PENUTUP GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

4.5. Hasil …………………………………………………………………………7

BAB VPENUTUP

5.1. Kesimpulan …………………………………………………………………11 5.2. Rekomendasi ……………………………………………………………….11 LAMPIRAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program Pendampingan Keluarga PPK merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar Dinas yang terdapat di Desa sembung, yaitu Banjar Belang , tauman , dajan peken , Pasekan , Tegal , Pempatan , Dangin Bingin , Anyar Pada kesempatan kali ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar Belang. Di daerah Banjar Belang, setidaknya terdapat 2 keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan dan selama 1 bulan akan didampingi oleh mahasiswa KKN-PPM Unud. Salah satu keluarga di Banjar Belang ini yang akan didampingi oleh penulis adalah Keluarga Bapak I Wayan Gajih. 1.1Profil Keluarga Dampingan Pada kegiatan KKN-PPM periode XI ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Wayan Gajih yang bertempat tinggal di Banjar Belang, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Luas areal rumah beliau sekitar 8 are. Rumah beliau berada dalam 1 lingkungan dengan sanak saudara lainnya. Total dalam 1 lingkungan tersebut terdapat 3 kk dengan luas rumah kurang lebih 0,5 are untuk tiap KKnya. Kondisi rumah Bapak I Wayan Gajih cukup baik, hanya saja dari ketersedian ruang kamar dapat tergolong kurang memadai dikarenakan beliau hanya memiliki 1 kamar yang diperuntukan bagi Bapak I Wayan Gajih Istri, Ibu Jantuk, kedua putra beliau, serta orang tua dari Bapak I Wayan Gajih. Bapak I Nyoman Sukada bertempat tinggal di Banjar Belang, Desa Sembung. Beliau tinggal bersama dengan istri, 1 orang putra, Putra Bapak I Wayan Gajih masih belum mengenyam pendidikan di sekolah dasar Keseharian dari Bapak I Wayan Gajih adalah bertani di sawah sesekali.Sedangkan istrinya bekerjasebagai ibu rumah tangga . Anggota keluarga Bapak I Nyoman Sukada dijelaskan pada tabel 1. No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Wayan Gajih Menikah 70 Tahun Tamat SD Sederajat Petani Kepala Keluarga 2. Ni Made Jantuk Menikah 65Tahun Tidak Belum Tamat sekolah Ibu Rumah Tangga Istri 3. I Nyoman Siyu Belum Menikah 36 tahun Tidak Belum Tamat sekolah Penganggura n Anak Pertama 1.2Ekonomi Keluarga Dampingan Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga. 1.2.1Pendapatan Keluarga Keluarga Bapak I Wayan Gajihtergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai kepala keluarga, BapakI Wayan Gajih saat ini bekerja disawah yang kesehariaannya dihabisnkan hanya untuk bertani , di sawah beliau sekarang ditanamai padi dan cabai . Sumber penghasilan utama untuk kelurga ini berasal dari istri Bapak I Wayan Gajih, Ibu Jantuk, sebesar Rp 2.000.000. Dengan penghasilan yang di dapatkan oleh Keluarga Bapak I Wayan Gajih dapat dikategorikan kecil untuk menunjang keperluan seluruh anggota keluarga dan belum bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari. a Sumber Penghasilan Pendapatan yang diperoleh dari Bapak I Wayan Gajih berasal dari Ibu Jantuk, sang istri, yang berasal dari hasil kerja beliau sebagai petani., saat ini beliau bertani sambil menjaga anak semata wayangnya Penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sosial dan rohani, serta kebutuhan lainnya. 1.2.2Pengeluaran Keluarga Keluarga Bapak I Wayan Gajih tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian. aKebutuhan Sehari- hari Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I ayan Gajih dalam sebulan adalah sebagai berikut : • Makan sehari-hari : Rp 40.000 x 30 hari =Rp 1.200.000,00 • Kebutuhan MCK : Rp 40.000,00 • Biaya rutin yang harus dikeluarkan adalah biaya listrik sebesar Rp 60.000,00 yang diperoleh dari sambungan listrik PLN dan Air PDAM sebesar Rp. 40.000,00. bKesehatan Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak I Wayan Gajih buruk, terlihat dari gizi anak pertamanya yang buruk terlihat dari berat badan anaknya yang dibawah rata-rata.. Keluarga ini tidak memiliki jaminan kesehatan baik BPJS atau jaminan kesehatan lainnya cKerohanian Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada. Pengeluaran ini biasanya untuk upacara-upacara adat, seperti pawiwahan, ngaben, dan lainlain. Keluarga Bapak I Wayan Gajih mengeluarkan biaya sekitar Rp 20.000 pada rahina biasa, jika pada saat odalan biasanya Rp 100.000.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH