54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian ini, hal ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan, yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang diamati dari orang-orang subyek itu sendiri.
1
Sedangkan Bogdan dan Tailor seperti yang dikutip oleh Moleong mendefinisikannya
“sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.
2
Peneliti menerapkan pendekatan kualitatif ini berdasarkan beberapa pertimbangan:
Pertama
, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda.
Kedua
, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden.
Ketiga
, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
3
Dengan demikian, peneliti dapat memilah-milah sesuai fokus penelitian yang telah disusun, peneliti juga dapat mengenal lebih dekat dan menjalin
hubungan baik dengan subyek responden serta peneliti berusaha
1
Arif Furchan, PengantarMetode Penelitian Kualitatif, Surabaya: Usaha Nasional, 1992, hal. 21-23
2
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006, hal. 3
3
Ibid, hal. 9
memahami keadaan subyek dan senantiasa berhati-hati dalam penggalian informasi subyek sehingga subyek tidak merasa terbebani.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang mengungkap suatu gejala
secara
holistik kontekstual
yang berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang, atau prilaku yang diamati dengan konteks apa adanya. Oleh
karena itu penelitian ini harus memenuhi karakteristik penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah studi kasus.
Studi kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu, kelompok,
lembaga dan masyarakat.
4
Penelitian ini akan menghasilkan informasi yang detail yang mungkin tidak bisa didapatkan pada jenis penelitian lain.
Jadi peneliti ingin memperoleh wawasan yang mendalam mengenai Strategi Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam Studi Kasus di SMPN 1 Tulungagung.
B. Lokasi Penelitian