14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian dan Jenis Pariwisata
Dalam membina atau meningkatkan kesadaran masyarakat dibidang kepariwisataan dibutuhkan penyebarluasan berbagai pengertian yang berhubungan
dengan segala macam atau bentuk peristilahan yang sering digunakan dalam dunia kepariwisataan. Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata tadi antara lain
adalah pengertian mengenai apa itu pariwisata dan apa saja yang dibutuhkan para wisatawan. Hal ini penting mengingat bagaimanapun juga dengan semakin
berkembangnya pariwisata nasional maka masyarakat akan bersinggungan dengan dunia pariwisata dan sekaligus mendapat pelajaran tentang manfaatnya, baik
langsung maupun tidak langsung Suwantoro, 2001:3. Definisi pariwisata secara umum adalah keseluruhan kegiatan
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan Karyono, 1997:15. Istilah pariwisata berhubungan erat
dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan
untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah Wiwoho, 1993:24. Pada hakekatnya pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari
seseorang atau lebih maju menuju ke suatu tempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan atau lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan
15
ekonomi, sosial budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu dan menambah wawasan Suwantoro, 2001:3.
Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata, yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat
tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah. Jadi perjalanan wisata merupakan suatu perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga karena
kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olah raga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan dan keperluan usaha yang lainnya Suwantoro, 2001:3-4.
Menurut Oka A. Yoeti, jenis dan macam pariwisata diklasifikasikan berdasarkan :
1. Berdasarkan letak geografis dimana kegiatan pariwisata berkembang,
pariwisata dibedakan menjadi : 1 Pariwisata Lokal Local Tourism
Pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja.
2 Pariwisata Regional Regional Tourism Kegiatan kepariwisataan yang berkembang disuatu tempat atau
daerah yang ruang lingkupnya lebih luas bila dibandingkan dengan pariwisata lokal.
16
3 Pariwisata Nasional National Tourism Dalam arti sempit adalah kepariwisataan yang berkembang dalam
satu wilayah negara. Dalam arti luas adalah kegiatan kepariwisataan yang berkembang dalam suatu wilayah suatu
negara, selain kegiatan Domestic Tourism juga dikembangkan foreign Tourism. Jadi disini selain adanya lalu lintas wisatawan
didalam negeri sendiri, juga ada lalu lintas wisatawan dari luar negeri, maupun dari dalam keluar negeri.
4 Regional-International Tourism
Kegiatan kepariwisataan yang berkembang disuatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati batas-batas lebih dari
dua atau tiga negara dalam wilayah tersebut. 5
International Tourism Kegiatan kepariwisataan yang berkembang diseluruh negara
didunia termasuk didalamnya regional international tourism juga kegiatan national tourism.
2. Jenis pariwisata berdasarkan tujuan orang melakukan perjalanan
dibagi menjadi : 1 Bussines tourism adalah jenis pariwisata dimana pengunjungnya
datang untuk tujuan dinas, usaha dagang, konggres, konvensi, symposium, dan musyawarah kerja.
2 Vacational tourism adalah jenis pariwisata dimana orang memerlukan wisata untuk berlibur, cuti atau pakansi.
17
3 Educational tourism adalah jenis pariwisata dimana orang-orang melakukan perjalanan atau berkunjung untuk tujuan studi atau
mempelajari sesuatu bidang ilmu pengetahuan. 3.
Jenis pariwisata berdasarkan waktu berkunjung 1 Seasonal tourism yaitu pariwisata yang berlangsung pada musim-
musim tertentu. 2 Occasional tourism yaitu pariwisata yang maksud perjalanannya
dihubungkan dengan kejadian occasion perayaankegiatan yang berkaitan dengan kepariwisataan Yoeti, 1997:120-121.
Menurut Karyono 1997:17-19 jenis pariwisata terdiri atas : 1 Wisata Budaya
Seseorang yang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk mempelajari adat-istiadat, budaya, tatacara kehidupan
masyarakat dan kebiasaan yang terdapat di daerah atau negara yang dikunjungi.
