transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya.
92
Dokumentasi  documentation  di  dalam  penelitian  ini  digunakan untuk  melengkapi  data-data  yang  diperoleh  dari  hasil  observasi
partisipatifparticipant  observation  dan  wawancara  mendalam  indept interview.
Adapun  yang  menjadi  dokumentasi  documentation  di  dalam penelitian  ini  adalah  data-data  yang  berupa  dokumen  baik  itu  foto,
catatan,  laporan  kegiatan  terkait  proses  penciptaan  gagasan  inovasi, pengambilan  gagasan,  pengimplementasian  serta  evaluasi  terhadap
gagasan  Inovasi  Kepala  Madrasahdalam  mewujudkan  sekolah  efektif  di MTsN Tulungagung dan MTsN Kunir.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan rancangan studi multi  situs hal ini karena kedua tempat penelitian sama – sama dadrasah dibawah  naungan Kemenag dengan
status sebagai sekolah madrasah neger 1. Analisis Data dalam Situs
Analisis data dalam situs di dalam penelitian ini maksudnya adalah analisis  data di  setiap  sekolah  yang  dijadikan  sebagai  situs  penelitian.
Oleh karena data kualitatif terdiri dari kata-kata dan bukan angka-angka, maka  penganalisisan  datanya  dilakukan  seperti  yang  dianjurkan oleh
Bogdan  dan  Biklen,  Miles  dan  Huberman,  dan  Schlegel,  yaitu  dimulai sejak  atau  bersamaan  dengan  pengumpulan  datanya  dan setelah
92
Arikunto, Prosedur Penelitian...,, 231.
pengumpulan  data  selesai.  Penganalisisan  data  yang  dilakukan bersamaan  dengan  pengumpulan  data  meliputi  kegiatan-kegiatan:  1
penetapan fokus  penelitian  apakah  tetap  sebagaimana  yang  telah direncanakan atau perlu ada perubahan; 2 penyusunan temuan-temuan;
3  pembuatan  rencana pengumpulan  data  berikutnya  berdasarkan temuan  dari  pengumpulan  data
sebelumnya;  4  pengembangan pertanyaan-pertanyaan analitik  untuk pengumpulan data berikutnya; dan
5 penetapan sasaran pengumpulan data berikutnya.
93
Kegiatan-kegiatan tersebut  dilakukan  dengan  tujuan  untuk  memahami  data  yang telah
dikumpulkan dan untuk memikirkan peluang-peluang pengumpulan data berikutnya,  sehingga  kualitasnya  menjadi  lebih  baik  dalam  rangka
penyempurnaan  data  yang  kurang  dan  menguji  hipotesis-hipotesis  dan gagasan-gagasan yang muncul selama pengumpulan data.
Aktivitas  dalam  analisis  data  kualitatif  dilakukan  secara  interaktif dan  berlangsung  secara  terus  menerus  sampai  tuntas,  sehingga  datanya
sudah  jenuh.  Aktivitas  dalam  analisis  data,  yaitu  data  reduction,  data display, dan conlusion drawingverification. Langkah-langkah analisis di
tunjukkan pada bagan berikut ini:
94
Bagan 1. 2 Komponen dalam analisis data Interactive Model
43
http:dir.groups.yahoo.comgroupwanita-muslimah ,  diakses  pada  hari  Minggu,  8  Nopember
2015, pukul. 18.04.
94
Robert K. Yin,  Case Study Research: Design and Methods, Beverly Hills: Sage Publication, 1987, 114-115
.
1  Reduksi Data Reduction Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin  lama  peneliti  ke  lapangan,  maka  jumlah  data  akan  semakin
banyak,  kompleks  dan  rumit.  Sehingga  perlu dilakukan  analisis  data melalui  reduksi  data, dan  untuk  memudahkan  peneliti  memilah  – milah
data  maka  digunakan  sistem  kode.  Kode  – kode  tersebut  nantinya  yang akan  menjadi  alat  untuk  mengorganisasikan  satuan  – satuan  data  dan
pengkodean  tersebut  dibuat  berdasarkan  fokus  penelitian,  teknik pengumpulan  data,  sumber  data  dan  situs  penelitian. Pengkodean  yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 1.4
Sistem Pengkodean Data No.
