5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314 P
D B
p e
r K
a p
it a
U S
D
Wajib Belajar tahun
Indonesia dibawah rata
‐rata
1. Wajib belajar adalah data
terkini yang diambil dari nation master http:www.nationmaster.comgraphedu_dur_of_com_edu
‐education‐duration‐of‐compulsory 2.
PDB per kapita adalah data terkini yang diambil dari data statistik world bank 2011
http:data.worldbank.orgindicatorNY.GDP.PCAP.CDcountries 3.
Nilai indeks GCI diambil dari The Global Competitiveness Report 2010‐2011
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
In d
e k
s G
C I
Wajib Belajar tahun
Indonesia diatas
rata‐rata
Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun
Wajib Belajar vs PDB per Kapita
Wajib Belajar vs GCI
Y = ‐26025,17 + 4251,5 x
Y = 2,27 + 0,22 x
10
r = 0,93 Koef. Korelasi
r = 0,96 Koef. Korelasi
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
In d
e k
s H
D I
To ta
l
Wajib belajar tahun
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
In d
e k
s H
D I
P e
n d
id ik
a n
Wajib belajar tahun
Indonesia dibawah rata
‐rata
1. Wajib belajar adalah data
terkini yang diambil dari nation master http:www.nationmaster.comgraphedu_dur_of_com_edu
‐education‐duration‐of‐compulsory 2.
Nilai indeks Pendidikan diambil dari Human Development Report 2011
Pentingnya Wajib Belajar 12 Tahun
Wajib Belajar vs IPM Pendidikan
Wajib Belajar vs IPM Total
Y = 0,23 + 0,052 x
Indonesia dibawah
rata‐ rata
Y = 0,43 + 0,019 x
11
r = 0,97 Koef. Korelasi
r = 0,99 Koef. Korelasi
Kriteria Tidak
Lulus SMA
Lulusan SMAK
Lulusan Diploma
‐2 Lulusan
Universitas
Perbandingan Gaji
Internasional, OECD
80 100
125 170
Perbandingan Gaji
Nasional, Kemnakertrans
50 100
130 190
Tingkat Kesehatan
60 75
‐ 82
Minat Berpolitik
33 48
‐ 63
Rasa saling Percaya
33 41
‐ 52
Manfaat Sosial dan Ekonomi dari Pendidikan
Sumber: OECD, Highlight of Education At Glance, 2010, Kemnakertrans 2011
12
Tujuan, Sasaran, Manfaat Skema Program
13
C
Tujuan
14
Meningkatkan kualitas penduduk
Indonesia dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi
dan daya saing
bangsa, peningkatan
kehidupan sosial politik serta
kesejahteraan masyarakat.
Sasaran 2020
15
Semua lulusan
SMPSederajat dapat
melanjutkan ke
jenjang Pendidikan
Menengah
Tempat tersedia dalam jarak terjangkau
Waktu tersedia bagi yang sudah bekerja
Biaya terjangkau
Kualitas terjaga
Jaminan kepastian bagi yang berminat
Terbuka bagi semua
Manfaat
40 24
SMAMA :
SMK: Diploma
IIIIII:
16 SMPMTs
: SDMI :
S1D4 :
8,2 10
4 6
2015
20 22
20 8,2
18 8
8
2025 Pendidikan
BOS Efektif
Wajar Sukses
Semua Siswa
sampai SMAK
MA Tidak
ada Tambahan
Naker SMAKMA
Naker SMAKMA
Naik
