F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan, serta verifikasi refleksi.
1. Reduksi Data Dalam reduksi data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara ditulis
dalam bentuk rekaman data, dikumpulkan, dirangkum, dan dipilih hal-hal yang pokok, kemudian dicari polanya. Jadi, rekaman data sebagai bahan data mentah singkat disusun
lebih sistematis, ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga lebih tajam hasil pengamatan dalan penelitian ini, juga mempermudah peneliti untuk mencatat kembali
data yang diperoleh bila diperlukan.
2. Penyajian Data Data yang telah direduksi dan dikelompokkan dalam berbagai pola dideskripsikan
dalam bentuk kata-kata yang berguna untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian tertentu. Penyajian data ini ditulis dalam paparan data.
3. Penarikan simpulan, verifiasi, dan refleksi Data yang diperoleh dicari pola , hubungan, atau hal-hal yang sering timbul dari
data tersebut kemudian dihasilkan simpulan sementara yang disebut dengan temuan peneliti. Penarikaan simpulan dilakukan terhadap temuan peneliti berupa indikator-
indikator yang selanjutnya dilakukan pemaknaan atau refleksi sehingga memperoleh simpulan akhir. Hasil simpulan akhir dilakukan refleksi untuk menentukan atau menyusun
rencana tindakan berikutnya.
Adapun tes hasil belajar siswa diolah untuk mengukur ketuntasan dengan menggunakan rumus:
1. Rumus ketuntasan belajar Prestasi belajar dikatakan berhasil apabila siswa secara individual telah
memperolah nilai 70 atau lebih, dan secara klasikal dikatakan tuntas belajar jika lebih dari 85 siswa mendapat nilai diatas 70.
Di samping itu dilakukan juga metode analisis deskriptif yang merupakan pemaparan dari hasil penerapan pembelajaran dengan media benda asli.
2. Rumus rata-rata Jumlah nilai Jumlah siswa
Rumus ini dipergunakan untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang antara siklus satu dengan siklus lainnya.
3. Menyimpulkan dan Memverifikasi Dari kegiatan reduksi selanjutnya dilakukan penyimpulan akhir yang selanjutnya
diikuti dengan kegiaatan verifikasi atau pengujian terhadap temuan ilmiah.
G. Penyiapan Partisipan
Penelitian ini dilandasi prinsip kolaboratif dan kooperatif, sehingga penyiapan partisipaan dipandang perlu dilakukan kegiatan awal. Melakukan diskusi dengan teman
sejawat guru matematika tentang desain atau strategi pembelajaran pada materi bangun ruang yang diikuti dengaan penyusunan rencana kegiatan.
Contoh Penelitian Tindakan Kelas SMP Kelas IX
1. Refleksi Awal Refleksi awal dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pendahuluan untuk
mengetahui kondisi awal dilakukan pengamatan oleh rekan sejawat saat guru melakukan proses pembelajaran. Hasil analisis refleksi awal digunakan untuk menetapkan dan
merumuskan rencana tindakan yaitu menyusun strategi awal pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan ditemukan bahwa selama pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa cenderung kurang berminat
menyelesaikan soal-soal latihan, dan guru harus selalu mengingatkan agar siswa mengerjakan latihan, kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang bersemangat dan
cenderung pasif, tidak aktif dalam mengemukakan pendapat atau bertanya dalam mengikuti proses pembelajaran.
Minat belajar siswa dalam pembelajaran kurang ditandai dengan banyaknya siswa selama pembelajaran berlangsung tidak ada minat untuk segera menyelesaikan masalah
bangun ruang. Minat untuk bertanya juga kurang karena siswaa cenderung pasif pada waktu guru
memberikan pertanyaan atau saat guru memberikan tugas. Selanjutnya dilakukan refleksi atau pemaknaan terhadap perilaku siswa tersebut.
Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang berminat dan kurang terampil dalam menyelesaikan masalah menyajikan bangun ruang.
2. Siklus Pertama a
Perencanaan 1 Melakukan pertemuan dengan teman sejawat selaku pengamat untuk
membicarakan persiapan kegiatan pembelajaran dengan pemberian pretes yang dilakukan pada saat penelitian.
2 Mendiskusikan dan menetapkan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan penelitian.
3 Mempersiapkan penelitian dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian.
4 Mempersiapkan waktu dan cara pelaksanaan diskusi hasil pengamatan dengan praktisi dan wawancara dengan subyek penelitian.
5 Mempersiapkan buku perekam data. 6 Menyusun rencana pembelajaran.
7 Mempersiapkan perangkat tes hasil belajar pada siklus pertama. 8 Mengelompokkan siswa secara heterogen.
b Pelaksanaan Tindakan 1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran berpedoman pada RPP yang telah
dibuat. 2 Melakukan penilaian menggunakan alat penilaian yang telah disediakan.
c Observasi
1 Observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai mitra kolaborator. 2 Kolaborator mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa
selama proses pembelajaran, yaitu mulai kegiatan awal hingga kegiatan akhir. 3 Observasi dilakukan dengan instrumen observasi.
d Refleksi 1 Catatan di lapangan dan jurnal harian sebagai hasil pengamatan maupun hasil
wawancara dikaji dan direnungkan kembali 2 Data yang terkumpul dikaji secara komprehensif.
