2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Anak Jalanan
Ada ber bagai ist ilah yang digunakan unt uk menyebut anak jalanan seper t i t ekyan set it ik t ur lumayan. Aw alnya ist ilah ini digunakan oleh par a pencopet di
Semar ang dan kemudian ber kembang sebagai ist ilah unt uk menyebut anak jalanan. Ker e, gelandangan, anak mandir i, anak 505 Ist ilah ini ser ing digunakan oleh anak
jalanan di Semar ang. 505 diambil nomor pasal dalam KUHP mengenai pelanggar an t er hadap ket er t iban umum. Ist ilah ini muncul sehubungan dengan adanya anak-
anak yang ber keliar an di jalanan dengan at au t anpa melakukan akt ifit as t er t ent u, dan dalam per kembangannya kemudian, unt uk memenuhi kebut uhan jasmani
misalnya, set iap anak jalanan akan melakukan akt ivit as yang mendat angkan uang. Dengan memper hat ikan per bedaan-per bedaan yang ada, seper t i bat asan
umur , hubungan anak dengan keluar ga dan kegiat an yang dilakukan, dan kegiat an sehar i-har inya, yang saya maksudkan dengan anak jalanan adalah seseor ang yang
ber umur dibaw ah 18 t ahun yang menghabiskan sebagian at au selur uh w akt unya di jalanan dengan melakukan kegiat an-kegiat an guna mendapat kan uang at au guna
memper t ahankan hidupnya. Sejauh ini masih t er lihat adanya per bedaan pemahaman at as ist ilah anak
jalanan dikalangan pemer int ah, or ganisasi non pemer int ah or pol dan NGO, dan masyar akat umum. Secar a umum, anak jalanan adalah anak yang sebagian besar
w akt unya ber ada di jalanan at au di t empat-t empat umum. Depar t emen Sosial RI mendefinisikan anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan
w akt unya unt uk mencar i nafkah at au ber keliar an di jalanan at au t empat -t empat umum lainnya. Anak jalanan mempunyai cir i-cir i sebagai ber ikut : ber usia ant ar a 5
sampai dengan 18 t ahun, melakukan kegiat an at au ber keliar an di jalanan, penampilannya kebanyakan kusam dan pakaian t idak t er ur us, mobilitasnya t inggi.
2.2. Definisi PUNK
Punk secar a et imologis ber asal dar i bahasa inggr is, yait u “
Public Unit ed Not Kingdom
“, kemudian disingkat menjadi P.U.N.K, at au dalam bahasa indonesia ber ar t i sebuah kesat uan komunit as diluar ker ajaan pemer int ahan. Punk muncul
per t ama kali di Inggr is pada t ahun 60-an, pada w akt u it u punk hanya sebat as
pember ont akan dibidang musik, meskipun akhir nya mer ambah sampai menjadi subkult ur .
Pada w akt u it u musik di Inggr is didominasi oleh kaum r ocker , yang kebanyakan memiliki sekil yang t inggi dalam musi kalit as, r it me melodi git ar yang
r umit dan cepat , suar a t inggi, ser t a syair cint a yang melankolis. Selain r ock, alir an musik lain seper t i jazz, pop, klasik juga ikut t enar . Punk kemudian muncul
membaw a semangat bar u par a r emaja pecint a musik pada w akt u it u, yait u kelompok musisi yang mengapr esiasi musik r ock namun dengan ket er bat asan skill
dan per modalan. Cir i musik punk adalah dist or si git ar yang t ajam dengan bet a dr um yang
cepat t ak ber at ur an, musik punk juga dikenal dengan penggunaan chor d yang simpel kar ena hanya t er dir i dar i 2 sampai 3 chor d saja. Namun dalam set iap kali
aksi panggung punk selalu menonjol kar ena kar akt er nya yang akt r akt if, ugal – ugalan, bahkan br ut al.
Int i dar i ideologi punk adalah “D.I .Y” Do It Your Self . Ideologi ini juga yang dianut oleh komunit as punk yang ada di Indonesia mengikut i sejar ahnya,
komunit as punk di Indonesia t er sebar di beber apa kot a besar seper t i, Jakar t a, Bandung, Yogyakar t a, dan Malang. Fakt or yang mempengar uhi keber adaan
komunit as punk sebagian besar kar ena fakt or kemiskinan st r ukt ur al dan pr ibadi, Fakt or ket er bat asan kesempat an ker ja fakt or int er n dan ekst er n, fakt or yang
ber hubungan dengan ur banisasi dan dit ambah lagi dengan fakt or pr ibadi seper t i t idak displin, biasa hidup sesuai dengan keinginannya sendir i.
2.3. Komunikasi Inter per sonal