16
BPS
50,4
19,1
14,7
8,2
8,2
2,8
4,8
2010
Perkiraan Perkiraan
Indeks Pembangunan Manusia IPM
Rata ‐rata
Lama Sekolah
RLS Harapan
Lama Sekolah
HLS Indeks
Pendidikan
Pendidikan Harapan
Hidup Pada
Saat Lahir
GNI Perkapita
PPP Indeks
Kesehatan Indeks
Pendapatan
Kesehatan Pendapatan
Indeks Pembangunan Manusia IPM
usia 25 tahun keatas
Mulai masuk sekolah
13,2 Tahun
tertinggi=18 5.8
Tahun tertinggi=12,6
17
Pendidikan memiliki efek pengali terhadap kesehatan dan pendapatan
Skema Program Pendidikan Menengah Universal
Penuntasan Pendidikan
Khusus dan Layanan
Khusus [3 Penduduk
Usia Pendidikan Menengah]
Meningkatkan IPM
Meningkatkan RLS
25 Tahun Keatas
Meningkatkan HLS
Menggairahkan Pendidikan
Vokasi Bagi yang
sudah Bekerja
Pendidikan Vokasi di
SMK Malam dan BLK
Pelaksanaan Paket
C Vokasi
Penuntasan Pendidikan
Menengah Universal [97
Penduduk Usia Pendidikan Menengah]
Penyiapan Sarana Prasarana
Penyiapan PTK
Penyiapan Anggaran
18
Tujuan
Sasaran
Program
Kondisi Pendidikan Menengah Saat ini
19
D
58.04 58.25
59.56 60.64
61.28 62.42
62.93 63.19
63.22 64.42
64.45 64.93
65.29 66.52
69.57 70.86
72.41 72.85
75.59 77.34
78.59 79.45
81.74 83.37
84.25 85.51
86.55 87.63
90.58 91.78
93.54 102.75
119.22
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0 100.0 120.0 140.0 Lampung
Sulawesi Barat
Jawa Barat
Banten Riau
Papua Barat
Kalimantan Barat
Sumatera Selatan
Kalimantan Tengah
Papua Kalimantan
Selatan Jawa
Tengah Sulawesi
Selatan Nusa
Tenggara Timur Nusa
Tenggara Barat Jambi
Jawa Timur
Maluku Utara
Aceh Sulawesi
Tenggara Sulawesi
Tengah Gorontalo
Bengkulu Kepulauan
Bangka Belitung Sumatera
Barat Sulawesi
Utara Sumatera
Utara Kepulauan
Riau Bali
Kalimantan Timur
Maluku DI
Yogyakarta DKI
Jakarta
Angka Partisipasi Kasar APK Pendidikan Menengah
Rata ‐Rata
Nas APK SM
70,53
Tahun 20102011
52.20 56.22
60.51 64.28
69.60 70.53
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
20052006 20062007
20072008 20082009
20092010 20102011
Perkembangan APK Dikmen
20052006 ‐20102011 Persen
47.3 52.7
KabKota dgn APK Rata2 Nasional
KabKota dgn APK = Rata2 Nasional
Distribusi APK Dikmen
KabupatenKota 20102011
235 KabKota
262KabKota
20
20 40
60 80
100 120
140
KabupatenKota A
P K
Jakarta Timur, DKI
Jakarta Selatan, DKI
Sorong, Papua Barat
Tanah Tidung, Kaltim
Sampang, Jatim
Manggarai Timur, NTT
Distribusi APK Dikmen Menurut KabupatenKota
Tahun 20102011
Kota Yogya, DI Yogyakarta
Kota Balikpapan, Kaltim
Labuhanbatu Utara, Sumut
Rata ‐rata
Nasional = 70,53
262 Kab
Kota
235 Kab
Kota
21
KONDISI LEMBAGA, SISWA DAN GURU DIKMEN
22
NO SATUAN PENDIDIKAN
LEMBAGA SISWA
GURU
1 SMA
11.575 4.287.777
264.512
2 SMK
9.875 4.026.865