Contoh Penelitian Tindakan Kelas SMP Kelas IX
3 Data dibahas bersama pengamat untuk mendapat kesamaan pandangan terhadap tindakan pada siklus pertama.
4 Hasil refleksi dijadikan bahan untuk merevisi rencana tindakan selanjutnya. 3. Siklus Kedua
a Perencanaan
1 Mendiskusikan dan menetapkan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan penelitian
2 Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian
3 Mempersiapkan waktu dan cara pelaksanaan diskusi hasil pengamatan dengan praktisi dan wawancara dengan subyek penelitian
4 Mempersiapkan buku perekam data 5 Menyusun rencana pembelajaran
6 Mempersiapkan perangkat tes hasil belajar pada siklus kedua 7 Mengelompokkan siswa secara heterogen
b Pelaksanaan Tindakan 1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran berpedoman pada RPP yang telah
dibuat 2 Melakukan penilaian menggunakan alat penilaian yang telah disediakan
c Observasi
1 Observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai mitra kolaborator 2 Kolaborator mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa
selama proses pembelajaran, yaitu mulai kegiatan awal hingga kegiatan akhir. 3 Observasi dilakukan dengan instrumen observasi
d Refleksi 1 Catatan di lapangan dan jurnal harian sebagai hasil pengamatan maupun hasil
wawancara dikaji dan direnungkan kembali 2 Data yang terkumpul dikaji secara komprehensif.
3 Data dibahas bersama pengamat untuk mendapat kesamaan pandangan terhadap tindakan pada siklus kedua.
4 Hasil refleksi dijadikan bahan untuk merevisi rencana tindakan selanjutnya. 4. Siklus Ketiga
a Perencanaan
1 Mendiskusikan dan menetapkan rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan penelitian
2 Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian
3 Mempersiapkan waktu dan cara pelaksanaan diskusi hasil pengamatan dengan praktisi dan wawancara dengan subyek penelitian
4 Mempersiapkan buku perekan data dan rencana pembelajaran 5 Mempersiapkan perangkat tes hasil belajar pada siklus ketiga
6 Mengelompokkan siswa secara heterogen
b Pelaksanaan Tindakan 1 Melaksanakan kegiatan pembelajaran berpedoman pada RPP yang telah
dibuat 2 Melakukan penilaian menggunakan alat penilaian yang telah disediakan
c Observasi
1 Observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai mitra kolaborator
Contoh Penelitian Tindakan Kelas SMP Kelas IX
2 Kolaborator mencatat semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran, yaitu mulai kegiatan awal hingga kegiatan akhir.
3 Observasi dilakukan dengan instrumen observasi d Refleksi
1 Catatan di lapangan dan jurnal harian sebagai hasil pengamatan maupun hasil wawancara dikaji dan direnungkan kembali
2 Data yang terkumpul dikaji secara komprehensif. 3 Data dibahas bersama pengamat untuk mendapat kesamaan pandangan
terhadap tindakan pada siklus ketiga. 4 Hasil diskusi dijadikan bahan untuk menarik kesimpulan
Contoh Penelitian Tindakan Kelas SMP Kelas IX
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga siklus, yang dimulai dari refleksi awal. Refleksi awal dilaksaanakaan dengan melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengetahui
kondisi awal dilakukan oleh pengamat kelas, yakni rekan sejawat. Hasil refleksi awal dipergunakan untuk menetapkan dan merumuskan rencana tindakan yaitu menyusun strategi
awal pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan ditemukan bahwa selama pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa cenderung kurang berminat menyelesaikan soal-soal
latihan, dan guru harus selalu mengingatkan agar siswa mengerjakan latihan, kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang bersemangat dan cenderung pasif, tidak aktif dalam
mengemukakan pendapat atau bertanya dalam mengikuti proses pembelajaran.
Minat belajar siswa dalam pembelajaran kurang ditandai dengan banyaknya siswa selama pembelajaran berlangsung tidak ada minat untuk segera menyelesaikan masalah
bangun ruang. Minat untuk bertanya juga kurang karena siswaa cenderung pasif pada waktu guru
memberikan pertanyaan atau saat guru memberikan tugas. Selanjutnya dilakukan refleksi atau pemaknaan terhadap perilaku siswa tersebut.
Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa siswa kurang berminat dan kurang terampil dalam menyelesaikan masalah bangun ruang.
Kegiatan pembelajaran bangun ruang dapat disajikan dengan menggunakan strategi atau pendekatan dan penggunaan media pembelajaran yang menarik dan dapat mengatasi
permasalahan tersebut, yaitu metode pembelajaran pembelajaran berdasarkan masalah. Akhirnya kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan wajar , motivasi belajar siswa
meningkat, dan pada akhirnya pestasi belajar siswa meningkat.
A. Hasil Penelitian pada Siklus Pertama