Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar lenticular dengan berbagai sudut untuk masing-masing pilar adalah sebagai
berikut :
1. Perkembangan Kedalaman Gerusan terhadap Waktu pada Pilar
Lenticular dengan sudut kemiringan 0
Berdasarkan hasil pengamatan perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar lenticular dengan sudut 0
seperti yang terdapat pada Lampiran 2, dapat diketahui hubungan kedalaman gerusan terhadap
waktu seperti yang tersaji dalam Gambar 24 berikut ini.
-3,5 -3
-2,5 -2
-1,5 -1
-0,5 0,5
1
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
waktu menit z
b
titik 1 titik 2
titik 3 titik 4
titik 5 titik 6
titik 7 titik 8
titik 9 titik 10
titiik 11 titik 12
Gambar 24. Perkembangan kedalaman gerusan terhadap waktu pada pilar lenticular sudut 0
Gambar 25. Posisi titik pengamatan pada pilar lenticular sudut 0
▪ ▪
▪ ▪
▪ ▪
▪ ▪
▪ ▪
▪
▪ 1
2 5
3 6
4 7
11 8
10 9
12 Keterangan :
▪ Æ titik pengamatan
Arah Aliran
Dari trend grafik di atas dapat dilihat bahwa gerusan yang terjadi pada pilar lenticular dengan sudut 0
mengalami peningkatan kedalaman gerusan yang pada awalnya besar kemudian semakin lama penambahan kedalaman
gerusannya semakin mengecil hingga pada saat menit tertentu telah mencapai kesetimbangan equilibrium scour depth. Mulai menit pertama sampai menit
ke 20 pada hampir semua titik pengamatan, terjadi penggerusan material butiran dasar yang cukup signifikan. Dari pola gerusan yang terjadi dapat
dilihat bahwa gerusan yang terjadi hampir sama antara titik pengamatan yang saling berhadapan. Sebagai contoh antara titik pengamatan 3 dan 11, dalam
trend grafik garis saling bersinggungan. Seperti halnya antara titik pengamatan 2 dan 12. Hal ini dikarenakan bentuk pilar yang simetris terhadap
arah aliran. Sehingga kedalaman gerusan yang terjadi antara titik pengamatan yang berseberangan hampir sama.
Pada Gambar 24 terlihat bahwa perkembangan gerusan terbesar tercapai pada titik pengamatan 2 dan 12 pada sisi samping pilar bagian depan
dan perkembangan gerusan terkecil tercapai pada titik pengamatan 7. Hingga terjadi penumpukan paling besar dibanding dengan kondisi gerusan pada titik
pengamatan yang lainnya, yaitu sebesar 2 mm.
2. Perkembangan Kedalaman Gerusan terhadap Waktu pada Pilar