175.656
3 MA
5.897 1.001.998
121.907
4 SMLB
677 6.957
871
5 PAKET
C 4.358
329.974 ‐
J U M L A H
32.382 9.653.571
562.946
Sumber data : Data Pokok Pendidikan Tahun 2011
80.8 82.0
82.6 83.4
84.1 87.4
87.5 87.6
87.7 88.0
88.2 88.6
88.7 88.8
89.1 89.2
89.3 89.4
89.9 90.0
90.1 90.5
90.5 90.9
91.2 91.3
91.8 92.4
92.6 92.7
93.5 98.0
20 40
60 80
100 120
MALUKU KALIMANTAN
BARAT LAMPUNG
N T T
SUMATERA UTARA
KEPULAUAN RIAU
SUMATERA SELATAN
KALIMANTAN TENGAH
DI YOGYAKARTA
PAPUA SULAWESI
UTARA JAWA
BARAT BANTEN
N A D
KALIMANTAN TIMUR
DKI JAKARTA
MALUKU UTARA
SULAWESI BARAT
JAMBI IRIAN
JAYA BARAT RIAU
BENGKULU KALIMANTAN
SELATAN JAWA
TENGAH BALI
GORONTALO SUMATERA
BARAT SULAWESI
TENGGARA N
T B SULAWESI
TENGAH SULAWESI
SELATAN JAWA
TIMUR
Guru SMAK Berkualifikasi S1D4
Rata ‐rata
Nasional: 89,8
KUALIFIKASI JENJANG
SMA SMK
TOTAL SMA
6.336 6.383
12.719 D1
916 866
1.782 D2
1.559 1.053
2.612 D3
12.208 13.125
25.333 S1D4
225.546 136.056 361.602
S2 7.736
4.141 11.877
S3 86
32 118
TOTAL 254.387
161.656 416.043
Guru SMAK Berdasarkan Kualifikasi
Kualifikasi Akademik Guru Pendidikan Menengah
PAPUA BARAT
23
24
Perkembangan Anggaran Ditjen Dikmen 2011 ‐2012
Anggaran Ditjen Dikmen Per Kegiatan 2011‐2012
NO KEGIATAN
2011 2012
1 DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 288.215.179
194.068.142 2
PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN PENDIDIKAN SMA
2.348.101.057 1.732.481.334
3 PENYEDIAAN
DAN PENINGKATAN PENDIDIKAN SMK 3.073.638.228
2.254.954.350 4
PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PK DAN PLK SMLB
232.791.500 211.043.391
5 PENYEDIAAN
DAN PENINGKATAN MUTU PTK YANG KOMPETEN 2.462.667.656
1.291.642.958 TOTAL
8.405.413.620 5.684.190.175
3,604 1,616
1,421
2,140 2,410
1,220 563
390 408
318
‐ 1,000
2,000 3,000
4,000 5,000
6,000 7,000
8,000 9,000
2011 2012
Rp. 5,6 T
Rp. 8,4 T
Diperlukan penambahan anggaran yang
signifikan mulai tahun 2013
untuk membiayai Pendidikan
Menengah Universal
Rp .
Mi ly
ar
Termasuk APBNP
NAD Sumut
Sumbar Sumsel
Riau
Lampung Bengkulu
Jambi Kepri
Babel Kalbar
Kalteng Kaltim
Kalsel
Banten Jabar
DKI Jateng
DIY Bali
NTB Sulsel
Sultra Sulut
Gorontalo
Sulbar Sulteng
Papua Barat
Papua Maluku
Utara
Maluku
Provinsi dengan APK Dikmen dibawah rata‐rata nasional 70,53
Provinsi dengan APK Dikmen diatas rata‐rata nasional 70,53
Belum merintis Pendidikan Menengah Universal Sudah merintis Pendidikan Menengah Universal
PROVINSI YANG TELAH MENCANANGKAN KEBIJAKAN DIKMEN UNIVERSAL
25
Bentuk intervensi yang diberikan provinsi dalam melaksanakan kebijakan pendidikan menengah universal:
1. Pemberian BOS ‐DA dengan besaran Rp 375.000 – Rp 1.836.000 siswa tahun