Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

35 yaitu: Faktor dari dalam intern terdiri dari: jasmaniah, psikologis dan kelelahan. Sedangkan faktor dari luar ekstern terdiri dari: keluarga, sekolah dan masyarakat.

C. Subjek Penelitian

Suharsimi Arikunto 2010: 173 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Jogonalan kelas VII dan VIII yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dengan jumlah 30 siswa. Rincian Subjek dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Subjek Penelitian NO Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepakbola Total 1 VII 17 2 VIII 13 Jumlah 30

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian a. Penyusunan Instrumen Menurut suharsimi Arikunto 2010:203 Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunkan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan angket yang berisi pernyataan. Metode Penelitian survei dirasa lebih 36 praktis dan efisien karena dalam waktu singkat peneliti dapat memperoleh data dari responden. Alternatif jawaban dalam angket ini menggunakan skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik, seperti sikap, minat, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Skala likert dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu di dukukng atau ditolak, melalui rentang nilai tertentu. Pernyataan yang diajukan ada dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dengan demikian dalam penelitian ini responden dalam menjawab pertanyaan dalam 4 kategori, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS Pernyataan- pernyataan yang diajukan baik pernyataan positif maupun pernyataan negatif memiliki bobot skor yang tercantum dalam tabel berikut ini: Tabel 2. Bobot Skor No Pernyataan Skor Positif Skor Negatif 1 Sangat Setuju SS 4 1 2 Setuju S 3 2 3 Tidak Setuju TS 2 3 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Penyusunan instrumen menurut Sutrisno Hadi 1991: 7-10. perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: mendefinisikan konstrak, 37 menyidik faktor dan menyusun butir pernyataan, Berdasarkan ketiga langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Mendefinisikan konstrak Mendefinisikan konstrak adalah membuat batasan-batasan mengenai variabel yang akan diukur dalam penelitian. Konstrak dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mendorong siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 1 Jogonalan. 2 Menyidik faktor Menyidik faktor adalah tahap yang bertujuan untuk menandai faktor- faktor yang ditemukan dalam konstrak yang akan diteliti. Suatu tahap yang bertujuan untuk menandai faktor-faktor yang disangka dan kemudian diyakini menjadi komponen dari konstrak yang akan diteliti. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor dari dalam intern terdiri dari Jasmaniah, psikologis dan kelelahan. Sedangkan faktor dari luar ekstern terdiri dari keluarga, sekolah dan masyarakat. 3 Menyusun butir Langkah terakhir adalah menyusun butir-butir pertanyaan. Berdasarkan faktor yang menyusun konstrak. Indikator yang merupakan penjabaran dari isi faktor, tersebut kemudian disusun item-item soal yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan faktor tersebut. Faktor yang dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan, memberikan gambaran menyeluruh mengenai angket yang digunakan dalam penelitian ini. 38 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Variabel Faktor Indikator Butir Soal Jumla h Positf Negatif Faktor-faktor yang mendorong siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola Intern Jasmaniah Psikologis Kelelahan 1,2,4 5,6,8,9 11,12 13,16 3 7,10 14,15 4 8 4 Ekstern Orang Tua Sekolah Masyarakat 17,18,19 20,22,24 25,26,27 28,29,30 31,3234 36,37,38 39,40 21,23 33,35 - 8 11 5 Jumlah 31 9 40 b. Expert Judgement Butir-butir pernyataan yang telah disusun tersebut kemudian dikonsultasikan kepada dosen atau para ahli Expert Judgement. Dalam proses konsultasi tersebut terdapat beberapa perubahan, dikarenakan telah diberi masukan- masukan oleh dosen atau para ahli sehingga akan dapat memperkecil tingkat kelemahan dan kesalahan dari instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Adapun dosen yang ditunjuk untuk menjadi expert judgement adalah: 39 1 Dr. Dimyati, M.Si selaku dosen yang mengampu mata kuliah psikologi. 