commit to user 8
melakukan penyusunan dokumen partograf antara lain repot, selama ini tidak menggunakan
partograf bayi
bisa lahir.
Sebagian besar
bidan membuatmenyususn dokumen partograf hanya dilakukan jika melakukan
pelayanan persalinan dengan kartu jaminan kesehatan masyarakat jamkesmas dan jaminan persalinan saja, karena untuk mengajukan dana. Bidan yang tidak
menyusun dokumen prtograf tidak ada kontrol dan tidak ada sanksi dari dinas kesehatan atau Ikatan Bidan Indonesia IBI. Hal tersebut menunjukkan bahwa
masih ada bidan praktek swasta atau BPS tidak melakukan pencatatan dengan benar dan tepat waktu, sehingga terjadi keterlambatan dalam merujuk pasien
yang berakibat terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya. Faktor lain yang menyebabkan banyaknya bidan yang tidak melakukan penyusunan partograf
karena tidak ada
rewa rd
dari peemerintah bagi bidan yang melakukan penyusunan partograf dan baik dan sanksi bagi bidan yang tidak melakukan
penyusunan partograf dan benar dan tepat waktu. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Hubungan antara pengetahuan, motivasi dan persepsi supervisi dengan ketepatan penyusunan partograf pada yang dilakukan bidan”.
B. Rumusan Masalah
Angka kematian ibu AKI yang masih tinggi dan angka kematian bayi yang cenderung meningkat tahun 2011 di kabupaten Gresik.
Penyumbang AKI yang paling besar adalah pendarahan dan sepsis, sedangkan penyebab AKB adalah asfeksi dan IUFD. Kejadian tersebut dapat
commit to user 9
dideteksi dan diminimalkan dengan menggunakan partograf secara benar dan tepat waktu. Kebijakan pemerintah mengharuskan penggunaan partograf
dalam asuhan persalinan normal, tetapi kenyataannya penggunaan partograf belum sepenuhnya digunakan sebagai protap dalam menolong persalinan di
Kabupaten Gresik. Hasil survei pendahuluan ditemukan masih ada bidan yang belum
menggunakanmenyusun dokumen partograf secara benar dan tepat. Di pihak lain pengawasan, pembinaan, dan bimbingan pemantuan terhadap bidan di
Kabupaten Gresik belum bisa optimal. Kegiatan pembinaan dan bimbingan terhadap bidan dalam melakukan pelayanan persalinan merupakan kegiatan
yang dapat mepengaruhi kinerja bidan termasuk penggunaan partograf dalam menolong persalinan. Pembinaan dan pengawasan yang baik akan
menimbulkan motivasi bagi bidan untuk melaksanakan tugas profesi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara pengetahuan, motivasi dan supervisi dengan ketepatan penyusunan
partograf yang dilakukan bidan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, motivasi dan supervisi dengan ketepatan penyusunan
partograf yang dilakukan bidan.
commit to user 10
2. Tujuan khusus
a. Menganalisis hubungan pengetahuan dengan ketepatan penyusunan
partograf yang dilakukan bidan. b.
Menganalisis hubungan motivasi dengan ketepatan penyusunan partograf yang dilakukan bidan.
c. Menganalisis hubungan supervisi dengan ketepatan penyusunan
partograf yang dilakukan bidan. d.
Menganalisis hubungan secara bersama-sama antara variabel pengetahuan, motivasi, dan supervisi terhadap penyusunan partograf
yang dilakukan bidan.
D. Manfaat Penelitian