Orang yang Terlibat : Proses Kredit : Gaya Kredit : Kebijakan :

commit to user 52 Strategi pencegahan kredit bermasalah di atas perlu diterapkan secara baik dan benar oleh PT. BPR Nguter Surakarta melalui account officer, karena account officer merupakan orang yang akan melakukan survei langsung ke lapangan apakah seorang nasabah tersebut layak untuk diberikan pinjaman kredit ataupun tidak. Oleh karena itu, pada saat perekrutan account officer pihak PT. BPR Nguter Surakarta harus benar – benar teliti. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kualitas SDM Sumber Daya Manusia yang rendah, SDM yang rendah ditakutkan akan menyebabkan kesalahan dalam pemberian kredit kepada nasabah dan berdampak kerugian bagi PT. BPR Nguter Surakarta. Setelah melakukan perekrutan account afficer, PT BPR Nguter Surakarta juga harus melakukan pelatihan bagi account officer yang berkaitan dengan hal – hal berikut :

1. Orang yang Terlibat :

Orang yang terlibat merupakan the first line of defence dalam mencegah kredit macet. bila setiap kredit didasarkan kebijakan yang baik, proses yang baik maka kesempatan kredit macet dapat diminimalisasi.selain itu, account officer harus memiliki kemampuan mencegah dan mendeteksi kredit macet. seorang account officer harus benar – benar menerapkan prinsip 5C untuk menganalisis kredit calon debitur. commit to user 53

2. Proses Kredit :

Proses kredit merupakan the second line of defence dalam pencegahan kredit macet. proses ini menuntut kejelasan penyajian. Bila tidak jelas maka kredit akan terus mengalami penurunan kualitas yang terkadang terabaikan dari perhatian pihak Bank. Proses ini mencakup proses pemberian kredit, pembinaan kredit, review kredit, dan proses informasi manajemen untuk pertofolio kredit.

3. Gaya Kredit :

Besar kecilnya jumlah kedit macet dipengaruhi sistem dan proses pemberian kredit. Sistem dan proses tersebut , hadir sesuai gaya kredit yang dianut manajemen Bank. Bila bergaya profit tinggi, maka ekspansi, maka ekspansi dan pencarian nasabahpun gencar yang sering kali kualitas nasabah terabaikan. Bila bergaya likuid, maka profit tidak optimal. Selama ini PT. BPR Nguter Surakarta menganut profit tinggi, maka peran seorang account officer dalam menganalisa kredit calon debitur harus benar – benar menjaga kualitas kredit berdasar prinsip 5C sebagai upaya mencegah kredit macet.

4. Kebijakan :

commit to user 54 Kebijakan merupakan sarana utama mengkomunikasikan gaya kredit. dalam kebijakan kredit memuat petunjuk yang dirancang sebagai pedoman pemberian kredit. agar tidak bermasah maka kebijakan tersebut disosialisasikan secara lengkap dan jelas pada semua karyawan yang terlibat. 2. Pembayaran kredit nasabah PT. BPR Nguter Surakarta dapat melakukan pembayaran angsuran dengan cara nasabah langsung datang ke kantor PT. BPR Nguter Surakarta. Tetapi bila nasabah telat untuk melakukan pembayaran angsuran, Kassie Collection mempunyai divisi sendiri untuk melakukan penagihan kredit ke nasabah. Divisi tersebut terbagi atas :

1. Collecting : Mempunyai tugas untuk melakukan penagihan