Ranah Afektif Deskripsi Data

53 Tabel 13. Distribusi Kategori Nilai Afektif Kelas Eksperimen No. Interval Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 X 33,33 Rendah 0,00 2 50,00 X ≥ 33,33 Kurang 1 3,03 3 66,67 X ≥ 50,00 Cukup 24 72,73 4 X ≥ 66,67 Tinggi 8 24,24 Total 33 100 Berdasarkan tabel distribusi data nilai afektif yang ditampilkan pada Tabel 13 dapat diketahui 33,33 menyatakan nilai siswa kelas eksperimen dalam kategori tinggi. 12,12 dalam kategori cukup. 21,21 dalam kategori kurang dan 33,33 dalam kategori rendah. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa rerata nilai afektif siswa kelas eksperimen termasuk kedalam kategori cukup yaitu 60,00.

c. Ranah Psikomotor

Data hasil penelitian pada ranah psikomotor kelas eksperimen diperoleh dari hasil pengerjaan LKS yang berupa jobsheet dan checklist observasi. Penilaian ranah psikomotor bertujuan untuk menilai keterampilan siswa selama kegiatan belajar berlangsung. Data hasil penelitian menunjukkan nilai psikomotor tertinggi kelas eksperimen 97,50 dan nilai terendah 56,25. Nilai mean 80,11 dengan standar deviasi 13,23. Data hasil penelitian pada ranah psikomotor dirangkum dalam Tabel 14. Tabel 14. Data Statistik Psikomotorik Kelas Eksperimen N Mean Median Mode Std. Deviation Min Max Sum Valid Missing 33 80,11 78,75 77,50 13,23 56,25 97,50 2643,75 54 Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk perhitungan membuat tabel distribusi frekuensi dan histogram sehingga di dapatkan jumlah kelas interval yaitu 6 kelas dan untuk panjang kelasnya yaitu 7. Berikut frekuensi nilai psikomotorik kelas eksperimen yang dapat dilihat pada Tabel 15 dan Gambar 6. Tabel 15. Distribusi Frekuensi Nilai Psikomotor Kelas Eksperimen No. Kelompok Interval Jumlah Siswa Presentase 1 56.25 - 63.25 5 15.15 2 63.26 - 70.26 3 9.09 3 70.27 - 77.27 4 12.12 4 77.28 - 84.28 7 21.21 5 84.29 - 91.29 5 15.15 6 91.30 - 98.30 9 27.27 Jumlah 33 100.00 Gambar 6. Grafik Histogram Frekuensi Nilai Psikomotorik Kelas Eksperimen Data yang dihasilkan dapat menjadi acuan pembuatan skor ideal yang dijadikan dasar kategori nilai psikomotor pada kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 16. 55 Tabel 16. Distribusi Kategori Nilai Psikomotorik Kelas Eksperimen No. Interval Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 X 33,33 Rendah 0,00 2 50,00 X ≥ 33,33 Kurang 0,00 3 66,67 X ≥ 50,00 Cukup 6 18,18 4 X ≥ 66,67 Tinggi 27 81,82 Total 33 100 Berdasarkan tabel distribusi kategori data nilai psikomotor yang ditampilkan pada Tabel 16 dapat diketahui 42,42 menyatakan nilai psikomotor siswa kelas eksperimen dalam kategori tinggi. 21,21 dalam kategori cukup. 15,15 dalam kategori kurang dan 21,21 dalam kategori rendah. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa rerata nilai psikomotor siswa kelas eksperimen termasuk kedalam kategori cukup yaitu 80,11.

2. Kelas Kontrol

a. Ranah Kognitif

Data hasil penelitian pada ranah kognitif diperoleh melalui pretest dan posttest. Pemberian pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui kemampuan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Penilaian pada ranah kognitif dilakukan dengan memberikan pretest dan posttest yang diukur melalui tes pilihan ganda dengan jumlah 18 butir. 1 Pretest Hasil belajar pretest kelas eksperimen diperolah nilai tertinggi 77,78 dan terendah 16,67. Nilai mean adalah 49,50, median 50,00 dan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK SISWA KELAS X TP SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 164

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 168

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PDTO KELAS X TKR DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 191

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X TKJ SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

2 13 197

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGEMBANGAN MEDIA MODUL PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 173

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 16 166

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN RODA DAN BAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER KELAS X DI SMK N 1 GOMBONG.

0 0 67