Aspek Pengkodean Kode
1. a.  Program  inovasi  kepala  madrasah  dalam  meningkatkan
daya saing MTsN Tulungagung dan MTsN Kunir PRO
b. Implementasi
inovasi kepala
madrasah  dalam meningkatkan  daya  saing  MTsN  Tulungagung  dan
MTsN Kunir IMP
c.   Mekanisme dalam mengkomunikasikan inovasi kepala madrasah  dalam  meningkatkan  daya  saing  MTsN
Tulungagung dan MTsN Kunir MEK
d. Dampak
inovasi kepala
madrasah terhadap
peningkatan  daya  saing  MTsN  Tulungagung  dan MTsN Kunir
DAM 2.
Teknik Pengumpulan Data: a.
Observasi Partisipatif b. Wawancara mendalam
c. Dokumentasi
O W
D
3.
Sumber Data: a. Person
1 Kepala Madrasah 2 Waka Kurikulum
3 Waka Kesiswaan KM
Wakur Wasis
4 Waka Humas 5 Manajer Kelas
6 Guru 7 Staff
8 Alumni 9 Siswa
10 Calon Siswa 11 Orang tuawali
b. Place c.
Paper Wamas
MK Gu
St Al
Sis Csis
Org Pla
Pap
4.
Situs Penelitian a.
MTsN Tulungagung b. MTsN Kunir
I II
Pengkodean  tersebut  digunakan  dalam  analisis  data.  Kode  fokus penelitian  digunakan  untuk  mengelompokkan  data  hasil  penelitian  yang
diperoleh  melalui  observasi  partisipan,  wawancara  mendalam,  dan dokumentasi.  Pada  akhir  catatan  lapangan  atau  strankrip  wawancara
dibubuhkan kode situs penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data, tanggal, bulan, dan tahun. Contoh penerapan data dan cara membacanya
adalah sebagai berikut:
I.W.KM.1.PRO 040516
Keterangan: I
: MTsN Tulungagung W
: Wawancara mendalam KM
: Kepala madrasah 1
: Nomor urut informan PRO
: Fokus penelitian 040516
: tanggal, bulan dan tahun
Mereduksi  data  berarti  merangkum,  memilih  hal - hal pokok, memfokuskan pada  hal - hal  yang  penting,  dicari  pola  dan  temanya.
Dengan demikian data  yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang  lebih  jelas,  dan  memepermudah  peneliti  untuk  melakukan
pengumpulan  data  data  collection,  pengerucutan  data  sesuai  fokus penelitian  data  reduction,  kesimpulan  conclusion,  verifikasi
Drawingverifying, penampilan data data display dan selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan
elektronik seperti computer mini, dengan memberikan kode pada aspek- aspek tertentu.
Dalam  mereduksi  data  setiap  peneliti  akan  dipandu  oleh  tujuan yang  akan  dicapai.  Tujuan  utama  dari  penelitian  kualitatif    adalah  pada
temuan.  Oleh  karena  itu,  kalu  peneliti  dalam  melakukan  penelitian, menemukan  segala  sesuatu  yang  dipandang  asing,  tidak  dikenal,  belum
memiliki  pola,  justru  itulah    yang  harus  dijadikan  perhatian  peneliti dalam melakukan reduksi data.
Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif  yang memerlukan kecerdasan  dan  keluasan    dan  kedalaman  wawasan  yang  tinggi.  Bagi
peneliti  yang  masih  baru,  dalam  melakukan  reduksi  data  dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui
diskusi  itu,  maka  wawasan  peneliti  akan  berkembang,  sehingga  dapat mereduksi  data-data  yang  memiliki  nilai  temuan  pada  pengembangan
teori signifikasi.
2
Penyajian Data Dispalay Setelah  data  direduksi,  maka  langkah  selanjutnya  adalah
mendisplaykan  data.  Kalu  dalam  penelitian  kualitatif,  penyajian  data dapat  dilakukan  dalam  bentuk  uraian  singkat,  bagan,  hubungan  antar
kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan dalam penyajian data  pada  penelitian  kualitatif  adalah  dengan  teks  yang  bersifat  naratif.
Dalam  prakteknya  tidak  semudah  ilustrasi  yang  diberikan,  karena fenomena  sosial  bersifat  kompleks,  dan  dinamis,  sehingga  apa  yang
ditemukan  pada  saat  memasuki  lapangan  dan  setelah  berlangsung  agak lama  dilapangan  akan  mengalami  perkembangan  data.  Untuk  itu  maka
peneliti  harus  selalu  menguji  apa  yang  telah  ditemukan  pada  saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama dilapangan akan
mengalami  perkembangan  data.  Untuk  itu  maka  peneliti  harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan.