2 Wisata Kesehatan Disebut juga wisata pulih sembuh, artinya seseorang
melakukan perjalanan dengan tujuan untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk memulihkan kesegaran jasmani dan
rohani. Obyek wisata kesehatan adalah tempat peristirahatan, sumber air panas, sumber air mineral dan fasilitas-fasilitas lain
yang memungkinkan seorang wisatawan dapat beristirahat sambil berwisata.
18
3 Wisata Olahraga Seseorang yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk
mengikuti kegiatan olahraga, misalnya olimpiade. 4 Wisata Komersil
Istilah lainnya adalah wisata bisnis, wisatawan yang masuk kedalam jenis wisata ini adalah mereka yang melakukan
perjalanan untuk tujuan yang bersifat komersial atau dagang, misalnya mengunjungi pameran dagang, atau pameran industri.
5 Wisata Industri Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau
mahasiswa untuk berkunjung kesuatu industri yang besar guna mempelajari atau meneliti industri tersebut, misalnya :
rombongan pelajar dan mahasiswa berkunjung ke PT INKA di Madiun untuk melihat proses pembuatan kereta api.
6 Wisata Politik Seseorang yang berkunjung kesuatu negara untuk tujuan aktif
dalam kegiatan politik. Misalnya kunjungan kenegaraan, menghadiri pelantikan presiden negara lain, menghadiri
penobatan Ratu Inggris. 7 Wisata Konferensikonvensi
Seseorang yang melakukan perjalanan dan berkunjung kesuatu daerah atau negara dengan tujuan untuk mengikuti konvensi
atau konferensi, misalnya KTT Non-Blok.
19
8 Wisata Sosial Kegiatan wisata sosial adalah kegiatan wisata yang
diselenggarakan dengan tujuan no-profit atau tidak mencari keuntungan.
9 Wisata Pertanian Pengorganisasian perjalanan yang dilakukan dengan
mengunjungi pertanian, perkebunan untuk studi dan riset atau studi banding.
10 Wisata Maritim atau Bahari Wisata bahari ini sering dikaitkan dengan olahraga air, seperti
berselancar, menyelam, berenang dan sebagainya, serta obyeknya adalah pantai atau laut.
11 Wisata Cagar Alam Jenis wisata ini adalah berkunjung ke daerah wisata cagar
alam. Pariwisata tidak merupakan gejala yang berbentuk tunggal. Istilah
ini menggambarkan beberapa bentuk perjalanan dan penginapan sesuai dengan motivasi yang mendasari kepergian tersebut. Orang melakukan
perjalanan untuk memperoleh berbagai tujuan dan memuaskan bermacam- macam keinginan. Pariwisata sebagai suatu gejala terwujud sebagai berikut :
1 Menurut asal wisatawan Dalam bentuk ini pariwisata terbagi menjadi dua yaitu
wisatawan dalam negeri dan wisatawan luar negeri. Wisatawan dalam
20
negeri lebih dikenal dengan pariwisata domestik. Wisatawan luar negeri dikenal dengan wisatawan mancanegara.
2 Menurut akibat neraca pembayaran Wisatawan yang datang dari luar negeri dipastikan membawa
uang asing. Pemasukan valuta asing inilah yang memberikan efek positif terhadap neraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjungi.
3 Menurut jangka waktu Kedatangan seseorang wisatawan disuatu tempat diperhitungkan
menurut waktu lamanya ia tinggal, sehingga dari sini muncul istilah pariwisata jangka pendek dan jangka panjang.
4 Menurut jumlah wisatawan Ini diperhitungkan atas berapa jumlah wisatawan yang datang,
baik pribadi atau kelompok, sehingga muncul istilah pariwisata pribadi atau kelompok.
Dalam penelitian ini kawasan obyek wisata Masjid Agung Demak digolongkan dalam kepariwisataan national national tourism, karena
wisatawan yang datang tidak hanya dari wisatawan lokal tetapi wisatawan luar negeri. Serta digolongkan dalam wisata budaya dan agama.
B. Karakteristik Wisatawan