16
Adapun perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
20
Perubahan terjadi secara sadar, Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional, Perubahan dalam belajar
bersifat positif dan aktif, Perubahan dalam belajar tidak bersifat sementara, Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, Perubahan
mencakup seluruh aspek tingkah laku. Secara umum belajar dapat dipahami sebagai proses memperoleh
pengetahuan melalui latihan dan pengalaman untuk membentuk tingkah laku. Belajar bukan hanya masalah hasil akan tetapi juga suatu proses.
Sehingga hasil dari belajar jarang dapat dilihat secara instan. Ada proses- proses yang harus dilakukan terlebih dahulu.
B. Hakikat Belajar Matematika
Matematika merupakan satu dari sekian banyak pelajaran yang tercantum dalam kurikulum sekolah. Bahkan tidak jarang guru bahkan
sekolah menekankan agar siswa mendapat nilai tinggi dalam matematika dibandingkan dalam bidang pelajaran yang lainnya.
Seiring dengan berkembangnya ilmu matematika sebagai ilmu pengetahuan,
muncullah berbagai
pendapat tentang
pengertian matematika tersebut yang dipandang dari pengetahuan dan pengalaman
masing-masing yang berberbeda. Courant dan Robin mengatakan bahwa untuk dapat mengetahui apa matematika yang sebenarnya, seseorang
20
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2003, hal 9.
17
harus mempelajari sendiri ilmu matematika itu, yaitu dengan mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya. Termasuk pengkajian sejauh timbulnya
matematika dan perkembangannya.
21
Istilah
mathematich
Inggris,
mathematik
Jerman,
mathematique
Prancis,
matematico
Itali,
matematiceski
Rusia, atau
mathematickwiskunde
Belanda berasal
dari perkataan
latin
mathematica
, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani,
mathematike
, yang berarti
“relating to learning”. Perkataan itu mempunyai akar kata
mathema
yang berarti pengetahuan atau ilmu
knowledge, science
. perkataan
mathematike
berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu
mathanein
yang mengandung arti belajar berpikir.
22
Menurut Russeffendi, matematika sebagai ilmu deduktif, bahasa, seni, ratunya ilmu, ilmu tentang struktur yang terorganisasikan dan ilmu
tentang pola dan hubungan.
23
Sehubungan dengan itu, Soedjadi memberikan enam definisi atau pengertian tentang matematika, yaitu: 1
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir dengan baik, 2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan
kalkulasi, 3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan, 4 Matematika adalah pengetahuan fakta-
fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, 5 Matematika
21
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran...,hal 18.
22
Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran..., hal 15.
23
Nahrowi Adjie dan Maulana, Pemecahan Masalah Matematika , Bandung: UPI PRESS, 2007, hal 34
18
adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, dan 6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
24
Berikut adalah beberapa definisi para ahli mengenai matematika antara lain:
25
1 James dan James, matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai
bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya.
2 Johnson
dan Rising,
matematika adalah
pola pikir,
pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, metematiaka itu adalah
bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat represantasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa
bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi. 3
Reys dkk, matematika itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu
terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
Tujuan mata pelajaran matematika di sekolah adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
26
Memahami konsep matematika, Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, Memecahkan masalah,
24
Nahrowi Adjie dan Maulana, Pemecahan Masalah..., hal 34
25
Erna Suwangsih dan Tiurlina, Model Pembelajaran Matematika, Bandung, UPI Press, 2006, hal. 4
26
Sri Wardhani, Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKGMGMP Matematika “Analisis SI
Dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika”, Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Matematika, 2008, hal. 8
19
Mengkomunikasikan masalah, Memiliki sifat menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
Jerome Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa “belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada
konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep
dan struktur- struktur”.
27
Ini membuktikan bahwa materi yang berkonsep atau terstruktur akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Karena dengan
memahami konsep dan struktur yang tercantum dalam bahan yang dibicarakan, siswa akan lebih mengerti materi yang harus dikuasai.
Belajar matematika merupakan belajar dalam usaha membantu siswa untuk membangun konsep-konsep matematika dengan kemampuan
sendiri. Jadi hakikat belajar matematika adalah suatu proses belajar melalui upaya memahami arti dan hubungan-hubungan antar konsep dan
simbol-simbol yang terkandung dalam matematika secara cermat, kemudian menerapkan konsep dalam pemecahan masalah baik dalam
pembelajaran matematika maupun kehidupan sehari-hari.
C. Pengertian dan karakteristik Matematika