2 Nurhadi Santoso, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah dasar gerak sepakbola. c. Uji Coba Instrumen Langkah selanjutnya adalah uji coba instrumen. Jika sudah diuji cobakan ternyata instrumen belum baik, maka perlu diadakan revisi sampai benar-benar diperoleh instrumen yang baik. Suharsimi Arikunto, 2010:166. Tujuan dilakukan uji coba instrumen adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan realibilitas secara statistik. Di dalam uji coba instrumen ini, sekolah yang digunakan adalah SMP Muhammadiyah 1 Klaten kelas VII dan kelas VIII yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola sebanyak 27 siswa dan uji coba instrumen dilakukan pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2015 pukul 08.30 WIB. Uji coba instrumen dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Klaten karena jarak antar sekolahan yang dekat dan karakteristik siswa yang hampir sama dengan siswa SMP Negeri 1 Jogonalan. 1 Validitas Instrumen Uji validitas instrumen ini dilakukan sebelum kuesioner diberikan kepada responden sebenarnya. Menurut Suharsismi Arikunto 2010:211 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai 40 validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Karena untuk menghemat waktu, biaya, dan agar dapat mengurangi kesalahan sekecil apapun, maka uji validitas instrumen tersebut diolah dengan bantuan program komputer SPSS 16 for Education Version dengan rumus Product moment dari Karl Pearson. Instrumen dikatakan valid apabila r hit ≥ r tabel, pada taraf signifikan 5 atau 0,05 dengan N= 27 N= jumlah responden nilai dari r tabel product moment untuk jumlah responden 27 orang yaitu 0,381. Jadi instrumen dikatakan valid apabila r hit ≥ r tabel 0,381. Butir yang gugur dapat dilihat pada lampiran halaman 81. Tabel 4. Butir Pernyataan yang Gugur Variabel Faktor Indikator Butir Soal Jumlah Positf Negatif Faktor-faktor yang mendorong siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola Intern Jasmaniah Psikologis Kelelahan 1,2,4 5,6,8,9 11,12 13,16 3 7,10 14,15 4 7 3 Ekstern Orang Tua Sekolah Masyarakat 17,18 19,20 22,24 25,26,27 28,29,30 31,32,34 36,37 38,39,40 21,23 33,35 - 6 11 4 Jumlah 31 9 40 butir pernyataan yang gugur 41 Hasil uji coba angket yang dilakukan sebanyak 27 responden dan 40 pernyataan mengenai faktor- faktor yang mendorong siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola maka hasil validitas uji coba instrumen menunjukkan bahwa terdapat 5 pernyataan yang tidak valid atau gugur. Apabila harga korelasi dibawah harga r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang Sugiyono, 2010: 179. Jadi butir yang valid akan digunakan untuk penelitian adalah 35 butir. Tabel 5. Instrumen Penelitian Variabel Faktor Indikator Butir Soal Jumlah Positf Negatif Faktor-faktor yang mendorong siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler sepakbola Intern Jasmaniah Psikologis Kelelahan 1,2,4 5,6,8,9 10,11 12,14 3 7 13 4 7 3 Ekstern Orang Tua Sekolah Masyarakat 15,16,17 18,20 21,22,23 24,25,26 27,28,30 32,33,34 35 19 29,31 - 6 11 4 Jumlah 29 6 35 2 Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui keadaan instrumen atau alat ukur. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:221 42 bahwa reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Uji keandalan instrument menggunakan bantuan computer SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Dari pengujian tersebut diperoleh koefisiensi keandalan atau reliabilitas sebesar 0.956, Sehingga dapat disimpulkan koefisien reliabilitas sangat tinggi, maka instrumen tersebut dikatakan reliabel andal. Kategori koefisien reliabilitas menurut Guilford yang dikutip oleh Nasrul Setiawan 2012: 1, adalah sebagai berikut: Tabel 6. Kategori Tingkat Reliabilitas Interval Koefisien Interpretasi 0,80 - 1,00 0,60 - 0,80 0,40 - 0,60 0,20 - 0,40 reliabilitas sangat tinggi reliabilitas tinggi reliabilitas sedang reliabilitas rendah 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan memberi angket kepada siswa SMP N 1 Jogonalan yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola yang menjadi subjek dalam penelitian. Adapun mekanismenya sebagai berikut: 43 a. Peneliti datang ke SMP N 1 Jogonalan dan menunggu siswa datang. b. Peneliti mengajak siswa menuju lapangan guna untuk melakukan penelitian. c. Peneliti menyebar angket kepada responden dan membagikan alat tulis. d. Peneliti menjelaskan tata cara mengisi angket. e. Setelah 30 menit peneliti menyuruh siswa yang sudah selesai mengisi angket untuk dikumpulkan dan mengisi presensi. f. Setelah semua responden sudah mengumpulkan tidak lupa peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden yang sudah mau mengisi angket penelitian.

E. Teknik Analisis Data