Terminal. Selain library standar C, CodeVisionAVR juga mempunyai library tertentu untuk: 1. Modul LCD alphanumeric 2. Bus I2C dari Philips 3. Sensor Suhu LM75 dari National Semiconductor 4. Real-Time Clock: PCF8563, PCF8583 dari Philips, DS1302 dan DS1307 dari MaximDallas Semiconductor 5. Protokol 1-Wire dari MaximDallas Semiconductor 6. Sensor Suhu DS1820, DS18S20, dan DS18B20 dari MaximDallas Semiconductor 7. TermometerTermostat DS1621 dari MaximDallas Semiconductor 8. EEPROM DS2430 dan DS2433 dari MaximDallas Semiconductor 9. SPI 10. Power Management 11. Delay 12. Konversi ke Kode Gray CodeVisionAVR juga mempunyai Automatic Program Generator bernama CodeWizardAVR, yang mengijinkan Anda untuk menulisdalam hitungan menit, semua instruksi yang diperlukan untuk membuat fungsi-fungsi berikut: 1. Set-up akses memori eksternal 2. Inisialisasi port inputoutput 3. Inisialisasi interupsi eksternal 4. Inisialisasi TimerCounter 5. Inisialisasi Watchdog-Timer Universitas Sumatera Utara 6. Inisialisasi UART USART dan komunikasi serial berbasis buffer yang digerakkan oleh interupsi 7. Inisialisasi Pembanding Analog 8. Inisialisasi ADC 9. Inisialisasi Antarmuka SPI 10. Inisialisasi Antarmuka Two-Wire 11. Inisialisasi Antarmuka CAN\ 12. Inisialisasi Bus I2C, Sensor Suhu LM75, ThermometerThermostat DS1621 dan Real-Time Clock PCF8563, PCF8583, DS1302, dan DS1307 13. Inisialisasi Bus 1-Wire dan Sensor Suhu DS1820, DS18S20 14. Inisialisasi modul LCD

2.6 Software Downloader