Gaya Macam-macam Gaya PENUTUP
5. Gaya Gesek Statis;
Gaya gesekan statis
bekerja saat benda dalam keadaan diam dan nilainya mulai dari nol sampai suatu harga maksimum. Jika gaya tarikdorong yang bekerja pada suatu
benda lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum, maka benda masih dalam keadaan diam dan gaya gesekan yang bekerja pada benda mempunyai besar yang
sama dengan nilai gaya tarikdorong pada benda tersebut. Besarnya gaya gesekan statis maksimum adalah :
dimana µs adalah koefisien gesekan statis dan N adalah gaya Normal. Besarnya gaya normal N tergantung besarnya gaya tekan benda terhadap bidang secara tegak lurus.
6. Gaya Gesek Kinetik
Gaya gesekan kinetis yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda ketika benda sudah bergerak. Nilai gaya gesekan kinetis selalu tetap, dan dirumuskan dengan
:
dimana µk adalah koefisien gesekan kinetis benda
7. Gaya Pegas
Jika kita menekan pegas atau per, maka pada tangan kita akan terasa adanya dorongan, atau sebaliknya jika pegas ditarik maka akan terasa ada yang menarik
kembali, yang menyebabkan dorongan atau tarikan pada tangan kita adalah gaya pegas. Gaya pegas banyak dimanfaatkan misalnya digunakan untuk menggerakan
robot, peredam getaran atau shock absorber pada kendaraan, pegas katup dan semacamnya.
8. Gaya Sentrifugal
Sebuah bandul diikat dengan tali , kemudian talinya kita pegang dan putar, putar dari putaran pelan sampai putaran cepat, kita dapat mengamati bandul tersebut
yaitu : bandul pada putaran rendah berada dibawah dan pada putaran tinggi bandul akan berputar keatas dan pada tali menjadi tegang, jika talinya tidak kuat,
kemungkinan besar talinya akan putus dan bandul akan terlempar. Penyebab putusnya tali dan terlemparnya bandul tersebut dikerenakan oleh gaya yang disebut dengan
gaya sentrifugal .
C. Melukis Gaya
Gaya adalah abstrak, tidak dapat dilihat , oleh kerena itu untuk melukis menggambarkan suatu gaya harus ada persyaratannya yaitu : gaya dapat digambar
jika : 1.
Ada titik-tangkap gaya ; 2.
Ada besar gaya ; 3.
Ada arah gaya ; 4.
Ada skala gaya dan skala panjang .
1 Ada titik-tangkap gaya ;
Titik tangkap gaya yaitu tempat gaya bekerja , lihat titik A pada gambar di bawah. Besar gaya dinyatakan dalam banyaknya gaya dalam satuan N, kgf atau lbf.
2 Skala Panjang ;
Untuk menggambarkan suatu gaya perlu disesuaikan dengan kondisi kertas yang akan digunakan , misalnya letak antara gaya yang satu dengan gaya yang lain mempunyai
jarak 4 meter sedangkan kertas yang akan digunakan adalah kertas A4 yang mempunyai ukuran 210 X 294 mm saja , jelas salah satu gaya tersebut akan terletak
diluar kertas gambar , oleh kerena itu supaya semua gaya dengan jarak tertentu dapat digambarkan di atas kertas gambar maka jaraknya atau panjangnya harus diskala.
3 Arah gaya ;
Gaya mempunyai arah tertentu , misalnya gaya dengan arah kekanan mendatar , gaya dengan arah keatas dan sebagainya . Untuk menunjukan arah dari suatu gaya yaitu
dengan anak panah . Lihat gambar di bawah.