3 Penarikan
Kesimpulan dan
kesimpulan conclusion
and drawingverification
Langkah  ketiga  dalam  analisis  data  kualitatif  adalah  penarikan kesimpulan  dan  verifikasi.  Kesimpulan  awal  yang  dikemukakan  masih
bersifat  sementara,  dan  akan  berubah  bila  tidak  ditemukan  bukti-bukti yang  kuat  mendukung  pada  tahap  pengumpulan  data  berikutnya.  Tetapi
apabila  kesimpulan  yang  dikemukakan  pada  tahap  awal,  didukung  oleh bukti-bukti  yang  valid  dan  konsisten  saat  peneliti  kembali  ke  lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah  merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap  sehingga  setelah  diteliti  menjadi  jelas,  dapat  berupa  hubungan
kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Melakukan analisis data berarti melakukan  kajian  untuk  memahami  struktur  suatu  fenomena-fenomena
yang  berlaku  dilapangan.  Analisis  dilakukan  dengan  telaah  terhadap fenomena  atau  peristiwa  secara  keseluruhan,  maupun  terhadap  bagian-
bagian  yang  membentuk  fenomena-fenomena tersebut  serta  hubungan keterkaitannya. Dengan demikian, data atau informasi yang dikumpulkan
yang  berhubungan  dengan  pertanyaan  penelitian  akan  dianalisis  berupa pengelompokan  dan  pengkatagorian  data  dalam  aspek-aspek  yang  telah
ditentukan, hasil pengelompokan tersebut dihubungkan dengan data yang lainnya  untuk  mendapatkan  suatu  kebenaran.Dalam  menganalisis  data
diperlukan  proses  mencari  dan  menyusun  secara  sistematis  data  yang diperoleh  dari  hasil  pengamatan  observasi,  wawancara mendalam,
catatan lapangan, dan studi dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data  ke  sintesis,  menyusun  ke  dalam  pola,  memilih  mana  yang  penting
dan  mana  yang  akan  dipelajari,  dan  membuat  kesimpulan  sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  verifikasipenarikan kesimpulan  dengan  mengadakan  pemeriksaan  keabsahan  data  dengan
teknik  triangulasi,  sehingga  dapat  diambil  kesimpulan  yang  valid,
kredibel  serta  dapat  menjawab  rumusan  masalah  yang  dikemukakan sejak awal.
2. Analisis Data Lintas Situs Analisis  data  lintas  situs  dimaksudkan  untuk  memadukan  dan
mem-bandingkan  temuan-temuan  yang  dihasilkan  dari  seluruh  situs. Langkah-langkah  yang  ditempuh  dalam  analisis  data  lintas  situs  ini
sebagai berikut. Langkah  pertama  peneliti  membuat  pengelompokan  situs
penelitian.  Pengelompokan  ini didasarkan  atas  kesamaan  karakteristik tertentu yang terlihat sebelum pengumpulan data dilakukan.
Langkah  kedua  adalah  melakukan  analisis  lintas  situs  dalam  satu kelompok  situs.  Berdasarkan  temuan-temuan  yang  dihasilkan  pada
masing-masing  situs  yang  tersusun  dalam  bentuk  proposisi-proposisi tertentu.
Langkah  ketiga  adalah  melakukan  analisis  lintas  kelompok  situs. Temuan-temuan  sementara  kelompok  situs  X  dipadukan  kesamaan  dan
dibandingkan perbedaannya dengan temuan-temuan sementara kelompok situs  Y, sehingga  menghasilkan  temuan-temuan  lintas  kelompok  situs
XY. Temuan-temuan lintas  kelompok  situs  ini  berupa  pernyataan-
pernyataan  konseptual  atau proposisi-proposisi  lintas  kelompok  situs. Temuan-temuan  inilah  yang merupakan  temuan  teoretik-substantif
sebagai  temuan  akhir  penelitian. Untuk  keperluan  analisis  data  secara keseluruhan,  dibuatlah  diagram  yang menggambarkan  langkah-langkah
mulai  dari  mengembangkan  konsep  sampai  dengan analisis  lintas  situs. Adapun  kegiatan  analisis  data  lintas  kasus  dalam  penelitian  ini  sebagai
berikut:
Tabel 3.1.
Analisis lintas situs
G. Pengecekan Keabsahan Data