Komunikasi Inter per sonal Teor i Analisis Pola Inter aksi

pember ont akan dibidang musik, meskipun akhir nya mer ambah sampai menjadi subkult ur . Pada w akt u it u musik di Inggr is didominasi oleh kaum r ocker , yang kebanyakan memiliki sekil yang t inggi dalam musi kalit as, r it me melodi git ar yang r umit dan cepat , suar a t inggi, ser t a syair cint a yang melankolis. Selain r ock, alir an musik lain seper t i jazz, pop, klasik juga ikut t enar . Punk kemudian muncul membaw a semangat bar u par a r emaja pecint a musik pada w akt u it u, yait u kelompok musisi yang mengapr esiasi musik r ock namun dengan ket er bat asan skill dan per modalan. Cir i musik punk adalah dist or si git ar yang t ajam dengan bet a dr um yang cepat t ak ber at ur an, musik punk juga dikenal dengan penggunaan chor d yang simpel kar ena hanya t er dir i dar i 2 sampai 3 chor d saja. Namun dalam set iap kali aksi panggung punk selalu menonjol kar ena kar akt er nya yang akt r akt if, ugal – ugalan, bahkan br ut al. Int i dar i ideologi punk adalah “D.I .Y” Do It Your Self . Ideologi ini juga yang dianut oleh komunit as punk yang ada di Indonesia mengikut i sejar ahnya, komunit as punk di Indonesia t er sebar di beber apa kot a besar seper t i, Jakar t a, Bandung, Yogyakar t a, dan Malang. Fakt or yang mempengar uhi keber adaan komunit as punk sebagian besar kar ena fakt or kemiskinan st r ukt ur al dan pr ibadi, Fakt or ket er bat asan kesempat an ker ja fakt or int er n dan ekst er n, fakt or yang ber hubungan dengan ur banisasi dan dit ambah lagi dengan fakt or pr ibadi seper t i t idak displin, biasa hidup sesuai dengan keinginannya sendir i.

2.3. Komunikasi Inter per sonal

Sebagai makhluk sosial, kit a per lu ber hubungan dengan or ang lain, kar ena kit a memer lukan ikat an emosional dan pengakuan mer eka at as keber adaan dan kemampuan kit a. Komunikasi int er per sonal at au komunikasi ant ar pr ibadi adalah komunikasi ant ar a individu-individu Litt lejohn; 1999. 5 Bent uk khusus dar i komunikasi ant ar pr ibadi ini adalah komunikasi diadik yang melibat kan dua or ang secar a t at ap muka, dan t r iadic yait u sat u or ang dengan dua or ang, juga sat u or ang dengan kelompok. Yang memungkinkan set iap peser t anya menangkap r eaksi or ang lain secar a langsung, baik secar a ver bal maupun non ver bal, dengan memiliki suat u t ujuan dan 5 Lit t lejohn, The Fist Look At Comm unication, 1999 suat u ikat an, seper t i suami ist er i, dua sejaw at , dua sahabat dekat , seor ang gur u dengan mur idnya, dan sebagainya. Komunikasi ant ar pr ibadi yang ber maksud dimaksudkan disini ialah pr oses komunikasi yang ber langsung ant ar dua or ang at au lebih secar a t at ap muka Cangar a; 2007. 6 Komunikasi ini dapat ber upa per cakapan, w aw ancar a, dialog, dan lain sebagainya yang intinya melakukan int er aksi ant ar anggot anya, baik it u unt uk saling ber t ukar infor masi, unt uk menyampaikan agenda kegiat an, at aupun ber t ujuan unt uk saling mempengar uhi.

2.4. Teor i Analisis Pola Inter aksi

Teor i ini adalah salah sat u t eor i klasik yang ada dalam ilmu komunikasi, t eor i klasik ini dinamakan “analisis pola int er aksi” yang member ikan pengar uh besar pada t eor i komunikasi kelompok. Teor i ini menjelaskan dan membahas jenis – jenis pesan yang disampaikan or ang dalam kelompok dan bagaimana pesan it u dapat mempengar uhi per an dan kepr ibadian kelompok. Menur ut Balles Mor issan.2013 menyusun t eor i mengenai komunikasi kelompok kecil unt uk menjelaskan mengenai jenis – jenis pesan yang saling dipert ukar kan or ang dalam kelompok, bagaimana pesan – pesan it u membent uk per an dan kepr ibadian anggot a kelompok, bagaimana pesan t er sebut mempengar uhi kar akt er at au sifat kelompok secar a keselur uhan. Selain it u unt uk menguat kan t eor i balles at as “analisis pola int er aksi” ber dasar kan t eor i dar i Coleman dan Hammen, Jalaluddin Rakhmat 1996: 120-124 menyebut kan bahw a ada empat buah t eor i at au model hubungan int er per sonal, yait u: 1 model per t ukar an sosial; 2 model per anan; 3 model per mainan, dan 4 model int er aksional. Dalam hal penelit ian ini dimasukkan model ke-4 yait u model int er aksional.

2.5. Model Inter aksional